Anda di halaman 1dari 22

Satu Nusa

Satu Bangsa
Satu Bahasa
Indonesia Negeriku Tercinta
Orang Bijak Taat Pajak
KETENTUAN UMUM & TATA
CARA PERPAJAKAN (KUP)
Dasar Hukum
UU No. 6 Tahun 1983
UU No. 9 Tahun 1994
UU No. 16 Tahun 2000
UU No. 28 Tahun 2007
REFORMASI PERPAJAKAN
(TAX REFORM)
Ciri dan Corak Sistem Pemungutan Pajak
(Reformasi Perpajakan 1)
Bahwa pemungutan pajak merupakan wujud pengabdian
dan peran serta Wajib Pajak untuk secara langsung dan
bersama-sama melaksanakan kewajiban perpajakan yang
diperlukan untuk pembiayaan negara dan pembangunan
nasional
Tanggung jawab atas kewajiban pelaksanaan pemungutan
pajak sebagai pencerminan kewajiban di bidang perpajakan
berada pada anggota masyarakat Wajib Pajak sendiri.
Pemerintah dalam hal ini aparat perpajakan sesuai dengan
fungsinya berkewajiban melakukan pembinaan, pelayanan,
dan pengawasan terhadap pemenuhan kewajiban perpajakan
yang digariskan dalam perundang-undangan perpajakan

Anggota masyarakat Wajib Pajak diberi kewenangan untuk


dapat melaksanakan kegotongroyongan nasional melalui
sistem menghitung, memperhitungkan, membayar, dan
melaporkan sendiri pajak terutang (self assessment), sehingga
melalui sistem ini adminstrasi perpjakan diharapkan dapat
dilaksanakan dengan lebih rapi, terkendali dan sederhana dan
mudah untuk dipahami oleh anggota masyarakat Wajib Pajak.
Reformasi Pajak Tahun 1983
Reformasi Perpajakan Pertama (UU
Perpajakan 1984)
• Undang-Undang No. 6 Tahun 1983 tentang
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
• Undang-Undang No. 7 Tahun 1983 tentang
Pajak Penghasilan
• Undang-Undang No. 8 Tahun 1983 tentang
Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa, dan
Pajak Penjualan Barang Mewah
• Undang-Undang No. 12 Tahun 1985 tentang
Pajak Bumi Bangunan
• Undang-Undang No. 13 Tahun 1985 tentang
Bea Meterai
• Reformasi Perpajakan 1983 merupakan rasionalisasi
berbagai jenis pajak dan sekaligus menerapkan prinsip-
prinsip dasar perpajakan nasional
• Menghapus sistem pajak warisan kolonial yang menitik
beratkan kepada hak-hak negara dalam memungut pajak
dan mengabikan hak dan perlindungan hukum bagi
masyarakat WP
• Perubahan dari official assesment menjadi self assesment
• Mengubah persepsi tentang pembayaran pajak sebagai
hak kenegaraan setiap warga negara untuk berperan serta
dalam pembiayaan pembangunan
• Penyederhanaan tarif pajak
• Penghapusan pelbagai jenis Tax holiday
• Menjamin kepastian hukum dan perlindungan hak-hak
masyarakat wajib pajak
Reformasi Pajak Tahun 1994
(Reformasi Perpajakan Kedua)
• Undang Undang No. 9 Tahun 1994 tentang
Perubahan Undang-Undang No. 6 Tahun 1983
tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
• Undang-Undang No. 10 Tahun 1994 tentang
Perubahan Undang-Undang No. 7 Tahun 1983
tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang No. 7 Tahun 1991
• Undang-Undang Nomor 11 tahun 1994 tentang
Perubahan atas Undang-Undang No. 8 Tahun 1983
tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa,
dan Pajak Penjualan Barang Mewah
• Undang-Undang No. 12 Tahun 1994 tentang
Perubahan atas Undang-Undang No. 12 Tahun 1985
tentang Pajak Bumi Bangunan
• Reformasi Perpajakan Kedua merupakan
upaya untuk menuju kemandirian dalam
pembiayaan negara dan pembagunan
yang sumber utamanya adalah pajak
melalui ekstensifikasi PPH dengan tarif
final, ekstentifikasi PPN-PPn BM,
mengurangi loopholes,dan meningkatkan
keadilan beban pajak bagi masyarakat
Reformasi Perpajakan Tahun 1997
(Reformasi Pajak Ketiga)
• Undang-Undang No. 17 Tahun 1997 tentang
Badan Penyelesaian Sengketa Pajak
• Undang-Undang No. 18 Tahun 1997 tentang
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
• Undang-Undang No. 19 Tahun 1997 tentang
Penagihan Pajak dengan Surat Paksa
• Undang-Undang No. 20 tahun 1997 tentang
Penerimaan Negara Bukan Pajak
• Undang-Undang No. 21 tentang bea
Perolehan Hak atas tanah dan Bangunan
• Reformasi perpajakan ketiga sebagai
upaya untuk menyesuaikan dengan
perubahan perekonomian nasional dan
global, serta rasionalisasi berbagai
pungutan negara guna meningkatkan
daya saing pengusaha nasional dalam
menghadapi globalisasi.
Reformasi Perpajakan Tahun 2000
(Reformasi Perpajakan Keempat)
• Undang-Undang No. 16 Tahun 2000 tentang Perubahan Kedua
atas Undang Undang No. 8 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum
dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang No. 9 Tahun 1994
• Undang-Undang No. 17 Tahun 2000 tentang Perubahan Undang-
Undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 7 Tahun
1991 dan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No.
10 Tahun 1994
• Undang-Undang Nomor 18 tahun 2000 tentang Perubahan atas
Undang-Undang No. 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan
Nilai Barang dan Jasa, dan Pajak Penjualan Barang Mewah
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Uandang No. 11
Tahun 1994
• Undang-Undang No. 19 Tahun 2000 tentang Perubahan atas
Undang-Undang No. 19 Tahun 1997 tentang Penagihan pajak
Pajak dengan Suarat Paksa
• Undang-Undang No. 20 tahun 2000 tentang Perubahan Undang-
Undang No.21 Tahun 1997 tentang Bea Perolehan Hak atas Tanah
dan Bangunan
Reformasi Perpajakan Tahun 2006
(Reformasi Pajak Kelima)

• UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN


2007 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS UNDANG-UNDANG
NOMOR 6 TAHUN 1983 TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA
CARA PERPAJAKAN

• UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN


2008 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS
UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK
PENGHASILAN

• UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN


2009 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG
NOMOR 8 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK PERTAMBAHAN NILAI
BARANG DAN JASA, DAN PAJAK PENJUALAN BARANG MEWAH
Dasar Pemikiran Perubahan UU Perpajakan
Tahun 2008
1. Upaya peningkatan penerimaan negara
2. Memberikan kemudahan dan
menyederhanakan administrasi perpajakan
3. Peningkatan kepastian hukum, kepatuhan,
dan tranparansi pajak
4. Peningkatan daya saing dan mendorong
investasi
PENGERTIAN UMUM DALAM KETENTUAN UMUM PERPAJAKAN

Undang Undang Perpajakan (KUP)


Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang
PAJAK
oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa
berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan
imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan
negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.”
PENGERTIAN UMUM DALAM KETENTUAN UMUM PERPAJAKAN

WAJIB Orang pribadi atau badan, meliputi pembayar


PAJAK pajak, dan pemungut pajak yang mempunyai
hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku

Sekumpulan orang dan atau modal yang merupakan


kesatuan baik yang melakukan usaha yang meliputi
perseroan terbatas, perseroaan komanditer, perseroan
lainnya, badan usaha milik negara atau badan usaha milik
daerah dengan nama dan bentuk apapun, firma, kongsi,
BADAN koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan,
yayasan, organisasi massa, organisasi sosial politik,
atau organisasi lainnya, lembaga dan bentuk badan
lainnya termasuk kontrak investasi kolektif dan bentuk
usaha tetap
PENGERTIAN DALAM KETENTUAN UMUM PERPAJAKAN………

Orang pribadi atau badan dalam bentuk apapun


yang dalam kegiatannya atau pekerjaannya
menghasilkan barang, mengekspor barang,
PENGUSAHA melakukan perdagangan dan memanfaatkan tidak
berwujud dari luar daerah pabean, melakukan
usaha jasa atau memanfaatkan jasa dari daerah
pabean

