Anda di halaman 1dari 13

PEMODELAN SEBARAN LARVA KARANG (ACROPORA)

DIPERAIRAN PULAU WANGI-WANGI, KABUPATEN WAKATOBI

GARDA NUSANTARA
I1F119004

Pembimbing 1 Pembimbing 2
Amadhan Takwir, S.Kel., M.Si. Ratna Diyah Palupi, S.T., M.Si.
Latar Belakang

- Sebagian besar karang


bereproduksi secara seksual
- Arus merupakan faKtor
dengan melepaskan gamet
jantan dan betina ke perairan oseanografi fisik yang berperan
dalam penyebaran parameter - Kabupaten Wakatobi
sehingga perkembangan
fisik-kimia. seperti suhu, salinitas, merupakan daerah
larva berlangsung secara
dan nitrat, serta menentukan konservasi terumbu karang,
eksternal
sebaran organisme planktonik di memiliki keanekaragaman
laut hayati bawah laut yang
sangat tinggi.
Rumusan Masalah Tujuan
1 Bagaimana persentase 1 Mengetahui persentase
tutupan terumbu karang di tutupan terumbu karang di
Perairan Pulau Wangi-wangi Perairan Pulau Wangi-wangi
2 Bagaimana pola arus permukaan 2 Mengetahui pola arus permukaan
di Perairan Pulau Wangi-wangi? di Perairan Pulau Wangi-wangi
Bagaimana model distribusi larva 3 Menggambarkan model distribusi larva
3
karang di Perairan Pulau Wangi- karang Acropora di Perairan Pulau
wangi berdasarkan pola arus? Wangi-wangi berdasarkan pola arus

Manfaat Penelitian
Memberikan informasi tentang penyebaran larva karang
berdasarkan pola arus permukaan di perairan pulau Wangi-
wangi ,sehingga dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan dalam pengelolaan ekosistem terumbu karang,
mendukung rencana pengelolaan wilayah pesisir maupun
menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya.
Lokasi Penelitian
Alat dan Bahan

Alat Kegunaan Bahan Kegunaan


Laptop Mengolah data Data Pasang Surut Data olahan
Alat tulis Mencatat kegiatan yang Data Batimetri Data olahan
di lakukan dilapangan ArcGis 10.8 Pengolahan data
SCUBA Dive Pengambilan data karang Mike 21 Memodelkan sebaran
GPS Garmin Menentukan titik koordinat larva karang

Frame Pengambilan data karang


Kamera Dokumentasi/pengambilan data UPT
Perahu Alat transportasi pengambilan data
Prosedur Penelitian
Analisis Data

Tutupan Terumbu Karang Model Arus Permukaan

Pasang Surut Model Particle Tracking


Hasil dan Pembahasan

Persentase Tutupan Hard Coral (%)


Non Acropora Acropora
70.00
31.86
60.00 50.21 33.44 41.20
43.22
50.00
31.16 20.84 35.99
40.00
30.00
20.00 13.19
29.92
10.00 23.90 19.06
17.18
10.63 5.81 8.90
0.28 5.24
0.00
stasiun stasiun stasiun stasiun stasiun stasiun stasiun7 stasiun stasiun
1 2 3 4 5 6 8 9
Stasiun pengamatan
Kecepatan Arus

1. Arus Pasang 2. Arus Surut

(B)
Validasi Pasang Surut

(A) (B) (C)

(D) (E) (F)


Kesimpulan
1. Persentase tutupan terumbu karang di perairan pulau Wangi-wangi
berkisar dari 13,47-61,77%. Nilai tersebut menunjukkan bahwa tutupan
terumbu karang di Pulau Wangi-wangi masuk dalam kategori buruk
hingga sedang. Persentase tertinggi berada di stasiun 9 di sekitar Pulau
Matahora, Sedangkan persentase terendah distasiun 1.
2. Arus bergerak bolak balik dominan dari arah Barat menuju Utara dan
Timur Laut juga sebaliknya.
3. Pola pergerakan larva karang bergerak mengikuti pola arus sehingga
gerakannya juga bolak balik dengan pergerakan dominannya mengarah
ke Barat Daya Pulau Kapota dan arah Utara Pulau Wangi-wangi.
Sebagian larva karang pada hari terakhir berada di Selatan dan Timur
Pulau Wangi-wangi. Prediksi wilayah yang potensial untuk wilayah
rekrutmen karang adalah Pulau Kapota, Pulau Matahora, Pesisir Desa
Pongo dan Desa Liya Togo.
Saran

Penelitian selanjutnya perlu dilakukan pengukuran larva


karang dari jenis lain, dan parameter lingkungan seperti
suhu, yang akan berpengaruh pada waktu pemijahan tiap
jenis karang di Perairan Pulau Wangi-wangi. Selain itu,
validasi secara langsung jenis karang yang menjadi
lokasi perkiraan sebaran larva dengan lokasi sumber
pelepasan larva karang yang ada di pulau Wangi-wangi.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai