Anda di halaman 1dari 11

Bahasa Indonesia

Bahasa Negara

 Sanjaya  Pringgodani
 Roica  Beti
 Sherly  Rindi
 Khoirul jinnan  Margaretha
 Sita Eka
materi : 03
kedudukan
kedudukan Bahasa Indonesia
sebagai Bahasa Nasional

konsep
01 konsep Bahasa sebagai Identitas
fungsi
Nasional
04 fungsi Bahasa Indonesia sebagai
Identitas Bangsa

pengertian
02 Pengertian Bahasa Indonesia dari karakteristik
secara historir, sosiologis, dan
politik
05 karakteristik Bahasa menurut
Tokoh
Konsep Bahasa sebagai Identitas Nasional
Winarno (2007) “Identitas nasional disamakan dengan identitas kebangsaan • Identitas
itu sendiri menurutnya secara etimologis berasal dari kata ‘identitas’ dan ‘nasional’ •
Kata identitas berasal dari bahasa Inggris identity yang mengandung arti harafiah ciri,
tanda, jati diri yang melekat pada seseorang, kelompok atau sesuatu sehingga
membedakan dengan yang lain”.
Diantara unsur-unsur pembentuk Identitas Nasional ialah Bahasa,

Konsep Bahasa merupakan sarana untuk menyampaikan


pikiran. Bahasa secara sederhana didefinisikan sebagai alat untuk
menyampaikan sesuatu yang terlintas dipikiran seseorang. Arti Bahasa secara luas
adalah sarana atau alat untuk komunikasi melakukan interaksi.

Terdapat sumber-sumber secara historis, sosiologis, dan


politik :
Bahasa Indonesia secara historis
Kehadiran bahasa Indonesia mengikuti perjalanan sejarah yang panjang. Perjalanan itu
dimulai sebelum kolonial masuk ke bumi Nusantara, dengan bukti prasasti-prasasti yang ada,
misalnya seperti yang didapatkan di Bukit Talang Tuwo dan Karang Brahi serta Batu Nisan
di Aceh. Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional ditetapkan pada saat Ikrar
Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.

Sebelum tercetusnya Sumpah Pemuda, bahasa Melayu dipakai sebagai lingua franca di
seluruh kawasan tanah air kita. Namun masyarakat Indonesia sadar bahwa bahasa Melayu
tidak bisa dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku. Sebelum Sumpah Pemuda,
semangat dan jiwa bahasa Melayu masih bersifat kedaerahan. Akan tetapi, setelah Sumpah
Pemuda semangat dan jiwa bahasa sudah bersifat nasioanal. Pada saat itulah, bahasa Melayu
diganti dengan bahasa Indonesia. (Muslich, 2010: 26)
Bahasa Indonesia secara sosiologis

Kita bisa mengatakan bahwa bahasa Indonesia bisa diterima keberadaannya


pada tanggal 28 Oktober 1928. Secara yuridis, pada tanggal 18 Agustus 1945
bahasa Indonesia secara resmi diakui keberadaannya ditetapkan dalam UUD
1945 pasal 36. Meskipun demikian, hanya sebagian penduduk Indonesia yang
menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar, karena dalam
percakapan sehari-harinya masyarakat Indonesia lebih suka menggunakan
bahasa daerahnya masing-masing.
Bahasa Indonesia secara politis

Secara politis bahasa Indonesia mempunyai 2 fungsi, yaitu sebagai


bahasa nasional dan bahasa negara. Kedua fungsi tersebut dilandasi
oleh landasan filosofis dan yuridis. Landasan filosofisnya terdapat pada
baris ketiga Sumpah Pemuda yang berbunyi “Kami Putra dan Putri
Indonesia menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia”. Sementara
landasan yuridisnya terdapat dalam pasal 36 UUD 1925 Yang berbunyi
“Bahasa negara ialah bahasa Indonesia”. Selain itu, landasan yuridis
bahasa Indonesia juga diatur dalam UU Nomor 24 Tahun 2009 tentang
Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan.
Kedudukan Bahasa Indonesia
Dalam kedudukannya sebagai bahasa Nasional
Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa
negara pada tanggal 18 Agustus 1945.
BAB XV pasal 36 “Bahasa Negara adalah Bahasa
Indonesia”
Bahasa Nasional bersumber pada Sumpah Pemuda
Bahasa Negara bersumber pada UUD 1945
UU nomor 24 tahun 2009 isinya tentang “Bendera, Bahasa,
dan Lmbang Negara serta Lagu Kebangsaan”
Fungsi bahasa Indonesia sebagai Identitas
bangsa Indonesia

Sebagai identitas nasional, bahasa Indonesia menunjukkan siapa kita, sifat


kita, peringai, dan watak kita sebagai bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia
adalah jati diri bangsa. Menggunakan bahasa Indonesia berarti memiliki
jiwa Nasionalisme yang tinggi kepada NKRI. Ernst Moritz Arndt juga
mengatakan “Tak ada elemen terluhur yang dimiliki bangsa selain bahasa”.

Bagi bangsa Indonesia salah satu warisan historis dan hakiki untuk
identitas bersama yakni bahasa Indonesia yang dicetuskan oleh pemuda
1928. Bahasa Indonesia dapat memiliki identitas sendiri jika masyarakat
mau menggunakan, belajar, membina dan mengembangkan sedemikian
rupa sehingga bahasa Indonesia itu sendiri murni tanpa campuran dari
unsur bahasa lain, terutama bahasa asing.
Fungsi bahasa Indonesia sebagai
Kebanggaan bangsa Indonesia

Sebagai lambang kebanggaan, bahasa Indonesia memancarkan nilai-nilai


budaya luhur bangsa Indonesia. Kita harus bangga memakainya dengan
baik dan benar serta mengembangkannya. Kesadaran mencintai dan
menggunakan bahasa Indonesia merupakan bagian dari kebanggaan dan
esensial integritas nasional. (Kompaniasa 2013: 15)

Seluruh rakyat Indonesia harus bangga memiliki bahasa persatuan yaitu


bahasa Indonesia. Dengan bahasa Indonesia, berbagai sukus, ras, dan
golongan menyatu dalam Kebhinekaan Tunggal Ika. Segala perbedaan
tidak dirasakan oleh seluruh elemen masyarakat karena disatukan dengan
satu bahasa yaitu bahasa Indonesia.
karakteristik bahasa
Abdul Chaer dan Leonie Agustina (2004). Menurutnya lima karakteristik
utama, yaitu:
1. Bahasa Bersifat Abritrer
2. Bahasa Bersifat Produktif
3. Bahasa Bersifat Dinamis
4. Bahasa Bersifat Beragam
5. Bahasa Bersifat Manusiawi
Terimakasih

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, and includes icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik

Please keep this slide as attribution

Anda mungkin juga menyukai