Standar Kompetensi & Kompetensi

Dasar
 Dasar Hukum (Dalil Naqli)

Shalat Jum’at wajib dilaksanakan oleh

setiap orang Islam, kecuali bagi orang-
orang yang diperbolehkan
meninggalkannya

Surat Al-
HR. Abu
Jumu’ah ayat
9 Daud
 Pengertian

Shalat Jum’at adalah shalat dua raka’at yang dilakukan

pada waktu zhuhur pada hari jum’at secara berjama’ah
Sebelumnya didahului dengan dua khutbah
Bagi yang melaksanakan shalat jum’at tersebut tidak
berkewajiban shalat zhuhur
 ‫‪Melaksanakan shalat Jum’at hukumnya fardhu ‘ain,‬‬
‫‪Artinya wajib bagi setiap muslim laki-laki‬‬
‫‪Memenuhi syarat wajibnya shalat Jum’at‬‬

‫ِم‬
‫َيا َأُّيَه ا اَّلِذ يَن آَمُنوا ِإَذا ُنوِد َي ِللَّص الِة ِم ْن َيْو اْلُج ُم َع َفاْس َعْو ا‬
‫ِة‬
‫و‬ ‫َل‬ ‫ِإ‬ ‫َل‬ ‫ِل‬ ‫اْل‬ ‫وا‬
‫َو َذُر َبْيَع َذ ُك ْم َخ ْيٌر ُك ْم ْن ُك ْنُتْم َتْع ُم َن‬ ‫ِه‬‫َّل‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ِر‬ ‫ِذ‬
‫ِإَلى ْك‬

‫َّال‬‫ِا‬ ‫ٍة‬ ‫ا‬ ‫ِف‬ ‫ٍم‬‫ِل‬ ‫ِج‬

‫َاْلُج ُم َعُة َح ٌّق َو ا ٌب َع ُك ِّل ُمْس ْي َج َم َع َاْر َبَعٌة‬
‫ى‬‫َل‬
‫َمْم ُلْو ٌك‬
‫َا ِا َأٌة َا ِب َا ِر (رواه ابو داود والحاكم)‬
 Syarat Wajib Shalat Jum’at

Ketentuan yang
menyebabkan
seseorang diwajibkan
melaksanakan shalat
Jum’at.
 Syarat Syah Shalat Jum’at

Ketentuan yang
menyebabkan syahnya shalat
Jum’at
Ketentuan Shalat Jum’at
 Hal-hal yang menghalangi shalat Jum’at

Jika ada hal-hal yang

menghalangi seseorang sehingga
menyebabkan kesulitan
melaksanakan shalat Jum’at,
boleh tidak melaksanakannya.
Namun, tetap berkewajiban
melaksanakan shalat zhuhur.
 Dalam
kehidupan
sehari-hari
1. Melatih disiplin dan
menghargai waktu
2. Mendidik patuh dan taat
kepada Allah SWT
3. Menambah wawasan dan
peningkatan pengetahuan
4. Meningkatkan kerukunan
dan persatuan di kalangan
ummat Islam
5. Sebagai sarana komunikasi
Sikap dalam
melaksanakan
shalat Jum’at
a. Sikap saat khutbah
berlangsung
 Duduk dengan tenang
 Memerhatikan dengan baik.
Tidak berbicara
b. Sikap Saat shaat Jum’at
berlangsung
 Luruskan dan penuhi shaf
 Ikuti shalat dengan khusyu’
 Jangan mendahului imam
 Seperti shalat berjama’ah
yang lain
 Penyebab Shalat Jum’at Sia-sia
Hadits Rasulullah
SAW:
‫َة ِض ا َعْنُه َاَّن الَّنِبَّي َّلى ا َعَل ِه‬ ‫ِب‬
‫َص ُهلل ْي‬ ‫َعْن َا ْي ُه َر ْيَر َر َي ُهلل‬
‫ِص‬ ‫ِة‬ ‫ِب‬ ‫ِح‬ ‫ِل‬ ‫ِا‬
‫ َذاُقْلَت َص ا َك َيْو َم اْلُج ُم َع َاْن ْت‬: ‫َو َس َّلَم َقاَل‬
)‫َو اِال َم اُم َيْخ ُطُب َفَق ْد َلَغْو َت (رواه البخاري و مسلم‬
“Dari Abu Hurairah, bahwasanya Nabi Muhammad
SAW telah bersabda, apabila engkau katakan kepada
temanmu pada hari (shalat) Jum’at “DIAM” sewaktu
khatib berkhutbah, maka sesungguhnya telah
binsahlah (sia-sialah) Jum’atmu.” (H.R. Bukhari dan
Muslim)