Anda di halaman 1dari 11

Nama:YONDA ISTIKA PUTRI

Kelas : 1A
NPM :F0H021O34
Matkul:biomedik

Ringkasan metabolisme dan pengaturan suhu tubuh

META BOLISME DAN PENGATURAN SUHU TUBUH


Metabolisme adalah suatu proses komplek perubahan makanan menjadi energi dan panas melalui
proses fisika dan kimia, berupa proses pembentukan dan penguraian zat didalam tubuh organisme
untuk kelangsungan hidupnya. Macam Metabolisme Metabolisme dibedakan 2 macam :

1.Katabolisme : proses penguraian makanan menjadi energi, yang terjadi pada proses respirasi sel.
2.Anabolisme : proses pembentukan (sintesa) zat organik komplek yang berasal dari zat yang lebih
sederhana
Contoh Metabolisme
Contoh kataboisme:
*Glikogenolisis : proses pemecahan glikogen menjadi glukosa
*Glikolisis : proses pemecahan glukosa menjadi asam piruvat

Contoh Anabolisme :
*Glikogenesis : proses pembentukan glikogen dari glukose
*Glikoneogenesis : proses pembentukan glukose dari prtein atau lemak

Alur Metabolisme

Hasil metabolisme
*Hasil metabolisme berupa energi dan panas → energi tersebut belum dapat digunakan langsung
oleh sel → berikatan adenin, fosfat dan ribose → ATP (Adenosin Tri Fosfat).

*ATP
tersebut merupakan simpanan energi → siap digunakan oleh sel untuk : transport
membran, sintesis senyawa kimia, kerja mekanik.

*Jika sel memerlukan energi, maka energi diambil dari ATP dengan cara melepas satu gugus fosfat
menjadi ADP (Adenosin Di Phosfat) dengan melepas 8.000 kalori.

Penggunaan ATP
*ATP → ADP + PO4 + 8.000 kalori

*ADP → AMP + PO4 + 8.000 kalori

*AMP sudah tidak dapat mengeluarkan energi lagi → harus diisi lagi dengan energi baru yang berasal
dari metabolisme makanan → menjadi ATP.

*Metabolism → proses merubah makanan → ATP

*Kreatin + ATP → Fosforil kreatin + ADP

*Kreatin di otot dalam keadaan istirahat mampu mengikat ATP menjadi Fosforil kreatin (simpanan
energi]

*Jika otot perlu energi untuk gerak maka fosforil kreatin dipecah →Kreatin + ATP.

*ATP inilah yang digunakan untuk gerak

Fase Metabolisme Karbohidrat

*Glikolisis → proses merubah glukose → asetil Co~A

*Siklus Kreb → proses merubah asetil Co-A>H


*Fosforilasi Oksidatif → proses mereaksikan H + O → H2O + ATP

Glikolisis:
*glukose → asam piruvat/ asetil co-A

*R/ Glukose + 2 ADP + 2 PO4 → 2 Asam Piruvat + 2 ATP + 4 H

Hasil akhir glikolisis:

*Asam piruvat / Acetil co-A

*2 ATP

Siklus Asam Sitrat

*Siklus Kreb: asetil co-A → H

*R/ 2 Asetil Ko-


A + 6 H2O + 2 ADP → 4 CO2 + 16 H + 2 Ko
-A + 2 ATP

*Hasil utama: H (hidrogen) dan 2ATP

Fosforilasi Oksidatif
*Rantai Respirasi → transfer H dari satu karier ke karier lainya dengan enzim
dehidrogenase

*H + O2 → H2O + ATP

*R/ 2 H + ½ O2 + 2e + ADP → H2O + ATP

*ATP hasil fosforilasi oksidatif = 34 ATP

Metabolisme Lemak Ada 3 fase:

