Anda di halaman 1dari 28

KESIAPAN TAHAPAN

PEMILU SERENTAK
TAHUN 2024
DI PROVINSI JAWA BARAT

BAWASLU PROVINSI JAWA BARAT


OUTLINE KESIAPAN TAHAPAN
PEMILU
Seleksi Bawaslu Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat

Pencegahan dan Pengawasan Tahapan Pemilu

Progres Penindakan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Proses

Masa Transisi dan Kesediaan Struktur Pengawas Pemilu


SELEKSI BAWASLU KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA
BARAT
 Tim Seleksi Bawaslu Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat terbagi kedalam 5 zona wilayah.

 Tim Seleksi Bawaslu Kabupaten/Kota dibantu oleh tenaga sekretariat dari Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota.

 Tim Seleksi Bawaslu Kabupaten/Kota telah melaksanakan pengumuman dan sosialisasi kepada masyarakat.

 Tim Seleksi Bawaslu Kabupaten/Kota telah membuka pendaftaran bakal calon Bawaslu Kabupaten/Kota mulai tanggal 29
Mei s.d 7 Juni 2023.

 Tim Seleksi Bawaslu Kabupaten/Kota telah menerima pendaftaran bakal calon Bawaslu Kabupaten/Kota dalam bentuk
penyerahan dokumen fisik (hardcopy) dan aplikasi berbasis teknologi (softcopy).

 Tim Seleksi Bawaslu Kabupaten/Kota menerima pendaftaran bakal calon Bawaslu Kabupaten/Kota secara profesional dan
terbuka, serta Peserta tidak dipungut biaya.

 Tim Seleksi Bawaslu Kabupaten/Kota memberikan kesempatan Peserta melakukan perbaikan berkas persyaratan pada
masa perbaikan selama 3 hari setelah penutupan pendaftaran, yaitu dari tanggal 8 s.d 10 Juni 2023.
PENDAFTARA
N BAWASLU
KABUPATEN/K
OTA
PERPANJANGAN
PENDAFTARAN BAWASLU
KABUPATEN/KOTA
 Tim Seleksi Bawaslu Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa
Barat membuka perpanjangan masa pendaftaran calon
Bawaslu Kabupaten/Kota:
• Zona 1 membuka perpanjangan pendaftaran perempuan
calon Bawaslu Kabupaten/Kota untuk 6 Kab/Kota, dan
perpanjangan pendaftaran laki-laki karena belum
memenuhi kuota minimal pendaftar.
• Zona 2 membuka perpanjangan pendaftaran perempuan
calon Bawaslu Kabupaten/Kota untuk 4 Kab/Kota, dan
perpanjangan pendaftaran laki-laki pada 1 Kab/Kota, karena
belum memenuhi kuota minimal pendaftar.
• Zona 3 membuka perpanjangan pendaftaran perempuan
calon Bawaslu Kabupaten/Kota untuk 5 Kab/Kota, karena
pendaftaran Perempuan belum memenuhi kuota minimal
pendaftar.
• Zona 4 membuka perpanjangan pendaftaran perempuan
calon Bawaslu Kabupaten/Kota untuk 6 Kab/Kota, dan
perpanjangan pendaftaran laki-laki pada 3 Kab/Kota, karena
belum memenuhi kuota minimal pendaftar.
• Zona 5 membuka perpanjangan pendaftaran perempuan
calon Bawaslu Kabupaten/Kota untuk 6 Kab/Kota, dan
perpanjangan pendaftaran laki-laki pada 1 Kab/Kota, karena
belum memenuhi kuota minimal pendaftar.
TAHAPAN PENTING DALAM SELEKSI BAWASLU
KAB/KOTA

1 2 3 4 5 6

Pendaftaran Calon Tes Tertulis Calon Tes Psikologi Tes Kesehatan Tes Wawancara Uji Kepatutan
Bawaslu Anggota Bawaslu Calon Bawaslu Calon Bawaslu Bawaslu Calon Bawaslu
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

29 Mei - 7 Juni 26 - 28 Juni 30 Juni - 3 12 - 14 Juli 17 - 21 Juli 31 Juli – 3


2023 2023 Juli 2023 2023 2023 Agustus
2023
PENGAWASAN BAWASLU DALAM TAHAPAN DPT
• Mengawasi pelaksanaan tahapan yang diselenggarakan oleh
PENGAWASAN KPU beserta jajarannya
LANGSUNG/MELEKAT • Mengawasi pelaksanaan Rapat Pleno Penetapan Daftar
Pemilih sesuai tingkatan

• Uji Petik atas Kinerja Coklit Pantarlih


• Patroli Kawal Hak Pilih ke Pemilih Rentan/Lokasi Khusus
PENGAWASAN TIDAK • Penyandingan Data dengan Sistem Informasi Administrasi
LANGSUNG Kependudukan
• Monitoring dan Supervisi secara berjenjang

• Koordinasi dan konsolidasi stakeholder di masing-masing


PENGAWASAN tingkatan
• Sosialisasi bersama masyarakat
PARTISIPATIF • Edukasi, kolaborasi, publikasi dan partisipasi masyarakat
FOKUS PENGAWASAN COKLIT DAFTAR
PEMILIH
Panwaslu Kelurahan/Desa menguji kebenaran dokumen penetapan Pantarlih melalui
LEGALITAS
1 PANTARLIH
Surat Keputusan dan memastikan kesesuaian antara nama petugas dengan orang yang
melakukan Coklit.

