2
Timbulnya Konflik Pertanahan
BEBERAPA KENDALA DALAM PENANGANAN KASUS- 1. Melakukan pemetaan potensi kasus berdasarkan tipologi
KASUS PERTANAHAN DIANTARANYA ADALAH : kasus dan dilakukan kajian ilmiah/akademis maupun kajian
1. Terbatasnya kewenangan institusi yang bersinggungan praktis terhadap penyebab terjadinya kasus serta strategi
penyelesaiannya maupun pencegahan kasus baru;
dengan kewenangan intansi lain;
2. Menetapkan kriteria selesai untuk mengukur kinerja
2. Hubungan kelembagaan/jejaring kerja dengan K/L penyelesaian kasus pertanahan;
atau stakeholder termasuk dengan perguruan tinggi 3. Menentukan kasus prioritas yang menjadi target
yang masih terbatas dalam penyelesaian kasus; penyelesaian;
3. Ragu mengambil keputusan karena keterbatasan data S 4. Optimalisasi pemanfaatan sistem informasi penanganan
O sengketa, konflik dan pertanahan (SKP), dan Justisia untuk
yang disampaikan;
L perencanaan, analisis kebijakan, penanganan kasus;
4. Adanya implikasi pidana (penyalahgunaan wewenang U
pasal 3 UU No.31 Tahun 1999 Jo. UU 20 Tahun 2001, 5. Penguatan kerja sama dengan K/L lain, aparat penegak
S hukum, yang mempunyai kewenangan penanganan dalam
Pasal 55 KUHPidana, Kejahatan Jabatan Pasal 416, 417, I penyelesaian kasus pertanahan (misal KEJAGUNG, POLRI,
421 KUHP). DJKN, BPKP, ORI, KEMEN LHK, KSP) dan perguruan tinggi.
KEMENTERIAN
ATR / BPN