Anda di halaman 1dari 24

EVALUASI

PELAKSANAAN ANGGARAN
PERIODE TRIWULAN III T.A. 2017
OUTLINE PAPARAN

1. GAMBARAN UMUM KINERJA PELAKSANAAN ANGGARAN


LINGKUP KANWIL DITJEN PERBENDAHARAAN PERIODE
TRIWULAN III TA 2017
2. HASIL MONEV LANGKAH-LANGKAH STRATEGIS
PELAKSANAAN ANGGARAN TAHAP II
3. BATAS AKHIR REVISI DAN PENYELESAIAN PAGU MINUS
BELANJA PEGAWAI

2
GAMBARAN UMUM KINERJA PA
Peta Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran
Periode Triwulan III TA 2017

 Gambaran Umum Kinerja PA sd. Triwulan III


TA 2017 disajikan berdasarkan rata-rata
nilai kinerja PA dari 1.205 satker di wilayah
Aceh.
 Terdapat 2 indikator kinerja PA yang perlu
menjadi perhatian yaitu (1) Ketepatan
waktu pendaftaran kontrak ke KPPN dan
(2) Deviasi Rencana Penarikan pada Hal. III
DIPA.
NILAI KINERJA PA TW III = 75,2  Diperlukan peran aktif KPA, PPSPM, PPK
dan Bendahara untuk meningkatkan aspek
kepatuhan regulasi PMK
190/PMK.05/2017. 3
GAMBARAN UMUM KINERJA PA:
PENYERAPAN ANGGARAN
Realisasi APBN di Aceh Realisasi Belanja K/L
s.d. 7 November 2017 s.d. 7 November 2016 dan 2017

 Kinerja penyerapan APBN s.d 7 Nov 2017, untuk belanja K/L sebesar 72,1% dan belanja
transfer daerah dalam bentuk DAK Fisik dan Dana Desa sebesar 63,%.
 Realisasi belanja K/L jika dibandingkan dengan periode yang sama TAYL menunjukkan adanya
peningkatan penyerapan. Realisasi pada TA 2017 sebesar 72,1% sedikit lebih tinggi
dibandingkan dengan TAYL sebesar 71,2%.

4
GAMBARAN UMUM KINERJA PA:
PENYERAPAN ANGGARAN PER JENIS BELANJA
Realisasi Per Jenis Belanja  Penyerapan anggaran s.d 7 Nov 2017
s.d. 7 November 2016 dan 2017 per jenis belanja menunjukkan kinerja
yang baik dibandingkan dengan TAYL
yaitu pada jenis belanja pegawai (51)
dan belanja barang (52).
 Sedangkan untuk belanja modal dan
bansos lebih mempunyai serapan yang
lebih rendah dibandingkan dg TAYL.
 Perlu konfirmasi dari satker terkait
kendala permasalahan dalam
pelaksanaan belanja modal dan
penyaluran bansos.

5
GAMBARAN UMUM KINERJA PA:
TREND PENYERAPAN ANGGARAN
Trend Realisasi Belanja K/L per Bulan
s.d. 7 November 2016 dan 2017

 Walaupun target penyerapan setiap


triwulan belum terpenuhi, namun
berdasarkan trend penyerapan
anggaran s.d 7 Nov 2017 jika
dibandingkan dengan periode yang
sama TAYL menunjukkan perbaikan
tingkat serapan sejak awal tahun.

6
GAMBARAN UMUM KINERJA PA:
PENYERAPAN ANGGARAN
Satker menurut Cluster Realisasi Anggaran
 Terdapat 1.091 satker (90,54%) telah
mencapai tingkat penyerapan di atas
60 persen.
 Masih terdapat 2 satker yang belum
melaksanakan pencairan dana
sampai dengan 7 Nov 2017

7
HASIL MONEV LANGKAH-LANGKAH STRATEGIS
1. Masih adanya Gap antara perencanaan dan pelaksanaan kegiatan yang terlihat dari
deviasi halaman III DIPA
Rata-rata Deviasi Halaman III DIPA TW III Tahun 2016 dan 2017

 Walaupun menunjukkan trend yang menurun sampai dengan TW III, namun tingkat deviasi pada tahun 2017
masih jauh lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama TA 2016;
 Hal tersebut menunjukkan kesesuaian perencanaan dan penganggaran serta pelaksanaan kegiatan belum
sepenuhnya dilaksanakan oleh satker;
 Selain itu, tingkat kepatuhan satker untuk melakukan ralat rencana penarikan pada Halaman III DIPA melalui
revisi DIPA ke Kanwil masih rendah.

