Anda di halaman 1dari 49

Pilar Kesehatan Masyarakat

(Epidemiologi, Biostatistik,
Kesehatan Lingkungan, dan K3)

Denny Saptono Fahrurodzi, S.K.M., M.Sc.

TEKNIK INDUSTRI industri.ums.ac.id


Outline
• Konsep epidemiologi
• Konsep biostatistik
• Konsep kesehatan lingkungan
• Konsep K3

TEKNIK INDUSTRI industri.ums.ac.id


Konsep
Epidemiologi

TEKNIK INDUSTRI industri.ums.ac.id


Definisi Epidemiologi
Epidemiology berasal dari kata

– Epi  yang artinya “pada, diatas, superfisial, menimpa”


– Demo  yang artinya “populasi, manusia, orang-orang”
– Ology  yang artinya “ ilmu yang mempelajari
– Epidemiology  Apa yang menimpa manusia

Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari:


• Distribusi penyakit di populasi
• Frekwensi penyakit di populasi
• Faktor-factor/determinan yang mempengaruhi distribusi dan frekwensi
tersebut di populasi

TEKNIK INDUSTRI industri.ums.ac.id


Definisi Epidemiologi

Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari distribusi dan frekwensi


dan diterminan dari status kesehatan /kejadian-kejadian yang
berhubungan dengan status kesehatan pada suatu populasi dan aplikasi
dari ilmu ini digunakan untuk mengontrol masalah kesehatan

 Mempelajari frekwensi /distribusi and


diterminan penyakit pada populasi
 Untuk mengontrol masalah kesehatan

TEKNIK INDUSTRI industri.ums.ac.id


Tujuan-Tujuan Spesifik dari Epidemiologi

• Mengidentifikasikan etiologi atau kausa


dari suatu penyakit dan faktor-faktor resikonya

• Untuk menentukan apa pengaruh penyakit di masyarakat


• bagaimana beban /besarnya penyakit bagi masyarakat
• hal tersebut untuk perencanaan dan penyediaan fasilitas
di bidang kesehatan

• Untuk mempelajari riwayat alamiah penyakit dan


prognosa dari suatu penyakit
• penyakit-penyakit tertentu lebih berat daripada
lainnya
• sebagian penyakit lebih cepat menimbulkan
kematian daripada lainnya

TEKNIK INDUSTRI industri.ums.ac.id


Tujuan-Tujuan Spesifik dari Epidemiologi

 Untuk mengevaluasi tindakan pencegahan serta pengobatan dan cara-cara


pelayanan kesehatan yang ditawarkan

 Memberikan dasar untuk pengembangan kebijakan-kebijakan publik


dan keputusan dalam membuat peraturan atau undang-undang yang
berkaitan dengan masalah-masalah lingkungan  ex: Apakah alat-alat
rumah tangga yang menghasilkan radiasi elektromagnetik berbahaya atau
tidak bagi kesehatan?

TEKNIK INDUSTRI industri.ums.ac.id


Epidemiologi dan Upaya Pencegahan

Mengidentifikasikan kelompok pada suatu populasi yang


mempunyai risiko tinggi terhadap penyakit (high risk group)

Dengan diidentifikasikan kelompok beresiko tinggi 


dapat diidentifikasikan factor-factor/karakteristik pada
kelompok tersebut

TEKNIK INDUSTRI industri.ums.ac.id


Konsep dari Upaya Pencegahan

Upaya pencegahan yang dilakukan berdasarkan konsep :

Jika kelompok beresiko telah teridentifikasikan dapat


dilakukan upaya pencegahan secara langsung pada
kelompok beresiko tadi misalnya dengan skrining

Jika factor-factor risiko tadi telah teridentifikasi maka


dapat dilakukan modifikasi terhadap factor risiko
sehingga mencegah timbulnya penyakit

TEKNIK INDUSTRI industri.ums.ac.id


Pendekatan Epidemiologi

Bagaimana seorang
epidemiologis
mengidentifikasi kausa atau
sebab dari suatu penyakit?