KEPATUHAN
2
Panwaslu Kelurahan/Desa memastikan waktu pelaksanaan Coklit sebagaimana jadwal
JADWAL yang telah ditetapkan selama 30 hari, tidak melebihi batas waktu 30 hari.

KELENGKAPAN Panwaslu Kelurahan/Desa memastikan kelengkapan formulir wajib dibawa oleh


3 ALAT KERJA Pantarlih saat melakukan Coklit daftar pemilih.
Panwaslu Kelurahan/Desa diinstruksikan untuk mengamati seluruh tahapan yang menjadi prosedur
KEPATUHAN kerja yang harus dilakukan oleh Pantarlih dalam melakukan Coklit daftar pemilih, antara lain:
4 PROSEDUR
mendatangi pemilih, mencoret pemilih Tidak Memenuhi Syarat, memperbaiki data yang keliru,
mencatat keterangan disabilitas, menambahkan data pemilih baru, dan menempelkan stiker pada
rumah pemilih yang telah dicoklit,

PENILAIAN Panwaslu Kelurahan/Desa mengamati terhadap akurasi pencatatan hasil Coklit oleh
5 AKURASI Pantarlih, misalnya jumlah KK per TPS, jumlah pemilih yang Tidak Memenuhi Syarat,
dan jumlah pemilih yang Memenuhi Syarat.

KOORDINASI
6 PIHAK TERKAIT
Panwaslu Kelurahan/Desa memastikan Pantarlih berkoordinasi dengan RT dan RW
dalam rangka pelaksanaan Coklit daftar pemilih.
HASIL PENGAWASAN COKLIT DAFTAR PEMILIH
1. Bahwa ditemukan Pantarlih yang tidak dapat menunjukan SK sebanyak 1638 Pantarlih. Dengan tindak lanjut berupa saran perbaikan secara lisan dan
tertulis serta sudah di tindak lanjuti;
2. Bahwa ditemukan Pantarlih yang melaksanakan Coklit tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan sebanyak 249 Pantarlih, Dengan tindak lanjut
berupa saran perbaikan secara lisan dan tertulis serta sudah di tindak lanjuti;
3. Bahwa ditemukan Pantarlih yang tidak mencatat Keterangan pemilih penyandang disabilitas pada kolom ragam disabilitas sebanyak 376 Pantarlih Dengan
tindak lanjut berupa saran perbaikan secara lisan dan tertulis serta sudah di tindak lanjuti;
4. Bahwa ditemukan Pantarlih tidak dapat berkomunikasi melalui panggilan video atau konferensi video dan melihat kesesuaian wajah dengan foto pada
dokumen KTP-el jika dalam hal keluarga pemilih tidak dapat menunjukkan Salinan KTP-el sebanyak 486 Pantarlih. Dengan tindak lanjut berupa saran
perbaikan secara lisan dan tertulis serta sudah di tindak lanjuti;
5. Bahwa ditemukan Pantarlih tidak mencatat data Pemilih yang telah berubah status dari status prajurit Tentara Nasional Indonesia atau anggota
Kepolisian Negara Republik Indonesia menjadi status sipil dibuktikan dengan menunjukkan surat keputusan pemberhentian sebagai anggota Tentara
Nasional Indonesia atau Kepolisian Negara Republik Indonesia sebanyak 264 Pantarlih. Dengan tindak lanjut berupa saran perbaikan secara lisan dan
tertulis serta sudah di tindak lanjuti;
6. Bahwa ditemukan Pantarlih tidak mencoret data Pemilih yang telah berubah status dari status sipil menjadi status prajurit Tentara Nasional Indonesia
dan/atau anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia dibuktikan dengan menunjukkan kartu tanda anggota Tentara Nasional Indonesia dan/atau
Kepolisian Negara Republik Indonesia sebanyak 361 Pantarlih. Dengan tindak lanjut berupa saran perbaikan secara lisan dan tertulis serta sudah di tindak
lanjuti;
7. Bahwa ditemukan Pantarlih tidak mencoret data Pemilih yang telah meninggal dibuktikan dengan menunjukkan surat keterangan kematian atau
dokumen lainnya sebanyak 344 Pantarlih. Dengan tindak lanjut berupa saran perbaikan secara lisan dan tertulis serta sudah di tindak lanjuti;
8. Bahwa ditemukan Pantarlih tidak menempelkan stiker Coklit yang dikeluarkan oleh KPU untuk setiap 1 (satu) KK sebanyak 103 Pantarlih. Dengan tindak
lanjut berupa saran perbaikan secara lisan dan tertulis serta sudah di tindak lanjuti;
9. Bahwa ditemukan Pantarlih tidak mencatat Pemilih belum terdaftar dalam formulir Model A-Daftar Pemilih ke dalam formulir Model A-Daftar Potensial
Pemilih sebanyak 140 Pantarlih. Dengan tindak lanjut berupa saran perbaikan secara lisan dan tertulis serta sudah di tindak lanjuti;
10. Bahwa ditemukan Pantarlih tidak berkoordinasi dengan RT dan RW dalam melaksanakan Coklit sebanyak 179 Pantarlih. Dengan tindak lanjut berupa
saran perbaikan secara lisan dan tertulis serta sudah di tindak lanjuti.
KEPATUHAN PROSEDUR COKLIT DAFTAR
PEMILIH
Jumlah Pantarlih yang tidak menempelkan Model A Stiker setelah
melakukan proses coklit berjumlah 284 Pantarlih

