Kelas : 1A
NPM :F0H021O34
Matkul:biomedik
1.Katabolisme : proses penguraian makanan menjadi energi, yang terjadi pada proses respirasi sel.
2.Anabolisme : proses pembentukan (sintesa) zat organik komplek yang berasal dari zat yang lebih
sederhana
Contoh Metabolisme
Contoh kataboisme:
*Glikogenolisis : proses pemecahan glikogen menjadi glukosa
*Glikolisis : proses pemecahan glukosa menjadi asam piruvat
Contoh Anabolisme :
*Glikogenesis : proses pembentukan glikogen dari glukose
*Glikoneogenesis : proses pembentukan glukose dari prtein atau lemak
Alur Metabolisme
Hasil metabolisme
*Hasil metabolisme berupa energi dan panas → energi tersebut belum dapat digunakan langsung
oleh sel → berikatan adenin, fosfat dan ribose → ATP (Adenosin Tri Fosfat).
*ATP
tersebut merupakan simpanan energi → siap digunakan oleh sel untuk : transport
membran, sintesis senyawa kimia, kerja mekanik.
*Jika sel memerlukan energi, maka energi diambil dari ATP dengan cara melepas satu gugus fosfat
menjadi ADP (Adenosin Di Phosfat) dengan melepas 8.000 kalori.
Penggunaan ATP
*ATP → ADP + PO4 + 8.000 kalori
*AMP sudah tidak dapat mengeluarkan energi lagi → harus diisi lagi dengan energi baru yang berasal
dari metabolisme makanan → menjadi ATP.
*Kreatin di otot dalam keadaan istirahat mampu mengikat ATP menjadi Fosforil kreatin (simpanan
energi]
*Jika otot perlu energi untuk gerak maka fosforil kreatin dipecah →Kreatin + ATP.
Glikolisis:
*glukose → asam piruvat/ asetil co-A
*2 ATP
Fosforilasi Oksidatif
*Rantai Respirasi → transfer H dari satu karier ke karier lainya dengan enzim
dehidrogenase
*H + O2 → H2O + ATP
Keseimbangan Energi
*Energi didalam tubuh kita dikatakan seimbang, jika jumlah energi yang masuk melalui makanan
sama besar dengan jumlah energi yang dikeluarkan untuk kelangsungan hidup
*Basal Metabolisme Rate ( BMR ) : adalah keadaan metabolisme tubuh dalam keadaan istirahat fisik
maupun mental
*Jadi dalam keadaan BMR, diperlukan jumlah tenaga minimal untuk kelangsungan hidup yang
terpenting : gerak nafas, suhu tubuh, sirkulasi darah.
*Kebutuhan energi manusia > 2.000 kalori / hari yang dipergunakan untuk: BMR, kegiatan fisik dan
SDA
*SDA( Specifik Dinamic Action ) yaitu energi yang dibutuhkan untuk metabolisme makanan
*Untuk menghitung kebutuhan energi seseorang, maka harus diketahui BMR nya dan kegiatan
fisiknya, dan untuk memperkirakan jumlah energi yang diperlukan dapat dihitung dengan
menggunakan rumus berikut
Rumus BMR
*Suhu tubuh normal rata rata per oral = 37oC (36,40C - 37,2OC).
*Radiasi : 60 %
*Konveksi ke udara: 15 %
*Evaporasi: 22 %
Perpindahan Panas
*Konveksi: perpindahan kalor melalui suatu medium, yang disertai perpindahan partikel medium
tersebut
Keseimbangan Panas
*Panas secara terus menerus dihasilkan oleh tubuh sebagai hasil sampingan metabolisme, dan panas
juga dibuang ke lingkungan sekitar.
*Bila kecepatan pembentukan panas tepat sama dengan kehilangan panas maka tubuh dalam
keadaan keseimbangan panas.
*Tetapi bila keduanya diluar keseimbangan, maka suhu tubuh akan meningkat atau menurun.
*Jika suhu tubuh > suhu lingkungan → panas akan hilang dengan cara radiasi dan
konduksi
*Piloereksi “rambut berdiri“ → membentuk isolator pada kulit, efek ini tidak begitu
penting pada manusia.
*Menggigil (Pusat motorik efek menggigil terletak pada bagian Dorsomedial Hipotalamus Posterior)
Fisiologi Demam
*Demam → adalah suhu tubuh diatas batas normal biasa, yang disebabkan oleh zat toksik
(Pirogen), penyakit bakteri, tumor otak, atau dehidrasi yang mempengaruhi pusat pengaturan suhu
(termostat hipotalamus).
*Pirogen tsb merangsang termostat hipotalamus, untuk di set pada suhu yang lebih tinggi
*Karena suhu tubuh lebih rendah dari pada setelan ( set ) termostat hipotalamus → maka
terjadi peningkatan suhu tubuh dan terjadilah demam (diatas normal) sampai mencapai suhu kritis
(38,6OC)
*Perubahan peristiwa yang mendadak pada demam dari suhu kritis menuju normal disebut Kritis
atau FLUSH
*Obat anti Piretik (Aspirin) → mempunyai kasiat menurunkan panas, dengan jalan
menurunkan penyetelan termostat hipotalamus (kebalikan efek Pirogen).
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik
atau
pemeriksaan klinis
adalah sebuah proses dari seorang ahli medis memeriksa tubuh pasien untuk menemukan tanda
klinis penyakit. Hasil pemeriksaan akan dicatat dalam rekam medis. Rekam medis dan pemeriksaan
fisik akan membantu dalam penegakkan diagnosis dan perencanaan perawatan pasien. Biasanya,
pemeriksaan fisik dilakukan secara sistematis, mulai dari bagian kepala dan berakhir pada anggota
gerak . Setelah pemeriksaan organ utama diperiksa dengan inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi,
beberapa tes khusus mungkin diperlukan seperti test neurologi. Dengan petunjuk yang didapat
selama pemeriksaan riwayat dan fisik, ahli medis dapat menyususn sebuah diagnosis
diferensial,yakni sebuah daftar penyebab yang mungkin menyebabkan gejala tersebut. Beberapa tes
akan dilakukan untuk meyakinkan penyebab tersebut. Sebuah pemeriksaan yang lengkap akan
terdiri diri penilaian kondisi pasien secara umum dan sistem organ yang spesifik. Dalam prakteknya,
tanda vital atau pemeriksaan suhu, denyut dan tekanan darah selalu dilakukan pertama kali.
Beberapa hal yang termasuk ke dalam pemeriksaan fisik
1 Tanda vital
o
1.1 Suhu
o
1.3 Denyut
o
2 Biometrika dasar
o
2.1 Tinggi
o
2.3 Nyeri
Scribd
Dipercayai oleh lebih dari 1 juta anggota
Coba Scribd GRATIS selama 30 hari untuk mengakses lebih dari 125 juta judul tanpa iklan atau
gangguan!
Tentang Scribd
Media
Blog kami
Bergabunglah dengan tim kami!
Hubungi Kami
Undang teman
Hadiah
Scribd untuk perusahaan
Hukum
Syarat
Privasi
Hak Cipta
Preferensi Cookie
Dukungan
Instagram
Instagram
Twitter
Twitter
Facebook
Facebook
Pinterest
Pinterest
Dapatkan aplikasi gratis kami
Buku
Buku audio
Majalah
Podcast
Lembar Musik
Dokumen
Snapshots
Direktori
Bahasa:
Bahasa Indonesia
Beranda