Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH

MACAM- SHOLAT SUNNAH,


MACAM
HUKUM DAN TATA CARANYA

DISUSUN OLEh : CUT SYAFIRA ALDINA


DOSEN PEMBIMBING :
Ustadzah. SINTA SANTI,Lc

KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM STID DI AL-HIKMAH


JAKARTA 2016
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sholat adalah tiang agama. Maka dari itu setiap muslim memiliki kewajiban untuk
melaksanakan ibadah Sholat Fardhu, yaitu sholat 5 waktu dalam sehari semalam. Hukum sholat
5 waktu adalah Fardhu ‘ain. Sejak kecil kita harus menanamkan kebiasaan sholat, ketika
beranjak baligh akan menjadi kewajiban. Banyak keutamaan-keutamaan sholat yang bisa kita
peroleh dalam kehidupan sehari-hari di dunia dan akhirat kelak.
Namun selain Sholat Fardhu, terdapat banyak sekali Sholat Sunnah untuk menutupi
kekurangan Sholat Fardhu. Sholat sunnah termasuk amalan yang selayaknya kita kerjakan dan
rutinkan. Kita tahu dengan pasti bahwa tidak ada yang yakin sholat lima waktunya dikerjakan
dengan sempurna. Kadang kita tidak konsentrasi, tidak khusyu’(menghadirkan hati), juga kadang
tidak tawadhu’ (tenang) dalam Sholat.
Orang yang senantiasa melakukan amalan sunnah (mustahab) di samping melakukan
amalan wajib, akan mendapatkan kecintaan Allah, lalu Allah akan memberi petunjuk pada
pendengaran, penglihatan, tangan dan kakinya. Allah juga akan memberikan orang seperti ini
keutamaan dengan mustajabnya do’a.
Banyak sekali macam-macam sholat sunnah yang disaryiatkan. Dengan demikan maka
pada kesempatan kali ini kami akan menguraikan dari macam-macam dari sholat sunnah.

1.2 Rumusan masalah

1. Bagaimana pengertian Sholat Sunnah?


2. Sebutkan macam-macam Sholat Sunnah Munfarid, Hukum dan pengertiannya!
3. Sebutkan macam-macam Sholat Ghairu Munfarid, Hukum dan pengertiannya!

1.3 Tujuan Pembahasan

1. Mengetahui derajat hukum Sholat Sunnah baik Munfarid atau Ghairu Munfarid.
2. Mendalami Dalil-dalil yang berkaitan dengan Sholat Sunnah.
3. Dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

~1
BAB II
PEMBAHASAN
PENGERTIAN SHOLAT SUNNAH

A.PENGERTIAN SHOLAT SUNNAH


Shalat sunnah adalah semua shalat yang dikerjakan di luar shalat yang difardhukan. Nabi
Muhammad SAW mengerjakan sholat sunnah selain untuk mendekatkan diri kepada Allah juga
mengharapkan tambahan pahala, namun jika tidak tidak dikerjakan pun tidak mendapatkan dosa.

‫يم ن َّصَالةي؟ َقا َل‬ ‫ر‬.‫ما ذا ف‬ ‫وَل‬G‫ََي َر ُ ْس‬ ‫ جاء ا‬:


‫َ َ َض َ َ هلالُ َ َ ال‬ ‫هلالي‬ ‫َ ْعَرَاي َِب‬
‫عَل‬ :‫َقا َل‬.‫ٌ َف‬
‫َّي‬
‫م س‬G‫ُت ْاخ َْل‬ ‫اَل َّصَلَوا‬
ُ
‫يااّل‬
‫ًئا‬.‫ي‬Gْ‫َ َا ْن َتَّطو َع َش‬
Telah datang seorang Arab gunung, lalu ia berkata, “Ya Rasulullah, shalat apa yang
difardlukan oleh Allah atas saya ?”. Jawab Rasulullah SAW, “Shalat lima waktu,
kecuali kalau engkau mau shalat sunnah”.1

Shalat sunnah jika ditinjau dari dua segi pelaksanaanya ada dua yaitu;

 Sholat Sunnah Berjamaah(Ghoiru Munfarid)


Contohnya :

Shalat Sunnah Tarawih dan Witir pada Bulan Ramadhan


Shalat Dua Hari Raya
Shalat Dua Gerhana
Shalat Istisqa

 Sholat Sunnah Munfarid


Contohnya :

Shalat Rawatib
Shalat Wudhu
Shalat Dhuha
Shalat Tahiyyatul Masjid
Shalat Tahajjud
Shalat Hajat
Shalat Istikharah
Shalat Tasbih
Shalat Taubat

B. PENGERTIAN, HUKUM DAN MACAM-MACAM SHOLAT SUNNAH


BERJAMA’AH

A. Shalat Sunnah Tarawih dan Witir pada Bulan Ramadhan


~2~
Shalat Sunnah Tarawih adalah shalat sunnah yang dikerjakan pada malam hari, pada bulan
ramadhan. Waktunya setelah melaksanakan shalat isya’ sampai menjelang subuh.

1. H.R. Bukhori dan Muslim

~3~
Sedangkan pada jumlah rakaat, terdapat banyak pendapat. Berikut rangkuman berupa table.

Madzhab Bilangan Alasan


Syafi’I 20 Berdasarkan yang dilakukan oleh
Hanafi 20 Khalifah Umar bin Khatab dalam
Hambali 20 rangka mensyiarkan malam ramadhan
Melihat penduduk Madinah melakukan
Maliki 39 shalat tarawih 39 rakaat disertai shalat
witir
melihat Nabi melakukan shalat malam
hadits
11 pada bulan ramadhan maupun selain
Aisyah
ramadhan hanya sebanyak 11 rakaat
Shalat Witir adalah shalat yang dikerjakan secara ganjil sebagai penutup shalat malam,
dikerjakan menurut kemampuan masing-masing.

‫و‬
‫ََْ مَ ْ َن‬G.‫لَي‬Gْ.‫م َفَم ْن َا َح َّب َا ْن ٍس َف‬G‫ُم ْسل ٍي‬ ‫َو َعَلى‬ ‫َصل‬ ‫لهالي‬ ‫َقا َل َر‬
‫ْل‬ ‫وتَير َِي ْم‬G.ُْ ‫ي‬ ‫ُك‬ ‫َسل‬ ‫ه‬G‫َى هلالُ َعَْليي‬ ‫ل‬Gُ‫ُسو‬
‫ي‬ ‫ر َح ٌّق‬G.ُ ‫ََم َاْل يوْت‬
‫ِل‬

‫ََْ ْل‬G.‫لَي‬G.ْ ‫وتَير بيَوا يح َدٍة َف‬G.ُْ ‫ََْ ْل َوَم ْن َا َج َّب َا ْن ي‬G.‫لَي‬G.ْ ‫وتَير بيثَال ٍث َف‬G.ُْ ‫َا َح َّب َا ْن ي‬
Rasulullah saw, bersabda: “witir itu adalah hak setiap muslim, siapa yang lebih suka witir lima
rakaat, maka kerjakanlah, dan barang siapa yang lebih suka witir satu rakaat, maka
kerjakanlah”.2
B. SHOLAT DUA HARI RAYA

Shalat dua hari raya/idain adalah shalat sunnah yang dilakukan karena datangnya hari
raya idul fitri atau idul adha. Shalat idul fitri di laksanakan pada tanggal 1 syawal, sedangkan
shalat idul adha di laksanakan pada tanggal 10 dzulhijjah. Shalat idain disyariatkan pada tahun
pertama hijriyah. Dan dianjurkan dilaksanakan di lapangan dan berjama’ah.
Hukum melaksanakan kedua shalat ‘Id ini sama, yakni sunnah muakkadah (yang
dikuatkan/penting sekali). Sejak disyariatkannya shalat ‘Id ini, Rasulullah Saw. tidak pernah
meninggalkannya.

‫َض ُّحو َن‬


‫ َ و ْض َحى‬Gْ .‫َوم ُت‬G.ْ ‫ر َي‬G‫ ُْط‬Gْ ‫َواْلي‬ ُ‫َوم َت ُصو‬G.ْ ‫م َي‬G‫ ُو‬G‫ال َّ ْص‬
‫َوم ُت‬G.ْ ‫َي‬ ‫يطرو ن ْا َْل‬ ‫مو َن‬
َ Gُ
“Hari puasa adalah hari ketika orang-orang berpuasa, Idul Fitri adalah hari ketika orang-orang
berbuka, dan Idul Adha adalah hari ketika orang-orang menyembelih”3

C. SHOLAT DUA GERHANA

Shalat dua gerhana (shalat khusu fain) adalah shalat sunah yang dilakukan karena terjadi
gerhana bulan ataupun gerhana matahari. Hukum melaksanakan kedua shalat gerhana tersebut
adalah sunah muakad.Waktu Pelaksanaan gerhana matahari adalah sejak awal terjadinya gerhana
sampai selesai atau tertutupnya matahari.

~4~
‫َخلَق ُه‬ ‫ي‬
‫ي َّن إي ْن‬
‫ُج ُدوا‬
ْ ‫ر َال تَ ْس ُج ُدوا للي َّش ْم‬G‫ُس َواْلَق َ ُم‬ ‫ َوال‬.‫َّن‬G‫َويم ْن َوال‬
‫ر س‬G‫يس وَال ل ْلَق مي‬ ‫ر َّش ْم‬G‫آَ َه ُا‬
َ َ
‫لي‬ ‫َوا‬ ‫ه‬G ‫يت ي‬
‫ال‬ ‫ال‬
‫َْي ُل‬
‫َ يذي‬
‫م‬G‫ ُْت‬.‫ن‬G‫ُ ْك‬
َّ‫إي‬
‫ ْبَ ُ ُدو َن‬.‫يُه َت‬

2. HR. Abu Dawud dan Nasa’i


3. HR. Tirmidzi 632, Ad Daruquthni 385, dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ahadits Shahihah, 1/440

~5~
“Dan dari sebagian tanda-tanda-Nya adalah adanya malam dan siang serta adanya matahari dan bulan. Janganla
kamu sujud kepada matahari atau bulan tetapi sujudlah kepada Allah Yang Menciptakan keduanya.4

Adapun waktu pelaksanaannya adalah sejak awal terjadinya gerhana bulan sampai akhir
atau tertutupnya bulan tersebut. Cara mengerjakan kedua shalat gerhana terebut sama. Yang
membedakan adalah niat. Sholat gerhana dilaksanakan sebagai berikut :

1. Mengerjakan shalat sebanyak 2 rakaat,boleh dilakukan sendiri-sendiri , tetapi lebih


utama dikerjakan secara berjamaah.
2. Berniat melakukan shalat sunat gerhana (matahari atau bulan)
3. Membaca do’a iftitah(pembukaan).
4. Membaca surah alfatihah dan ayat al-quran dari surah yang panjang, seperti surah
albaqarah atau surah lain yang hampir sama panjangnya dengan surah tersebut. Namun,
jika dibaca surah yang pendek, shalat ini pun sah.
5. Rukuk dengan waktu yang hampir menyamai waktu berdiri.
6. Berdiri dan membaca surah al-fatihah, diikuti dengan membaca surah yang lebih
pendek dari surah yang pertama.
7. Ruku dengan waktu menyamai waktu berdiri
8. Itidal
9. Sujud
10. Duduk diantara 2 sujud
11. Sujud
12. Kembali berdiri untuk melakukan rakaat kedua yang caranya sama dengan rakaat
yang pertama, hanya rakaat kedua lebih pendek dari rakaat yang pertama.
13. Membaca tasyahud dan shalawat nabi
14. Salam
D. SHOLAT ISTISQO

Istisqo secara bahasa adalah meminta turun hujan. Secara istilah yaitu meminta kepada
Allah SWT agar menurunkan hujan dengan cara tertentu ketika dibutuhkan hamba-Nya.