Jumlah KK yang sudah dilakukan Proses Coklit tetapi belum di tempel


Model A – Stiker berjumlah 647 KK

kejadian pantarlih yang tidak menempelkan Stiker dan jumlah KK yang di


Coklit tidak di tempel stiker berada di 179 Kelurahan/Desa

Jumlah Pantarlih yang mengalihtugaskan proses coklit kepada pihak


yang tidak berwenang (diluar SK) 48 Pantarlih

Jumlah KK yang dilaksanakan coklit bukan oleh petugas Pantarlih


sejumlah 99 KK
PERMASALAHAN FAKTUAL COKLIT DAFTAR
PEMILIH
1. Terdapat Pantarlih yang masih belum memahami tata cara mekanisme dan prosedur dalam
pelaksanaan Coklit
2. Terdapat Pantarlih yang belum melaksanakan Coklit karena Permasalahan distribusi Logistik Coklit
3. Aplikasi e-Coklit yang tidak di gunakan sebagai alat bantu coklit dan menggunakan Model A- Daftar
Pemilih untuk dilakukan coklit secara manual
4. Terdapat Pantarlih yang mengalihtugaskan Pencocokan dan Penelitian kepada orang lain, misal RT/RW
maupun istri dan anakanya.
5. Masih terdapat data pemilih yang sudah Meninggal masih tercatat dalam Model A- Daftar Pemilih
6. Terdapat Pantarlih yang melaksanakan Coklit tidak menempelkan Stiker dikarenakan Habis
7. Akses data yang sulit dalam melaksanakan Pengawasan Pemutakhiran DPT terutama dalam tahapan
Coklit mengakibatkan pengisian alat kerja tidak dapat terpenuhi
8. Masih terdapat KK terdampak Relokasi Bencana, Relokasi Pembangunan, Pembebasan Lahan yang
masih memiliki KTP-el Lokasi lama yang berpotensi tidak dapat dilakukan proses pencoklitan.
HASIL PENGAWASAN UJI PETIK DAFTAR
PEMILIH
Rekapitulasi jumlah hasil pengawasan Kepala Keluarga di tingkat provinsi
1. Jumlah Kepala Keluarga yang di Uji
Jenis Identifikasi Kepala Keluarga
No.
Kab/Kota Sudah dicoklit dan tidak Belum dicoklit dan sudah Sudah dicoklit dan sudah Jumlah Total Petik sebanyak 1,753,981 (satu juta
ditempel stiker ditempel stiker ditempel stiker Uji Petik
1 KABUPATEN BOGOR 136 25 67,182 67,343 tujuh ratus lima puluh tiga ribu
2 KABUPATEN SUKABUMI 24 1 74,946 74,971
3 KABUPATEN CIANJUR 34 19 76,876 76,929 Sembilan ratus delapan puluh satu)
4 KABUPATEN BANDUNG 301 266 28,306 28,873 Kepala Keluarga.
5 KABUPATEN GARUT 129 18 143,86 144,007
6 KABUPATEN TASIKMALAYA 609 6 67,589 68,204 2. Terdapat data Kepala Keluarga yang
7 KABUPATEN CIAMIS 24 0 47,314 47,338
8 KABUPATEN KUNINGAN 15 0 63,879 63,894 Sudah di Coklit dan tidak di tempel
9 KABUPATEN CIREBON 27 17 194,578 194,622
stiker sebanyak 2,183 (dua ribu
10 KABUPATEN MAJALENGKA 18 3 77,215 77,236
11 KABUPATEN SUMEDANG 177 10 28,028 28,215 seratus delapan puluh tiga) Kepala
12 KABUPATEN INDRAMAYU 100 58 66,412 66,57
13 KABUPATEN SUBANG 23 6 409,134 409,163 Keluarga.
14 KABUPATEN PURWAKARTA 41 0 250,168 250,209
3. Terdapat data Kepala Keluarga yang
15 KABUPATEN KARAWANG 24 9 25,383 25,416
16 KABUPATEN BEKASI 36 2 54,192 54,23 Belum di Coklit dan Sudah di tempel
17 KABUPATEN BANDUNG BARAT 144 8 11,35 11,502
18 KABUPATEN PANGANDARAN 138 0 6,804 6,942 stiker sebanyak 466 (empat ratus
19 KOTA BOGOR 16 7 8,954 8,977 enam puluh enam) Kepala Keluarga
20 KOTA SUKABUMI 0 0 5,011 5,011
21 KOTA BANDUNG 169 6 23,234 23,409 dan,
22 KOTA CIREBON 14 0 4,316 4,33
23 KOTA BEKASI 9 0 10,662 10,671 4. Terdapat data Kepala Keluarga Hasil
24 KOTA DEPOK 95 1 1,231 1,327 Uji Petik yang sudah di Coklit dan
25 KOTA CIMAHI 0 0 2,61 2,61
26 KOTA TASIKMALAYA 16 29 13,215 13,26 Sudah di temple Stiker sebanyak
27 KOTA BANJAR 0 0 56,065 56,065
JUMLAH 2,183 466 1,751,332 1,753,981 sebanyak 1,753,981 (satu juta tujuh
ratus lima puluh tiga ribu Sembilan
ratus delapan puluh satu) Kepala
Keluarga
FOKUS PENGAWASAN PENYUSUNAN DPS