Ppengusaha yang melakukan penyerahan Barang


PENGUSAHA Kena Pajak (BKP) atau Jasa Kena Pajak (JKP) yang
KENA dikenakan pajak berdasarkan peraturan perundang
PAJAK undang Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak
Penjualan Barang Mewah (PPn BM)
PENGERTIAN DALAM KETENTUAN UMUM PERPAJAKAN………

Nomor yang diberikan kepada wajib pajak sebagai


sarana dalam administrasi perpajakan yang
NPWP dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau
identitas wajib pajak dalam melaksanakan hak dan
kewajiban perpajakannya

Jangka waktu yang menjadi dasar bagi wajib pajak


MASA untuk menghitung, menyetor , dan melaporkan
PAJAK pajak yang terutang dalam suatu jangka waktu
tertentu sebagaimana yg ditetapkan undang-undang

Jangka waktu satu tahun kalender, kecuali WP


TAHUN menggunakan tahun buku yang tidak sama dengan
PAJAK tahun kalender

BAGIAN
TAHUN Bagian dari jangka waktu satu tahun pajak
PAJAK
PENGERTIAN DALAM KETENTUAN UMUM PERPAJAKAN………

Surat yang digunakan oleh Wajib Pajak untuk


melaporkan, menghitung, dan membayar pajak,
SPT
obyek pajak, bukan obyek pajak dan atau harta,
dan kewajiban menurut peraturan perundang-
undangan pajak yang berlaku

Surat yang digunakan oleh wajib pajak untuk


SSP melakukan pembayaran atau penyerahan pajak
terutang ke kas negara
Surat yang diterbitkan oleh dirjen untuk
menetapkan berkaitan kekurangan pajak, sanksi
SKP
pajak, kelebihan membayar pajak, atau jumlah pajak
terutang sama dengan yang dibayar atau disetor

Surat yang digunakan untuk melakukan penagihan


STP
pajak atau sanksi administrasi berupa bunga dan
denda
PENGERTIAN DALAM KETENTUAN UMUM PERPAJAKAN………

Pajak yang harus dibayar pada suatu saat, dalam


Pajak
masa pajak, dalam tahun pajak, atau dalam bagian
Terutang
tahun pajak menurut peraturan perundang-undangan
perpajakan

Surat perintah membayar utang pajak dan biaya


Surat Paksa
penagihan pajak

Pajak yang dibayar sendiri oleh WP ditambah


dengan pokok pajak terutang dalam STP karena PPH
dalam tahun berjalan tidak atau kurang dibayar
Kredit Pajak ditambah dengan pajak yang dipotong atau dipungut ,
untuk PPh ditambah dengan pajak atas penghasilan yang dibayar
atau terutang di luar negeri, dikurangi dengan
pengembalian pendahuluan kelebihan pajak yang
dikurangkan dari pajak yang terutang
PENGERTIAN DALAM KETENTUAN UMUM PERPAJAKAN………

Pekerjaan Pekerjaan yang dilakukan oleh orang pribadi yang


bebas mempunyai keahlian khusus sebagai usaha untuk
memperoleh penghasilan yang tidak terikat oleh
suatu hubungan kerja

Serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan,


Pemeriksaan mengolah data dan atau keterang lain nya untuk
menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perajakan
dan untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan

Orang pribadi atau badan yang bertanggung jawab


Penanggung atas pembayaran pajak termasuk wakil yang
pajak menjalankan hak dan kewajiban wajib pajak menurut
ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan
PENGERTIAN DALAM KETENTUAN UMUM PERPAJAKAN………

Surat Surat keputusan atas keberatan terhadap surat


Keputusan Ketetapan pajakatau terhadap pemotongan atau
Keberatan Pemungutan oleh pihak ketiga yang diajukan oleh
Wajib pajak

Serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk menilai


Penelitian kelengkapan pengisian surat pemberitahuan dan
lampiran-lampiran nya termasuk penilaian tentang
kebenaran penulisan dan penghitungannya

Serangkaian tindakan yang dilakukan oleh penyidik


untuk mencari serta mengumpulkan buktiatas
Penyelidikan tindakan pidana di bidang perpajakan yang bertujuan
membuat terang tindak pidana perpajakan yang
dilakukan oleh wajib pajak serta bertujuan
menemukan tersangka

Anda mungkin juga menyukai