Anda di halaman 1dari 5

HUKUM ADMINISTRASI NEGARA

Dr. Siti Kotijah, S.H., M.H

Materi Pertemuan Keempat


Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik (AUPB)
Asas-asas umum pemerintahan yang baik adalah
prinsip yang digunakan sebagai acuan penggunaan
wewenang bagi pejabat pemerintahan dalam
mengeluarkan keputusan dan/atau tindakan
dalam penyelenggaraan pemerintahan.

AUPB ini menjadi salah dasar penyelenggaran


administasi pemerintahan.
Tujuan administrasi pemerintahan yang dilakukan
oleh badan dan/atau pejabat pemerintahan
adalah melaksanakan ketentuan perundang-
undangan dan menerapkan AUPB.

Salah satu hak pejabat pemerintah yaitu


melaksanakan kewenangan yang dimiliki
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan dan AUPB.

Selain hak, ada kewajiban badan dan/atau pejabat


pemerintah memiliki kewajiban mamatuhi sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
dan AUPB.
Badan dan/atau pejabat pemerintahan dalam
menggunakan wewenang wajib berdasarkan
peraturan perundang-undangan; dan AUPB.

Setiap keputusan dan/atau tindakan wajib


berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan dan AUPB. Peraturan perundang-
undangan ini meliputi: (I) peraturan perundang-
undangan yang menjadi dasar kewenangan; (ii)
peraturan perundang-undangan yang menjadi
dasar dalam menetapkan dan/atau melakukan
keputusan dan/atau tindakan. Peraturan
perundang-undangan ini, wajib mencantunkan
atau menunjukan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang menjadi dasar
kewenangan dan dasar dalam menetapkan
dan/atau melakukan keputusan dan/atau
tindakan.
Ketiadaan atau ketidakjelasan peraturan
perundang-undangan (peraturan perundang-
undangan yang menjadi dalam menetapkan
dan/atau melakukan keputusan dan/atau
tindakan), tidak menghalangi badan dan/atau
pejabat pemerintahan yang berwenang untuk
menetapkan dan/atau melakukan keputusan
dan/atau tindakan sepanjang memberikan
kemanfaatan umum dan sesuai dengan AUPB.
Setiap keputusan dan/atau tindakan wajib
berdasarkan ketentuan peruuan, dan AUPB.
AUPB;
a) Kepastian hukum; asas dalam negara hukumu
yang mengutamakan landasan ketentuan
peraturan perundang-undangan, kepatutan,
keajegan, dan keadilan dalam setiap kebijakan
penyelenggaraan pemerintahan.
b) Kemanfaatan; manfaat yang harus diperhatikan
secara berimbang, antara: (I) kepentingan
indivudi; (ii) kepentingan warga masyarakat dan
masyarakat asing; (iii) kepentingan kelompok
masyarakat yang satu dengan kepentingan
kelompok masyarakat yang lain; (iv)
kepentingan pemerintahan dengan warga
masyarakat; (v) kepentingan generasi yang
sekarang dan kepentingan generasi mendapat
(vi) kepentingan manusia dan ekosistemnya;
dan (vii) kepentingan pria dan wanita.
c) Ketidakpihakan; asas yang mewajibkan badan
dan/atau pejabat pemerintahan dalam
menetapkan dan/atau melakukan keputusan
dan/atau tindakan dengan mempertimbangkan
kepentingan para pihak secara keseluruhan dan
tidak diskriminatif.
d) Kecermatan; asas yang mengandung arti bahwa
suatu keputusan dan/atau tindakan harus
didasarkan pada informasi dan dokumen yang
lengkap didasarkan pada informasi dan
dokumen yang lengkap untuk mendukung
legalitas penetapan dan/atau pelaksanaan
keputusan dan/atau tindakan, sehingga
keputusan dan/atau tindakan bersangkutan
dipersiapkan dengan cermat sebelum
keputusan dan/atau tindakan tersebut
ditetapkan dan/atau tindakan.
e) Tidak menyalagunakan kewenangan; asas yang
mewajibkan setiap badan dan/atau pejabat
pemerintahan tidak menggunakan kewenangan
untuk kepentinban tidak menggunakan
kewenangan untuk kepentingan pribadi atau
kepentingan yang lain dan tidak sesuai dengan
tujuan pemberian kewenangan tersebut, tidak
melampaui, tidak menyalagunakan, dan /atau
tidak mencampuradukan kewenangan.
f) Keterbukaan; asas yang melayani masyarakat
untuk menetapkan akses dan memperoleh
informasi yang benar, jujur, dan tidak
diskriminasi dalam penyelenggaraan
pemerintahan dengan tetap memperhatikan
perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan,
dan rahasia negara.
g) Kepentingan umum; asas yang mendahulukan
kesejahteraan dan kemanfaatan umum dengan
cara yang aspiratif, selektif, golongann, dan
rahasia negara.
h) Pelayanan yang baik. Asas yang mendahulukan
pelayanan baij, asas yang memberikan
pelayanan yang tepat waktu, prosedur dan
biaya yang jelas, sesuai dengan standar
pelayanan dan ketentuan peraturann
perundanga-undangan.
Asas-asas umu lainnya di luar AUPB, dapat
ditetapkan sepanjang dijadikan dasar penilian
hakim yang tertuang dalam putusan pengadilan
yanng berkekuatan hukum yang tetap.

AUPB dapat diterapkan sepanjang dijadikan dasar


penilian hakim yang tertuang dalam putusan
pengadilan yang berkekuatan hukum tetap.

Perubahan, pencabutan, penundaan, dan


pembatalan keputusan dengan mencantunkan
alasan obyektif dan memperhatikan AUPB.

Anda mungkin juga menyukai