Anda di halaman 1dari 9

UJI SERTIFIKASI KOMPETENSI KONSTRUKSI

PEMBUATAN BANGUNAN GEDUNG

LSP
BINA KONSTRUKSI
NUSANTARA
LSP
BINA KONSTRUKSI
NUSANTARA

BIODATA

Jenjang :6
Nama Asesi : M. WALADUS SUJA
NIK Asesi : 5204221203010002
Tgl. Asesmen : 29-8-2023
TUK :
Nama Asesor:
LSP
BINA KONSTRUKSI
NUSANTARA

Latar Belakang

Bagunan adalah konstruksi buatan manusia yang terdiri dari dinding dan atap
yang dibangun secara permanen di suatu lokasi. Istilah lain untuk bangunan ini
adalah Gedung, yang merujuk pada segala fasilitas, struktur, atau infrastruktur
yang digunakan oleh manusia dalam mengembangkan peradaban.

Secara sederhana, struktur bangunan bisa dijelaskan sebagai elemen elemen atau
komponen utama yang penting untuk berdirinya suatu bangunan. Contoh dari
struktur bangunan gedung antara lain yaitu pondasi, kolom, balok, dan plat lantai.
LSP
BINA KONSTRUKSI
NUSANTARA

Struktur Bangunan gedung

Pondasi
Balok
Pondasi merupakan struktur Gedung
Balok merupakan struktur Gedung
yang letaknya paling bawah. Fungsi
yang merupakan elemen batang
dari pondasi yaitu sebagai struktur
horizontal. Fungsi dari balok
yang menopang seluruh beban
bagunan yaitu untuk menanggung
Gedung dan mendistribusikan beban
dan menahan beban menuju ke
tersebut ke lapisan tanah yang ada di
kolom untuk diteruskan ke pondasi.
bawahnya.

Kolom
Kolom merupakan struktur Gedung
yang merupakan elemen batang
vertikal. Fungsi dari kolom bagunan
yaitu untuk menahan atau
menyangga beban agar bangunan
Gedung tetap bediri kokoh.
LSP
BINA KONSTRUKSI
NUSANTARA

Langkah Langkah pengerjaan


Pondasi
4. Pemasangan Bekisting
1. Penelitian Tanah
Bekisting (Stuktur penyangga
Penelitian tanah dilakukan untuk
sementara) dipasang di sekitar lubang
menentukan jenis tanah, daya dukung
pondasi mengikuti desain pondasi
tanah, dan kondisi geoteknik lainnya.
yang telah disetujui.

2. Perencanaan dan desain 5. Pemasangan Besi Tulangan


Berdasarkan hasil penelitian tanah, Besi tulangan dipasang didalam
seoranh insinyur kaan merancang lubang pondasi sesuai dengan desain.
pondasi yang sesuai untuk bangunan. Besi tulangan memberikan kekuatan
tambahan pada stuktur beton.
3. Penggalian lubang pondasi
Lubang pondasi digali sesuai dengan
desain yang telah disetujui.
Kedalaman dan ukuran tergantung
pada jenis pondasi dan kondisi tanah
LSP
BINA KONSTRUKSI
NUSANTARA

Langkah Langkah pengerjaan


Kolom dan Balok

1. Perencanaan dan Desain 4. Pencampuran dan Pengecoran


Kolom dan balok direncanakan Beton dicampur sesuai dengan resep
berdasarkan desain bangunan dan yang telah ditentukan kemudian
beban yang ditanggung. dituang kedalam bekisting.

5. Pengeringan Beton
2. Pemasangan Besi Tulangan Beton perlu dikeringkan dan dijaga
Pemasangan besi tulangan kelembabannya selama beberapa
didsesuaikan dengan pola yang waktu agar mencapai kekuatan yang
ditentukan dalam desain. cukup.

3. Pemasangan Bekisting
Bekisting dipasang sesuai lokasi
kolom dan balok dalam desain.
Bekisting akan membentuk kolom
dan balok yang akan dicor.
LSP
BINA KONSTRUKSI
NUSANTARA

Ketentuan Pembesian

1. Memastikan kesesuaian 4. Memastikan jumlah


diameter tulangan dengan tulangan yang terpasang telah
spek pekerjaan sesuai

5. Memastikan posisi
2. Memastikan tidak terjadi
pemasangan tulangan telah
korosi pada besi tulangan
sesuai

6. Memastikan panjangn
3. Melakukan uji tarik besi
sambungan antar tulangan
tulangan (opsional)
sepanjang 40d.
LSP
BINA KONSTRUKSI
NUSANTARA

Ketentuan Pengecoran

4. Melakuan penggetaran
1. Melakukan mix desain
menggunakan vibrator pada saat
untuk mengetahui takaran
pengecoran agar campuran dapat
mutu beton yang di syaratkan
mengisi celah dengan merata

2. Melakukan uji slump untuk 5. Memastikan kelembaban


mengetahui kekentalan campuran pasca pengecoran selama
beton sebelum pengecoran umur perawatan

3. Memastikan suhu pengecoran tidak


6. Melakukan uji mutu beton
melebihi 33,2 ° C sesuai dengan SE
(hammer test/uji kuat tekan)
DJP 12 tahun 2022

Anda mungkin juga menyukai