Contoh Anabolisme :
Alur Metabolisme
Hasil Metabolisme
Hasil metabolisme berupa energi dan panas energi tersebut belum dapat
digunakan langsung oleh sel berikatan adenin, fosfat dan ribose ATP (Adenosin Tri
Fosfat).
ATP tersebut merupakan simpanan energi siap digunakan oleh sel untuk :
transport membran, sintesis senyawa kimia, kerja mekanik.
Jika sel memerlukan energi, maka energi diambil dari ATP dengan cara melepas
satu gugus fosfat menjadi ADP (Adenosin Di Phosfat) dengan melepas 8.000 kalori.
Penggunaan ATP
AMP sudah tidak dapat mengeluarkan energi lagi harus diisi lagi dengan energi
baru yang berasal dari metabolisme makanan menjadi ATP.
Kreatin di otot dalam keadaan istirahat mampu mengikat ATP menjadi Fosforil
kreatin (simpanan energi)
Jika otot perlu energi untuk gerak maka fosforil kreatin dipecah Kreatin + ATP.
Glikolisis
2 ATP
Fosforilasi Oksidatif
Rantai Respirasi transfer H dari satu karier ke karier lainya dengan enzim
dehidrogenase
H + O2 H2O + ATP
Metabolisme Lemak
Ada 3 fase:
Metabolisme Protein
Ada 3 tahap
Keseimbangan Energi
Energi didalam tubuh kita dikatakan seimbang, jika jumlah energi yang masuk
melalui makanan sama besar dengan jumlah energi yang dikeluarkan untuk
kelangsungan hidup
Basal Metabolisme Rate (BMR)
Jadi dalam keadaan BMR, diperlukan jumlah tenaga minimal untuk kelangsungan
hidup yang terpenting : gerak nafas, suhu tubuh, sirkulasi darah.
Kebutuhan energi manusia > 2.000 kalori / hari yang dipergunakan untuk: BMR,
kegiatan fisik dan SDA
SDA( Specifik Dinamic Action ) yaitu energi yang dibutuhkan untuk metabolisme
makanan
Faktor BMR
1.
Gerak badan
2.
Makan / minum
3.
Suhu lingkungan
4.
5.
Jenis kelamin
6.
Suhu tubuh
7.
Kehamilan, menstruasi
8.
Hormon tiroid
9.
Untuk menghitung kebutuhan energi seseorang, maka harus diketahui BMR nya
dan kegiatan fisiknya, dan untuk memperkirakan jumlah energi yang diperlukan dapat
dihitung dengan menggunakan rumus berikut
Rumus BMR
Suhu Tubuh
Suhu tubuh normal rata rata per oral = 37oC (36,40C - 37,2OC).
Kehilangan panas tubuh melalui cara:
Radiasi : 60 %
Konveksi ke udara: 15 %
Evaporasi: 22 %
Perpindahan Panas
Radiasi perpindahan panas tanpa melalui medium, dalam bentuk gelombang
elektromagnetik
Keseimbangan Panas
Panas secara terus menerus dihasilkan oleh tubuh sebagai hasil sampingan
metabolisme, dan panas juga dibuang ke lingkungan sekitar.
Bila kecepatan pembentukan panas tepat sama dengan kehilangan panas maka
tubuh dalam keadaan keseimbangan panas.
Tetapi bila keduanya diluar keseimbangan, maka suhu tubuh akan meningkat
atau menurun.
Jika suhu tubuh > suhu lingkungan panas akan hilang dengan cara radiasi dan
konduksi
Jika suhu tubuh < suhu lingkungan tubuh dapat panas dari radiasi dan
konduksi lingkungan membuang panas dengan Evaporasi.
Pengaturan Suhu Tubuh
Vasokonstriksi pada kulit mencegah konduksi panas dari dalam tubuh ke kulit.
Piloereksi rambut berdiri membentuk isolator pada kulit, efek ini tidak begitu
penting pada manusia.