0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang asas-asas umum pemerintahan yang baik (AAUPB/AAUPL) menurut UU No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN. Dokumen tersebut menjelaskan tujuh asas pemerintahan yang baik menurut UU tersebut, yaitu asas kepastian hukum, tertib penyelenggaraan negara, kepentingan umum, keterbukaan, proporsionalitas, profes
Dokumen tersebut membahas tentang asas-asas umum pemerintahan yang baik (AAUPB/AAUPL) menurut UU No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN. Dokumen tersebut menjelaskan tujuh asas pemerintahan yang baik menurut UU tersebut, yaitu asas kepastian hukum, tertib penyelenggaraan negara, kepentingan umum, keterbukaan, proporsionalitas, profes
Dokumen tersebut membahas tentang asas-asas umum pemerintahan yang baik (AAUPB/AAUPL) menurut UU No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN. Dokumen tersebut menjelaskan tujuh asas pemerintahan yang baik menurut UU tersebut, yaitu asas kepastian hukum, tertib penyelenggaraan negara, kepentingan umum, keterbukaan, proporsionalitas, profes
Mewujudkan penyelenggaraan negara yang mampu menjalankan fungsi dan tugasnya secara sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab Yaitu suatu penyelenggaraan manajemen pembangunan yang solid dan bertanggung jawab yang sejalan dengan prinsip demokrasi dan pasar yang efesien, penghindaran salah alokasi dana Investasi, dan pencegahan korupsi baik secara politik maupun administratif, menjalankan disiplin anggaran serta penciptaan legal and political framework bagi tumbuhnya aktivitas usaha World Bank
Arti penting Good Governance
Diartikan pengelolaan pemerintahan yang balk (mengikuti kaidah- kaidah sesuai dengan prinsip-prinsip dasar good governance) Penyelenggara negara adalah: pejabat negara yang menjalankan fungsi eksekutif, legislatif, atau yudikatif dan pejabat lain yang fungsi dan tugas pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
Asas-asas Umum Pemerintahan Yang Baik (AAUPB/AAUPL)
Adalah asas-asas umum yang dijadikan sebagai dasar dan tata cara dalam penyelenggaraan pemerintahan yang layak, yang dengan cara demikian penyelenggaraan pemerintahan itu menjadi baik, sopan, adil dan terhormat, bebas dari kezaliman, pelanggaran peraturan, tindakan penyalahgunaan wewenang dan tindakan sewenang-wenang Kedudukan AAUPB/AAUPL Dalam Sistem Hukum AAUPB pernah belum dituangkan secara resmi dalam perat.perUUan sebagai asas-asas umum pemerintahan sehingga kekuatan hukumnya secara yuridis formal belum ada Akhirnya asas-asas tersebut termuat dalam UU Nomor 28/1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN Fungsi dan Arti Penting AAUPB/AAUPL Awal keberadaan AAUPB/AAUPL Hanya dimaksudkan sebagai sarana perlindungan hukum bagi warga negara dari tindakan pemerintah yaitu dijadikan sebagai dasar penilaian dalam peradilan dan upaya administrasi di samping sebagai norma hukum tidak tertulis bagi tindakan pemerintah
Dalam perkembangan AAUPB/AAUPL
• Bagi administrasi negara bermanfaat sebagai pedoman dalam melakukan penafsiran dan penerapan terhadap ketentuan-ketentuan perUUan yang bersifat sumir, samar atau tidak jelas Sekaligus membatasi dan menghindari kemungkinan administrasi negara menggunakan freies ermessen/melakukan kebijaksanaan yang jauh menyimpang dari ketentuan perUUan • Bagi masyarakat Dapat dipergunakan sebagai dasar gugatan • Bagi hakim TUN Sebagai alat untuk menguji dan membatalkan Keputusan yang dikeluarkan badan/pejabat TUN AAUPB/AAUPL dalam UU No. 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN Menetapkan asas-asas umum penyelenggaraan negara yang mencakup: 1. Asas kepastian hukum Adalah asas dalam Negara hukum yang mengutamakan landasan peraturan perundang-undangan, keputusan, dan keadilan dalam setiap keijakan penyelenggara negara 2. Asas tertib penyelenggaraan Negara Adalah asas yang menjadi landasan keteraturan, keserasian, dan keseimbangan dalam pengabdian penyelenggaraan negara 3. Asas kepentingan umum Adalah asas yang mendahulukan kesejahteraan umum dengan cara yang aspiratif, akomodatif, dan kolektif 4. Asas keterbukaan Adalah asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif terhadap penyelenggara Negara dengan tetap memperhatikan perindungan atas hak asasi pribadi, golongan, dan rahasia negara 5. Asas proporsionalitas Adalah asas yang mengutamakan keseimbangan antara hak dan kewajiban penyelenggara negara 6. Asas Profesionalitas Adalah asas yang mengutamakan keahlian yang berlandaskan kode etik dan ketenuan peraturan perundang-undangan yang berlaku 7. Asas Akuntabilitas Adalah asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara Negara harus dapat dipertanggung jawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi Negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku UNDP mengemukakan ciri atau prinsip governance (pemerintahan) yang baik, sebagai hubungan yang sinergis dan kontruktif diantara Negara, sektor swasta dan masyarakat, yaitu: 1. Partisipasi, bahwa setiap warga Negara baik langsung maupun melalui perwakilan, mempunyai suara dalam pembuatan keputusan dalam pemerintahan 2. Aturan hukum (rule of law), kerangka hukum harus adil dan dilaksanakan tanpa pandang bulu, terutama untuk hak asasi manusia 3. Transparansi, yang dibangun atas dasar kebebasan arus informasi, informasi dapat diperoleh oleh mereka yang membutuhkan serta dapat dipahami dan dimonitor 4. Ketanggapan (responsiveness), bahwa berbagai lembaga dan prosedur-prosedur harus berupaya untuk melayani setiap stakeholder dengan baik, aspiratif 5. Orientasi pada consensus. Goverance yang baik menjadi perantara kepentingan-kepentingan yang berbeda untuk memperoleh pilihan terbaik bagi kepentingan yang lebih luas 6. Kesetaraan (equality), semua warga Negara mempunyai kesempatan yang sama untuk meningkatkan atau mempertahankan kesejahteraannya 7. Elektifitas dan Elisiens, artinya bahwa penggunaan semua sumber-sumber secara berhasil guna dan berdaya guna.
Pendekatan sederhana untuk investasi ekuitas: Panduan pengantar investasi ekuitas untuk memahami apa itu investasi ekuitas, bagaimana cara kerjanya, dan apa strategi utamanya
Pendekatan sederhana untuk investasi pasif: Panduan Pengantar Prinsip-prinsip Teoretis dan Operasional Investasi Pasif untuk Membangun Portofolio Malas yang Berkinerja dari Waktu ke Waktu