Anda di halaman 1dari 36

Materi Pembelajaran Sebelumya:

Konflik yang terjadi tahun 1948 -1965

Materi Pembelajaran hari ini:


Teladan Para Tokoh Persatuan
MATERI
• Teladan Pahlawan Nasional dari daerah (Papua):
Frans Kaisiepo, Silas Papare dan Marthen Indey
• Teladan kepahlawanan yang berasal dari kalangan
bangsawan/raja: Sultan Hamengkubuwono IX dan
Sultan Syarif Kasim II
• Keteladanan pahlawan di bidang seni dan sastra:
Ismail Marzuki
• Teladan Pahlawan Nasional dari daerah atau
tokoh daerah yang telah berjasa berjuang dalam
menghadapi ancaman disintegrasi bangsa.
Indikator
• Melalui kegiatan membaca dan berdiskusi peserta didik
mampu menjelaskan syarat-syarat seseorang bisa dikatakan
sebagai pahlawan dengan percaya diri
• Melalui kegiatan membaca dan berdiskusi peserta didik
mampu menjelaskan keteladanan para tokoh asal siswa
yang telah berjasa dalam menghadapi ancaman disintegrasi
bangsa dengan percaya diri
• Melalui kegiatan membaca dan berdiskusi peserta didik
mampu mengidentifikasi para tokoh yang telah berjuang
dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa, sesuai
bidang masing-masing tokoh dengan cermat
• Melalui kegiatan membaca dan berdiskusi
peserta didik mampu mengevaluasi peran
tokoh Nasional dan Daerah yang telah berjasa
dalam menghadapi ancaman disintegrasi
bangsa dengan bijaksana
• Melalui kegiatan membaca dan berdiskusi
peserta didik mampu menuliskan sejarah
tentang seorang tokoh Nasional atau Daerah
yang berjuang mempertahankan
keutuhan negara dan bangsa Indonesia
pada masa 1948-1965 beserta peta daerah
asal tokoh tersebut berasal dengan cermat
Pendekatan, Model PBM dan Metode
• Pendekatan : Saintifik
(Pendekatan keilmuan)
• Model PBM: Discovery
Learning
• Metode : Mind
Mapping, Diskusi
kelompok, Tanya jawab,
Prensentasi
TELADAN PARA TOKOH PERSATUAN

ALFAJRI
Peta Konsep Materi
Kriteria Seorang
Pahlawan
Tokoh(Pahlawan
)
Bidang spesialisasi
Syarat Menjadi Pahlawan
Gelar pahlawan nasional bisa diberikan kepada
seseorang jika telah memenuhi persyaratan yang
telah ditentukan Undang-undang (UU) Nomor 20
Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda
Kehormatan yang dikutip dari laman Kementerian
Sekretariat Negara. Apa saja syarat itu:
Syarat umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24
huruf a Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009, terdiri
atas:
-WNI atau seseorang yang berjuang di wilayah yang
sekarang menjadi wilayah NKRI;
- Memiliki integritas moral dan keteladanan;
- Berjasa terhadap bangsa dan negara;
- Berkelakuan baik;
- Setia dan tidak mengkhianati bangsa dan negara;
dan
-Tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan
pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum
tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam
dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun.
Syarat khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal
24 huruf b untuk Gelar diberikan kepada
seseorang yang telah meninggal dunia dan yang
semasa hidupnya:

1.Pernah memimpin dan melakukan perjuangan


bersenjata atau perjuangan politik atau
perjuangan dalam bidang lain untuk mencapai,
merebut, mempertahankan, dan mengisi
kemerdekaan serta mewujudkan persatuan dan
kesatuan bangsa;
2.Tidak pernah menyerah pada musuh dalam
perjuangan;
3. Melakukan pengabdian dan perjuangan
yang berlangsung hampir sepanjang
hidupnya dan melebihi tugas yang
diembannya;
Pernah melahirkan gagasan atau pemikiran besar
yang dapat menunjang pembangunan bangsa dan
negara;
4. Pernah menghasilkan karya besar yang bermanfaat
bagi kesejahteraan masyarakat luas atau
meningkatkan harkat dan martabat bangsa;
5. Memiliki konsistensi jiwa dan semangat
kebangsaan yang tinggi; dan/atau;
5. Melakukan perjuangan yang mempunyai jangkauan
•Kyai Haji Mohammad Hasjim Asy'arie
• Raden Mas Soewardi Soerjaningrat atau lebih
Bidang Pendidikan dikenal dengan nama Ki Hajar Dewantara
•Kyai Haji Ahmad Dahlan