Hukum shalat Istisqo adalah sunnah muakkadah bagi yang terkena musibah kelangkaan
air untuk minum dan kebutuhan lainnya. Dan dianjurkan bagi kaum muslimin lainnya yang
masih mendapatkan air, sebagai bentuk ukhuwah dan tolong menolong dalam kebaikan dan
ketakwaan.

ََ‫َيل‬Gَْ‫َو‬ ‫ي‬ ‫س يل ال س ماء عَلي ُك م ي‬G‫ري‬.‫(ي‬10)‫رب َك َغَّْا را‬ .‫ل ُت ا ْسَت‬G‫ ْق‬.‫ف‬
ْ ) ‫ا‬ ‫ر‬ ‫ا‬ ‫ر‬ ‫د‬ ْ ‫م‬
َ ‫ل وبن‬G‫ َبم و ٍا‬Gً َ ‫َّ َ َ َ ْ ْ ي‬
َ Gُْ Gً َ‫َ ُك‬ Gَُ
َ G ْ
َ ‫ك ْم‬Gُ‫(َوُُْي د ْد‬11 ‫م‬ ‫روا‬GGُْ ‫ْغي‬
‫ن‬
‫ي‬ ‫ْ ي ا َن‬
‫ي‬ ‫إن‬
‫َُه‬
)‫را‬G‫َن ًا‬Gْ ‫َيََ ْل َل ُك ْم َأ‬Gَْ‫لَ ُك ْم َ ٍت َو‬
(12 َّ‫جن‬
‫ا‬
Maka aku katakan kepada mereka: “Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, –sesungguhnya Dia
adalah Maha Pengampun–,niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan
membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan
mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai”

Macam-Macam Istisqo

~6~
Istisqo memiliki tiga macam, yaitu:

1. Istisqo yang paling ringan, yaitu doa tanpa shalat dan tidak juga setelah shalat di masjid
atau selain masjid, sendiri atau jamaah. Dan sebaiknya dilakukan oleh orang-orang yang
shalih.

4. QS. Fushshilat: 37

~7~
2. Istisqo pertengahan, yaitu doa setelah shalat Jum’at atau shalat lainnya, ketika khutbah
Jum’at atau khutbah yang lain.
3. Istisqo yang paling utama adalah Istisqo dengan di dahului shalat dua rakaat dan dua
khutbah. Dilakukan oleh muslim, baik musafir atau muqim, penduduk kampung atau
kota.

Waktu Istisqo

Jika hanya doa, maka dapat dilakukan kapan saja, dan lebih baik jika dilakukan saat
khutbah Jum’at. Jika doa dan shalat maka dapat dilakukan kapan saja, tetapi jangan dilakukan
pada waktu yang dimakruhkan shalat. Waktu yang utama adalah pada waktu Dhuha sampai
Zhuhur sebagaimana shalat Id.

Tempat Shalat Istisqo

Shalat Istisqo dapat dilakukan di masjid atau di luar masjid.

Adab sebelum shalat Istisqo

1. Memperbanyak istighfar dan taubat di hari-hari sebelumnya


2. Menghindari perbuatan zhalim dan mengembalikan hak-hak orang yang terzhalimi
3. Didahului dengan berpuasa tiga hari
4. Hari pelaksanaan dianjurkan puasa.
5. Memperbanyak sedekah.
6. Sebelum pelaksanaan, disunnahkan melakukan thaharah seperti, mandi,
bersiwak, menjauhkan perhiasan dan wangi-wangian, memakai baju yang sederhana.
7. Berangkat ke tempat dalam keadaan tawadhu, khusyu’, berharap pada Allah.

Tata Cara Pelaksanaan Shalat Istisqo

1. Shalat dua rakaat, sebagaimana shalat ‘Ied, rakaat pertama takbir tujuh kali dan kedua
lima kali. Ibnu Abbas berkata:” lakukan pada Istisqo seperti pada waktu ‘Ied”.
2. Rakaat pertama disunnahkan membaca surat Al-A’la dan rakaat kedua surat Al-Ghasiyah
3. Setelah shalat, diteruskan dengan khutbah dua kali.
4. Berdoa menghadap kiblat dan mengangkat dua tangan.
5. Dianjurkan doa Istisqo dibacakan oleh Ahli Bait dan orang shalih
6. Bertawasul dengan amal shalih
7. Khusus untuk kaum lelaki disunnahkan memindahkan dan membalikkan selendang atau
sorbannya.
8. Dianjurkan imam keluar bersama masyarakat.
9. Dianjurkan membawa binatang ternak.

