Anda di halaman 1dari 25

PENGANTAR

Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai barat berkomitmen


untuk terus melakukan pengendalian pelaksanaan pembangunan
daerah secara lebih berkualitas, sebagai langkah berkelanjutan
untuk mewujudkan akuntabilitas kinerja pembangunan daerah.
Hal itu terus dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan dengan
memperhatikan perjalanan ritme pembangunan selama ini, setelah
melihat bahwa tingkat kepatuhan organisasi perangkat daerah,
selama kurun waktu 3 tahun terakhir menunjukkan kecenderungan
yang semakin baik dilihat dari Nilai SAKIP Kabupaten dan PD .

Mencermati fakta tersebut, Bapak Bupati pada


sambutannya dalam Rakordal Triwulan I Tahun 2022 yang
disampaikan Oleh Plt. Asisten 3, menyampaikan bahwa
pelaksanaan pengendalian pembangunan daerah harus lebih
ditingkatkan secara lebih kualitatif. Menindaklanjuti arahan itu,
maka pada Tahun 2022 ini dilakukan pembenahan terhadap
prosedur sistem penilaian pengendalian pembangunan daerah,
terutama pada instrument pengendalian kinerja kegiatan instansi.
Instrument Pengendalian Kinerja Instansi dilakukan dengan
tiga Instrumen Penilaian, instrument itu diantaranya : (1) Kinerja
Fisik, (2) Kinerja Keuangan, (3) Ketercapaian Sasaran,
Pengendalian yang dilakukan setiap triwulanan, bertujuan
untuk menguatkan kualitas pelaksanaan kegiatan dengan output
yang dihasilkan agar memiliki kaitan yang sangat efektif terhadap
sasaran outcame diatasnya. Artinya kegiatan yang menghasilkan
output yang berkualitas diharapkan memiliki kesinambungan
terhadap capaian outcame, sehingga pelaksanaan kegiatan bisa
diukur melalui pendekatan yakni : (1) dari aspek customer
perspektif yang ditunjukkan dari ketercapaian kinerja sasaran, (2)
dari aspek internal process melalui kualitas kinerja fisik, (3) dari
aspek financial perspective melalui kinerja keuangan.

instrument penilaian yang ditambahkan, dengan berpijak


pada kesesuaian antara perencanaan dengan pelaksanaan. Aspek
ini pada dasarnya lebih mengedepankan pada kualitas pelaksanaan
yang ditentukan sejak perencanaan, kualitas terhadap rancangan
kegiatan hingga rancangan teknis pelaksanaan, Penilaian terhadap
kinerja diukur dengan tiga tolak ukur, yakni :

1. Penilaian Cascading (di level Program dan kegiatan)


2. Penilaian Kualitas KAK (Kegiatan/subkegiatan )
3. Penilaian Kualitas Rencana Teknis Pelaksanaan Kinerja Fisik
dan Keuangan (di level Sub Kegiatan)

A. Petunjuk Penyusunan Cascading

1. Prinsip dasar
• Cascading merupakan memuat hirarkhi tujuan Kegiatan
secara vertikal dan alat verifikasi pencapaian tujuan beserta
asumsi penting untuk pencapaian setiap level tujuan
Kegiatan secara horizontal.
• Disusun (seharusnya) saat proses PERENCANAAN, terutama
pasca analisa masalah dan pemilihan program
• Berbasis pada Level/Tingkat PROGRAM
• Mengapa diperlukan : mampu menunjukkan desain
program yang baik dan step by step, mampu menunjukkan

1
deskripsi program yang objektif, menunjukkan bahwa
desain program yang dapat dievaluasi, ketidakpastian
dibuat eksplisit, dan mampu menyajikan informasi yang
komprehensif secara singkat
• CASCADING hanya dibuat terhadap Program diluar Program
Rutin. Program dengan kegiatan Rutin TIDAK WAJIB
membuat Cascading