KEPATUHAN PROSEDUR PENILAIAN AKURASI IDENTIFIKASI LOKASI KHUSUS


Panwaslu Kelurahan/Desa, Panwaslu Panwaslu Kelurahan/Desa Berdasarkan SE Nomor 4 Tahun 2022
Kecamatan dan Bawaslu mengamati terhadap akurasi tentang Identifikasi Potensi Lokasi
Kabupaten/Kota diinstruksikan untuk pencatatan hasil Khusus Pemilu Tahun 2024 bahwa
mengamati seluruh tahapan yang penyusunan DPS, misalnya Bawaslu Kabupaten/Kota melakukan
menjadi prosedur kerja yang harus jumlah KK per TPS, jumlah pengawasan melekat terhadap
dilakukan oleh PPS, PPK dan KPU pemilih yang Tidak proses pemutakhiran data pemilih di
Kabupaten/Kota dalam melakukan Memenuhi Syarat, dan lokasi khusus dengan tetap
penyusunan daftar pemilih jumlah pemilih yang berkoordinasi dengan Komisi
Memenuhi Syarat. Pemilihan Umum (KPU) setempat
TUGAS PENGAWASAN PENYUSUNAN DPS

1) Salinan DPS diumumkan di kantor kelurahan/desa atau sebutan lain, sekretariat/balai RT/RW atau
tempat strategis lainnya.
2) Panwaslu Kelurahan/Desa dapat membuat posko aduan masyarakat terhadap Pemilih yang belum
terdata didalam DPS
PENGUMUMAN
3) Panwaslu Kelurahan/Desa membantu Pemilih yang belum terdata didalam DPS untuk ditindaklanjuti
DPS oleh PPS.

MASUKAN DAN • Panwaslu Kelurahan/Desa mencermati data yang tidak lengkap, kemungkinan data
TANGGAPAN belum valid, dan aduan masyarakat belum terdaftar dalam DPS dilakukan bersamaan
MASYARAKAT waktunya saat pengumuman DPS

• Panwaslu Kelurahan/Desa dan Panwaslu Kecamatan melakukan


PATROLI KAWAL pencermatan kembali data pemilih yang belum masuk dalam
HAK PILIH DPS.
HASIL PENGAWASAN DAFTAR PEMILIH
SEMENTARA (DPS)
• Terdapat 86 (delapan puluh enam) Kecamatan di 8 (delapan) Kabupaten/Kota yang mengalami perubahan jumlah
Pemilih dan jumlah TPS dalam Berita Acara Rekapitulasi DPS oleh PPK diluar mekanisme pleno terbuka dan juga
tanpa melibatkan para pihak:
• Terdapat 375 Berita Acara rekapitulasi tingkat Kecamatan yang mengalami perbedaan jumlah data Pemilih dan TPS
dengan data rekapitulasi Kabupaten/Kota;
• Terdapat selisih 62.900 Pemilih Aktif yang mengalami perbedaan jumlah antara Berita Acara Rekap PPK dengan
Berita Acara Rekap KPU Kabupaten/Kota:
• Terdapat selisih 301.831 Pemilih Baru yang mengalami perbedaan jumlah antara Berita Acara Rekap PPK dengan
Berita Acara Rekap KPU Kabupaten/Kota:
• Terdapat selisih 313.031 Pemilih Tidak Memenuhi Syarat yang mengalami perbedaan jumlah antara Berita Acara
Rekap PPK dengan Berita Acara Rekap KPU Kabupaten/Kota:
• Terdapat selisih 7.978 Perbaikan Data Pemilih yang mengalami perbedaan jumlah antara Berita Acara Rekap PPK
dengan Berita Acara Rekap KPU Kabupaten/Kota:
• Terdapat selisih 22.675 Pemilih Potensial Non-KTP el yang mengalami perbedaan jumlah antara Berita Acara Rekap
PPK dengan Berita Acara Rekap KPU Kabupaten/Kota:
• Terdapat data pemilih yang meninggal dunia namun belum dapat dilakukan pencoretan, karena belum adanya surat
keterangan kematian yang diterbitkan oleh instansi yang berwenang;
• Terdapat 4 (empat) daerah terdampak pembangunan, yaitu: Kabupaten Sumedang, Kota Bogor, Kota Depok dan Kota
Bandung yang berpotensi hak pilihnya tidak terfasilitasi.
FOKUS PENGAWASAN DAFTAR PEMILIH SEMENTARA
HASIL PERBAIKAN (DPSHP)