 Pada kedokteran klinik fokus observasi ditujukan pada pasien-pasien atau


individu

 Pada epidemiologi fokus observasi ditujukan pada kelompok-kelompok individu di


populasi baik kelompok yang sakit /terkena penyakit maupun kelompok yang
sehat /yang tidak terkena penyakit
 baik kelompok yang sakit/terkena penyakit
 maupun kelompok yang sehat / yang tidak terkena penyakit

TEKNIK INDUSTRI industri.ums.ac.id


Aspek Deskriptif, Analitik, dan Konstruktif dari Epidemiologi

Epidemiologi merupakan ilmu yang bersifat :


 Deskriptif
 Analitik
 Konstruktif

Karena mengumpulkan fakta-fakta yang ada dan


fakta-fakta tadi digunakan untuk :

 Menggambarkan secara benar kejadian dan distribusi /frekwensi suatu penyakit  deskriptif
 Menjelaskan kausa dari kejadian dan distribusi/frekwensi penyakit analitik
 Mengkonstruksikan pengetahuan baru dengan analisa yang benar untuk menggambarkan semua
detail dari riwayat alamiah penyakit konstruktif

TEKNIK INDUSTRI industri.ums.ac.id


Epidemiologi Deskriptif
Epidemiologi deskriptif menggambarkan kejadian dan distribusi/frekwensi dari suatu :
 Penyakit
 Status kesehatan
 Kematian
 Kecacatan/ defect
 Ketidakmampuan/ disability

Pengumpulan data yang sistematik, klasifikasi data dan penyusunan data secara
benar merupakan fungsi dasar dari epidemiologi deskriptif

TEKNIK INDUSTRI industri.ums.ac.id


Epidemiologi Analitik
Pengumpulan data yang dilakukan untuk epidemiologi deskriptif
dapat dianalisa lebih lanjut untuk

 Memperoleh pengertian /pengetahuan yang lebih baik dari sifat alamiah dari suatu penyakit
Untuk menemukan faktor-faktor resiko dan kausa dari penyakit

Dari data deskriptif timbul pertanyaan


• Mengapa timbul penyakit
• Mengapa terdistribusi demikian di populasi
(berdasarkan place-person-time)

Dikaitkan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi


seperti (agent-host-environment)
 dianalisa hubungan sebab (faktor resiko) dan akibat (kejadian penyakit)

TEKNIK INDUSTRI industri.ums.ac.id


Epidemiologi Konstruktif
Dari prosedur yang dilakukan pada
• Pengumpulan data
• Epidemiologi deskriptif
• Epidemiologi analitik

Epidemiologi konstruktif  yang mengisi kekosongan


pengetahuan /knowledge

• mengkonstruksikan pengetahuan baru tentang


suatu penyakit mulai dari riwayat alamiah penyakit
• sampai ke upaya prevensi dan evaluasi dari tindakan
prevensi terhadap penyakit tersebut

TEKNIK INDUSTRI industri.ums.ac.id


Langkah-langkah melakukan epidemiologi konstruktif

• Mendefinisikan masalah dan mengklarifikasikan masalah


• Menelaah secara kritis tentang informasi yang ada
• Memformulasikan hipotesa-hipotesa baru
• Aplikasi dalam praktek

• Untuk mengisi “gaps”/ celah dalam ilmu pengetahuan yang belum terisi /yang belum diketahui
dengan merekonstruksikan permasalahan yang ada dengan cara antara lain :

• Mencari lagi sebab-sebab dari proses penyakit dan


terjadinya Epidemi
• Mengobservasi lagi frekwensi dan distribusi dari gejala
klinis pada kelompok-kelompok di populasi
• Mengevaluasi efektifitas dari program pencegahan dan
terapi yang dilakukan

TEKNIK INDUSTRI industri.ums.ac.id


Ukuran-ukuran epidemiologi

• Incident Rate
Morbidity (Angka Insiden)
(Angka
Kesakita • Attack Rate (Angka
n) Serangan)
• Secondary attack
rate (Angka
Serangan Sekunder)
Prevalenc
e • Periode
(Prevale Prevalence Rate
ns i) (Angka
prevalensi
Periode)
Mortality • Crude death
(Angka rate/CDR (Angka
Kematia kematian kasar)
n)

TEKNIK INDUSTRI industri.ums.ac.id


1. Morbidity (angka kesakitan)

a. Incidence (insiden)
Jumlah kejadian/penyakit (kasus baru) pada kelompok penduduk tertentu dlm
suatu kurun waktu tertentu

b. Incidence rate (angka insiden)

jm l ka su s b a ru d lm w kt terten tu
a n g ka in sid en = xk
populasi yg mempunyirisiko

c. Attack Rate (Angka serangan)


Pada penyakit menular tertentu dengan masa tunas yg pendek dapat dihitung attack rate (angka serangan),
misal pada wabah atau Kejadian Luar Biasa (KLB) yg biasanya berlangsung tidak terlalu lama (beberapa
hari atau minggu saja).

