TUBUH MANUSIA
PENDAHULUAN
1. Sel mengekstraksi energi dari lingkungan
autotrof : mengambil energi dari sinar matahari
pada proses fotosintesis tumbuh-tumbuhan dan
mikroorganisme berkhlorofil.
heterotrof : mengambil molekul berenergi/organik
dari substrat/makanan diantaranya dari sel autotrof.
2
PENGERTIAN
Kedua proses tsb dilakukan melalui reaksi-reaksi yang
terintegrasi & terorganisasi metabolisme
Metabolisme:
Keseluruhan reaksi yang terjadi di dalam sel, meliputi
proses penguraian & sintesis molekul kimia yang
menghasilkan & membutuhkan panas (enegi) serta
dikatalisis oleh enzim
3
PENGERTIAN
Metabolisme dibagi menjadi 2 yaitu:
5
KATABOLISME
6
RESPIRASI AEROB
7
RESPIRASI
ANAEROB
8
ANABOLISME
SEL
9
10
BAHAN MAKANAN UTAMA
(NUTRIEN)
4 jenis nutrien utama, yaitu:
1. Makromolekul (karbohidrat, protein, lipid, Asam
Nukleat) menyuplai energi, pembangun dan
pengatur tubuh
2. Vitamin membantu penggunaan makronutrien dan
mempertahankan jaringan tubuh.
3. Mineral mempertahankan homeostasis, dan
4. Air sbg pelarut dalam tubuh, dan sbg alat transport
untuk mendistribusikan nutrien ke jaringan.
11
karbohidrat lipid protein
Usus halus: cairan pankreas (tripsin, kimotripsin, karboksipeptidase, amilase, lipase, ribonuklease,
deoksiribonuklease, kolesterol esterase); cairan empedu/hati; enzim kelenjar usus
(aminopeptidase, dipeptidase, sukrase, mltase, laktase, fosfatase, glukosidase); bakteri usus halus
12
KESEIMBANGAN ENERGI
Asupan Keluaran
Energi Energi
Energi panas
Energi Kerja internal
Makanan Nutrien pool
Kerja eksternal
Cadangan
energi
13
LAJU METABOLIK BASAL
(BASAL METABOLIC RATE/BMR)
14
BMR
Fungsi fisiologis normal tersebut meliputi:
1.Lingkungan kimia internal tubuh, yaitu
gradient konsentrasi ion antara intrasel dan
ekstrasel
2.Aktivitas elektrokimia sistem saraf
3.Aktivitas elektromekanik sistem sirkulasi
4.Pengaturan suhu
15
FAKTOR-FAKTOR YG
MEMPENGARUHI BMR
1. Makanan
4. Latihan
21
Apabila pusat temperatur hipotalamus mendeteksi
suhu tubuh yang terlalu panas, tubuh akan melakukan
mekanisme umpan balik. Mekanisme umpan balik ini
terjadi bila suhu inti tubuh telah melewati batas
toleransi tubuh untuk mempertahankan suhu, yang
disebut titik tetap (set point).
Titik tetap tubuh dipertahankan agar suhu tubuh inti
konstan pada 37°C. Apabila suhu tubuh meningkat
lebih dari titik tetap, hipotalamus akan merangsang
untuk melakukan serangkaian mekanisme untuk
mempertahankan suhu dengan cara menurunkan
produksi panas dan meningkatkan pengeluaran panas
sehingga suhu kembali pada titik tetap.
22
MEKANISME TUBUH KETIKA
SUHU TUBUH BERUBAH
23
b. Berkeringat
Pengeluaran keringat melalui kulit terjadi sebagai efek
peningkatan suhu yang melewati batas kritis, yaitu
37°C. pengeluaran keringat menyebabkan peningkatan
pengeluaran panas melalui evaporasi. Pengeluaran
keringat merupakan salah satu mekanisme tubuh ketika
suhu meningkat melampaui ambang kritis. Pengeluaran
keringat dirangsang oleh pengeluaran impuls di area
preoptik anterior hipotalamus melalui jaras saraf
simpatis ke seluruh kulit tubuh kemudian menyebabkan
rangsangan pada saraf kolinergic kelenjar keringat, yang
merangsang produksi keringat. Kelenjar keringat juga
dapat mengeluarkan keringat karena rangsangan dari
epinefrin dan norefineprin.
24
c. Penurunan pembentukan panas
25
2. MEKANISME TUBUH KETIKA SUHU TUBUH
MENURUN, YAITU :
a. Vasokontriksi kulit di seluruh tubuh
Vasokontriksi terjadi karena rangsangan pada pusat simpatis
hipotalamus posterior.
b. Piloereksi
Rangsangan simpatis menyebabkan otot erektor pili yang
melekat pada folikel rambut berdiri. Mekanisme ini tidak
penting pada manusia, tetapi pada binatang tingkat rendah,
berdirinya bulu ini akan berfungsi sebagai isolator panas
terhadap lingkungan.
c. Peningkatan pembentukan panas
Pembentukan panas oleh sistem metabolisme meningkat
melalui mekanisme menggigil, pembentukan panas akibat
rangsangan simpatis, serta peningkatan sekresi tiroksin.
26
SKEMA SISTEM PEMANAS DAN
PENDINGIN TUBUH :
Vasodilatasi pembuluh
darah permukaan
31