1 2 3 4 5

DATA PEMILIH DATA DATA PEMILIH DATA PEMILIH DATA PEMILIH


GANDA ANOMALI SATU KK MENINGGAL STATUS
TERPISAH TPS DUNIA TNI/POLRI
HASIL PENGAWASAN DAFTAR PEMILIH
SEMENTARA HASIL PERBAIKAN (DPSHP)
4.420 Data 5.789 Data 7 Data Pemilih 5.789 Data
11 Anggota
Pemilih Ganda Anomali Satu Keluarga Meninggal Dunia
TNI/Polri
Terpisah TPS Kab. Karawang (175)
Kab. Karawang Kab. Karawang (33) Kab. Subang (4)
(270) Kab. Bogor (3) Kab. Bogor (13)
Kab. Bogor (83) Kab. Sukabumi (61) Kab. Karawang (2) Kab. Bandung (460)
Kab. Sukabumi Kab. Bandung Kab. Majalengka (3) Kab. Sukabumi Kab. Sukabumi (3)
(973) (5369) Kota Cimahi (2) (3740) Kab. Bandung (4)
Kab. Kuningan (670) Kab. Kuningan (1)
Kab. Bandung Kab. Ciamis (1)
Kab. Majalengka Kab. Bandung Barat
(2908) Kota Tasik (228) (170)
Kab. Bandung Barat Kab. Pangandaran (2)
(46) 01 (17) 02 03 Kab. Bandung Barat
(286)
04 Kab. Ciamis (1) 05
Kab. Ciamis (66) Kab. Tasikamalaya Kota Cimahi (2)
Kab. Majalengka (77) Kota Sukabumi (22)
(61) Kab. Ciamis (2)
Kab. Pangandaran Kota Tasik (30)
(12) Kab. Pangandaran
Kab. Tasikmalaya (49)
(1) Kab. Tasikmalaya (6)
CATATAN HASIL PENGAWASAN
PEMUTAKHIRAN DPT
Fokus Pengawasan: No. Kabupaten/Kota SARAN PERBAIKAN
1. Memastikan Hak Pilih Warga Negara Terlindungi; 1 Kabupaten Bogor Sudah Ditindaklanjuti
2. Memastikan Daftar Pemilih telah disusun secara 2 Kabupaten Cianjur Sudah Ditindaklanjuti
3 Kabupaten Bandung Sudah Ditindaklanjuti
akurat, absah, aktual dan komprehensif 4 Kabupaten Garut Sudah Ditindaklanjuti
3. Memastikan Prosedur Pelaksanaan Rekapitulasi dan 5 Kabupaten Ciamis Sudah Ditindaklanjuti
Penetapan DPT sesuai dengan peraturan 6 Kabupaten Cirebon Sudah Ditindaklanjuti
7 Kabupaten Indramayu Sudah Ditindaklanjuti
perundang-undangan yang berlaku. 8 Bandung Barat Sudah Ditindaklanjuti
9 Pangandaran Sudah Ditindaklanjuti
10 Kota Sukabumi Sudah Ditindaklanjuti
11 Kota Bandung Sudah Ditindaklanjuti
Terhadap berbagai persoalan tentang Penyusunan Daftar 12 Kota Cirebon' Sudah Ditindaklanjuti
Pemilih, Berdasarkan hasil Pengawasan, Bawaslu se- 13 Kota Cimahi Sudah Ditindaklanjuti
Provinsi Jawa Barat telah memberikan saran perbaikan/ 14 Kota Tasikmalaya Sudah Ditindaklanjuti
15 Kota Banjar Sudah Ditindaklanjuti
rekomendasi sebagai bentuk pencegahan dan telah
ditindaklanjuti oleh kepada KPU sesuai tingkatannya
SARAN PERBAIKAN PADA PLENO REKAP
DPT TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT
Saran Perbaikan: No. Kabupaten/Kota Dokumen Kependudukan
1. Mendapatkan laporan dari masyarakat terkait adanya WNI 1 Ir. Sri Wahyuni Utami Lengkap
yang belum masuk kedalam DPT Kabupaten Indramayu; 2 Okke Pramono Lengkap
3 Sisi Damayanti Lengkap
2. Meminta KPU Kabupaten Indramayu memasukan nama-nama 4 Kastubi Lengkap
WNI terlampir; 5 Widya Wikayatul Azizah Lengkap
6 Eli Supriyati Lengkap