TEKNIK INDUSTRI industri.ums.ac.id


2. Prevalence (prevalensi)

Jumlah penderita lama dan baru yg ditemukan dalam jangka waktu yg sama dikalangan
penduduk atau masyarakat tertentu.
a. Periode prevalence rate (angka prevalensi periode)
Nilai periode prevalen rate hanya digunakan untuk penyakit yg sulit diketahui saat
munculnya, misal: penyakit kanker
b. Point prevalence rate (angka prevalensi titik)
 jumlah seluruh penderita (lama+baru) yg ada pada suatu saat tertentu
 Dapat dimanfaatkan untuk mengetahui Mutu pelayanan kesehatan
yang diselenggarakan.

TEKNIK INDUSTRI industri.ums.ac.id


3. Mortality (angka kematian)

a. Crude death rate/CDR (Angka Kematian


Kasar)
 Jml kematian penduduk pd waktu dan tmpt tertentu dibagi dg jml penduduk rata2 (pertengahan th)
pd waktu dan tmpat yg sama, dalam persen/permil
b. Age specefic death rate/ASDR (Angka kematian pd umur tertentu)
 jml kematian pd umur tertentu (mis, 15-25 tahun) pd tempat dan waktu tertentu dibagi jumlah
penduduk pd umur tertentu pd tempat dan waktu yg sama, dalam persen/permil.

TEKNIK INDUSTRI industri.ums.ac.id


Konsep
Biostatistik

TEKNIK INDUSTRI industri.ums.ac.id


Biostatistik

STATISTIKA KESEHATAN BIOSTATISTIK

=> Data /informasi yang berkaitan dengan masalah kesehatan


Contoh :
AKI, Sarana kesehatan, cakupan imunisasi, dll

TEKNIK INDUSTRI industri.ums.ac.id


Tujuan Statistik Kesehatan

Memberikan
gambaran/
ukuran Menjawab
mengenai masalah
status/ derajat
kesehatan

Membuktikan Pengambilan
dugaan keputusan

TEKNIK INDUSTRI industri.ums.ac.id


Jenis Statistika

Bidang statistik yang meliputi : pengumpulan data,


pengolahan data, penyajian data dan analisis data
Deskriptif secara sederhana.
• Tujuan untuk menggambarkan keadaan
atau karakteristik populasi/sampel yang dikaji.

• Bidang statistik yang mencakup semua


kegiatan statistik secara utuh mulai dari kegiatan
pengumpulan data, pengolahan data,
penyajian data, analisis data dan penarikan
Inferensia simpulan berdasarkan data yang ada.
l • Tujuan akhir untuk membuat inference atau
menggeneralisasi hasil pengukuran sampel ke
populasi.

TEKNIK INDUSTRI industri.ums.ac.id


Sumber Data

Data yang dikumpulkan oleh peneliti


Memberikan
sendiri secara langsung.
gambaran/
DATA ukuran
• Berdasarkan Menjawab
wawancara atau observasi
PRIMER mengenai masalah
Contoh:
status/ derajat
• Pengukuran
kesehatan berat badan

Data yang diperoleh dari suatu sumber


dan biasanya sudah dikompilasi oleh
DATA institusi pemilik data.
Membuktikan Pengambilan
SEKUNDER •Dari referensi
dugaan keputusan
Contoh:
• Data ibu
melahirkan
di rumah
sakit
TEKNIK INDUSTRI industri.ums.ac.id
Skala Pengukuran

 Dalam mengumpulkan nilai dari variabel perlu diketahui skala pengukuran


dari variabel tersebut.
Memberikan
gambaran/
ukuran Menjawab
 Variabel adalah sifat yang akan diukur
mengenai ataumasalah
diamati yang nilainya bervariasi antara satu
objek ke objek lainnya.status/ derajat
kesehatan

 Contoh:
Untuk mengamati bayi baru lahir
Membuktikan Pengambilan
dugaan adalah berat
 variabel yang akan diamati keputusan
badan, panjang badan (nilai ini bervariasi
antara satu bayi dengan bayi lainnya)