• Ismail Marzuki
Bidang Seni • Amir Hamzah, Tengku

•Dr. Cipto Mangunkusumo


•Abdulracman Saleh
Bidang Kesehatan •Dokter Moewardi
•Major General Professor Moestopo

•Ir. Soekarno
Bidang Politik
•Drs. Moh. Hatta
TUGAS KELOMPOK
• Mengevaluasi peran tokoh yang berjuang mempertahankan
keutuhan negara dan bangsa Indonesia pada masa 1948-
1965”. Berikut pembagian tugas berdasarkan para tokoh:
» Kelompok 1 mengevaluasi peran tokoh Frans Kaisiepo
» Kelompok 2 mengevaluasi peran tokoh Silas Papare
» Kelompok 3 mengevaluasi peran tokoh Marthen Indey
» Kelompok 4 mengevaluasi peran tokoh Sultan
Hamengkubuwono IX
» Kelompok 5 mengevaluasi peran tokoh Sultan Syarif Kasim
II
» Kelompok 6 mengevaluasi peran tokoh Ismail Marzuki
Mempopulerkan Lagu Indonesia
Raya di Papua

Pada tanggal 10 Mei 1946


mendirikan Partai Indonesia
Merdeka
Pencetus kata “IRIAN: Ikut
Republik Indonesia Anti
Nederlands”
Tahun 1961 ia mendirikan partai
politik Irian Sebagian
Peran Indonesia (ISI)

Merancang pemberontakan rakyat


Biak terhadap Belanda

Membantu PEPERA
bulan September 1945 membentuk
Komite Indonesia Merdeka (KIM) ini
adalah untuk menghimpun kekuatan
dan mengatur gerak langkah
perjuangan dalam membela dan
mempertahankan proklamasi 17
Agustus 1945

Mendirikan Partai Kemerdekaaan


Irian

Peran

Membentuk Badan Perjuangan Irian


di Yogyakarta

Tahun 1962 ia mewakili Irian Barat


duduk sebagai anggota delegasi RI
dalam Perundingan New York antara
Indonesia-Belanda dalam upaya
penyelesaian masalah Papua
Seorang anggota polisi Hindia
Belanda

Antara tahun 1945-1947, Indey masih


menjadi pegawai pemerintah
Belanda dengan jabatan sebagai
Kepala Distrik. Meski demikian,
bersama- sama kaum nasionalis di
Papua, secara sembunyi-sembunyi ia
malah menyiapkan pemberontakan.
Tetapi sekali lagi, pemberontakan ini
gagal dilaksanakan.
Peran
Sejak tahun 1946 Marthen Indey
menjadi Ketua Partai Indonesia
Merdeka (PIM). Ia lalu memimpin
sebuah aksi protes yang didukung
delegasi 12 Kepala Suku terhadap
keinginan Belanda yang ingin
memisahkan Papua dari Indonesia.

Ikut andil dalam perang geriliya


dalam operasi Trikora
Peran

Sikapnya ini kemudian diperkuat manakala


tidak sampai 3 minggu setelah
Dan akhirnya pada tanggal proklamasi 17 Agustus 1945 dibacakan,
5 September 1945, Sultan Hamengkubuwono Sultan Hamengkubuwono IX
IX memberikan amanat bahwa: menyatakan Kerajaan Yogjakarta adalah
1.Ngayogyakarta Hadiningrat yang bersifat bagian dari negara Republik Indonesia.
kerajaan adalah daerah Dimulai pada tanggal 19 Agustus, Sultan
istimewa dari Republik Indonesia. mengirim telegram ucapan selamat
2.Segala kekuasaan dalam negeri kepada Soekarno-Hatta atas terbentuknya
Ngayogyakarta Hadiningrat dan urusan Republik Indonesia dan terpilihnya
pemerintahan berada di tangan Soekarno-Hatta sebagai Presiden dan Wakil
Hamengkubuwono IX. Presiden. Tanggal 20 Agustus
3.Hubungan antara Ngayogyakarta besoknya, melalui telegram kembali, Sultan
Hadiningrat dengan pemerintah RI dengan tegas menyatakan berdiri
bersifat langsung dan Sultan di belakang Presiden dan Wakil Presiden
Hamengkubuwono IX bertanggung jawab terpilih.
kepada Presiden RI.
Ia memiliki sikap bahwa kerajaan Siak
berkedudukan sejajar dengan Belanda.
Berbagai kebijakan yang ia lakukan
pun
kerap bertentangan dengan keinginan
Belanda.
Peran Ketika berita proklamasi kemerdekaan
Indonesia sampai ke Siak, Sultan Syarif
Kasim II segera mengirim surat
kepada Soekarno-Hatta, menyatakan
kesetiaan dan dukungan terhadap
pemerintah RI

menyerahkan harta senilai 13 juta


membentuk Komite Nasional gulden untuk membantu perjuangan
Indonesia di Siak, Tentara RI. Ini adalah nilai uang yang
Keamanan Rakyat (TKR) dan sangat besar.Tahun 2014 kini saja
Barisan Pemuda Republik. angka tersebut setara dengan Rp.
Ia juga segera mengadakan 1,47
rapat umum di istana serta trilyun.pecah, Sultan aktif mensuplai
Saat revolusi kemerdekaan
mengibarkan bendera Merah-
bahan makanan untuk para laskar. Ia juga kembali
Putih, dan mengajak raja-
menyerahkan kembali 30 % harta kekayaannya berupa emas
raja di Sumatera Timur
kepada Presiden Soekarno di Yogyakarta bagi kepentingan
lainnya agar turut memihak
perjuangan
Di usia 17 tahun ia berhasil mengarang
lagu pertamanya, berjudul “O Sarinah

ketika RRI dikuasai Belanda pada tahun


1947 misalnya, Ismail Marzuki yang
sebelumnya aktif dalam orkes
memutuskan keluar radio
karena Ketika
bekerjasama dengan Belanda. tidakRRI
kembali diambil alih republik, ia baru mau
kembali bekerja di sana.
Lagu-lagu Ismail Marzuki yang sarat dengan
Peran
nilai-nilai perjuangan yang menggugah rasa
kecintaan terhadap tanah air dan bangsa,
antara lain Rayuan Pulau Kelapa (1944),
Halo-Halo Bandung (1946) yang diciptakan
ketika terjadi peristiwa Bandung Lautan Api,
Selendang Sutera (1946) yang
diciptakan pada saat revolusi
kemerdekaan untuk membangkitkan
semangat juang pada waktu itu dan
Sepasang Mata Bola (1946) yang
menggambarkan harapan rakyat
untuk merdeka.
“Kalau hanya karena adanya
darah bangsawan mengalir
dalam tubuhku sehingga saya
harus meninggalkan partaiku
dan berhenti melakukan
gerakanku, irislah dadaku dan
keluarkanlah darah bangsawan
itu dari dalam tubuhku, supaya
datu dan hadat tidak terhina
kalau saya diperlakukan tidak
sepantasnya.”
(Opu Daeng Risaju, Ketua PSII Palopo
1930)
Bercerai dengan Opu Daeng Risaju mendirikan
suaminya cabang PSII di Palopo. PSII cabang
Palopo resmi dibentuk pada tanggal
14 januari 1930 melalui suatu rapat
akbar yang bertempat di Pasar Lama
Palopo (sekarang Jalan Landau).

Peran Pihak Kerajaan yang pro-Belanda


tidak setuju dengan aktivitas
pokitiknya dan akhirnya berdasarkan
rapat Dewan Adat makan O Daeng
Risaju dipenjara selama 14 Tahun

Famajjah Pada masa Pendudukan Jepang


aktivitas politik dilarang

Kemudian ia dibawa ke Watampone dengan kedatangan NICA, Ia banyak


cara berjalan kaki sepanjang 40 km. Opu melakukan mobilisasi
Daeng Risaju ditahan di penjara Bone dalam pemuda dan memberikan terhadap
satu bulan tanpa diadili kemudian dipindahkan doktrin
perjuangan kepada pemuda. Tindakan
ke penjara Sengkang dan dari sini dibawa ke Opu Daeng Risaju ini membuat NICA
Bajo. berupaya untuk menangkapnya.

Selama di penjara Opu Daeng mengalami penyiksaan yang kemudian


berdampak pada pendengarannya, ia menjadi tuli seumur hidup.
PR
1.Jelaskanlah syarat-syarat seseorang bisa dikatakan
sebagai pahlawan!
2.Tuliskanlah masing-masing 2 tokoh pahlawan dalam
bidang pendidikan, sastra, kesehatan!
3.Jelaskanlah peran dari pahlawan Ki Hajar
Dewantara dalam bidang pendidikan dan jelaskan
keteladan apa yang harus kita aambil dari sang
tokoh!
4.Menurut kamu apakah para pahlawan yang ada
saat ini bisa diterima diseluruh Indonesia? Berikan
alasan!
JANGAN LUPA UNTUK
MEMBACA MATERI
PELAJARAN SELANJUTNYA
DIRUMAH
WASSALAMU’ALAIKUM WR.WB

Anda mungkin juga menyukai