Pembuktian:
Telah dilakukan pemeriksaan terhadap dokumen identitas PERUBAHAN DPT KABUPATEN INDRAMAYU:
kependudukan nama-nama yang belum masuk kedalam DPT Terdapat penambahan jumlah Pemilih sebanyak 6
Kabupaten Indramayu tersebut bersama-sama antara KPU Jabar, (enam) orang kedalam DPT Kabupaten Indramayu.
Bawaslu Jabar, dan Disdukcapil Jabar mengakses data SIAK, dan
SIDALIH.
SEMULA
Hasil Pembuktian: KAB/KOTA LAKI-LAKI PEREMPUAN L+P
Kab. Indramayu 691.353 682.417 1.373.770
- 6 (enam) WNI tersebut terdaftar dalam SIAK sebagai penduduk
Kabupaten Indramayu
- 6 (enam) WNI tersebut belum terdaftar dalam SIDALIH.
MENJADI
KAB/KOTA LAKI-LAKI PEREMPUAN L+P
Selanjutnya akan dimasukan kedalam DPT Kabupaten Kab. Indramayu 691.355 682.421 1.373.776
Indramayu.
HASIL PENGAWASAN TAHAPAN PENCALONAN
DPRD/DPD
DI PROVINSI JAWA BARAT
Bakal Calon Anggota DPD Prov Jabar:
NO PARTAI JUMLAH BMS JUMLAH DAPIL
a. Jumlah balon: 55 org PERBAIKAN
b. Jumlah MS: 7 org
c. Jumlah BMS: 48 org 1 PKS 101 3
2 PAN 116 9
Bakal Calon Anggota DPRD Prov Jabar: 3 PPP 117 13
d. Jumlah balon : 2130 org (dri 18 parpol) 4 NASDEM 97 10
e. Jumlah MS: 177 org (8,3%) 5 PKB 102 8
f. Jumlah BMS: 1953 org (91,6%) 6 BURUH 109 7
7 PDIP 111 6
FAKTOR DOMINAN PENYEBAB BMS: 8 DEMOKRAT 120 11
a. ketidaksesuaian identitas : (nama berbeda antara KTP 9 PERINDO 72 12
dengan surat pencalonan, NIK dalam SILON dengan KTP 10 GELORA 101 13
berbeda, tanggal lahir berbeda antara KTP dengan surat 11 GOLKAR 104 9
pencalonan, dll)
12 PKN 120 11
b. kekurangan atau ketidaklengkapan dokumen
13 HANURA 119 13
persyaratan yang diupload kedalam SILON (tidak
melampirkan ijazah terlegalisir dri lembaga berwenang, 14 PSI 107 9
surat keterangan jasmani dan rohani, surat keterangan 15 GERINDRA 100 7
bebas narkoba, surat keterangan dari pengadilan, tanda 16 UMMAT 117 14
bukti terdaftar sebagai Pemilih, dll) 17 GARUDA 120 15
c. Kekeliruan upload dokumen persyaratan dalam SILON 18 PBB 120 15
CATATAN HASIL PENGAWASAN TAHAPAN
PENCALONAN DPRD/DPD
DI PROVINSI JAWA BARAT
• tingginya jumlah bakal calon yang berstatus BMS (91,6%)
menjadi fokus utama pengawasan Bawaslu untuk
memastikan para bakal calon mengetahui status tersebut
dan memiliki kesempatan untuk melakukan perbaikan dan
melekapi kekurangannya. Serta memastikan tata cara
Fokus Utama Pengawasan
prosedur perbaikannya dilaksanakan sesuai dgn peraturan
perundang-undangan yg berlaku. Kelengkapan dan keabsahan perbaikan dokumen persyaratan
pencalonan
• Hal tersebut Upaya melindungi hak bakal calon peserta serta
memastikan bakal calon yg menjdi peserta pemilu
merupakan figur-figur yang berkualitas dan telah Potensi kegandaan pencalonan dan prosedur tindaklanjutnya
terkualifikasi.
• kendala dan permasalahan yg menyebabkan status bakal
calon BMS berpotensi menjadi permasalahan di tahapan Pengamatan terkait kepatuhan prosedur dalam proses Verifikasi
selanjutnya. Untuk memitigasi/mencegah munculnya potensi AdministrasiPencalonan Anggota DPD maupun DPRD Provinsi Jawa
Barat/DPRD Kabupaten/Kota. (Terkait waktu, tata cara prosedur,dll)
Sengketa Proses Pemilu maupun Pelanggaran Administratif
Pemilu segala informasi terkait status, dll harus diketahui