TEKNIK INDUSTRI industri.ums.ac.id


Skala Pengukuran
Skala Pengukuran
Kategorik / Kualitatif / Diskontinyu Scale / Numerik / Non Kategorik /
Kuantitatif / Kontinyu
Memberikan
NOMINAL: gambaran/ INTERVAL:
 hanya sebagai identitas
ukuran  Tidak ada peringkat
Menjawab
mengenai
 Tidak ada peringkat / sederajat  Ada nol mutlak / nol alami
masalah
status/ derajat
 Ex: ras, golongankesehatan
darah  Ex: Suhu

ORDINAL: RASIO:
 Ada peringkat / tidak sederajat  Peringkat lengkap
Membuktikan
Ex: tingkat pendidikan, stadium Pengambilan
 Tidak ada nol mutlak / nol alami
kanker dugaan keputusan
Ex: TB, BB

TEKNIK INDUSTRI industri.ums.ac.id


Konsep Kesehatan
Lingkungan

TEKNIK INDUSTRI industri.ums.ac.id


Kesehatan Lingkungan

Menurut WHO Suatu keseimbangan ekologi yang harus


(2005) ada antara manusia dan lingkungan agar
dapat menjamin keadaan sehat dari
manusia

Kondisi lingkungan yang mampu


menopang keseimbangan ekologi yang
Menurut dinamis antara manusia dan lingkungannya
HAKLI untuk mendukung tercapainya kualitas
hidup manusia yang sehat dan bahagia

TEKNIK INDUSTRI industri.ums.ac.id


Ruang Lingkup Kesling

Penyediaan air minum

Pengelolaan limbah cair

Pencegahan dan pengontrolan pencemaran tanah

Pengelolaan pencemaran udara

Pengelolaan sampah padat dan kontrol terhadap radiasi

Kontrol atau pengendalian vector

Hygiene sanitasi makanan dan minuman

TEKNIK INDUSTRI industri.ums.ac.id


Ruang Lingkup Kesling

Perumahandanlingkunganpemukimansekitar

Perencanaandaerahdanperkotaansecararegional

Tindakansanitasiyangdihubungkandenganepidemi

Aspek kesehatan lingkungan dan transportasi

Rekreasi umum dan pariwisata

TEKNIK INDUSTRI industri.ums.ac.id


Sasaran Kesling

Tempat umum
(hotel, terminal, Lingkungan
pasar, pertokoan, Lingkungan kerja
dll) pemukiman

Angkutan umum Lingkungan lainnya

TEKNIK INDUSTRI industri.ums.ac.id


Masalah Kesling di Indonesia

Penyediaa Kesehatan Pembuanga Binatang


n Air Pemukiman n Sampah Penggangg
Bersih u

TEKNIK INDUSTRI industri.ums.ac.id


Masalah Kesling di Indonesia

Pencemaran Pembuangan Bencana Alam Perencanaan


Udara Limbah Perkotaan

TEKNIK INDUSTRI industri.ums.ac.id


Konsep
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja

TEKNIK INDUSTRI industri.ums.ac.id


Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Adalah :
• Segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan
kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja;
• Upaya mengendalikan atau meniadakan potensi bahaya untuk mencapai
tingkat risiko yang dapat diterima dan sesuai dengan standard yang
ditetapkan.

TEKNIK INDUSTRI industri.ums.ac.id


Fokus K3

The main focus in occupational health is on three different


objectives:
(i) the maintenance and promotion of workers’ health and
working capacity;
(ii) the improvement of working environment and work to become
conducive to safety and health and
(iii)development of work organizations and working cultures in a
direction which supports health and safety at work and in
doing so also promotes a positive social climate and smooth
operation and may enhance productivity of the
undertakings.
- Joint ILO/ WHO Committee
(1995)-

TEKNIK INDUSTRI industri.ums.ac.id


Keselamatan (Safety)

1. Mengendalikan kerugian dari kecelakaan (control of accident loss)

2. Kemampuan untuk mengidentifikasikan dan menghilangkan (mengontrol)


resiko yang tidak bisa diterima (the ability to identify and eliminate
unacceptable risks)

TEKNIK INDUSTRI industri.ums.ac.id


Kesehatan (Health)

