Anda di halaman 1dari 5

Apa Itu Metabolisme

Metabolisme adalah suatu proses komplek perubahan makanan menjadi energi


dan panas melalui proses fisika dan kimia, berupa proses pembentukan dan penguraian
zat didalam tubuh organisme untuk kelangsungan hidupnya.
Macam Metabolisme
Metabolisme dibedakan 2 macam :

Katabolisme : proses penguraian makanan menjadi energi, yang terjadi pada


proses respirasi sel.

Anabolisme : proses pembentukan (sintesa) zat organik komplek yang berasal


dari zat yang lebih sederhana
Contoh Metabolisme
Contoh Katabolisme :

Glikogenolisis : proses pemecahan glikogen menjadi glukose

Glikolisis : proses pemecahan glukose menjadi asam piruvat

Contoh Anabolisme :

Glikogenesis : proses pembentukan glikogen dari glukose

Glikoneogenesis : proses pembentukan glukose dari prtein atau lemak

Alur Metabolisme

Hasil Metabolisme

Hasil metabolisme berupa energi dan panas energi tersebut belum dapat
digunakan langsung oleh sel berikatan adenin, fosfat dan ribose ATP (Adenosin Tri
Fosfat).

ATP tersebut merupakan simpanan energi siap digunakan oleh sel untuk :
transport membran, sintesis senyawa kimia, kerja mekanik.

Jika sel memerlukan energi, maka energi diambil dari ATP dengan cara melepas
satu gugus fosfat menjadi ADP (Adenosin Di Phosfat) dengan melepas 8.000 kalori.
Penggunaan ATP

ATP ADP + PO4 + 8.000 kalori

ADP AMP + PO4 + 8.000 kalori

AMP sudah tidak dapat mengeluarkan energi lagi harus diisi lagi dengan energi
baru yang berasal dari metabolisme makanan menjadi ATP.

Metabolisme proses merubah makanan ATP

Kreatin + ATP Fosforil kreatin + ADP

Kreatin di otot dalam keadaan istirahat mampu mengikat ATP menjadi Fosforil
kreatin (simpanan energi)

Jika otot perlu energi untuk gerak maka fosforil kreatin dipecah Kreatin + ATP.

ATP inilah yang digunakan untuk gerak

Fase Metabolisme Karbohidrat

Glikolisis proses merubah glukose asetil Co-A

Siklus Kreb proses merubah asetil Co-A H

Fosforilasi Oksidatif proses mereaksikan H + O H2O + ATP

Glikolisis

Glikolisis: glukose asam piruvat/ asetil co-A

R/ Glukose + 2 ADP + 2 PO4 2 Asam Piruvat + 2 ATP + 4 H

Hasil akhir glikolisis:

Asam piruvat / Acetil co-A

2 ATP

Siklus Asam Sitrat

Siklus Kreb: asetil co-A H

R/ 2 Asetil Ko-A + 6 H2O + 2 ADP 4 CO2 + 16 H + 2 Ko-A + 2 ATP

Hasil utama: H (hidrogen) dan 2ATP

Fosforilasi Oksidatif

Rantai Respirasi transfer H dari satu karier ke karier lainya dengan enzim
dehidrogenase

H + O2 H2O + ATP

R/ 2 H + O2 + 2e + ADP H2O + ATP

ATP hasil fosforilasi oksidatif = 34 ATP

Metabolisme Lemak
Ada 3 fase:

oksidasi proses merubah asam lemak asetil Co-A

Siklus Kreb proses merubah asetil Co-A H

Fosforilasi Oksidatif proses mereaksikan H + O H2O + ATP

Metabolisme Protein
Ada 3 tahap

Deaminasi proses merubah asam amino asetil Co-A

Siklus Kreb proses merubah asetil Co-A H

Fosforilasi Oksidatif proses mereaksikan H + O H2O + ATP

Keseimbangan Energi


Energi didalam tubuh kita dikatakan seimbang, jika jumlah energi yang masuk
melalui makanan sama besar dengan jumlah energi yang dikeluarkan untuk
kelangsungan hidup
Basal Metabolisme Rate (BMR)

Basal Metabolisme Rate ( BMR ) : adalah keadaan metabolisme tubuh dalam


keadaan istirahat fisik maupun mental

Jadi dalam keadaan BMR, diperlukan jumlah tenaga minimal untuk kelangsungan
hidup yang terpenting : gerak nafas, suhu tubuh, sirkulasi darah.