Doa Istisqo :

‫م ُد َِّيلل َر‬G‫اَ َْْل‬


‫ي‬
,‫ْ ََلُ َما ُيري ُد‬Gَ.‫ َال إيَلَه إَّيال َا ِ َُّلل ي‬,‫ويم َال ِّيدي ين‬G.َْ ‫ َمالي يك ي‬,‫م‬G‫ح ي‬G‫َْح ين الَّري‬G‫ الَّ ْر‬,‫َني‬ ‫م‬G‫ِب اَْلََاَلي‬
‫اَ ل‬
‫ َأْن َت‬,‫ َال إيَلَه إَّيال أَْن َت‬,‫ه َّم أَْن َت اَ ِ َُّلل‬Gَُ

‫ًَّوة َوََبال ًغا إيََل يح ٍني‬.‫َزلْ َت ُق‬.‫َن‬G‫ َوا ْج ََ ْل َما ْأ‬,‫َث‬ ‫َنا ال َْغْي‬.‫زْل َعَْلي‬G‫ َأْني‬,‫َْقَرا ُء‬G‫ُِّن ََْوَن ُن َا ُل‬G‫اَْلَغي‬

‫ال‬
‫قَنا‬G‫ه َّم ا ْسي‬Gَُ
‫ال‬
‫َقنا‬G‫ه َّم ا ْسي‬Gَُ
~8~
‫ال‬
‫َُ‪G‬ه َّم ا ْسي‪َG‬قنا‪,‬‬
‫ال‬
‫َُ‪G‬ه َّم ا ْسي‪G‬قنا َْغ‪G‬يثًا ُم يغيثًا َهنييئًا َمي‪G‬ريئًا َغ َدقًا ُ َِّيملاًل َس ِّحًا عاِّمًا َطَبقًا َدِايمًا‬
‫ال‬
‫َُ‪G‬ه َّم على ال‬
‫ي‬

‫َِرا يب ََومنابي يت‬


‫ال َّش َجي‪G‬ر‪َ ،‬وب ُُطوي‪G‬ن اْ ْل‪G‬وي‪G‬دَيية‬
‫ال‬
‫َُ‪G‬ه َّم إ َّن نَ ْسَت‪ْ .‬غي ُْ‪َGG‬رك‬
‫يإن‬
‫َ َك ُ ْك‪G‬ن َت َغِّْارًا‪ ،‬ف ْأ‪G‬رس يل ال َّسماَء َعَْلينا يم ْدَرارًا‬
‫ال‬
‫َُ‪G‬ه َّم ا ْسي‪G‬قنا الَْغي َث َوال ََْت ََْ‪G‬لنا يم َن الَقاني يط َني‪.‬‬
‫ال ‪G‬لهم إ َّن‬
‫ي‬
‫بَليبا يد والبيال يد والبهِام واخللق من الألواء واجلهد والضنك ما ال نشكوه إال إليك‪.‬‬
‫ال‬
‫َُ‪G‬ه َّم أْنبي ْت َلنا الَّْزرَع‪َ ،‬وأ يدَّر َلنا ال َّ ْض‪G‬رَع‪،‬‬
‫ْْ‬ ‫َ عن‬ ‫يض‬ ‫َوا ْسي‪G‬قنا يم ْن ب‪.‬ركا يت ال َّسماي‪G‬ء‪ ،‬وأْنبي ْت َلنا يم ْن ب‪.‬ركا‬
‫َ‬ ‫َ‬
‫َعن‬ ‫ا ل َا اج َْل‪G‬ه َد َواجُلو َع وال َُْ‪G‬ر َي‪ ،‬وا‬
‫يت اْ ْل‪G‬ر‬
‫ي‬ ‫ي‪G‬‬ ‫ي‬
‫َا م َن الَبال ء ما ال َي ْك ُش هْ‪ُ G‬‬ ‫ْك ي ش‬ ‫َُ‪G‬ه َّم اْ‪G‬رَف ْع‬
‫َ ْغ ُ‪ْG‬يَك‬