2. Prinsip Teknis Pengisian Cascading (terlampir)

B. Petunjuk Teknis KAK

1. Prinsip Dasar .

Kerangka Acuan Kerka (KAK) merupakan Acuan


Pelaksanaan Kegiatan yang menjelaskan rasionalitas
kegiatan maupun posisi kegiatan dalam desain dukungan
untuk mendukung suatu program dalam rangka memecahkan
akar permasalahan secara logis. Disusun saat awal proses
PERENCANAAN, terutama pada aspek mengapa kegiatan ini
penting dijalankan dan output apa yang dihasilkan.
Penyusunan KAK Berbasis pada Level KEGIATAN atau SUB
KEGIATAN yang kemudian menjadi dasar dalam penyusunan
Rencana Teknis Pelaksanaan Kinerja Fisik/Sub Kegiatan.
KAK menjadi penting dikerenakan adanya fenomena
kegiatan disusun tanpa adanya Kerangka Acuan Kerja (KAK),
berdampak terhadap output yang dihasilkan memiliki
keterkaitan yang kurang optimal terhadap capaian program
menyebabkan tolak ukur kegiatan belum mampu menjawab

2
latar belakang kegiatan.Hal ini menyebabkan Kerangka Acuan
Kerja (KAK) menjadi dasar mengapa kegiatan itu penting
dilakukan dan Kerangka Acuan Kerja (KAK) menjadi pijakan
selanjutnya dalam menyusun rencana pelaksanaan kegiatan
KAK dibuat terhadap Sub Kegiatan diluar Rutin. Kegiatan dan
Sub Kegiatan Rutin TIDAK WAJIB membuat KAK

2. Prinsip Teknis Dan Penyusunan KAK Terlampir.

C. Petunjuk Penyusunan Rencana Teknis Pelaksanaan Kinerja


(RTPK) Fisik

1. Prinsip DasarP

Rencana Teknis Pelaksanaan Kinerja Fisik adalah penjabaran


lebih lanjut tentang rencana pelaksanaan kegiatan yang dibagi
menurut tahapan pelaksanaannya dan menunjukkan target
perkembangan capaian fisik dan keuangan tiap tahapannya. Dalam
Rencana Teknis Pelaksanaan Kinerja Fisik wajib menggambarkan
rencana operasional melalui tahapan-tahapan yang rinci dan
sistematis yang akan dilakukan untuk menghasilkan output
kegiatan.

Rencana Teknis Pelaksanaan Kinerja Fisik dibuat dengan


berbasis pada Output. (Keluaran barang atau jasa yang dihasilkan
oleh kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian
sasaran dan tujuan program dan kebijakan .

3
Rencana Teknis Pelaksanaan Kinerja Fisik wajib meliputi tiga
komponen penting. yaitu persiapan. pelaksanaan. dan pelaporan.
Rencana Teknis Pelaksanaan Kinerja Fisik mempedoamni pada ASB
(SBU/SHBJ) dan wajib konsisten dengan Anggaran Kas

Rencana Teknis Pelaksanaan Kinerja Fisik mempunyai


peranan penting karena menjadi dasar dalam pemantauan progres
pelaksanaan suatu kegiatan, menjadi dasar dalam proses
perjalanan pencapaian output dalam rentang satu tahun anggaran

Rencana Teknis Pelaksanaan Kinerja Fisik yang baik,


menunjukkan proses pencapaian output melalui rentang waktu
yang tepat dan terukur dan bisa dijadikan patokan dalam
memantau ketepatan capaian fisik dan kedisiplinan realisasi
keuangan serta mengurangi kesan adanya upaya eksploitasi
anggaran.

pokok dan fungsi PD yang bersangkutan dengan


memperhatikan keterwakilan perempuan.

2. Petunjuk Teknis Penyusunan Rencana Teknis Pelaksanaan


Kinerja Fisik

• DESAIN Rencana Teknis Pelaksanaan Kinerja Fisik – Berbasis


Output atau Keluaran - (Tahapan/Aktifitas Fisik bukan
Belanja, bukan pada prosesnya tapi produk /hasil dari proses
tersebut) → ASPEK KUALITAS : tahapan/aktifitas tidak kalimat
rapat/FGD tapi substansi/hasil dari Rapat/FGD tersebut seperti
Berita Acara, MOu

4
.

5
Kaidah Teknis Tahap Persiapan

Komponen Proses Pada tahap prsiapan umumnya :

• inventarisasi dan analisa permasalahan


• Penyusunan instrumen
• Koordinasi dalam Pencermatan dan pemahaman terhadap
DPA atau
• Penyusunan dan atau Pencermatan TOR (diskusi dengan pihak
terkait)
• Tidak diperkenankan memasukkan sub komponen ATK (Alat
Tulis Kantor) dan Perjalanan Dinas
• Menggunakan bahasa aktifitas untuk mencapai output (tidak
ada bahasa belanja seperti pada laporan keuangan

Kaidah Teknis Tahap Pelaksanaan :

• Merupakan tahapan sekumpulan sub-output (tujuan atau


hasil dari suatu aktifitas) untuk mewujudkan output.
• pada tahapan pelaksanaan kegaiatan dalam Rencana Teknis
Pelaksanaan ditulis secara rinci dengan kalimat hasil output
bukan kalimat proses
• Dalam pelaksanaan kegiatan. tidak terdapat tahapan
persiapan kegiatan. melainkan jika diperlukan persiapan. maka
di tulis sebagai tahapan koordinasi pelaksanaan kegiatan.
• Jika dalam satu Kegiatan terdapat beberapa output. maka
tahapan pelaksanaan di rinci untuk setiap outputnya.

Kaidah Teknis Tahap Pelaporan :

6
Serangkaian kegiatan (sub output) yang sistematis dalam rangka
mendapatkan informasi tentang pencapaian hasil dengan cara
membandingkan input. aktivitas. output. outcome dan impact yang
direncanakan dengan yang dilaksanakan. meliputi :

1. Dokumen pelaporan kegiatan melalui Rapat Koordinasi ; yang


didalamnya memuat strategi teknis penggunaan/pemanfaatan
output kegiatan (Executive summary). khususnya untuk
program kajian dan kebijakan. pelaporan dan program yang
sejenis

7
\

8
CONTOH RENCANA TEKNIS PELAKSANAAN KINERJA FISIK

Judul Pembangunan Puskesmas


Contoh Rencana Teknis Pelaksanaan Kinerja Fisik

Judul : Pemanfaatan Pekarangan untuk Komoditas Pangan

9
FORM RENCANA TEKNIS PELAKSANAAN KINERJA (RTPK) FISIK dan
RENCANA TEKNIS PELAKSANAAN KINERJA (RTPK) KEUANGAN
(terlampir)

Demikian Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengendalian


Pembangunan Daerah Kutai Barat Tahun Anggaran 2022 untuk
dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab.

Plt. Kepala BappLitbang Kabupaten Kutai Barat

Petrus, S.Hut,. M.Si,


Pembina Tk.I (IV/b)
NIP. 19720607 200112 1 004

10
CONTOH RTPK

RENCANA TEKNIS PELAKSANAAN KINERJA (RTPK) KEUANGAN


Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3 Triwulan 4
NOMOR Kegiatan Keuangan Acuan Kalkulasi
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
Belanja Oparasional Rp 80.000.000 Rp 80.000.000 Rp - Rp - Rp 1.149.500 Rp 16.809.500 Rp - Rp 59.646.000 Rp 2.395.000 Rp - Rp - Rp - Rp - Rp -
-Belanja Pegawai Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp -
--Honorarium PNS
---Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp -

-Belanja Barang dan Jasa Rp 80.000.000 Rp 80.000.000 Rp - Rp - Rp 1.149.500 Rp 16.809.500 Rp - Rp 59.646.000 Rp 2.395.000 Rp - Rp - Rp - Rp - Rp -
--Belanja Bahan Pakai Habis Kantor (ATK)
---Belanja ATK Rp 534.600 Rp 534.600 Rp 534.600
--Belanja Perangko, Materai dan Benda Pos Lainnya
---Belanja Perangko dan Materai Rp 230.000 Rp 230.000 Rp 230.000
--Belanja Cetak dan Penggandaan
---Belanja Penggandaan Rp 384.900 Rp 384.900 Rp 384.900
--Belanja Perjalanan Dinas
---Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah Ke Samarinda Rp 16.809.500 Rp 16.809.500 Rp 16.809.500
---Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah Rp 2.395.000 Rp 2.395.000
--Belanja Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat
---Belanja Mesin Ketinting dan Perahu Rp 59.646.000 Rp 59.646.000 Rp 59.646.000
Jumlah Per Bulan Rp 80.000.000 Rp 80.000.000 Rp - Rp - Rp 1.149.500 Rp 16.809.500 Rp - Rp 59.646.000 Rp 2.395.000 Rp - Rp - Rp - Rp - Rp -
Kumulatif Per Bulan dalam Setahun Rp - Rp - Rp 1.149.500 Rp 17.959.000 Rp 17.959.000 Rp 77.605.000 Rp 80.000.000 Rp 80.000.000 Rp 80.000.000 Rp 80.000.000 Rp 80.000.000 Rp 80.000.000
Jumlah Per Bulan (%) 0,00 0,00 1,44 21,01 0,00 74,56 2,99 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Kumulatif Per Bulan dalam Setahun (%) 0,00 0,00 1,44 22,45 22,45 97,01 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

REALISASI RENCANA TEKNIS PELAKSANAAN KINERJA (RTPK) KEUANGAN


Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3 Triwulan 4
NOMOR Kegiatan Keuangan Acuan Kalkulasi
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
Belanja Oparasional Rp 80.000.000 Rp 80.000.000 Rp - Rp - Rp 1.149.500 Rp 16.809.500 Rp - Rp 59.646.000 Rp 2.395.000 Rp - Rp - Rp - Rp - Rp -
-Belanja Pegawai Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp -
--Honorarium PNS
---Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp -

-Belanja Barang dan Jasa Rp 80.000.000 Rp 80.000.000 Rp - Rp - Rp 1.149.500 Rp 16.809.500 Rp - Rp 59.646.000 Rp 2.395.000 Rp - Rp - Rp - Rp - Rp -
--Belanja Bahan Pakai Habis Kantor (ATK)
---Belanja ATK Rp 534.600 Rp 534.600 Rp 534.600
--Belanja Perangko, Materai dan Benda Pos Lainnya
---Belanja Perangko dan Materai Rp 230.000 Rp 230.000 Rp 230.000
--Belanja Cetak dan Penggandaan
---Belanja Penggandaan Rp 384.900 Rp 384.900 Rp 384.900
--Belanja Perjalanan Dinas
---Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah Ke Samarinda Rp 16.809.500 Rp 16.809.500 Rp 16.809.500
---Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah Rp 2.395.000 Rp 2.395.000
--Belanja Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat
---Belanja Mesin Ketinting dan Perahu Rp 59.646.000 Rp 59.646.000 Rp 59.646.000
Jumlah Per Bulan Rp 80.000.000 Rp 80.000.000 Rp - Rp - Rp 1.149.500 Rp 16.809.500 Rp - Rp 59.646.000 Rp 2.395.000 Rp - Rp - Rp - Rp - Rp -
Kumulatif Per Bulan dalam Setahun Rp - Rp - Rp 1.149.500 Rp 17.959.000 Rp 17.959.000 Rp 77.605.000 Rp 80.000.000 Rp 80.000.000 Rp 80.000.000 Rp 80.000.000 Rp 80.000.000 Rp 80.000.000
Jumlah Per Bulan (%) 0,00 0,00 1,44 21,01 0,00 74,56 2,99 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

11
Kumulatif Per Bulan dalam Setahun (%) 0,00 0,00 1,44 22,45 22,45 97,01 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
A12:BB62A9:BB62A6:A11:BB62
GRAFIK

RENCANA TEKNIS PELAKSANAAN KINERJA(RTPK) DAN REALISASI

P
RENCANA TEKNIS PELAKSANAAN KINERJA KEUANGAN
CONTOH RTPK

12
RENCANA TEKNIS PELAKSANAAN KINERJA (RTPK) FISIK
Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3 Triwulan 4
NOMOR Grup/Indikator/Kegiatan Fisik Nama Panitia Pelaksana Acuan Kalkulasi Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
CONTOH RTPK

1 PERSIAPAN 15 16 5 3 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1.1 Evaluasi arahh kebijakan Nasional yang terkait dengan dana transfer Covid 19 dan Hasil pemetaan kegiatan DAK 5 5 5
1.2 Sosialisai kepada Tim bappeda Perencana juknis konsultasi Publik 3 4 3 1
1.3 sosialisasi Pedoman teknis Konsultasi Publik kepada PD 7 7 7
1.4 0
1.5 0
1.6 0
2 PELAKSANAAN 80 80 0 0 0 80 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2.1 Desk perumusan Ranwal Renja 50 50 50
2.1.1 konsultasi publik 30 30 30
2.1.2 0
2.2 0
2.2.1 0
2.2.2 0
3 PELAPORAN 5 0 0 0 0 0 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3.1 BA konsultasi Publik 2 2
3.1.1 Pembahasan Dengan PD 3 3
3.1.2 0
Jumlah Per Minggu (%) 100 96 0 3 7 80 5 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah Per Bulan (%) 90,00 5,00 0,00 1,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Kumulatif Per Bulan dalam Setahun (%) 90,00 95,00 95,00 96,00 96,00 96,00 96,00 96,00 96,00 96,00 96,00 96,00

REALISASI TEKNIS PELAKSANAAN KINERJA (RTPK) FISIK


NOMOR Grup/Indikator/Kegiatan Fisik Nama Panitia Pelaksana Acuan Kalkulasi Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3 Triwulan 4
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 PERSIAPAN 15 17 5 3 7 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1.1 Evaluasi arahh kebijakan Nasional yang terkait dengan dana transfer Covid 19 dan Hasil pemetaan kegiatan DAK 5 5 5
1.2 Sosialisai kepada Tim bappeda Perencana juknis konsultasi Publik 3 3 3
1.3 sosialisasi Pedoman teknis Konsultasi Publik kepada PD 7 7 7
1.4 2 2
1.5 0
1.6 0
2 PELAKSANAAN 80 80 0 0 0 80 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2.1 Desk perumusan Ranwal Renja 50 50 50
2.1.1 konsultasi publik 30 30 30
2.1.2 0
2.2 0
2.2.1 0
2.2.2 0
3 PELAPORAN 3 0 0 0 0 0 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3.1 BA konsultasi Publik 2 2 2
3.1.1 Pembahasan Dengan PD 3 3 2
3.1.2 1
Jumlah Per Minggu (%) 98 97 5 3 7 80 5 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah Per Bulan (%) 95,00 7,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Kumulatif Per Bulan dalam Setahun (%) 95,00 102,00 102,00 102,00 102,00 102,00 102,00 107,00 107,00 107,00 107,00 107,00

Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
Rencana Fisik 90,00 95,00 95,00 96,00 96,00 96,00 96,00 96,00 96,00 96,00 96,00 96,00

13
Realisasi Fisik 95,00 102,00 102,00 102,00 102,00 102,00 102,00 107,00 107,00 107,00 107,00 107,00
GRAFIK

RENCANA TEKNIS PELAKSANAAN KINERJA(RTPK) DAN REALISASI


RENCANA TEKNIS PELAKSANAAN KINERJA FISIK
CONTOH RTPK

14
CONTOH KAK

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT


Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
Jl. Perkantoran IV, Pusat Perkantoran Pemkab Kutai Barat
SENDAWAR

URUSAN PEMERINTAHAN : WAJIB PELAYANAN DASAR

Dinas/UPT : Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

Program : Pengembangan Perumahan

Pendistribusian dan Serah Terima Rumah Bagi Korban Bencana atau Relokasi Program
Kegiatan :
Kabupaten

Pelaksanaan Pembagian Rumah bagi Korban Bencana Kabupaten/Kota atau Relokasi


A. Sub Kegiatan :
Program Kabupaten/Kota

Capaian Program (apa yang ingin di wujudkan dan Jumlah unit rumah yang ditangani dan jumlah unit rumah yang dibangun (diselaraskan
:
Dukungan terhadap indikator Program) dengan Indikator Program di RENSTRA)
Hasil kegiatan (apa yang ingin diubah dan Dukungan
: Menurunnya jumlah RTLH (diselaraskan dengan Indikator Kegiatan di Renstra)
terhadap indikator Kegiatan)
Tersalurkannya bantuan penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat miskin
: -
Sasaran Sub Kegiatan (diselaraskan dengan kinerja (diselaraskan dengan SIPD)
B.
Subkegiatan )
- Tersalurkannya bantuan untuk peningkatan kualitas RTLH (diselaraskan dengan SIPD)

C. Keluaran/indikator Sub Kegiatan : - diselaraskan dengan SIPD


Jumlah Rumah yang ditangani 47.226 unit dan Jumlah unit Rumah yang dibangun 1000
1 Satuan :
unit
2 Lokasi : 16 kecamatan (Kec, Barong Tongkok …Unit
Mengapa aktivitas Penting Dilakukan : mengacu pada Dasar Hukum, Sasaran RPJMD,
arah kebijakan RPJMD dan Renstra, Strategi RPJMD dan RENSTRA, kondisi eksisting,
permasalahan eksisting (disertai data), solusi permasalahan :
Contoh
…Berdasarkan Pasal 129 huruf a UU nomor 1 2011Tahun 2011 tentang Perumahan dan
Kawasan Permukiman bahwa dalam Penyelenggaraan perumahan dan Kawasan
permukiman, setiap orang berhak menempati, menikmati, dan/atau
memiliki/memperoleh rumah yang layak dalam lingkungan yang sehat, aman, serasi, dan
teratur.
penanggulangan kemiskinan memerlukan langkah-langkah secara simultan, antara
D. Latar Belakang : pengembangan usaha ekonomi, bimbingan sosial, dan pemenuhan rumah layak huni.
Selain itu arah kebijakan dimana salah satu sasarannya adalah Meningkatnya dan
Meratanya Kualitas Infrastruktur Dasar

maka salah satu strategi untuk mewujudkannya adalah dengan menyediakan rumah
layak huni dan meningkatkan kualitas Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Kondisi
ketersediaan perumahan di Kutai Barat masih belum mencukupi dengan jumlah KK yang
ada, karena masih terdapat backlog (kekurangan rumah) sebanyak 503.703 unit (data
SUPAS 2020) dan Rumah Tidak Layak Huni seban yak 1.682.723 unit (BDT, 2020). Kondisi
tersebut tentunya memerlukan adanya bantuan untuk penyediaan rumah layak huni baik
peningkatan kualitas rumah tidak layak huni ataupun penyediaan rumah layak huni…

: 1 Maksud (diselaraskan dengan Indikator dan sasaran kegiatan):


* menyediakan rumah yang layak huni bagi masyarakat miskin
2 Tujuan kegiatan (diselaraskan dengan indikator dan sasaran Program):
E. Maksud Dan tujuan
menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang belum memiliki rumah layak huni
* baik masyarakat yang belum memiliki rumah atau masyarakat yang memiliki rumah
belum layak huni

15
Isikan Dengan penerima manfaat dari terealisasinya output dalam kuantitatif (kuantitatif,
Misal : 50 peserta, 10 kelompok, 20 Kampung) dan isikan dengan kriteria dan penjelasan
Penerima Manfaat dan deskripsi penerima Manfaat :
naratif penerima manfaat output misal :1000 KK Miskin di daerah Rawan bencana siap
F. menempati unit Rumah Tidak layak Huni dalam kondisi baik
: I. Kebutuhan Operasional Sub Kegiatan
a. Kebutuhan belanja pegawai:
: I. Kebutuhan Operasional Sub Kegiatan
a. Kebutuhan belanja pegawai:
CONTOH KAK - Bantuan Stimulan Rumah Sederhana Sehat
* Tenaga Pendukung Kegiatan :
3 (tiga) orang (S1) tenaga teknis selama 11 (sebelas) bulan
* Tenaga Fasilitator Lapangan :
40 (empat puluh) orang tenaga fasilitator lapangan (D4 s/d S1) selama 6 (enam)
bulan.
- Bankeupemdes RTLH
* Tenaga Pendukung Kegiatan :
8 (delapan) orang (S1) tenaga teknis selama 11 (sebelas) bulan
* Tenaga Pendukung Kegiatan :
1 (satu) orang tenaga administrasi (SMA sederajat) selama 11 (sebelas) bulan.
b. Dukungan Tenaga Ahli/ Pakar :
Tenaga Ahli IT (Informasi dan Teknologi) yang bertujuan untuk memaintainance
dan mengupgrade fungsi Sistem Informasi Perumahan agar dapat terjangkau
hingga tataran Desa/Kelurahan ;
- Output yang dihasilkan :
Validasi dan Updating data RTLH dan Kebutuhan Rumah (backlog) melalui
G. Komponen Kegiatan (metode pelaksanaan) Sistem Informasi Perumahan (SIMPERUM)
- 1 orang Tenaga Ahli, selama 12 bulan
c. Koordinasi:
Penyelenggaraan Rakortek (Rapat Koordinasi Teknis) Kegiatan Penyediaan
* Rumah Layak Huni (Bankeupemdes RTLH dan Bantuan Stimulan rumah
Sederhana Sehat) Bantuan Stimulan Rumah Sederhana Sehato
Penyelenggaraan Bimtek terkait mekanisme Pembangunan Rumah Sederhana
*
Sehat bagi Perumahan Backlog
Penyelenggaraan Klinik terkait pelaksanaan Pembangunan Rumah Sederhana
*
Sehat bagi Perumahan Backlog
d. Tinjauan Lapangan :
Koordinasi 16 kecamatan,monitoring 16 kec. Evaluasi 16 kecamatan
II. Kebutuhan Belanja Barang dan Operasional
Kebutuhan/dukungan alat dan bahan :
1 Komputer untuk dukungan terhadap pengaplikasian Sistem Informasi
2 Kendaraan/mobil untuk dukungan operasional lapangan
3 ATK untuk dukungan administrasi kantor
4 Sewa ruang rapat
5 Penggandaan dan dekorasi/dokumentasi
6 Konsumsi rapat
Tahun 2021 :
Tahun 2022 :
H. Anggaran sub Kegiatan
Tahun 2023 :
Tahun 2024 :
I. Rencana Tahapan Operasional Pelaksanaan Kegiatan Rincian Kegiatan dan Tahapan Pelaksanaan (format terlampir)
Tentukan prosentase Dukungan Output setiap subkegiatan terhadap indikator kegiatan
1 (Kuantitatif, mengacu pada sasaran eselon III dan Eselon II Perangkat Daerah disepakati
di awal perencanaan)
Narasikan tentang pentingnya pelaksanaan subkegiatan dalam perspektif yang
2
berkesinambungan,
Narasikan pentingnya subkegiatan ini dengan subkegiatan lain, faktor factor yang
3
berpengaruh dan hubungan output yang dihasilkan untuk pencapaian outcome,
Keterkaitan antar Output dalam mendukung Indikator
J. 4 Narasikan asumsi /resiko yang diperkirakan mempengaruhi kualitas output.
Kegiatan
Misal:
1 60 Prosen output subkegiatan mendukung indikator kegiatan pada Renja
Melalui bantuan ini akan menurunkan secara langsung jumlah RTLH kabupaten Kutai
2
Barat dari…….tahun 2021 menjadi ……tahun 2023
Melalui Pembangunan 1000 unit RTLH maka akan menurunkan jumlah RTLH dari
3
……..menjadi……
4 Apabila output subkegiatan tidak terlaksana maka RTLH tidak menurun

