Dulu : Kekuasaan yang bebas dan tidak terjamah (discretionary power, discretionaire bevoegdheid) oleh peraturan perundangundangan dan hukum
Sekarang : Kemajuan dan perkembangan Hkm.Adm.Negara kriteria yang digunakan algemene beginselen van behoorlijk bestuur. Di Indonesia di sebut Asas-asas Umum Pemerintahan yang Baik.
Norma ada 2 :
1. Norma Moral (etis): melekat pada manusia sebagai pribadi yang bersifat bathiniah, sehingga tidak dapat dipindahkan dan dihilangkan. 2.Norma Hukum : melekat pada kehidupan ekstern yang berasal dari suatu perjanjian. memiliki sifat objektif dan dapat mewajibkan.
4
AUPB
sebagai asas hukum memiliki daya pengikat dan harus dipatuhi oleh badan/pejabat , sebagaimana halnya norma/aturan hukum yang harus dilaksanakan.
sebelum memangku jabatan, seorang pejabat harus dilekatkan dengan suatu kewenangan yang sah berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan cara :
1. Terikat pada masa berlakunya kewenangan 2.Tunduk pada batas materi kewenangan 3.Terikat pada wilayah berlakunya kewenangan.
7
1.Doelmatigheid : setiap keputusan yang diambil harus sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan
2.Asas Yuridikitas (Rechtmatigeheid) : setiap keutusan harus berdasarkan atas hukum secara umum (keadilan,kepatutan dan kewajaran)
8
3.Asas legalitas (wetmatigeheid): setiap keputusan harus diambil berdasarkan ketentuan hukum tertulis.
4.Asas Diskresi (discretionary power) : kewenangan pejabat untuk mengambil keputusan berdasarkan pendapatnya sendiri
Paul scholten : AUPB merupakan pemberi dasar dan kecenderungan etis dalam tertib hukum.
Bellefroid : AUPB sebagai norma dasar dan pedoman bagi para pejabat Administrasi Negara dalam membuat kebijakan publik.
10
Konijnenbelt : AUPB menentukan arah pada waktu melaksanakan pemerintahan dalam membuat keputusan.
11
Asas larangan kesewenang2an Asas larangan penyalahgunaan dan pelampauan wewenang ; Asas kepastian hukum ; Asas larangan melakukan diskriminasi hukum ; Asas batal karena kecerobohan pejabat yang bersangkutan .
13
De Monchy thn 1950 di Belanda: Asas-asas Umum Pemerintahan yang Baik, meliputi :
3.Asas Kesamaan
4.Asas Bertindak Cermat 5.Asas Permainan yang layak 6.Asas Keadilan dan Kewajaran
14
Lanjutan .
7. Asas Perlindungan atas pandangan hidup 8. Asas Kebijaksanaan 9. Asas Penyelenggaraan 10. Asas Kejujuran 11. Asas Tidak Pandang bulu 12. Asas Penghargaan terhadap pendapat orang lain. 13. Asas pertanggung jawaban.
15
AUPB di Indonesia :
Dalam penjelasan umum UU 5/1986 : tentang Peradilan Tata Usaha Negara Undang-undang nomor 29 tahun 1999 : tentang Pemerintahan yang bersih , bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme UU tentang Administrasi Pemerintahan ( MenPAN )
16
Fungsi AUPB :
sebagai pedoman pelaksanaan kewenangan administrasi negara untuk memberikan dan menentukan batas-batas yang harus diperhatikan oleh suatu jabatan secara yuridis. Orientasinya ; berdasar kepada peraturan perundang-undangan dan tatanan hukum maka kepatuhan terhadap batas-batas jabatan dapat dipaksakan.
17
Manfaat AUPB :
Tercipta tata pemerintahan yang baik ( Good Governance)
18
Definisi :
Government (Pemerintah) :
mencakup kekuasaan eksekutif saja, yaitu Kepala Pemerintahan dan kabinetnya (Inggris); mencakup kekuasaan eksekutif, legislatif dan yudikatif (AS); mencakup kekuasaan eksekutif : ps 4 ayat 1 UUD 1945 menyatakan, Presiden memegang kekuasaan Pemerintahan.
Governance:
adalah proses pembuatan keputusan dan proses bgmn keputusan tsb diimplementasikan di berbagai tingkat Pemerintahan (Prof.Safri). Pemerintah adalah salah satu pelaku dari governance.
Good Governance :
proses pembuatan keputusan dan proses bgmn kepts itu dilaksanakan dengan mengadopsi 8 karakteristik (participation, concensus oriented, accountable, transparency, responsive, effective dan efficient, equity dan follows the rule of law). 19
GOVERNMENT
Dalam mengelola berbagai kehi dupan masyarakat, didominasi oleh Pemerintah (peran privat sector dan civil society kecil sekali);
GOVERNANCE
Dalam mengelola berbagai kehi dupan masyarakat melibatkan stake holder lainnya, tidak hanya instansi Pemerintah (peran privat sector dan civil society cukup signifikan)
Prinsip2 Pemerintahan, masih lemah untuk diterapkan dan memang masih belum berkembang dengan baik
Prinsi good governance sudah dikembangkan dengan baik: participatory, concensus orien ted, accountable, transparency, responsive, effective dan efficient, equity, rule of law.
