Anda di halaman 1dari 11

SUMBER-SUMBER HUKUM

ASAS-ASAS UMUM PEMERINTAHAN YANG BAIK

SEMESTER III FISIP UNIVERSITAS BOJONEGORO


Dalam Pasal 1 angka 6 Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (yang
selanjutnnya ditulis UU RI No. 28 Tahun 1999), dinyatakan
“Asas Umum Pemerintahan Negara yang Baik adalah asas
yang menjunjung tinggi norma kesusilaan, kepatutan dan
norma hukum, untuk mewujudkan Penyelenggaraan Negara
yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme”
Dalam Pasal 1 angka 17 UU RI No. 30 Tahun
2014 dinyatakan “Asas-asas Umum Pemerintahan
yang Baik yang selanjutnya disingkat AUPB adalah
prinsip yang digunakan sebagai acuan penggunaan
wewenang bagi Pejabat Pemerintahan dalam
mengeluarkan Keputusan dan/atau Tindakan dalam
penyelenggaraan pemerintahan”.
Golongan AAUPB
Golongan I
dilihat dari Proses/Prosedurnya, dimana dalam pembuatan
keputusan dan kebijakan harus memperhatikan:
 Pejabat yang mengeluarkan kebijakan/keputusan tidak boleh
mempunyai kepentingan pribadi baik langsung maupun tidak
langsung terhadap kebijakan/keputusan yang dikeluarkannya,
 harus sesuai dan didasarkan pada fakta-fakta yang dapat
dipertangungjawabkan
 Kebijakan/keputusan yang dibuat tidak boleh merugikan
atau mengurangi hak-hak warganegara.
Kebijakan/keputusan tersebut harus tetap membela
kepentingan rakyat, dan

 Antara Konsiderans (pertimbangan/motivasi) dengan


diktum/penetapan keputusan tersebut
Golongan II dilihat dari kebenaran fakta-fakta, yaitu :

 Asas larangan kesewenang-wenangan Kesewenang-wenangan ini bisa


timbul apabila perbuatan pejabat atau keputusan yang dibuatnya tidak
mempertimbangkan semua faktor yang relevan dengan perbuatan pejabat
atau keputusan yang bersangkutan secara lengkap dan wajar. Salah satu ciri
dari pejabat yang sewenang-wenang adalah tidak mau dikritik, sulit untuk
mendapat masukan/pendapat.
 Asas larangan penyalahgunaan wewenang atau Larangan de‟tournrment de
fouvior Penyalahgunaan wewenang terjadi bilamana wewenang digunakan
untuk tujuan yang bertentangan atau tidak sesuai dengan maksud dari
wewenang itu diberikan atau ditentukan undang-undang.

 Asas Kepastian Hukum

Asas kepastian hukum adalah asas dalam negara hukum yang


mengutamakan landasan peraturan perundang-undangan, keputusan, dan
keadilan dalam setiap kebijakan penyelenggaraan Negara.
 Asas Kepentingan Umum
Asas kepentingan umum adalah asas yang mendahulukan kesejahteraan
umum dengan cara yang aspiratif, akomodatif, dan kolektif.
 Asas Keterbukaan
Keterbukaan adalah membuka diri terhadap hak masyarakat untuk
memperoleh informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif terhadap
penyelenggara negara dengan tetap memperhatikan perlindungan atas hak
asasi pribadi, golongan, dan rahasia Negara.
 Asas Proporsionalitas
Proporsionalitas adalah mengutamakan keseimbangan antara hak dan
kewajiban penyelenggara negara.
 Asas Profesionalitas
Asas Profesionalitas adalah asas yang mengutamakan keahlian yang
berlandaskan kode etik dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
 Asas Akuntabilitas
Asas Akuntabilitas adalah asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan
dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang
kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Pelaksanaan asas akuntabilitas membutuhkan prinsip-prinsip, seperti ;
 Harus ada komitmen dari pimpinan dan seluruh staff instansi untuk melakukan
pengelolaan pelaksanaan misi agar akuntabel,
 Harus merupakan suatu sistem yang dapat menjamin penggunaan sumber-
sumber daya secara konsisten dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku,
 Harus dapat menunjukkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan,
 Harus berorientasi pada pencapaian visi dan misi serta hasil dan manfaat yang
diperoleh, dan
 Harus jujur, obyektif, transparan, dan inovatif sebagai katalisator perubahan
manajemen instansi pemerintah dalam bentuk pemutakhiran metode dan teknik
pengukuran kinerja dan penyusunan laporan akuntabilitas.
Dalam UU RI No. 30 Tahun 2014 sebagaimana disebutkan dalam Pasal
10 ayat (1), yang termasuk dalam Asas-asas Umum Pemerintahan yang Baik
(AUPB) adalah:
1. Kepastian hukum
2. Kemanfaatan
3. Ketidakberpihakan
4. Kecermatan
5. Tidak menyalahgunakan kewenangan
6. Keterbukaan
7. Kepentingan umum
8. Pelayanan yang baik

Anda mungkin juga menyukai