8
HASIL MONEV LANGKAH-LANGKAH STRATEGIS
2. Penyelesaian tagihan SPM LS Non Belanja Pegawai yang terlambat

Nilai SPM dan Persentase


Penyelesaian Tagihan SPM-LS Non Belanja Pegawai TA 2017
 Jumlah tagihan yang diselesaikan tepat
waktu oleh pengelola keuangan sampai
dengan 17 hari kerja sebanyak 2.559
SPM (69%) dengan nilai Rp539,7 miliar

 Tagihan SPM yang terlambat lebih dari


17 HK sebanyak 1.151 SPM (31%)
dengan nilai Rp251,6 miliar

 Masih diperlukan upaya untuk


meningkatkan kepatuhan satker
terhadap tahapan penyelesaian tagihan
sesuai PMK 190/PMK.05/2012

9
HASIL MONEV LANGKAH-LANGKAH STRATEGIS
3. Kecenderungan revolving UP di atas 90% sehingga periode revolving UP membutuhkan
waktu lebih dari 1 bulan

Klustering Persentase Revolving GUP/TUP Nihil menurut SP2D

 Proporsi UP yang dipertanggungjawabkan melebihi 1 bulan pada TA 2016 dan 2017


menunjukkan persentase yang sama yaitu 24%.
 Pengelolan UP > 1 bulan menunjukkan kecenderungan Satker mempertanggungjawabkan
pengeluaran-pengeluaran secara sekaligus dengan melakukan revolving UP lebih dari 90 persen
yaitu mencapai 63,9 persen atau sebanyak 7.511 SPM GU/TUP Nihil

10
HASIL MONEV LANGKAH-LANGKAH STRATEGIS
4. Kepatuhan dalam penyampaian data kontrak ke KPPN secara tepat waktu masih rendah
Trend Penerbitan dan Pendaftaran Kontrak TA 2017

 Tren penerbitan kontrak menunjukkan kondisi ideal dengan ditunjukkan tingkat deviasi yang rendah, terlihat
pada bulan Juli sebanyak 372 kontrak yang ditandatangani dan didaftarkan di KPPN
 Namun demikian, pada periode bulan Januari dan September 2017 tingkat deviasi penandatanganan kontrak
dan pendaftaran kontrak menunjukkan peningkatan.
 Tingkat kepatuhan satker dalam pendaftaran kontrak ke KPPN di TA 2017 menunjukkan peningkatan
kepatuhan, terdapat 44% Kontrak di daftarkan tepat waktu, sedangkan pada TW III TA 2016 hanya 18%.

11
BATAS AKHIR REVISI &
PENYELESAIAN PAGU MINUS
BELANJA PEGAWAI
Kewenangan Kanwil DJPb
BATAS AKHIR REVISI

(1) Batas akhir penerimaan usul Revisi Anggaran ditetapkan sebagai berikut:
a. tanggal 30 Oktober tahun berkenaan, untuk Revisi Anggaran pada Direktorat Jenderal
Anggaran; dan
b. tanggal 30 November tahun berkenaan, untuk Revisi Anggaran pada Kantor Wilayah
Direktorat Jenderal Perbendaharaan.
(2) Dalam hal Revisi Anggaran dilakukan dalam rangka pelaksanaan:
a. pergeseran anggaran untuk belanja pegawai;
b. pergeseran anggaran dari Bagian Anggaran 999.08 (BA BUN Pengelola Belanja Lainnya) ke
BA K/L;
c. Kegiatan yang dananya bersumber dari PNBP, pinjaman luar negeri, hibah luar negeri
terencana, dan hibah dalam negeri terencana, pinjaman dalam negeri, serta surat
berharga syariah negara;
d. Kegiatan Kementerian/Lembaga yang merupakan tindak lanjut dari hasil sidang kabinet
yang ditetapkan setelah Undang-Undang Perubahan APBN tahun berkenaan, dan/atau
e. Kegiatan-Kegiatan yang membutuhkan data/ dokumen yang harus mendapat persetujuan
dari unit eksternal Kementerian/Lembaga seperti persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat,
persetujuan Menteri Keuangan, hasil audit eksternal, dan sejenisnya,
• batas akhir penerimaan usul Revisi Anggaran oleh Direktorat Jenderal Anggaran
ditetapkan paling lambat pada tanggal tanggal 15 Desember tahun berkenaan.

13
PENYELESAIAN PAGU MINUS BELANJA PEGAWAI
Realisasi Belanja Pegawai Satker

 Terdapat 1.013 satker yang


mempunyai belanja pegawai di
wilayah Aceh
 Sampai dengan 7 Nov 2017,
terdapat 47 persen satker atau
sejumlah 479 satker yang telah
mengalami minus alokasi
belanja pegawai.

14
PENYELESAIAN PAGU MINUS BELANJA PEGAWAI

Pagu minus tersebut harus diselesaikan melalui mekanisme revisi DIPA.

Penyelesaian pagu minus melalui mekanisme revisi DIPA TA 2017


tersebut merupakan penyesuaian administratif.

Penyelesaian Pagu Minus 2017


 pembayaran
gaji dan
DJA Kanwil DJPB
tunjangan dalam hal selisih minus tidak dapat selisih minus dipenuhi melalui
yang dipenuhi melalui pergeseran anggaran pergeseran anggaran dari sisa anggaran
melekat antar Satker dalam 1 (satu) Program, pada Satker yang bersangkutan dalam 1
pada gaji selisih minus dipenuhi melalui (satu) Program.
pergeseran anggaran antar Program
 non belanja dalam 1 (satu) bagian anggaran.
pegawai dalam hal selisih minus tidak dapat dalam hal sisa anggaran pada Satker
dipenuhi melalui pergeseran anggaran yang bersangkutan tidak mencukupi,
antar Program dalam 1 (satu) bagian selisih minus dipenuhi melalui
anggaran, selisih minus dipenuhi melalui pergeseran anggaran antar Satker
Bagian Anggaran 999.08 (BA BUN dalam 1 (satu) Program.
Pengelola Belanja Lainnya).
Batas akhir penyelesaian pagu minus tersebut mengikuti batas akhir
penyusunan LKPP Tahun 2017
15
PENYELESAIAN PAGU MINUS BELANJA PEGAWAI

1. Dalam hal terdapat pagu minus terkait pembayaran gaji dan tunjangan yang
melekat pada gaji untuk TA 2017, pagu minus tersebut harus diselesaikan
melalui mekanisme revisi DIPA.
2. Penyelesaian pagu minus melalui mekanisme revisi DIPA TA 2017 tersebut
merupakan penyesuaian administratif.
3. Penyelesaian pagu minus diatur dengan ketentuan:
a. Selisih minus dipenuhi melalui pergeseran anggaran dari sisa anggaran
pada Satker yang bersangkutan dalam satu Program.
b. Dalam hal sisa anggaran pada Satker yang bersangkutan tidak mencukupi,
selisih minus dipenuhi melalui pergeseran anggaran antar Satker dalam
satu Program.
c. Dalam hal selisih minus tidak dapat dipenuhi melalui pergeseran anggaran
antar Satker dalam satu Program, selisih minus dipenuhi melalui pergeseran
anggaran antar Program dalam satu Bagian Anggaran.
d. Dalam hal selisih minus tidak dapat dipenuhi melalui pergeseran anggaran
antar Program dalam satu Bagian Anggaran, selisih minus dipenuhi melalui
Bagian Anggaran 999.08.
16
PENYELESAIAN PAGU MINUS BELANJA PEGAWAI