20
21
Penerapan prinsip GG biasanya didahului oleh penerapan AUPB (asas umum pemerintahan yang baik = algemene beginselen van behoorlijk bestuur)
AUPB merupakan panduan tidak tertulis bagi badan atau pejabat pemerintah dalam melaksanakan tugas pemerintahan sehari-hari.
Materi AUPB : a. asas larangan penyalahgunaan wewenang b. larangan melaks tindakan se-wenang2 c. asas kecermatan d. asas kewajiban memberi dasar pertimbangan pd putusan e. asas kepentingan umum.
22
keputusan:
a. pembuatan keputusan tdk boleh memp kepentingan pribadi; b. kepts yg merugikan masy terlebih dahulu dimintakan pendapat masyarakat; c. keputusan mempertimbangkan kondisi nyata.
24
Perlu diingat :
Penerapan governance tidak terlepas dari aktivitas yg dilakukan oleh administrasi negara, baik di pusat maupun di daerah; Jadi tanggung jawab utama penerapan GG berada di tangan Pemerintah, dan adm negara sbg pelak sana kegiatan pemerintahan sehari-hari. Lebih jauh tujuan GG adalah mencapai keadilan, dimana dalam perspektif negara hukum berarti mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Konsep GG dapat dilihat dari upaya strategi pemba ngunan yg melibatkan seluruh lapisan masyarakat
27
Kinerja Pemerintah :
Masa Pemerintahan SBY dicanangkan 4 arahan, yaitu : a. laksanakan reformasi birokrasi; b. tegakkan dan terapkan prinsip GG; c. tingkatkan kualitas pelayanan publik; d. berantas korupsi. Kenyataannya menurut CSIS, persoalan kinerja birokrasi dituduh sebagai sebab keterpurukan bangsa ini, dengan tudingan : a. birokrasi lambat; b. birokrasi tidak efisiendan efektif; c. birokrasi tidak tanggap; d. banyak praktik KKN Menteri Negara PAN menjelaskan 4 hal yang saat ini terjadi : a. berbagai keluhan masyarakat kurang direspons oleh aparatur; b. belum adanya data awal yang pasti dan sama; c. tolok ukur keberhasilan belum jelas; d. belum ada analisis yg jelas mengapa pemberantasan korupsi belum menunjukkan tanda2 keberhasilan
29
3. Patologi yg timbul krn tindakan para birokrat yg melanggar norma hkm dan perat per-uu-an;(co: menerima suap, mark up, korupsi)
4. Patologi yg dimanifestasikan dlm perilaku para birokrat yg bersifat disfungsional/negatif; (co;diskriminasi, tidak sopan) 5. Patologi yg mrpkn akibat situasi dalam berbagai analisis dalam lingkungan Pemerintahan , (co:beban kerja yg melebihi, tdk ada indikator kinerja).
30
33
Upaya Penanggulangan :
1. PARADIGMA BIROKRASI YANG IDEAL a. Paradigma kelembagaan : Birokrasi mrpk organisasi yg paling besar wilayah kerjanya meliputi sel wil kekuasaan negara. Untuk itu dalam pelaksanaannya perlu penetapan prinsipprinsip organisasi b. Manajemen sumber daya manusia : harus diarahkan pd tersedianya tenaga kerja yg me menuhi tuntutan keseluruhan tugas dan peranan birokrasi yang meliputi : perencanaan, rekruitmen, seleksi, penempatan sementra & tetap; penentuan sistem imbalan; perencanaan & pembinaan karier; peningktan penget dan keterampilan pemutusan hub kerja, pensiun dan audit pegawai
34
Lanjutan.
c. Pengembangan sistem kerja : pendekatan kesisteman, dmn dpt mewujudkan kesatuan gerak dan langkah dlm pelaksanaan birokrasi; d. Pengembangan citra birokrasi yg positif: loyalitas, kejujuran, semangat, pengabdian, disiplin kerja untuk mendahulukan kepentingan bangsa selalu ditekankan untuk dijunjung tinggi. Beberapa cara menghilangkan citra negatif, antara lain : - mendorong proses demokrasi dlm masyarakat; - mengurangi campur tangan birokrasi dlm berbagai kegiatan - menggunakan kesempt utk menumbuhkan persepsi pentingnya orientasi pelayanan - menghrskan para pejbt tinggi membuat pernyataan mengenai kekayaan waktu mulai menjabat
35
SEKIAN
TERIMAKASIH
38