secara utuh dan komprehensif, kekurangan harus Pendokumentasian seluruh peristiwa dalam proses pengawasan di
diperbaiki/dilengkapi sesuai prosedur yg berlaku yaitu PKPU KPU
10 tahun 2022, PKPU 11 tahun 2023, serta Surat KPU Nomor
690/PL.01.4-SD/05/2023.
HASIL PENGAWASAN PENGAJUAN PERBAIKAN PENCALONAN DPRD PROVINSI
JAWA BARAT
WAKTU PENGAJUAN
WAKTU PENGAJUAN
NO. PARTAI PERBAIKAN SESUI SURAT KPU KETERANGAN
PERBAIKAN
NOMOR: 700
1. Lengkap dan diterima 15
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 9 Juli 2023 pukul 15.04 WIB -
dapil
2. 9 Juli 2023 2023 pukul 21.30 Lengkap dan diterima 15
• Bawaslu Provinsi Jawa Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA)
WIB
16 Juli 2023 pukul 14.18 WIB
dapil
Barat membentuk tim 3.
Paratia Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) 9 Juli 2023 pukul 15.48 WIB 16 Juli 2023 14.06 WIB
Lengkap dan diterima 15
dapil
fasilitasi pengawasan 4. Lengkap dan diterima 15
Pencalonan DPRD Partai Golkar 9 Juli 2023 pukul 21.09 WIB 15 Juli 2023 pukul 12.30 WIB
dapil
untuk mengawasi 5. Lengkap dan diterima 15
Partai Nasdem 9 Juli 2023 pukul 15.03 WIB 14 Juli 2023 pukul 18.27 WIB
dapil
proses pelaksanaan 6. Lengkap dan diterima 15
Partai Buruh 9 Juli 2023 pukul 15.13 WIB 16 Juli 2023 pukul 12.16
Pengajuan Perbaikan dapil
7. Lengkap dan diterima 15
Dokumen Persyaratan Partai Gelombang Rakyat Indonesia (GELORA) 9 Juli 2023 pukul 19.03 WIB 16 Juli 2023 pukul 15.26 WIB
dapil
Bakal Calon Anggota 8.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 9 Juli 2023 pukul 08.17 WIB -
Lengkap dan diterima 15
DPRD Provinsi Jawa dapil
9. Lengkap dan diterima 15
Barat Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) 9 Juli 2023 pukul 20.05 WIB 16 Juli 2023 pukul 13.41 WIB
dapil
Lengkap dan diterima 15
10. Partai Hati NUrani Rakyat (HANURA) 9 Juli 2023 pukul 21.14 WIB 15 Juli 2023 pukul 19.23
• Bawaslu Provinsi Jawa dapil
Lengkap dan diterima 15
Barat mencatat hasil 11. Partai Garda Perubahan Indonesia (GARUDA) 9 Juli 2023 pukul 23.12 WIB 16 Juli 2023 pukul 16.03 WIB
dapil
pengawasan 12. Partai Amanat Nasional (PAN) 9 Juli 2023 pukul 13.27 WIB 16 Juli 2023 pukul 13.16 WIB
Lengkap dan diterima 15
Pengajuan Perbaikan dapil
Lengkap dan diterima 15
Dokumen Persyaratan 13. Partai Bulan Bintang (PBB) 9 Juli 2023 pukul 22.57 WIB 16 Juli 2023 pukul 15.40 WIB
dapil
Bakal Calon Anggota 14. Partai Demokrat 9 Juli 2023 pukul 17.55 WIB 16 Juli 2023 pukul 15.04 WIB
Lengkap dan diterima 15
dapil
DPRD Provinsi Jawa Lengkap dan diterima 15
15. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 9 Juli 2023 pukul 21.20 WIB 16 Juli 2023 pukul 17.12 WIB
Barat dapil
Lengkap dan diterima 15
16. Partai Persatuan Indonesia (PERINDO) 9 Juli 2023 pukul 19.00 WIB 15 Juli 2023 pukul 15.39 WIB
dapil
Lengkap dan diterima 15
17. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 9 Juli 2023 pukul 16.09 WIB 16 Juli 2023 pukul 10.40 WIB
dapil
Lengkap dan diterima 15
18. Partai Ummat 9 Juli 2023 pukul 22.43 WIB 16 Juli 2023 pukul 15.02
dapil
PROGRES PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU
DI PROVINSI JAWA BARAT
TREND JENIS PERKARA

