Daya Dukung
Lingkungan Dalam
Perencanaan Wilayah
dan Kota
UU. No. 32 Tahun 2009
Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
ung pengintegrasian
pertimbangan
daya dukung
lingkungan hidup
kun
dengan kondisi
dan kapasitas
sumber daya
wilayah
gan
dala
m
tata
ruan
g
Lahan pada kawasan/wilayah perencanaan
merupakan SDA yang memilki
keterbatasan dalam menampung kegiatan
manusia dalam pemanfaatannya. Banyak
contoh kasus kerugian ataupun korban
yang disebabkan oleh ketidaksesuaian
penggunaan lahan yang melampaui
kapasitasnya. Untuk itu,perlu dikenali
sedini mungkin karakteristik fisik suatu
wilayah maupun kawasan yang dapat
dikembangkan untuk dimanfaatkan oleh
aktivitas manusia.
Sustainable
Development
Perencanaan Petimbangan
Pembangunan Lingkungan
Menemukan dan mengenali berbagai
karakteristik SDA melalui telaah kemampuan
dan kesesuaian lahan,agar penggunaan lahan
dalam perencanaan pengembangan
wilayah/kawasan dapat dilakukan secara
optimal dengan tetap memperhatikan
keseimbangan ekosistem untuk keberlanjutan
pembangunan wilayah/kawasan tersebut.
Evaluasi Penggunaan Lahan Terkait dengan
Kemampuan Lahan
Evaluasi dilakukan dengan mencocokan tipe
penggunaan dengan kelas yang ada. Hal yang
perlu diperhatikan adalah pemahaman antara
aktual penggunaan lahan dengan kelas
kemampuan.
Metodologi
Penerapan Peta
Penentuan Evaluasi
Kemampuan lahan
Kemampuan Lahan Kesesuaian Lahan
ke Penataan Ruang
Penentuan Kemampuan Lahan
Berbasis GIS
• Mengunakan data dasar tanah/lahan yang sudah
mempunyai komponen data yang diperlukan untuk
menyusun kemampuan lahan
• Menggunakan berbagai peta tematik sesuai dengan
variabel yang diperlukan untuk kesesuaian lahan seperti
peta lereng,peta tanah,peta erosi,peta drainase,petan
satuan lahan,dan lainnya.
Penetapan Peta Kemampuan
Lahan ke Penataan Ruang
Peta atau data kemampuan lahan dapat dijadikan sebagai salah satu
sumber penyusunan regulasi kawasan. Dalam proses pemberian izin
untuk usaha tertentu,dokumen peta kemampuan lahan dipakai sebagai
dasar pertimbangan teknis.
Penetapan Peta
Kemampuan Lahan ke
Penataan Ruang
Untuk pengendalian ruang,yang diorientasikan
untuk pengawasan,disarankan dipakai indikator lain
dan khususnya diambil dari komponen atau faktor
pembentuk kemampuan lahan khususnya terkait
dengan dinamika atau hasil prsoses interaksi
berbagai proses.