BMR rata rata: 2.000 kalori / hari,

Kebutuhan energi manusia > 2.000 kalori / hari yang dipergunakan untuk: BMR,
kegiatan fisik dan SDA

SDA( Specifik Dinamic Action ) yaitu energi yang dibutuhkan untuk metabolisme
makanan

Laju metabolik jumlah tenaga yang dibebaskan per satuan waktu

Cara Pengukuran BMR

Tidak makan minimal 12 jam

Tidur nyenyak semalam

Tanpa gerak badan setelah tidur

Menghilangkan faktor psikis dan fisik yang merangsang metabolisme

Suhu harus nyaman ( 25 300 C )

Faktor BMR
1.

Gerak badan

2.

Makan / minum

3.

Suhu lingkungan

4.

Tinggi badan, Berat badan

5.

Jenis kelamin

6.

Suhu tubuh

7.

Kehamilan, menstruasi

8.

Hormon tiroid

9.

Hormon epineprin dan nonepineprin

Cara Menghitung Kebutuhan Energi

Untuk menghitung kebutuhan energi seseorang, maka harus diketahui BMR nya
dan kegiatan fisiknya, dan untuk memperkirakan jumlah energi yang diperlukan dapat
dihitung dengan menggunakan rumus berikut
Rumus BMR

Energi Aktivitas Fisik

Suhu Tubuh

Suhu tubuh normal rata rata per oral = 37oC (36,40C - 37,2OC).
Kehilangan panas tubuh melalui cara:

Radiasi : 60 %

Konduksi ke tempat lain : 3 %

Konveksi ke udara: 15 %

Evaporasi: 22 %

Perpindahan Panas

Konduksi perpindahan kalor melalui suatu medium, tanpa disertai perpindahan


partikel medium tersebut

Misal: perpindahan panas tubuh ke kursi

Konveksi: perpindahan kalor melalui suatu medium, yang disertai perpindahan


partikel medium tersebut

Misal: perpindahan panas tubuh ke udara


Radiasi perpindahan panas tanpa melalui medium, dalam bentuk gelombang
elektromagnetik

Misal: sinar, sinar gama, sinar X, sinar infra merah

Evaporasi perpindahan panas melalui penguapan

Misal: penguapan keringat memerlukan kalori

Keseimbangan Panas

Panas secara terus menerus dihasilkan oleh tubuh sebagai hasil sampingan
metabolisme, dan panas juga dibuang ke lingkungan sekitar.

Bila kecepatan pembentukan panas tepat sama dengan kehilangan panas maka
tubuh dalam keadaan keseimbangan panas.

Tetapi bila keduanya diluar keseimbangan, maka suhu tubuh akan meningkat
atau menurun.

Jika suhu tubuh > suhu lingkungan panas akan hilang dengan cara radiasi dan
konduksi

Jika suhu tubuh < suhu lingkungan tubuh dapat panas dari radiasi dan
konduksi lingkungan membuang panas dengan Evaporasi.
Pengaturan Suhu Tubuh

Pusat pengatur suhu tubuh Termostat Hipotalamus

Reseptor suhu tubuh :

Neuron di area Preoptika Hipotalamus

Reseptor suhu kulit

Reseptor suhu didalam Medulla spinalis, Abdomen.

Mekanisme Pembuangan Panas

Perangsangan kelenjar keringat pembuangan panas secara penguapan.

Menghambat pusat simpatis di Hipotalamus posterior, sehingga menghilangkan


tonus vasokonstriksi normal pada pembuluh kulit terjadi vasodilatasi dan kehilangan
banyak panas dari tubuh
Mekanisme Pembentukan Panas

Vasokonstriksi pada kulit mencegah konduksi panas dari dalam tubuh ke kulit.

Piloereksi rambut berdiri membentuk isolator pada kulit, efek ini tidak begitu
penting pada manusia.

Peniadaan keringat penguapan terhenti.

Peningkatan pembentukan panas :

Menggigil (Pusat motorik efek menggigil terletak pada bagian Dorsomedial


Hipotalamus Posterior)

Peningkatan rangsangan simpatis pembentukan panas Hormon epinefrin dan


norepinefrin meningkatkan metabolisme.

Peningkatan pengeluaran Hormon Tiroksin meningkatkan metabolisme.

Anda mungkin juga menyukai