Anda di halaman 1dari 16

EKSAMINASI PUTUSAN PENGADILAN NEGERI BAUBAU

DALAM KASUS TINDAK PIDANA PERJUDIAN ONLINE


Studi Putusan Nomor : 185/Pid.B/2021/PN Bau

NAMA: ANNISA NUR SHAFITRI


NIM: 081901004

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BUTON
2023
BAB I
Latar belakang masalah
proses dan tahapan pada penyelesaian tindak pidana
Putusan nomor : 185/Pid.B/2021/PN Bau terkait
perjudian online.
perjudian online.

Pertimbangan hakim dalam memutuskan perkara Penerapan hukuman terhadap para pelaku tindak pidana
perjudian online sampai pada tahap putusan peradilan perjudian online.
Rumusan masalah Tujuan penelitian

1 Bagaimana penerapan hukum terhadap


tindak pidana perjudian online?
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
penerapan hukum terhadap tindak pidana judi
online dan untuk mengetahui pertimbangan
hakim dalam menjatuhkan perkara putusan
nomor 185/Pid.B/2021/PN Bau.

2 Bagaimana pertimbangan hakim


dalam menjatuhkan perkara putusan
nomor 185/Pid.B/2021/PNBau ?
Artikel Terkait

Pertanggung jawaban atas tindak Perjudian Online: Kajian Pidana atas


pidana judi online ditinjau dari Putusan Nomor 1033/PID.B/2014/PN
prespektif hukum pidana BDG

Stevin Hard Awaeh, Undang-Undang Nomor 11 Muhammad Fajrul Falah, pada pasal 303 ayat
Tahun 2008 (1) ke-2 KUHP maupun pasal 27 ayat (2) UU
jo Undang-Undang Nomor 19 Tahun ITE dan dari keterangan saksi maupun alat
2016 tentang Informasi dan Transaksi bukti yang ada maka perbuatan yang telah
Elektronik yaitu dalam Pasal 27 Ayat (2) dilakukan terdakwa lebih sesuai dengan
akan tetapi pengaturan dalam pasal ini pengertian tidak pidana perjudian dalam
hanya mengakomodir tentang layanan jaringan sebagaimana diatur dalam pasal 27
yang digunakan untuk perjudian tetapi ayat (2) UU ITE, karena dari uraian unsur pasal
untuk pemberian sanksi terhadap 27 ayat (2) UU ITE tersebut telah memenuhi
pemain tidak diatur. dan lebih sesuai dengan fakta yang terdapat
dalam putusan.
Kerangka
berfikir
Landasan Teori
- Teori pembuktian.
- Teori pemidanaan.
- Teori Gabungan (verenigingstheorien).
- Teori Pertanggungjawaban.
BAB III
Metode penilitian
Jenis penelitian Bahan hukum
Yuridis normatif 1. Bahan hukum primer
2. Bahan hukum sekunder
3. Bahan hukum tersier

Teknik pengumpulan data Analisis data


1. Pengumpulan data primer Kualitatif yang bersifat
2. Pengumpulan data sekunder Induktif
Bab IV
Pembahasan.
Penerapan Putusan
Dalam membahas penerapan hukum perjudian online , penulis
melihat penerapan hukum yang terdapat dalam Putusan perkara
Nomor 185/Pid.B/2021/PN Bau yang menyatakan Terdakwa
bernama WAHJUDDIN Alias DAENG Bin H. LA NANI, Terdakwa
bertempat tinggal bertempat di Jembatan batu Kelurahan Wale
Kecamatan Wolio Kota Baubau, berjenis kelamin laki-laki, berasal
dari warga Negara Indonesia, beragama islam.
Dalam menerapkan putusan terhadap pelaku dalam putusan Nomor
185/Pid.B/2021/PN Bau, majelis hakim mendengar dan
memperhatikan tuntutan yang diajukan oleh jaksa penuntut umum
yang pada intinya sebagai berikut:

• Menyatakan terdakwa WAHJUDDIN Alias DAENG Bin H. LA


NANI tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana “Perjudian“ sebagaimana tersebut
dalam Dakwaan Primair pasal 303 ayat (1) ke-1 KUHP, oleh
karena itu Terdakwa WAHJUDDIN Alias DAENG Bin H. LA
NANI harus dibebaskan dari Dakwaan Primair tersebut;
• Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa WAHJUDDIN Alias
DAENG Bin H. LA NANI dengan pidana penjara selama 5
(lima) bulan dikurangi masa penahanan yang telah dijalani oleh
terdakwa, dengan perintah agar terdakwa tersebut tetap berada
dalam tahanan;

• Memperhatikan, Pasal 303 ayat (1) ke 2 KUHP dan Undang-


undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta
peraturan perundang- undangan lain yang bersangkutan;
Pertimbangan Hakim
Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa, maka
perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yang
meringankan Terdakwa;

Keadaan yang memberatkan:


• Perbuatan Terdakwa tidak mendukung program pemerintah dalam
memberantas perjudian;

Keadaan yang meringankan:


• Terdakwa mengakui terus terang perbuatannya;
• Terdakwa merasa bersalah dan menyesali perbuatannya;
• Terdakwa berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya;
• Terdakwa tulang punggung keluarga dalam mencari nafkah;
• Terdakwa belum pernah dihukum;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan
Dakwaan Subsidair dari Penuntut Umum sebagaimana diatur dan diancam
dalam Pasal 303 ayat (1) ke- 2KUHP, yang unsur-unsurnya adalah sebagai
berikut :

• Barang siapa;

• Tanpa hak dengan sengaja;

• Menawarkan atau memberikan kesempatan kepada khalayak umum untuk


bermain judi atau dengan sengaja turut serta dalam perusahaan untuk itu
dengan tidak peduli apakah untuk menggunakan kesempatan adanya
sesuatu syarat atau dipenuhinya suatu tata cara;
Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 303 Ayat (1) Ke-
2 KUHPidana terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah
terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana
sebagaimana didakwakan dalam dakwaan subsidair;
BAB V
Penutup
A. Kesimpulan

Dalam Putusan Hakim Nomor 185/Pid.B/2021/PN Bau, yang menyatakan bahwa


Terdakwa bernama WAHJUDDIN Alias DAENG Bin H. LA NANI, Telah “Tanpa hak
dengan sengaja memberikan kesempatan kepada khalayak umum untuk berjudi”.
Berdasarkan perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa yang melanggar pasal 303 ayat
(1) ke-2 KUHPidana.

Putusan Hakim Nomor 185/Pid.B/2021/PN Bau, terdapat beberapa pertimbangan


Hakim yang dapat meringankan dan memberatkan terdakwa, dalam hal ini hakim
terlebih dahulu melihat unsur-unsur dari pasal 303 ayat (1) ke-2 KUHPidana yaitu;
unsur Barang siapa dan Unsur-unsur Tanpa hak dengan sengaja memberikan
kesempatan kepada khalayak umum untuk berjudi.
BAB V

Penutup

B. Saran
Dalam hal ini penulis memuat saran dalam rangka meningkatkan upaya
penanggulangan tindak pidana perjudian online :
1. Perlunya pembinaan terhadap kesadaran hukum di kehidupan masyarakat, agar
tercapainya kemakmuran serta ketertiban dan ketaatan terhadap hukum.
2. Untuk para penegak hukum diharapkan lebih progresif dalam memberantas tindak
pidana perjudian online, dalam hal perjudian online ini para pemangku kekuasaan bisa
saja untuk melakukan pemblokiran terhadap situs-situs perjudian online, dengan
dilakukannya hal demikian tentunya akan meminimalisir permasalahan yang ada.
Dalam hal ini penulis juga mengharapkan nantinya dalam penjatuhan pidana perjudian
online dapat dilakukan dengan ketentuan hukum yang secara khusus mengatur tindak
kejahatan cyber crime ini yang berdasar pada Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016
perubahan atas Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik, yang semestinya dapat mengatur tindak pidana perjudian online.
TERIMA KASIH KEPADA:

LA ODE DEDI ABDULLAH, S.H, M.H (Dosen pembimbing I)

LA ODE MUHAMMAD KARIM, S.H, M.H (Dosen pembimbing II)

AMRUN KAHAR, S.H, M.Hum (Dosen penguji I)

Dr. HADI SUPRIYANTO, S.E, M.M, M.H (Dosen penguji II)

FAKHARUDIN M.SATU, S.H, M.H (Dosen penguji III)

Anda mungkin juga menyukai