48 PERKARA
17 PERKARA
PELANGGARAN
18 PERKARA
PELANGGARAN
KODE ETIK
2 PERKARA
PELANGGARAN
ADMINISTRATIF
PENYELENGGARA HUKUM LAINNYA
PEMILU

27
PEMILU
LAPORAN

HASIL PENANGANAN
21 TEMUAN
27 PELANGGARAN
9 BUKAN
1 DALAM PROSES
PELANGGARAN
REGISTER 37
TREND PERISTIWA PELANGGARAN
PEMILU
TREND PELANGGARAN JUMLAH

KPU Kabupaten/Kota tidak melakukan klarifikasi secara langsung dalam Verifikasi Keanggotaan Partai Politik 11

KPU Kabupaten/Kota tidak profesional dalam proses rekrutmen Penyelenggara Pemilu Adhoc (PPK/PPS/KPPS) 8

Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) tidak profesional dalam proses rekrutmen Penyelenggara Pemilu Adhoc (PPS/KPPS) 3

KPU Kabupaten/Kota menerima pendaftaran Bakal Calon Anggota DPRD Kabupaten/Kota di luar waktu 3

Panitia Pemungutan Suara (PPS) tidak profesional dalam proses rekrutmen Pantarlih 2

Panwaslu Kecamatan melanggar Kode Etik dan Pedoman Perilaku Penyelenggara Pemilu 2

Panwascam/PKD tidak memenuhi syarat sebagai Panwascam/PKD 2

PPK tidak netral atau menunjukan keberpihakan kepada Peserta Pemilu 2

KPU/KPU Provinsi/ KPU Kabupaten/Kota/PPK/PPS/KPPS terlibat dalam kepengurusan atau keanggotaan Partai Politik 1

Pejabat Negara melakukan kampanye menggunakan fasilitas negara 1

Panwascam tidak profesional tidak profesional dalam proses rekrutmen Penyelenggara Pemilu Adhoc (PKD/PTPS) 1
KPU Provinsi tidak cermat dalam perhitungan jumlah data dukungan Bakal Calon Anggota DPD Provinsi dan tidak memberikan Tanda Bukti
1
Pengembalian Dokumen Dukungan Bakal Calon Anggota DPD
TOTAL 37
REKAPITULASI PENYELESAIAN
SENGKETA PROSES PEMILU

BERDASARKAN STATUS DAN HASIL PENYELESAIAN


JUMLAH PERMOHONAN STATUS HASIL PSPP
13 DIREGISTER MEDIASI MENCAPAI KESEPAKATAN
1 TIDAK DAPAT DITERIMA -

TREND TAHAPAN PENYELESAIAN


SENGKETA
JUMLAH TAHAPAN
PERMOHONAN
6 Rekap Penyerahan Dukungan Min. Pemilih dalam bentuk Dokumen Fisik dan Digital
3 Rekap Hasil Vermin Dukungan Min. Pemilih Perbaikan Kesatu
5 Rekap Hasil Vermin Dukungan Min. Pemilih Perbaikan Kedua
JUMLAH PEGAWAI BAWASLU DI PROVINSI
JAWA BARAT
EKSISTING PELAKSANA STANDAR KEBUTUHAN
NO WILAYAH KEKURANGAN
TEKNIS PNS & PPNPNS SESUAI SE BAWASLU

MASA TRANSISI & 1


2
KABUPATEN BOGOR
KABUPATEN KARAWANG
8
10
18
18
10
8

KESEDIAAN 3
4
KOTA CIMAHI
KABUPATEN INDRAMAYU
8
11
16
18
8
7

DUKUNGAN 5
6
KOTA CIREBON
KOTA DEPOK
10
11
16
16
6
5

STRUKTUR 7
8
KOTA BOGOR
KOTA TASIKMALAYA
11
11
16
16
5
5

PENGAWAS PEMILU 9
10
KABUPATEN CIREBON
KABUPATEN SUMEDANG
14
14
18
18
4
4
11 KABUPATEN CIAMIS 14 18 4
12 KABUPATEN SUKABUMI 15 18 3
13 15 18 3
127 ANGGOTA BAWASLU 14
KABUPATEN MAJALENGKA
13 16 3
KOTA BANDUNG
KAB/KOTA 15 KABUPATEN PANGANDARAN 13 16 3

(PERIODE 2018-2018) 16 KOTA BEKASI 13 16 3

AKHIR MASA JABATAN : 16 Agustus 17 KABUPATEN BEKASI 16 18 2

2023 18 KABUPATEN SUBANG 16 18 2


19 KABUPATEN PURWAKARTA 14 16 2
20 KABUPATEN BANDUNG BARAT 14 16 2
21 KOTA BANJAR 14 16 2
22 KOTA SUKABUMI 14 16 2

TAHAPAN KRUSIAL: 23 KABUPATEN GARUT 17 18 1

- PENYUSUNAN & PENETAPAN 24 KABUPATEN KUNINGAN 17 18 1


25 17 18 1
DCS 26
KABUPATEN BANDUNG
KABUPATEN CIANJUR 18 18 0
(POTENSI MUNCULNYA SENGEKETA) 27 19 18 0
KABUPATEN TASIKMALAYA
TOTAL 367 462 96
UPAYA KEDEPAN
• Mengedapankan upaya pencegahan, dalam terdapat peristiwa yg
berpotensi menjadi sengketa proses pemilu maupun pemanggaran
pemilu, segera mencatatkan dalam LHP secara komprehensif untuk
memberikan saran perbaikan. Apabila tidak ditindaklanjuti menjadi bahan
pertimbangan untuk menjadikan temuan dugaan pelanggaran pemilu;
• Memperkuat sinergi antar stakeholders untuk memaksimalkan
komunikasi, komprehensif dan keabsahan data, serta memitigasi
munculnya sengketa maupun pelanggaran pemilu;
• Mendorong adanya penguatan kuantitas jumlah SDM pengawas Pemilu
serta adanya program-program Pendidikan pelatihan kopetensi yang
berkelanjutan.
Bersama Rakyat Awasi Pemilu,
Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai