Jika kamu pernah bekerja di laboratorium/pabrik kimia, mungkin kamu pernah mengalami
situasi dimana terjadi tumpahan cairan kimia atau chemical spill. Tidak seperti tumpahan cat
atau air, tumpahan cairan zat kimia sangat berbahaya bagi Kesehatan dan lingkungan. Maka
dari itu apabila terjadi tumpahan zat kimia harus segera ditangani secepat mungkin.
Banyak terdapat kasus tumpahan cairan kimia di Indonesia yang mengakibatkan keracunan
uap yang dihasilkan dari cairan tersebut, dikarenakan tumpahan zat kimia yang diabaikan. Ada
juga tumpahan zat kimia yang bersifat korosi sehingga dapat merusak permukaan benda atau
kulit apabila terkena cairan tersebut. Selain itu cairan kimia yang mudah terbakar akan sangat
berbahaya bagi lingkungan/tempat kerja.
Peraturan
Undang-Undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja – PP No. 50 tahun 2012 tentang
Penerapan Sistem Manajemen K3
Tujuan
Pedoman kerja ini bertujuan :
Lingkup
Prosedur ini di tujukan untuk para pengguna dan pengelola laboratorium yang menggunakan
cairan kimia.
1. Kepala Laboratorium
2. Melaksanakan pengawasan terhadap kejadian tumpahan bahankimia
3. Mendapatkan dan Melanjutkan laporan tumpahan bahan kimia yang terjadi
4. Melakukan evaluasi sebab-akibat terjadinya tumpahan bahan kimia
5. Pengelola Laboratorium
6. Memastikan prosedur telah berjalan dengan benar
7. Membuat laporan tumpahan bahan kimia
8. Menyerahkan kepada Kepala Laboratorium
9. Memperbaiki prosedur penanggulangan tumpahan bahan kimiajika terjadi kejadian
khusus di luar prosedur yang sudah tersedia
Prosedur
1. Penilaian Resiko
2. Mengidentifikasi / mengenali jenis tumpahan dan sumber tumpahan bahan kimia
3. Jika tidak mengenali jenis tumpahan, segera kosongkan daerah tumpahan dan hubungi
pihak berwajib.
4. Jauhkan dan matikan sumber pengapian /listrik yang menyala
5. Pakaian Pelindung
6. Gunakan apd sesuai dengan kondisi tumpahan ( wajib digunakan )
7. Perhatikan SDS ( Safety Data Sheet ) yang berhubungan dengan tumpahan.
Pelingkupan
3. Lingkupi atau batasi tumpahan dengan ABSORBENT C86 CHEMICAL SORBENT
SOCK berbentuk SOCs yang memanjang seperti guling.
4. Usahakan menjauhkan tumpahan dari aliran air, listrik atau celah pada lantai.
Hentikan sumber
Pembersihan