Evaluasi Pelaksanaan Anggaran: Periode Triwulan Iii T.A. 2017
Evaluasi Pelaksanaan Anggaran: Periode Triwulan Iii T.A. 2017
PELAKSANAAN ANGGARAN
PERIODE TRIWULAN III T.A. 2017
OUTLINE PAPARAN
2
GAMBARAN UMUM KINERJA PA
Peta Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran
Periode Triwulan III TA 2017
Kinerja penyerapan APBN s.d 7 Nov 2017, untuk belanja K/L sebesar 72,1% dan belanja
transfer daerah dalam bentuk DAK Fisik dan Dana Desa sebesar 63,%.
Realisasi belanja K/L jika dibandingkan dengan periode yang sama TAYL menunjukkan adanya
peningkatan penyerapan. Realisasi pada TA 2017 sebesar 72,1% sedikit lebih tinggi
dibandingkan dengan TAYL sebesar 71,2%.
4
GAMBARAN UMUM KINERJA PA:
PENYERAPAN ANGGARAN PER JENIS BELANJA
Realisasi Per Jenis Belanja Penyerapan anggaran s.d 7 Nov 2017
s.d. 7 November 2016 dan 2017 per jenis belanja menunjukkan kinerja
yang baik dibandingkan dengan TAYL
yaitu pada jenis belanja pegawai (51)
dan belanja barang (52).
Sedangkan untuk belanja modal dan
bansos lebih mempunyai serapan yang
lebih rendah dibandingkan dg TAYL.
Perlu konfirmasi dari satker terkait
kendala permasalahan dalam
pelaksanaan belanja modal dan
penyaluran bansos.
5
GAMBARAN UMUM KINERJA PA:
TREND PENYERAPAN ANGGARAN
Trend Realisasi Belanja K/L per Bulan
s.d. 7 November 2016 dan 2017
6
GAMBARAN UMUM KINERJA PA:
PENYERAPAN ANGGARAN
Satker menurut Cluster Realisasi Anggaran
Terdapat 1.091 satker (90,54%) telah
mencapai tingkat penyerapan di atas
60 persen.
Masih terdapat 2 satker yang belum
melaksanakan pencairan dana
sampai dengan 7 Nov 2017
7
HASIL MONEV LANGKAH-LANGKAH STRATEGIS
1. Masih adanya Gap antara perencanaan dan pelaksanaan kegiatan yang terlihat dari
deviasi halaman III DIPA
Rata-rata Deviasi Halaman III DIPA TW III Tahun 2016 dan 2017
Walaupun menunjukkan trend yang menurun sampai dengan TW III, namun tingkat deviasi pada tahun 2017
masih jauh lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama TA 2016;
Hal tersebut menunjukkan kesesuaian perencanaan dan penganggaran serta pelaksanaan kegiatan belum
sepenuhnya dilaksanakan oleh satker;
Selain itu, tingkat kepatuhan satker untuk melakukan ralat rencana penarikan pada Halaman III DIPA melalui
revisi DIPA ke Kanwil masih rendah.
8
HASIL MONEV LANGKAH-LANGKAH STRATEGIS
2. Penyelesaian tagihan SPM LS Non Belanja Pegawai yang terlambat
9
HASIL MONEV LANGKAH-LANGKAH STRATEGIS
3. Kecenderungan revolving UP di atas 90% sehingga periode revolving UP membutuhkan
waktu lebih dari 1 bulan
10
HASIL MONEV LANGKAH-LANGKAH STRATEGIS
4. Kepatuhan dalam penyampaian data kontrak ke KPPN secara tepat waktu masih rendah
Trend Penerbitan dan Pendaftaran Kontrak TA 2017
Tren penerbitan kontrak menunjukkan kondisi ideal dengan ditunjukkan tingkat deviasi yang rendah, terlihat
pada bulan Juli sebanyak 372 kontrak yang ditandatangani dan didaftarkan di KPPN
Namun demikian, pada periode bulan Januari dan September 2017 tingkat deviasi penandatanganan kontrak
dan pendaftaran kontrak menunjukkan peningkatan.
Tingkat kepatuhan satker dalam pendaftaran kontrak ke KPPN di TA 2017 menunjukkan peningkatan
kepatuhan, terdapat 44% Kontrak di daftarkan tepat waktu, sedangkan pada TW III TA 2016 hanya 18%.
11
BATAS AKHIR REVISI &
PENYELESAIAN PAGU MINUS
BELANJA PEGAWAI
Kewenangan Kanwil DJPb
BATAS AKHIR REVISI
(1) Batas akhir penerimaan usul Revisi Anggaran ditetapkan sebagai berikut:
a. tanggal 30 Oktober tahun berkenaan, untuk Revisi Anggaran pada Direktorat Jenderal
Anggaran; dan
b. tanggal 30 November tahun berkenaan, untuk Revisi Anggaran pada Kantor Wilayah
Direktorat Jenderal Perbendaharaan.
(2) Dalam hal Revisi Anggaran dilakukan dalam rangka pelaksanaan:
a. pergeseran anggaran untuk belanja pegawai;
b. pergeseran anggaran dari Bagian Anggaran 999.08 (BA BUN Pengelola Belanja Lainnya) ke
BA K/L;
c. Kegiatan yang dananya bersumber dari PNBP, pinjaman luar negeri, hibah luar negeri
terencana, dan hibah dalam negeri terencana, pinjaman dalam negeri, serta surat
berharga syariah negara;
d. Kegiatan Kementerian/Lembaga yang merupakan tindak lanjut dari hasil sidang kabinet
yang ditetapkan setelah Undang-Undang Perubahan APBN tahun berkenaan, dan/atau
e. Kegiatan-Kegiatan yang membutuhkan data/ dokumen yang harus mendapat persetujuan
dari unit eksternal Kementerian/Lembaga seperti persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat,
persetujuan Menteri Keuangan, hasil audit eksternal, dan sejenisnya,
• batas akhir penerimaan usul Revisi Anggaran oleh Direktorat Jenderal Anggaran
ditetapkan paling lambat pada tanggal tanggal 15 Desember tahun berkenaan.
13
PENYELESAIAN PAGU MINUS BELANJA PEGAWAI
Realisasi Belanja Pegawai Satker
14
PENYELESAIAN PAGU MINUS BELANJA PEGAWAI
1. Dalam hal terdapat pagu minus terkait pembayaran gaji dan tunjangan yang
melekat pada gaji untuk TA 2017, pagu minus tersebut harus diselesaikan
melalui mekanisme revisi DIPA.
2. Penyelesaian pagu minus melalui mekanisme revisi DIPA TA 2017 tersebut
merupakan penyesuaian administratif.
3. Penyelesaian pagu minus diatur dengan ketentuan:
a. Selisih minus dipenuhi melalui pergeseran anggaran dari sisa anggaran
pada Satker yang bersangkutan dalam satu Program.
b. Dalam hal sisa anggaran pada Satker yang bersangkutan tidak mencukupi,
selisih minus dipenuhi melalui pergeseran anggaran antar Satker dalam
satu Program.
c. Dalam hal selisih minus tidak dapat dipenuhi melalui pergeseran anggaran
antar Satker dalam satu Program, selisih minus dipenuhi melalui pergeseran
anggaran antar Program dalam satu Bagian Anggaran.
d. Dalam hal selisih minus tidak dapat dipenuhi melalui pergeseran anggaran
antar Program dalam satu Bagian Anggaran, selisih minus dipenuhi melalui
Bagian Anggaran 999.08.
16
PENYELESAIAN PAGU MINUS BELANJA PEGAWAI
17
PENYELESAIAN PAGU MINUS BELANJA PEGAWAI
1. Revisi POK
Pergeseran dalam jenis belanja pegawai (51) dalam output
994
2. Revisi DIPA Petikan ke Kanwil DJPB
Pergeseran jenis belanja yang berbeda (dari belanja 52,
53, 57 dll) dalam program yang sama
18
Revisi DIPA Petikan,
Antar Output
Revisi POK
Kewenangan KPA,
Namun perlu
PENGESAHAN Kanwil 19
DJPb
PENYELESAIAN PAGU MINUS BELANJA PEGAWAI
Detail akun pada Kep-311/PB/2014 ttg Kodefikasi Segmen Akun pada BAS
20
PENYELESAIAN PAGU MINUS BELANJA PEGAWAI
21
PENYELESAIAN PAGU MINUS BELANJA PEGAWAI
22
LANGKAH-LANGKAH PENGENDALIAN REVISI DAN
PENGHEMATAN BELANJA K/L
23
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Aceh
24