Derajat/tingkat keadaan fisik dan psikologi individu (the degree of


physiological and psychological well being of the individual)

TEKNIK INDUSTRI industri.ums.ac.id


1. Safety Hazard 1. Health Hazard
• Mechanic • Physic
• Electric • Chemical
• Kinetic • Biologic
• Substances  Flammable • Ergonomics
Explosive Accidental • Psychosocial
 Combustible release
 Corrosive 2. Konsekuensi
 • Terpapar  kontak  penyakit
2. Konsekuensi  Minor mendadak, menahun, kanker dan
• Accident  Injuries  Mayor dampak terhadap masyarakat umum
 Fatal (Prolonged Reaction)
 Assets 
3. Konsentrasi kepedulian
Damage
• Mendadak, dramatis, bencana
(Sudden Reaction) • Environment • Titik berat pd
(bahan pencemar) bahaya tersembunyi
3. Konsentrasi kepedulian • Exposure • Sepertinya kurang
• Process • Titik berat • Work hours urgent (laten)
pd • PPE • Monitoring dan
• Equipment,
tools facilities, fatalitykerusakan
• Pelatihan teknis pemantauan
• asset,
Working practices • Sepertinya urgen (bahaya
• Guarding kerja lingkungan kerja
mendadak)
• Pengalaman • Prinsip pendekatan
• Karir lapangan + • Pengkajian resiko
• Utk memperkecil resiko
pelatihan
Tujuan K3

• Pekerja bekerja dengan sehat, selamat,


nyaman, produktifitas meningkat 
sejahtera

• Keselamatan Kerja  Selamat 


Tidak Celaka maupun Luka di tempat
kerja
• Kesehatan Kerja  Sehat  Tidak sakit
dan terkena Penyakit Akibat Kerja
• Kerja Optimal  produktifitas meningkat
TEKNIK INDUSTRI industri.ums.ac.id
Struktur Konsep

TEKNIK INDUSTRI industri.ums.ac.id


Hazard/Bahaya

TEKNIK INDUSTRI industri.ums.ac.id


Hazard/Bahaya
• Bahaya yang berasal dari lingkungan kerja seperti
FISI kebisingan, ketinggian, tekanan (fisik), arus listrik,
getaran, radiasi, dsb.
K
• Bahaya ini berbentuk padat, cair, dan gas yang dapat
KIMI mengiritasi/melukai tubuh serta menyebabkan
terjadinya kebakaran atau ledakan.
A
• Bahaya yang berasal dari makhluk hidup seperti
BIOLOG bakteri, virus, serangga, binatang buas, dsb.
I
• Bahaya yang menyebabkan ketidaksesuaian kemampuan
ERGONOM dan limitasi manusia sebagai pekerja terhadap
lingkungan kerjanya seperti desain tempat kerja, postur
I kerja berulang, desain cara kerja, dsb.
• Bahaya yang berasal dari lingkungan sosial dan
organisasi yang dapat mengancam keselamatan dan
PSIKOSOSIA kesehatan baik fisik maupun psikologis seperti
kekerasan, perundungan (bullying), stres, dsb.
L (HaSPA, 2019; Comcare, 2016;
TEKNIK INDUSTRI industri.ums.ac.id
Risk/Risiko

TEKNIK INDUSTRI industri.ums.ac.id


Risk/Risiko

TEKNIK INDUSTRI industri.ums.ac.id


Risk/Risiko
1. Risiko Kesehatan
Kerja Dipengaruhi
Oleh :

 Konsentrasi dan
dosis 
kecil
 Tingkat dampak :
Fatality, Very Serious,
Serious, Moderate,
Low, Trivial
 Probabilitas /
kemungkinan 
besar
 Frekuensi pajanan TEKNIK INDUSTRI industri.ums.ac.id
Risk/Risiko

2. Risiko Keselamatan Kerja Dipengaruhi Oleh


:

 Probabilitas / kemungkinan besar


 Konsekuensi/ Dampak : Fatal, Very High,
High, Moderate, Low, Trivial
 Pajanan  besar
 Frekuensi  jarang

TEKNIK INDUSTRI industri.ums.ac.id


Hierarchy of Controls

TEKNIK INDUSTRI industri.ums.ac.id


TERIMAKASIH

TEKNIK INDUSTRI industri.ums.ac.id

Anda mungkin juga menyukai