16
Sendawar, 2022
Disusun Oleh : Diketahui Oleh :
Kepala Bidang Kepala Dinas
CONTOH CASCADING

17
KAIDAH PENGISIAN 1 :
Merupakan Alat Merupakan Alat Verifikasi
Merupakan
Ukur pencapaian atau sumber data yang
Sasaran SKPD
sasaran SKPD, yakni menunjukkan capaian
atau Sasaran
indikator yang indikator Sasaran Eselon II
Eselon II, yang
digunakan untuk yang diperoleh dari
bersumber dari Merupakan Faktor
mengukur capaian sumber resmi
RPJMD 2021-2026 EKSTERNAL yang
Sasaran Eselon II
untuk tahun 2022 berpengaruh
langsung terhadap
pencapaian
sasaran Impact
(Eselon II)

Merupakan Alat Ukur Merupakan Faktor


Merupakan pencapaian sasaran EKSTERNAL yang
Sasaran Program SKPD, yakni indikator berpengaruh
atau Sasaran yang digunakan untuk langsung terhadap
Eselon III, yang mengukur capaian pencapaian sasaran
bersumber dari Sasaran Eselon III outcome (Eselon III)
RPJMD 2021-2026
untuk tahun 2022 Merupakan Alat Verifikasi atau
sumber data yang menunjukkan data
capaian indikator Sasaran Eselon III
yang diperoleh dari sumber resmi

18
KAIDAH PENGISIAN 2 : Merupakan Alat
Verifikasi atau Merupakan Faktor
Merupakan
sumber data yang EKSTERNAL yang
SERANGKAIAN Merupakan
menunjukkan data berpengaruh
OUTPUT dari Kegiatan kuantitas dari
capaian OUTPUT langsung terhadap
Terpilih yang OUTPUT
tersebut dirilis pencapaian
direncanakan untuk Kegiatan Terpilih
darimana OUTPUT
mendukung capaian
Outcame scr efektif

Merupakan INPUT atas dukungan Merupakan Faktor


aktifitas/kegiatan yang berupa : EKSTERNAL yang
sumber anggaran, alokasi anggaran, berpengaruh langsung
Merupakan INPUT dukungan SDM, dan kuantitas terhadap INPUT
Serangkaian peralatan yang mendukung serangkaian
Aktifitas/Kegiatan kegiatan/aktifitas
yang mendukung
Capaian Program,
baik yang dibiayai Merupakan Alat Verifikasi
oleh atau sumber data yang
APBD/APBN/CSR/ menunjukkan data INPUT
Masyarakat kegiatan itu diperoleh
darimana

19
CONTOH (dim: unt kegiatan yg lintas bidang dan lintas
OPD sperti apa?)
• Program terpilih : PENINGKATAN PRODUKSI TANAMAN PANGAN
• Secara teknis, program tersebut bisa berhasil apabila terdapat serangkaian aktifitas/kegiatan sebagai berikut :

Sumber : APBD
Sumber : APBD Perlindungan &
Pengelolaan
Penanganan OPT
Sumberdaya Air

Perlindungan Peningkatan Promosi dan


Lahan Pertanian Produksi Tan. Pemasaran Hasil
Berkelanjutan Pangan Pertanian

20
Pengembangan Penyuluhan

Revitalisasi SDM Pertanian


CONTOH CASCADING

Merupakan Faktor EKSTERNAL


yang berpengaruh langsung
terhadap pencapaian sasaran
Impact (Eselon II)

capaian indikator
Sasaran Eselon II yang
diperoleh dari sumber

Indikator yang digunakan


untuk mengukur capaian
Sasaran Eselon II

SASARAN ESELON II;


diambil dari sasaran
OPD di RPJMD

21
CONTOH CASCADING

Merupakan Faktor EKSTERNAL


yang berpengaruh langsung
terhadap pencapaian sasaran
Outcame

capaian indikator
Sasaran Eselon III
yang diperoleh dari
sumber resmi

SASARAN ESELON Indikator yang


III / PROGRAM digunakan untuk
mengukur capaian
Sasaran Eselon III

22
CONTOH CASCADING

Merupakan Faktor
EKSTERNAL yang
capaian indikator Sasaran berpengaruh langsung
Eselon IV yang diperoleh terhadap pencapaian
dari sumber resmi sasaran Output

Kuantitas
Kegiatan Output
dan Output

23

Anda mungkin juga menyukai