Anda di halaman 1dari 3

1.

Keseimbangan hak dan kewajiban

Hak merupakan sesuatu yang dimiliki oleh setiap individu baik dalam lingkungan pekerjaan,
masyarakat bahkan hak sebagai warga negara Republik Indonesia. Sedangkan kewajiban adalah
suatu tanggung jawab atau amanah yang didapatkan dan harus dilakukan oleh seseorang. Begitu
juga dengan karyawan yang memiliki hak dan juga kewajiban sebagai seorang karyawan di suatu
instansi. Dengan terpenuhinya hak dan kewajiban, maka karyawan tersebut akan bekerja dengan
maksimal karena adanya balance antara hak dan kewajiban tersebut. Beberapa hak yang dimiliki
oleh setiap karyawan meliputi :
• Hak Mendapatkan gaji atau upah yang sesuai
• Hak untuk mendapatkan cuti kerja
• Hak untuk menyampaikan pendapat atau gagasan
• Hak untuk seorang ibu yang selesai melahirkan
• Hak untuk mendapatkan promosi naik jabatan
Sedangkan kewajiban yang dimaksud adalah :
• Kewajiban menjaga rahasia suatu perusahaan/instansi
• Kewajiban mematuhi aturan yang berlaku di perusahaan/instansi
• Kewajiban mendukung visi dan misi dari perusahaan/instansi tersebut

2. Pasal 27 ayat 2
Pasal 27 ayat 2 : "Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan."

3. Faktor yg mempengaruhi penegakan hukum

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi penegakan hukum, menurut Soerjono Soekanto antara lain:

 Faktor hukumnya sendiri.


 Faktor penegak hukum, yakni fihak-fihak yang membentuk maupun menerapkan hukum.
 Faktor sarana atau fasilitas yang mendukung penegakan hukum.

4. Perlindungan penegakan hukum

Perlindungan dan penegakan hukum adalah dua pilar utama dalam menjaga keadilan dan ketertiban
dalam suatu negara. Keduanya merupakan komponen yang esensial dalam menjaga hak dan kewajiban
masyarakat, serta mendukung pembangunan masyarakat yang adil dan berkeadilan
5. Korupsi

“Korupsi adalah perilaku yang dilakukan oleh pejabat , di mana hal itu secara tidak wajar maupun
tidak sah, membuat diri mereka dan orang lain menyalahgunakan wewenangnya." Menurutnya, korupsi
adalah penyuapan, pemerasan, nepotisme, dan penyalahgunaan kepercayaan atau jabatan demi
kepentingan pribadi.

6. Tugas penegak hukum

Fungsi Masing- Masing Lembaga Penegak Hukum di Indonesia :

 Memelihara keamanan dan ketertiban di dalam negeri.


 Menyelidiki dan menyidik tindak pidana.
 Menerima laporan atau pengaduan tentang adanya tindak pidana.
 Mencari keterangan dan barang bukti.
 Menyuruh berhenti seorang yang dicurigai.

7. Good governance

Good Governance adalah suatu peyelegaraan manajemen pembangunan yang solid dan
bertanggung jawab yang sejalan dengan prinsip demokrasi dan pasar yang efisien, penghindaran salah
alokasi dana investasi dan pencegahan korupsi baik secara politik maupun secara administratif
menjalankan disiplin anggaran serta penciptaan legal dan politican framework bagi tumbuhnya
aktifitas usaha.

Good governance pada dasarnya adalah suatu konsep yang mengacu kepada proses pencapaian
keputusan dan pelaksanaannya yang dapat dipertanggungjawabkan secara bersama. Sebagai suatu
konsensus yang dicapai oleh pemerintah, warga negara, dan sektor swasta bagi penyelenggaraan
pemerintahaan dalam suatu negara.

Good Governance diIndonesia sendiri mulai benar – benar dirintis dan diterapkan sejak meletusnya
era Reformasi yang dimana pada era tersebut telah terjadi perombakan sistem pemerintahan yang
menuntut proses demokrasi yang bersih sehingga Good Governancemerupakan salah satu alat
Reformasi yang mutlak diterapkan dalam pemerintahan baru. Akan tetapi, jika dilihat dari
perkembangan Reformasi yang sudah berjalan selama 15 tahun ini, penerapan Good Governance di
Indonesia belum dapat dikatakan berhasil sepenuhnya sesuai dengan cita – cita Reformasi sebelumnya.
Masih banyak ditemukan kecurangan dan kebocoran dalam pengelolaan anggaran dan akuntansi yang
merupakan dua produk utama Good Governance.

8. Kepastian hukum

Menurut Sudikno Mertokusumo (2007 : 160), kepastian hukum adalah jaminan bahwa hukum
dijalankan, bahwa yang berhak menurut hukum dapat memperoleh haknya dan bahwa putusan dapat
dilaksanakan.
9. Pemerintahan tidak transparan

Pemerintahan yang tidak transparan adalah pemerintahan yang tidak terbuka, tidak kelihatan isinya
atau tidak untuk umum. Artinya, penyelenggaraan pemerintahnya dilakukan hanya oleh sekelompok
orang tertentu saja dan hanya diketahui mereka, bukan masyarakat.

Seharusnya, penyelenggaraan pemerintah harus bisa dilakukan untuk menyelenggarakan


masyarakat dan kepentingan negara. Pemerintah bertugas dalam menjalankan segala bentuk sistem
pemerintahan atas sepengetahuan masyarakat.

10. Pengaruh kemajuan iptek

Beberapa dampak yang dapat ditimbulkan dalam bidang politik :

 meningkatnya partisipasi aktif dari negara-negara berkembang dalam percaturan politik global.
 Kemajuan teknologi informasi di negara-negara berkembang memberikan kemudahan untuk
mengakses setiap informasi politik luar negeri secara cepat dan akurat.

Anda mungkin juga menyukai