Anda di halaman 1dari 10

Tugas Patofisologi

Kelompok 4

1. Siti Mulyani (82022050038)


2. S. Hikmatus Tsuroyya
( 82022050150)
3. Ika Sinta Indriani (82022050044)
4. Laura Kartika Putri
(82022050156)
5. Firda Putri Kartika R
(82022050155)
Penyakit Psikis
Pengertian
Depresi adalah gangguan suasana hati atau mood yang
ditandai dengan adanya perasaan sedih, hilang minat, dan
perasaan bersalah atau tidak berharga. Depresi umumnya
disertai dengan gangguan somatik atau kognitif yang
mengganggu kualitas hidup penderitanya, seperti gangguan
tidur atau nafsu makan, sulit konsentrasi, atau perasaan lelah
berkepanjangan.
Depresi telah dikaitkan dengan ketidakmampuan untuk
koping terhadap stressor dalam kehidupan sehari-hari.
01 Epidemiologi
Data epidemiologi depresi menunjukkan bahwa gangguan ini merupakan
penyebab disabilitas kedua tertinggi di seluruh dunia.[9] Depresi juga dilaporkan
sebagai penyebab disabilitas utama pada remaja dan merupakan kontributor
utama perilaku bunuh diri.

02 Etiologi
Etiologi depresi bersifat multifaktorial, yang melibatkan faktor kerentanan biologis
dan stressor psikososial. Meski demikian, mekanisme pasti secara neurobiologis
masih belum diketahui.Faktor-faktor penyebab depresi bersifat individual. Setiap
orang akan mempunyai faktor yang berbeda-beda sebagai dasar timbulnya depresi.
Secara garis besar, depresi ditimbulkan oleh adanya distress yang tidak diikuti oleh
mekanisme koping yang baik.
Faktor Resiko
1.Memiliki riwayat gangguan kesehatan mental pada keluarga.

03 2.Menyalahgunakan alkohol atau obat terlarang.


3.Memiliki ciri kepribadian tertentu, seperti rendah diri, terlalu keras
dalam menilai diri sendiri, pesimis, atau terlalu bergantung kepada orang
lain.
4.Mengidap penyakit kronis atau serius, seperti gangguan hormon tiroid,
cedera kepala, HIV/AIDS, diabetes, kanker, stroke, nyeri kronis, atau
penyakit jantung.
5.Mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti beberapa obat tekanan darah
tinggi atau obat tidur.
6.Mengalami kejadian traumatik, seperti kekerasan seksual, kematian,
kehilangan orang yang dicintai, atau masalah keuangan.
Patofisiologi
04 Patofisiologi depresi diduga berkaitan dengan gangguan atau ketidakseimbangan
neurotransmitter serotonin, norepinefrin, dan dopamin di otak. Meski demikian,
mekanisme pasti timbulnya depresi masih belum diketahui, karena sangat sulit
untuk mengukur kadar neurotransmitter di otak seseorang secara akurat.Pada
banyak kasus, pasien dengan depresi juga mengalami gangguan tidur, gangguan
kognitif dan memori, gangguan makan, serta mengalami kecenderungan bunuh
diri. Tetapi mekanisme pasti timbulnya gangguan-gangguan tersebut pada pasien
depresi belum diketahui.

05 Gambaran Klinis dan Komplikasi dari Penyakit Psikis


-Perasaan tidak bahagia dalam hidup.
-Konflik dengan anggota keluarga.
-Kesulitan menjalin hubungan dengan orang lain.
- upaya bunuh diri.
Skizofrenia
Pengertian
Skizofrenia berasal dari bahasa Yunani, "schizen"
yang berarti "terpisah" atau "pecah", dan "phren" yang
artinya "jiwa". Pada skizofrenia terjadi pecahnya atau
ketidakserasian antara afeksi, kognitif dan perilaku.
Skizofrenia merupakan suatu sindrom psikotik kronis
yang ditandai oleh gangguan pikiran dan persepsi,
afek tumpul, anhedonia, deterioras, serta dapat
ditemukan uji kognitif yang buruk.
Epidemiologi
01 epidemiologi skizopreniaGangguan jiwa di Indonesia merupakan penyakit yang
merata dan hampir di setiapwilayah di dunia ada. Prevalensi gangguan jiwa berat
pada penduduk Indonesia 1,7 per mil.Gangguan jiwa berat terbanyak di DI
Yogyakarta (2.7per mil), Aceh (27 per mil), SulawesiSelatan (2,6 per mil), Bali
(2,3 per mil), dan Jawa Tengah 2,3 per mil).

Etiologi skizoprenia
02 1. Faktor Biologis
2. Biokimia
3. Genetik
4. Faktor Keluarga
5. Model Diatesis
6. Faktor Psikososial
7. Neuropatologi
03 Faktor resiko skizoprenia
a.Umur 25-35 tahun kemungkinan berisiko 1,8 kali lebih besar menderita
skizofrenia. dibandingkan umur 17-24 tahun."
b.Jenis kelamin Proporsi skiofrenia terbanyak adalah laki-laki (72%) dengan
kemungkinan laki-lakiberisiko 2,37 kali lebih besar mengalami kejadian
skizofrenia dibandingkan perempuan.
c.Pekerjaan d.Status
perkawinan
e. Konflik keluarga
f. Status ekonomi
g. Penyakit autoimun

04 Patofisiologi skizoprenia
a. Peningkatan ukuran ventrikel
b. Hipotesis dopaminergic
c. Disfungsi glutamatergic
d. Kelainan serotonin (5-HT)
Gambaran Klinis dan Komplikasi Penyakit Skizoprenia

05
Gejala klinis skizofrenia menurut WHO adalah gangguan pikiran,
delusi,halusinasi, afek abnormal, gangguan kepribadian motor, dan
adopsi posisi bizar. Tingkat pengetahuan keluarga yang semakin
rendah menyebabkan frekuensi kekambuhan penderita skizofrenia
semakin bertambah setelah dikontrol oleh variabel sikap, dukungan,
dan ekspresi emosi keluarga serta kepatuhan minum obat. Jenis
antipsikotik yang digunakan pada penderita skizofrenia yang
paling banyak digunakan pada terapi tunggal adalah risperidon,
sedangkan
pada terapi kombinasi yang paling banyak digunakan adalah
haloperidol danklorpromazin.
Thanks!
DAFTAR PUSTAKA
Zahnia Siti, Dyah Wulan Sumekar. 2016.Kajian epidemiologis
skizofrenia. Jurnal Majority 5 (4), 160-166

Anda mungkin juga menyukai