4. Mekanisme Penyelesaian pagu pada angka(3) huruf a dan huruf b


diajukan kepada Kepala Kanwil DJPBN. Dalam hal lokasi Satker
tidak berada dalam satu wilayah Kanwil DJPBN, usul revisi diajukan
kepada Ditjen Anggaran.
5. Mekanisme Penyelesaian pagu minus pada angka (3) huruf c dan
huruf d diajukan kepada Direktur Jenderal Anggaran
6. Batas akhir penyelesaian pagu minus mengikuti batas akhir
penyusunan LKPP.

17
PENYELESAIAN PAGU MINUS BELANJA PEGAWAI

1. Revisi POK
Pergeseran dalam jenis belanja pegawai (51) dalam output
994
2. Revisi DIPA Petikan ke Kanwil DJPB
Pergeseran jenis belanja yang berbeda (dari belanja 52,
53, 57 dll) dalam program yang sama

18
Revisi DIPA Petikan,
Antar Output

Revisi POK
Kewenangan KPA,
Namun perlu
PENGESAHAN Kanwil 19
DJPb
PENYELESAIAN PAGU MINUS BELANJA PEGAWAI

• 511111 : Belanja Gaji Pokok PNS


• 511119 : Belanja Pembulatan Gaji PNS
• 511121 : Belanja Tunjangan Suami/Istri PNS
• 511122 : Belanja Tunjangan Anak PNS
• 511123 : Belanja Tunjangan Struktural PNS
• 511124 : Belanja Tunjangan Fungsional PNS
• 511125 : Belanja Tunjangan PPh PNS
• 511126 : Belanja Tunjangan Beras PNS
• 511151 : Belanja Tunjangan Umum PNS

Detail akun pada Kep-311/PB/2014 ttg Kodefikasi Segmen Akun pada BAS

20
PENYELESAIAN PAGU MINUS BELANJA PEGAWAI

KPA menyampaikan usulan revisi DIPA Petikan dilengkapi :


1. Surat usulan Revisi Anggaran
2. Matrik perubahan (semula-menjadi) dari aplikasi RKAKL
yg ditandatangani KPA.
3. ADK yang dihasilkan dari aplikasi RKA-KL DIPA Revisi
4. Copy DIPA Petikan terakhir
5. Cetakan Kertas Kerja Awal dan Cetakan Kertas Kerja
Usulan Perubahan
6. Dokumen pendukung terkait persetujuan unit eselon I
untuk pergeseran antar satker atau antar kegiatan

21
PENYELESAIAN PAGU MINUS BELANJA PEGAWAI

1. Satker yang telah memperoleh notifikasi pengesahan


revisi DIPA dapat mengunduh ADK dari web RKAKL
Online di rkakldipa.kemenkeu.go.id
2. Mentransfer ADK ke aplikasi SPM  jika mengalami
kesulitan berkoordinasi dengan KPPN
3. Mentransfer data revisi POK dari aplikasi SPM ke
aplikasi SAIBA  koordinasi dengan KPPN jika
mengalami kesulitan

22
LANGKAH-LANGKAH PENGENDALIAN REVISI DAN
PENGHEMATAN BELANJA K/L

Dalam rangka pengendalian revisi anggaran di


daerah terkait penghematan belanja K/L dilakukan
pengendalian terhadap revisi:
a.Belanja honorarium
b.Belanja perjalanan dinas
c.Paket meeting
d.Belanja honorarium tim/kegiatan
e.Optimalisasi sisa dana lelang dan/atau swakelola

23
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Aceh

Komplek Gedung Keuangan Negara Banda Aceh


Gedung “A” Lantai II, Jalan Chik Ditiro, Banda Aceh 23241
Telp. (0651) 31070 Fax. (0651) 31094 email: pa1aceh@kemenkeu.go.id

24

Anda mungkin juga menyukai