‫~‪~9‬‬
،‫ وقد دعّوَنك كما أمرتنا فأجبنا كما وعدتنا‬،‫ ا لهم أنت أمرتنا بدعِاك ووعدتنا إجابتك‬.‫َث وانص َّرن على ْالعداء‬ ‫ا لهم اسقنا الغي‬
‫ وَسة رزقنا‬،‫ وإجابتك يف سقياَّن‬،‫اللهم امنن علينا مبْغرة ما قار نف ا‬.

Segala puji bagi Allah Rabbul ‘alamin yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, yang
merajai hari pembalasan, tidak ada Tuhan selain Allah yang melakukan apa yang Ia
kehendaki, ya Allah Engkaulah Allah tidak ada Tuhan selain Engkau, Engkau Mahakaya
dan kami orang-orang fakir, turunkanlah pada kami hujan, dan jadikan apa yang
Engkau turunkan sebagai kekuatan dan bekal hingga suatu batas yang lama.

Ya Allah, turunkan bagi kami hujan 3x, Ya Allah, turunkan bagi kami hujan yang menyuburkan,
menyejahterakan, bermanfaat, mengalir dari atas ke bawah merata, dan terus-menerus
kebaikannya bagi negeri dan penghuninya. Ya Allah pada pegunungan, sawah ladang dan
danau-danau. Ya Allah kami beristighfar kepada-Mu, sesungguhnya Engkau penerima ampun,
turunkan kepada hujan dari langit yang terus menerus memberikan kebaikan. Ya Allah
turunkanlah hujan dan jangan jadikan kami termasuk orang-orang yang putus asa. Ya Allah
negeri dan penduduknya mengalami kesulitan, kesengsaraan, kesempitan dan kami tidak
mengadu kecuali kepada-Mu. Ya Allah tumbuhkanlah bagi kami tanaman, suburkanlah susu-sus
ternak kami, turunkanlah hujan dari keberkahan langit dan tumbuhkanlah tanaman dari
keberkahan bumi. Ya Allah angkatlah dari kami kesusahan, kelaparan, dan terbukanya aurat,
singkapkan dari kami musibah dan tidak ada yang dapat menyingkapkannya kecuali Engkau

Ya Allah turunkanlah hujan dan tolonglah kami atas musuh. Ya Allah Engkau telah
memerintahkan kami untuk berdoa, dan berjanji untuk mengabulkan. Dan kami telah berdoa
sebagaimana engkau perintahkan, maka kabulkanlah sebagaimana Engkau telah janjikan. Ya
Allah berikanlah anugerah ampunan-Mu atas kesalahan kami, dan kabulkan hujan untuk kami
dan kelapangan rezeki.

C. PENGERTIAN, HUKUM DAN MACAM-MACAM SHOLAT SUNNAH MUNFARID


A. SHOLAT RAWATIB

Sholat Sunnah yang dikerjakan menyertai Shalat Fardhu. Shalat Rawatib terbagi dua:
Qabliyah, adalah shalat sunnah rawatib yang dikerjakan sebelum shalat wajib. Ba’diyyah,
adalah shalat sunnah rawatib yang dikerjakan setelah shalat fardhu.
Dari beberapa macam sholat sunnah qobliyah dan ba’diyah yang ada, ada beberapa yang
termasuk dalam sholat sunnah rawatib muakkad, yaitu sholat rawatib yang dianjurkan oleh
Rasulullah saw. Adapun yang termasuk shalat sunnah rawatib muakkad menurut kesepakatan
semua ulama adalah yang memiliki ketentuan sebagi berikut:

RAWATIB MUAKKAD RAWATIB GHOIRU MUAKKAD


2 rakaat sebelum subuh 2 rakaat (yg lain) sebelum duhur
2 rakaat sbelum duhur 2 rakaat (yg lain) sesudah duhur
2 rakaat sesudah duhur 4 rakaat sebelum asar
2 rakaat sesudah maghrib 2 rakaat sebelum maghrib
2 rakaat sesudah isya 2 rakaat sebelum isya

