PENGENDALIAN TUMPAHAN

BAHAN KIMIA & LIMBAH B3

SYSLAB
HSE DEPARTEMENT
HSE DEPARTEMENT

LOGO

INTERNAL TRAINING
PENGENDALIAN TUMPAHAN BAHAN KIMIA &
LIMBAH B3 DI TEMPAT KERJA
Kepmenaker No. KEP.187/MEN/1999

Latar belakang
-Suatu bahan kimia yang tumpah ataupun mengalami
kebocoran dapat dikatakan berbahaya apabila bahan kimia
tersebut berdampak buruk bagi kesehatan manusia.
-Tumpahan bahan kimia dapat berbentuk cairan, padat
seperti pelletm gas dan uap. Mereka juga bersifat mudah
terbakar (cepat terbakar atau meledak), korosi (kerusakan
pada manusia atau material lain) atau beracun ( beracun
pada manusia dan mahluk hidup lainnya)
LOGO
Kerugian Akhir

Korban jiwa
- Meninggal dunia : 2 org
- Luka berat : 9 org
- Luka ringan : 44 org

Kerusakan
- Unit PA-1, Unit PA-2 dan unit MA-2 rusak total,
- 9 mobil,150 motor dan 2 trailer perusahaan terbakar

Produksi
- Berhenti total dan tertutup

Sumber : detik.com/2015/
Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya

 Konvensi ILO No. 174/1993 tentang Pencegahan Kecelakaan

Besar (Major Accident Prevention)
 PP RI NO. 101 Th 2014 Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya
& Beracun
 Kepmennaker No. Kep. 187/Men/1999 tentang Pengendalian
Bahan Kimia Berbahaya
 SE. Mennakertrans No. SE. 140/Men/PPK-KK/II/2004
tentang Pemenuhan Kewajiban Syarat-syarat Keselamatan
dan Kesehatan kerja di Industri Kimia Dengan Potensi Bahaya
Besar (Major Hazard Instalation)
 KATEGORI BAHAN
KIMIA BERBAHAYA
1. Asam Sulfat, H2SO4
2. Asam klorida, HCl
3. Asam Perklorat
4. Hidrogen peroksida, H2O2
5. Kalium Sianida, KCN
6. Benzena, C6H6
7. Toluena, C6H5CH3
8. Asam Nitrat, HNO3

20% kasus habis total

9. Potassium permanganate,Sumber
KMnO : List4Pembelian Bahan Kimia PT Syslab

10. Fenol, C H O
 Penyebab Terjadinya
Tumpahan dan Kebocoran

 Penyebab terjadinya tumpahan dan kebocoran itu

sendiri dapat dikarenakan faktor :
a. Intern, yaitu faktor yang disebabkan dari kesalahan pekerja
laboratorium itu sendiri, yang dapat berupa :
• Kecerobohan
• Ketidaksengajaan
• Kurangnya pemahaman bekerja di laboratorium

b. Ekstern, yaitu faktor yang disebabkan dari luar, yang dapat berupa
alat-alat laboratorium yang tidak berfungsi dengan baik.
Penanganan Tumpahan &
Kebocoran Bahan Kimia
ILUSTRASI

ILUSTRASI
 Penanganan Tumpahan
Bahan Kimia
Prosedur Penanganan tumpahan
Padatan : Prosedur Penanganan tumpahan
Jangan panik Cairan :
Memakai Alat Pelindung Diri yang Hampir sama dengan prosedur
sesuai MSDS penanganan tumpahan padatan
Mengisolasi daerah tumpahan Menyerap tumpahan dengan bahan
Memberi peringatan “Awas, ada penyerap yang inert
tumpahan bahan kimia” Jika perlu,dilakukan netralisasi dan
Memberi “tali pembatas” agar tidak ada dicek derajat keasamannya pH dengan pH
yang melintas indikator
Menutup tumpahan dengan penjerap Memperlakukan buangan tumpahan
jenis matras atau disedot dengan vakum seperti tumpahan B3 (Bahan Berbahaya
khusus, jika perlu dilakukan penetralan Beracun)
Memperlakukan buangan tumpahan Jangan dibuang langsung ke lingkungan
seperti tumpahan B3, jangan dibuang
langsung ke lingkungan
ILUSTRASI

ILUSTRASI
SPILLTOOLS
 Penanganan Tumpahan
Limbah B3

Prosedur Penanganan tumpahan Limbah B3

Apabila terjadi tumpahan limbah B3, segera laporkan kepada HSE Officer atau
Manajer Teknis.
HSE Officer atau pihak yang ditunjuk untuk itu harus menyelidiki skala ruang lingkup
tumpahan limbah B3 untuk menentukan tindakan yang diperlukan.
Setiap tumpahan limbah B3 yang terjadi dalam di laboratorium harus ditangani
dengan cepat dan akurat. Tumpahan bahan yang berbahaya harus segera
dibersihkan dengan memakai bahan pembersih yang sesuai dengan Lembar Data
Keselamatan Bahan (MSDS).
Karyawan yang membersihkan tumpahan limbah B3 harus yang mengerti jenis dan
karakteristik bahan yang tertumpah. Dalam membersihkan tumpahan diwajibkan
untuk memakai PPE, misalnya safety shoes, sarung tangan, safety glass, atau masker.
Sisa bahan pembersih tumpahan limbah B3 dikumpulkan dalam wadah khusus
untuk dikirimkan ke PPLI.

Refrensi SOPK3L-07 Penanganan Limbah B3

ILUSTRASI

ILUSTRASI
 SIMULASI
TUMPAHAN
BAHAN KIMIA