0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
102 tayangan5 halaman
Dokumen membahas tentang Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik (AUPB) yang merupakan prinsip yang digunakan sebagai acuan penggunaan kewenangan oleh pejabat pemerintah dalam mengeluarkan keputusan. AUPB mencakup asas kepastian hukum, kemanfaatan, ketidakpihakan, kecermatan, tidak menyalahgunakan kewenangan, keterbukaan, kepentingan umum, dan pelayanan yang baik. AUPB
Dokumen membahas tentang Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik (AUPB) yang merupakan prinsip yang digunakan sebagai acuan penggunaan kewenangan oleh pejabat pemerintah dalam mengeluarkan keputusan. AUPB mencakup asas kepastian hukum, kemanfaatan, ketidakpihakan, kecermatan, tidak menyalahgunakan kewenangan, keterbukaan, kepentingan umum, dan pelayanan yang baik. AUPB
Dokumen membahas tentang Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik (AUPB) yang merupakan prinsip yang digunakan sebagai acuan penggunaan kewenangan oleh pejabat pemerintah dalam mengeluarkan keputusan. AUPB mencakup asas kepastian hukum, kemanfaatan, ketidakpihakan, kecermatan, tidak menyalahgunakan kewenangan, keterbukaan, kepentingan umum, dan pelayanan yang baik. AUPB
Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik (AUPB) Asas-asas umum pemerintahan yang baik adalah prinsip yang digunakan sebagai acuan penggunaan wewenang bagi pejabat pemerintahan dalam mengeluarkan keputusan dan/atau tindakan dalam penyelenggaraan pemerintahan.
AUPB ini menjadi salah dasar penyelenggaran
administasi pemerintahan. Tujuan administrasi pemerintahan yang dilakukan oleh badan dan/atau pejabat pemerintahan adalah melaksanakan ketentuan perundang- undangan dan menerapkan AUPB.
Salah satu hak pejabat pemerintah yaitu
melaksanakan kewenangan yang dimiliki berdasarkan ketentuan peraturan perundang- undangan dan AUPB.
Selain hak, ada kewajiban badan dan/atau pejabat
pemerintah memiliki kewajiban mamatuhi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan AUPB. Badan dan/atau pejabat pemerintahan dalam menggunakan wewenang wajib berdasarkan peraturan perundang-undangan; dan AUPB.
Setiap keputusan dan/atau tindakan wajib
berdasarkan ketentuan peraturan perundang- undangan dan AUPB. Peraturan perundang- undangan ini meliputi: (I) peraturan perundang- undangan yang menjadi dasar kewenangan; (ii) peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar dalam menetapkan dan/atau melakukan keputusan dan/atau tindakan. Peraturan perundang-undangan ini, wajib mencantunkan atau menunjukan ketentuan peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar kewenangan dan dasar dalam menetapkan dan/atau melakukan keputusan dan/atau tindakan. Ketiadaan atau ketidakjelasan peraturan perundang-undangan (peraturan perundang- undangan yang menjadi dalam menetapkan dan/atau melakukan keputusan dan/atau tindakan), tidak menghalangi badan dan/atau pejabat pemerintahan yang berwenang untuk menetapkan dan/atau melakukan keputusan dan/atau tindakan sepanjang memberikan kemanfaatan umum dan sesuai dengan AUPB. Setiap keputusan dan/atau tindakan wajib berdasarkan ketentuan peruuan, dan AUPB. AUPB; a) Kepastian hukum; asas dalam negara hukumu yang mengutamakan landasan ketentuan peraturan perundang-undangan, kepatutan, keajegan, dan keadilan dalam setiap kebijakan penyelenggaraan pemerintahan. b) Kemanfaatan; manfaat yang harus diperhatikan secara berimbang, antara: (I) kepentingan indivudi; (ii) kepentingan warga masyarakat dan masyarakat asing; (iii) kepentingan kelompok masyarakat yang satu dengan kepentingan kelompok masyarakat yang lain; (iv) kepentingan pemerintahan dengan warga masyarakat; (v) kepentingan generasi yang sekarang dan kepentingan generasi mendapat (vi) kepentingan manusia dan ekosistemnya; dan (vii) kepentingan pria dan wanita. c) Ketidakpihakan; asas yang mewajibkan badan dan/atau pejabat pemerintahan dalam menetapkan dan/atau melakukan keputusan dan/atau tindakan dengan mempertimbangkan kepentingan para pihak secara keseluruhan dan tidak diskriminatif. d) Kecermatan; asas yang mengandung arti bahwa suatu keputusan dan/atau tindakan harus didasarkan pada informasi dan dokumen yang lengkap didasarkan pada informasi dan dokumen yang lengkap untuk mendukung legalitas penetapan dan/atau pelaksanaan keputusan dan/atau tindakan, sehingga keputusan dan/atau tindakan bersangkutan dipersiapkan dengan cermat sebelum keputusan dan/atau tindakan tersebut ditetapkan dan/atau tindakan. e) Tidak menyalagunakan kewenangan; asas yang mewajibkan setiap badan dan/atau pejabat pemerintahan tidak menggunakan kewenangan untuk kepentinban tidak menggunakan kewenangan untuk kepentingan pribadi atau kepentingan yang lain dan tidak sesuai dengan tujuan pemberian kewenangan tersebut, tidak melampaui, tidak menyalagunakan, dan /atau tidak mencampuradukan kewenangan. f) Keterbukaan; asas yang melayani masyarakat untuk menetapkan akses dan memperoleh informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminasi dalam penyelenggaraan pemerintahan dengan tetap memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan, dan rahasia negara. g) Kepentingan umum; asas yang mendahulukan kesejahteraan dan kemanfaatan umum dengan cara yang aspiratif, selektif, golongann, dan rahasia negara. h) Pelayanan yang baik. Asas yang mendahulukan pelayanan baij, asas yang memberikan pelayanan yang tepat waktu, prosedur dan biaya yang jelas, sesuai dengan standar pelayanan dan ketentuan peraturann perundanga-undangan. Asas-asas umu lainnya di luar AUPB, dapat ditetapkan sepanjang dijadikan dasar penilian hakim yang tertuang dalam putusan pengadilan yanng berkekuatan hukum yang tetap.
AUPB dapat diterapkan sepanjang dijadikan dasar
penilian hakim yang tertuang dalam putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap.
Perubahan, pencabutan, penundaan, dan
pembatalan keputusan dengan mencantunkan alasan obyektif dan memperhatikan AUPB.