*β oksidasi → proses merubah asam lemak → asetil Co-A

*Siklus Kreb → proses merubah asetil Co-A →H

*Fosforilasi Oksidatif → proses mereaksikan H + O → H2O + ATP

Metabolisme Protein Ada 3 tahap

*Deaminasi → proses merubah asam amino → asetil Co-A

*Siklus Kreb → proses merubah asetil Co-A → H

*Fosforilasi Oksidatif →proses mereaksikan H + O → H2O + ATP

Keseimbangan Energi

*Energi didalam tubuh kita dikatakan seimbang, jika jumlah energi yang masuk melalui makanan
sama besar dengan jumlah energi yang dikeluarkan untuk kelangsungan hidup

Basal Metabolisme Rate (BMR)

*Basal Metabolisme Rate ( BMR ) : adalah keadaan metabolisme tubuh dalam keadaan istirahat fisik
maupun mental

*Jadi dalam keadaan BMR, diperlukan jumlah tenaga minimal untuk kelangsungan hidup yang
terpenting : gerak nafas, suhu tubuh, sirkulasi darah.

*BMR rata rata: 2.000 kalori / hari,

*Kebutuhan energi manusia > 2.000 kalori / hari yang dipergunakan untuk: BMR, kegiatan fisik dan
SDA

*SDA( Specifik Dinamic Action ) yaitu energi yang dibutuhkan untuk metabolisme makanan

*Laju metabolik → jumlah tenaga yang dibebaskan per satuan waktu

Cara Pengukuran BMR

*Tidak makan minimal 12 jam


*Tidur nyenyak semalam

*Tanpa gerak badan setelah tidur

*Menghilangkan faktor psikis dan fisik yang merangsang metabolisme

*Suhu harus nyaman ( 25 - 300 C )


Faktor BMR
1. Gerak badan
2. Makan / minum
3. Suhu lingkungan
4. Tinggi badan, Berat badan
5. Jenis kelamin
6. Suhu tubuh
7. Kehamilan, menstruasi
8. Hormon tiroid
9. Hormon epineprin dan nonepineprin

Cara Menghitung Kebutuhan Energi

*Untuk menghitung kebutuhan energi seseorang, maka harus diketahui BMR nya dan kegiatan
fisiknya, dan untuk memperkirakan jumlah energi yang diperlukan dapat dihitung dengan
menggunakan rumus berikut

Rumus BMR

Energi Aktivitas Fisik


Suhu Tubuh

*Suhu tubuh normal rata rata per oral = 37oC (36,40C - 37,2OC).

Kehilangan panas tubuh melalui cara:

*Radiasi : 60 %

*Konduksi ke tempat lain : 3 %

*Konveksi ke udara: 15 %

*Evaporasi: 22 %

Perpindahan Panas

*Konduksi → perpindahan kalor melalui suatu medium, tanpa disertai perpindahan


partikel medium tersebut

*Misal: perpindahan panas tubuh ke kursi

*Konveksi: perpindahan kalor melalui suatu medium, yang disertai perpindahan partikel medium
tersebut

*Misal: perpindahan panas tubuh ke udara

*Radiasi → perpindahan panas tanpa melalui medium, dalam bentuk gelombang


elektromagnetik

*Misal: sinar, sinar gama, sinar X, sinar infra merah


*Evaporasi → perpindahan panas melalui penguapan

*Misal: penguapan keringat memerlukan kalori

Keseimbangan Panas

*Panas secara terus menerus dihasilkan oleh tubuh sebagai hasil sampingan metabolisme, dan panas
juga dibuang ke lingkungan sekitar.

*Bila kecepatan pembentukan panas tepat sama dengan kehilangan panas maka tubuh dalam
keadaan keseimbangan panas.

*Tetapi bila keduanya diluar keseimbangan, maka suhu tubuh akan meningkat atau menurun.

*Jika suhu tubuh > suhu lingkungan → panas akan hilang dengan cara radiasi dan
konduksi

*Jika suhu tubuh < suhu lingkungan →


tubuh dapat panas dari radiasi dan konduksi
lingkungan → membuang panas dengan Evaporasi.

Pengaturan Suhu Tubuh

*Pusat pengatur suhu tubuh →Termostat Hipotalamus

*Reseptor suhu tubuh :

*Neuron di area Preoptika Hipotalamus

*Reseptor suhu kulit

*Reseptor suhu didalam Medulla spinalis, Abdomen

. Mekanisme Pembuangan Panas

*Perangsangan kelenjar keringat → pembuangan panas secara penguapan.

*Menghambat pusat simpatis di Hipotalamus posterior, sehingga menghilangkan tonus


vasokonstriksi normal pada pembuluh kulit →terjadi vasodilatasi dan kehilangan banyak panas dari
tubuh

Mekanisme Pembentukan Panas


*Vasokonstriksi pada kulit → mencegah konduksi panas dari dalam tubuh ke kulit.

*Piloereksi “rambut berdiri“ → membentuk isolator pada kulit, efek ini tidak begitu
penting pada manusia.

*Peniadaan keringat → penguapan terhenti.

Peningkatan pembentukan panas :

*Menggigil (Pusat motorik efek menggigil terletak pada bagian Dorsomedial Hipotalamus Posterior)

*Peningkatan rangsangan simpatis pembentukan panas → Hormon epinefrin d


an norepinefrin meningkatkan metabolisme.

*Peningkatan pengeluaran Hormon Tiroksin → meningkatkan metabolisme.

Fisiologi Demam

*Demam → adalah suhu tubuh diatas batas normal biasa, yang disebabkan oleh zat toksik
(Pirogen), penyakit bakteri, tumor otak, atau dehidrasi yang mempengaruhi pusat pengaturan suhu
(termostat hipotalamus).

*Pirogen tsb merangsang termostat hipotalamus, untuk di set pada suhu yang lebih tinggi

*Karena suhu tubuh lebih rendah dari pada setelan ( set ) termostat hipotalamus → maka
terjadi peningkatan suhu tubuh dan terjadilah demam (diatas normal) sampai mencapai suhu kritis
(38,6OC)

*Pada suhu kritis tsb (38,6OC) → maka tubuh berusaha men


-set termostat hipotalamus
pada suhu normal (37OC) → maka terjadi vasodilatasi, dan berkeringat.

*Perubahan peristiwa yang mendadak pada demam dari suhu kritis menuju normal disebut Kritis
atau FLUSH

*Bila suhu tubuh meningkat sampai melebihi 40,5OC → terjadi sengata


n panas (HEAD STROKE) dengan gejala : dizziness, distress abdomen, delirium, kehilangan kesadaran.

*Obat anti Piretik (Aspirin) → mempunyai kasiat menurunkan panas, dengan jalan
menurunkan penyetelan termostat hipotalamus (kebalikan efek Pirogen).

PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik
atau
pemeriksaan klinis
adalah sebuah proses dari seorang ahli medis memeriksa tubuh pasien untuk menemukan tanda
klinis penyakit. Hasil pemeriksaan akan dicatat dalam rekam medis. Rekam medis dan pemeriksaan
fisik akan membantu dalam penegakkan diagnosis dan perencanaan perawatan pasien. Biasanya,
pemeriksaan fisik dilakukan secara sistematis, mulai dari bagian kepala dan berakhir pada anggota
gerak . Setelah pemeriksaan organ utama diperiksa dengan inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi,
beberapa tes khusus mungkin diperlukan seperti test neurologi. Dengan petunjuk yang didapat
selama pemeriksaan riwayat dan fisik, ahli medis dapat menyususn sebuah diagnosis
diferensial,yakni sebuah daftar penyebab yang mungkin menyebabkan gejala tersebut. Beberapa tes
akan dilakukan untuk meyakinkan penyebab tersebut. Sebuah pemeriksaan yang lengkap akan
terdiri diri penilaian kondisi pasien secara umum dan sistem organ yang spesifik. Dalam prakteknya,
tanda vital atau pemeriksaan suhu, denyut dan tekanan darah selalu dilakukan pertama kali.
Beberapa hal yang termasuk ke dalam pemeriksaan fisik

