Anda di halaman 1dari 21

PENGANTAR ILMU POLITIK

KONSEP NEGARA
WEWENANG DAN LEGITIMASI

Drs. Budi Harjo., M.Ip.


Definisi ttg Negara
 Roger H Soltau : Negara adl agency atau kewenangan
yg mengatur atau mengendalikan persoalan –
persoalan bersama atas nama masyarakat.
 Harold J. Laski: Negara ad; masyarakat yg
diintegrasikan krn mempunyai wewenang yg bersifat
memaksa yg sec sah lebih berkuasadrpd individu dan
gol.  masyarakat mrp st bag dari negara yg teratur
 Max Weber: negara adl masy yg mempunyai monopoli
dlm penggunaan kekerasaan fisik sec sah dlm st
wilayah
 Robert M Maclver : negara adl asosiasi yg
menyelenggarakan penertiban masy di dlm st wilayah
dgn berdsrkan ststem hukum yg diselangarakan olh
pemerintah (+dpt memaksa)
lanjutan
 Defiinisi Umum

 Jadi NEGARA adl suatu


wilayah/teritorial yg rakyatnya
diperintah (governed) oleh sejumlah
pejabat yang memiliki kekuasaan
menuntut warganya untuk mentaati
peraturan perundang-undangan melalui
pengawasan/kontrol, pemaksaan dan
monopoli.
UNSUR-UNSUR NEGARA
1. Wilayah  jarak st negara adl 3 mil dari pantai (krn
wkt itu kekuatan peluru missile adl 3 mil) dan saat
ini tdk ada maknanya olh krn itu bbrp negara
termasuk Indonesia mengusulkan 12 mil dr bibir
pantai terluar saat surut. (continental self = landasan
benua). Dan economic zone 200 mil
2. Penduduk  homogenitas, nasionalisme, tk
kecerdasan, kesejahteraan, kekuatan dlm
pembangunan, sumber pengakuan,  Pemersatu
penting dan perlu.
3. Pemerintah  st organisasi utk melaksanakan
keputusan-keputusan
4. Kedaulatan  kekuasaan tertinggi dlm konsep
yuridis
NEGARA
 Negara mrp integritas dr kekuasaan politik
 Negara adl organisasi pokok dari kekuasaan
politik
 Negara adl alat (agency) dari masyarakat
dalam pengaturan dan penertiban
 Negara adl organisasi yg dlm suatu wilayah
dpt memaksa kekuasaannya secara sah
terhadap semua gol kekuasaan lainnya.
 Negara menetapkan cara-cara dan batas-batas
sampai dimana kekuasaan dpt digunakan dlm
kehidupan bersama / individu
TUGAS negara ADA 2 MACAM
1. Mengendalikan dan mengatur kekuasaan
ESSENTIAL FUNCTIONS
a. Pertanahanan
b . Diplomatik
c. Memastikan Batas Negara
d. Berhubungan warga negara dll
2. Tugas yg dipilih (OPTIONAL FUNCTIONS) :
a. Fungsi Sosial  pengadaan listrik, PAM, dll
b. Pemberi Jasa  penyedia sarana pendidikan
Fungsi – Fungsi Negara
 Sebagai Fasilitator
 Mengusahakan Kesejahteraan dan
kemakmuran bersama
 Pertahanan
 Menegakkan keadilan
SIFAT-SIFAT NEGARA
 Negara mempunyai sifat khusus yg merupakan
manifestasi dari kedaulatan . Sifat tsb adalah:
1. Sifat memaksa  agar UU dpt berjalan, legal formal
contohnya dlm pajak. Diperlukan sikap yg homgentitas

2. Sifat monopoli  dlm menetapkan tujuan dari


masyarakat (negara berdalih dlm melindungi
rakyatnya)

3. Sifat mencakup semua  peraturan utk sua orang


tanpa kecuali spt bayar pajak, berlakunya hukum
Tujuan Negara
 Tujuan Negara adl menciptakan
kebahagiaan bagi rakyatnya
(bonum publicum, common good,
commeon wealth) .
 Jacobsen dan Lipman  tujuan
utama adl pemeliharaan ketertiban,
memajukan kesejahteraan individu
dan umum, mempertinggi moralitas
Lanjutan
 James Wilford Garner  tujuan asli
atau langsung yi:
1. pemeliharaan perdamaian, ketertiban,
keamanan dan keadilan.
2. Tujuan sekunder yi: kesejahteraan warga
negara
3. Tujuan ketiga adl (civilzation =
meningkatkan peradaban dan kemaj8uan
negara
UNSUR –UNSUR NEGARA
 Menurut
 A. Oppenheimer Lauter Pach
 1). Rakyat , 2). Wilayah, 3) Pemerintah yg berdaulat
(sifatnya konstitutif) , 4) Pengakuan dari negara lain.
(deklaratif)
 Ad.1. Rakyat  warga negara dari st negara yg memiliki
cita-cita bversama
 Ad.2. wilayah sec tradisional menunjukkan batas
darat, laut dan udara (Teori Geocentris) – batas teritorial
dan sec modern menunjukkan ruang hidup suatu
negara (wilayah hukum)
 Ad.3. pemerintah  sbg unsur yg merumuskan dan
melaksanakan keputusan keputusan yg mengikat


Lanjutan
 Dapat diarikan secara luas dan sempit.
 A. Sec luas  keseluruhan dari badan pengurusan
negara dgn sgl organisasinya yg menjalankan tugas-
tugas negara dari pusat ke daerah.
 Sec sempit  kepala pemerintah dgn para mentri-
mentrinya (kabinet)
 Ad.4. Kedaulatan  kekuasaan tertinggi (sovereignty )
bersifat permanen utuh, tidak terbatas, tertinggi.
 Ad.5. Pengakuan dari negara lain  de facto :
pengakuan atas fakta bhw realita tlh memmenuhi
unsur knstritutif, shg negara memberikan pengakuan
 De jure: berdasarkan pertimbangan yuridis yakni hak
dan kewajiban sbg anggota bangsa dunia.

 B. Konvrensi PAN Amerika th 1933


 1) Penduduk yg tetap. 2) Wilayah tertentu, 3)
Pemerintah, 4) Kemampuyan berhubungan
dgn negara lain.
NEGARA KESATUAN, FEDERASI,
DAN KONFEDERASI
 Negara Kesatuan  CF. Strong, bentuk negara
yg di tandai dgn wewenang tertinggi di
pusatkan di badan leglisatif, sedangkan
kekuasaan pemerintah bersifat tdk langsung
(derivatiof) yakni melalui pemberian otonomi:

 Ciri: Supermasi dari parlemen pusat,


 Tidak ada badan lain yg berdaulat.
Negara Fedarasi
 Negara yg ditandai dgn pembagian kekuasaan antara
pusat dan negara bagian, shg hubungannya keduanya
bersifat sederajat.
 Ada 3 ciri negara federal:
 1. adanya supermasi dimana federal itu terwujud
 2. adanya pembagian kekuasaan antara negra federal
dgn negara bagian
 3. adanya satu lembaga yg diberi wewenang utk
menyelesaikan perselisihan antara pemerintah federal
dgn negara-negara bagian.
 NEGAR A KONFIDERASI  Bentuk serikat negara
negara berdaulat, tetapi kedaulatan tetap dipegang
oleh negara negara bagian
KEWENANGAN DAN LEGITIMASI
 Pengertian Kewenagan (K) .
  K mrp kekuasaan yg memiliki keabsahan.
  K mrp hak utk melakukan kegiatan utk mencapai
suatu tujuan
  K politik mrp hak moral utk melaksanakan keputusan
politik

 Sumber Kewenangan (K)


 A. Tradisi
 B. Tuhan
 C. Kualitas Pribadi pemimpin
 D. Peraturan Perundang-Undangan
 E. Instrumental
Peralihan Kewenangan
 Menurut Paul Conn ada tiga cara peralihan
kewenangan
 1. Turun menurun (=sistem politik otokrasi)

 2. Pemilihan = prosesnya dapat langsung


maupun tidak langsung (=  sistem politik
demokrasi)
 3. Paksaan.  pengalihan kewenangan dari
seseoarang atau sekelompok orang tanpa
melalui prosedur yg disepakati tetapi melalui
kekerasan
Pengertian Legitimasi
 LEGITIMASI mrp penerimaan dan pengakuan
masyrakat trhadap kewenangan (hal utk
memerinah) dr seseorang/ sekelompok orang
 LEGITIMASI Politik  mrp penerimaan dan
pengakuan masyarakat thd hak moral
pemimpin utk memerintah, membuat, dan
melaksankan keputusan politik.
OBYEK LEGITIMASI
 Ada 5 obyek legitimasi dalam sistem politik
 1. Legitimasi thp komunitas politik
 2. Hukum
 3. Lembaga Politik
 4. Pemimpin
 5. Kebijakan .
KADAR LEGITIMASI
 Pra Legitimasi  pem memilik hak moral, utk
memerintah, namun masyarakat blm
mengakuinya.
 Berlegitimasi  pihak yg diperintah /
masyarakat mengakui nya
 Tidak Berlegitimasi  masyarakat tidak
mengakui hak moral dari yg memerintah
namun menggunkan secara paksa
 Pasca Legitimasi  legitimasi lama dianggap
tidak sesuai lagi oleh masyarakat.
SEKIAN DAN SAMPAI JUMPA

Anda mungkin juga menyukai