Tugas PKN
Tugas PKN
NAMA KELOMPOK:
Ari Rafael
Grace Maghdalena
Martin
Asdinanta
Valenchio
Latar Belakang
• Kasus pembunuhan terhadap wartawan ini terjadi pada tahun 1996.
Banyak yang menduga pembunuhan terhadap Udin ini, terjadi
dikarenakan tulisan Udin yang selalu menuai kritikan di harian
BERNAS Yogyakarta, yang telah mengusik Bupati Bantul pada saat
itu Sri Roso Sudarmo, Tentara berpangkat kolonel.
• Udin meninggal pada 16 Agustus 1996 setelah dianiaya orang tak
dikenal tiga hari sebelumnya. Peristiwa penganiayaan ini diduga kuat
berhubungan dengan tulisan-tulisannya yang kritis, yakni korupsi
megaproyek Parangtritis
• Udin menjadi korban penganiayaan yang terjadi di depan rumah
kontrakannya, yang beralamatkan di dusun Gelangan Samalo, Jalan
Parangtritis Km.13, Bantul, Yogyakarta pada 13 Agustus 1996.
Cerita singkat Terbunuhnya
Wartawan Udin
• Pasal 28 I ayat (1) UUD 1945: “Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak
kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak
untuk diakui sebagai pribadi dihadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas
dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi
dalam keadaan apa pun”
• Pasal (4) UU 39 Tahun 1999: Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kebebasan
pribadi, pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak
untuk diakui sebagai pribadi dan persamaan dihadapan hukum, dan hak untuk tidak
dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak
dapat dikurangi dalam keadaan apapun dan oleh siapapun.
Penyelesaian Kasus
• Namun dalam surat yang dikirim polisi ke Ombudsman RI
bernomor B/208/II/2013/Ditreskrimum tanggal 20 Februari
2013, pada poin 4 menyatakan Polda DIY hingga saat ini
masih berkeyakinan bahwa Dwi Sumaji alias Iwik adalah
pelaku utama atas meninggalnya Fuad Muhammad
Syafruddin.
• Dampak dari tidak terselesaikannya kasus Udin terhadap
situasi sekarang ialah membahayakan kerja-kerja
jurnalis. Hal itu merupakan potret buram kebebasan pers di
Indonesia. Peningkatan kasus kekerasan terhadap jurnalis
juga terjadi pada masa kepemimpinan presiden Joko
Widodo.