1 Tanda vital
o

1.1 Suhu
o

1.2 Tekanan darah


o

1.3 Denyut
o

1.4 Kecepatan pernapasan


2 Biometrika dasar
o

2.1 Tinggi
o

2.2 Berat atau massa


o

2.3 Nyeri

3 Struktur dalam penulisan riwayat pemeriksaan


o

3.1 Tampilan umum


o

3.2 Sistem organ


Tanda vital
Suhu
Pemeriksaan suhu akan memberikan tanda suhu inti yang secara ketat dikontrol karena dapat
dipengaruhi oleh reaksi kimiawi. pemeriksaan suhu tubah dapat dilakukan di beberapa tempat taiyu
1.Ketiak 2.Mulut 3.Anus
nilai setandar untuk mengetahui batas normal suhu tubuh manusia dibagi menjadi empat yaitu :
* Hipotermi, bila suhu tubuh kurang dari 36°C * Normal, bila suhu tubuh berkisar antara 36 - 37,5°C
* Febris / pireksia, bila suhu tubuh antara 37,5 - 40°C * Hipertermi, bila suhu tubuh lebih dari 40°C

Scribd
Dipercayai oleh lebih dari 1 juta anggota
Coba Scribd GRATIS selama 30 hari untuk mengakses lebih dari 125 juta judul tanpa iklan atau
gangguan!

Mulai Coba Gratis


Batalkan Kapan Saja.
Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen


Opsi Berbagi
Bagikan di Facebook, terbuka di jendela baruBagikan di Twitter, terbuka di jendela baruBagikan di
LinkedIn, terbuka di jendela baruBagikan dengan Email, membuka klien emailCopy Text
Anda mungkin juga menyukai

Sistem Metabolisme Dan Pengaturan Suhu


Sistem Metabolisme Dan Pengaturan Suhu
Atha Poenya Chintah
Suhu Tubuh Manusia
Suhu Tubuh Manusia
Stevany Nurifin
Anatomi Fisiologi Sistem Pencernaan
Anatomi Fisiologi Sistem Pencernaan
Marwah Bahwel
Majalah
Podcast
Lembar Musik
SUHU TUBUH
SUHU TUBUH
delianto_manik
Anatomi Dan Fisiologi Sistem Reproduksi Pria Dan Wanita
Anatomi Dan Fisiologi Sistem Reproduksi Pria Dan Wanita
Agungfuadf Ksr Pmi Moker
Life Table
Life Table
TriEka Herya
Asuhan Keperawatan Pada Ny.s Power Point
Asuhan Keperawatan Pada Ny.s Power Point
dmayangsah
Fisiologi Cairan Dan Elektrolit Tubuh
Fisiologi Cairan Dan Elektrolit Tubuh
djum4li
Sejarah Kesehatan Lingkungan
Sejarah Kesehatan Lingkungan
Sugeng Abdullah
Mekanisme Pengaturan Suhu Tubuh
Mekanisme Pengaturan Suhu Tubuh
Shukri Mohd Sirat
Tanda - Tanda Bahaya Bayi Baru Lahir
Tanda - Tanda Bahaya Bayi Baru Lahir
Tasliyah
termoregulasi
termoregulasi
Nandika Puteri Trisani
Tampilkan lebih banyak
Menu Footer
Kembali ke atas
Tentang

Tentang Scribd
Media
Blog kami
Bergabunglah dengan tim kami!
Hubungi Kami
Undang teman
Hadiah
Scribd untuk perusahaan
Hukum

Syarat
Privasi
Hak Cipta

Preferensi Cookie
Dukungan

Bantuan / Pertanyaan Umum


Aksesibilitas
Bantuan pembelian
AdChoices
Penerbit
Sosial

Instagram
Instagram
Twitter
Twitter
Facebook
Facebook
Pinterest
Pinterest
Dapatkan aplikasi gratis kami

Buku
Buku audio
Majalah
Podcast
Lembar Musik
Dokumen
Snapshots
Direktori
Bahasa:
Bahasa Indonesia

Hak cipta © 2021 Scribd Inc.


Apa itu Scribd?
Ciutkan bagian Apa itu Scribd?
Jutaan judul di ujung jari Anda
Hanya Rp70,000/bulan. Batalkan kapan saja.

Baca gratis selama 30 hari


Pelajari selengkapnya
Navigasi cepat

Beranda

Anda mungkin juga menyukai