ََ‫ة اْي‬Gٍ‫َل‬.‫ ْوٍم َوَْلي‬.َ ‫يِف ي‬ ‫ل هلالي‬Gُ‫ر س و‬ ‫ َها َقاَل ْت‬.‫ن‬G‫حبْي َر يض ى هلالُ َ ْع‬ ‫َع ْ ن‬
‫َو‬ Gْ ُ َ
‫َسل‬ ‫َصل‬ ‫ َقا َل‬: َ ‫َبَة‬.َ
‫ي‬ ‫ُاي‬
‫ َم ْن‬: ‫ََم‬ ‫ه‬G‫َى هلالُ َع ْلَيي‬ ‫ِم‬
‫َصل‬
‫َى‬
~ 10
‫ٌت يِف ا ورْك تَ يني ب‪َ َ .‬د ها‪ ,‬وْرك تَ يني ب‪َ َ .‬د الْ م َوَْركَتَ َْ‪ G‬يني ب َ‪.‬‬ ‫ركَة‬ ‫َع َشََرة‬
‫َْ َد‬ ‫ْ َلنج َ َ َ َْ‪ْ َْ Gَْ َ َ َ َ ْ َ G‬غي‪G‬ر ي َب‬ ‫َ ْ َ ًب‬
‫َي‪G‬ة ‪َْ :‬ارَب ً‪Gَ .‬ا َق ْ‪G.‬ب َل‬ ‫ََ َب ْ‪.‬ي‬
‫ال‬
‫ُْ‪G‬هي‪G‬ر‬
‫ْا‪َG‬لي شاي‪G‬ء ورْك تَ يني َق‪.‬ب ل الَْ ْجي‪G‬ر )رواه الرتمذى(‬
‫َ َ َ َ َْ‪َ Gْ G‬‬

‫‪~ 11‬‬
Artinya: “siapa yang shalat sehari semalam dua belas rakaat, maka dibangunlah bagimya
sebuah rumah di surga, yaitu 4 rakaat sebelum dzuhur, 2 rakaat sesudah dzuhur, 2 rakaat
sesudah maghrib, 2 rakaat sesudah isya’ dan 2 rakaat sebelum subuh”5
B. SHOLAT WUDHU

‫َق َّدَم‬.‫ َما َت‬G‫ي‬


‫ َسُه ُغ َْر‬Gْ .‫ يني ُُ ُث فيي يه َما َن‬Gَْ َ‫َ ه ُُ َ َْركَت‬ ‫ََ ُو‬ ْ ‫َو َّضَأ‬.َ‫َم ْن ت‬
‫َلُه‬ ‫َال َي‬ ‫ َّث صل‬،‫َذا‬ ‫نَو ضوِيي‬
ُ
‫دي‬ ‫َى‬
ِّ
‫ه‬G‫يم ْن َذْنب ي‬

"Barangsiapa mengambil wudlu seperti cara aku berwudlu kemudian dia menunaikan shalat dua
rakaat dan tidak berkata-kata antara wudlu dan shalat, maka Allah akan mengampunkan dosa-
dosanya yang telah lalu."6

Sedangkan waktu pelaksanaannya adalah sesudah wudhu' selama belum lama waktu yang
memisahkan antara wudhu' dan sholat sunat wudhu' menurut pendapat Al-Aujah, maka
apabila jangka waktunya sudah lama, maka sudah tidak disunatkan lagi mengerjakan sholat
sunat wudhu'. Adapun batasan lamanaya waktu yang memisahkan itu menurut kebiasaan (adat)
pada umumnya. Sebagian ulama' menyatakan batas waktunya selama belum berpaling dari
mengerjakan sholat tersebut, sebagian lainnya menyatakan, selama belum kering air wudhunya,
dan ada juga yang mengatakan bahwa batas waktunya selama belum batal wudhunya.

C. SHOLAT DHUHA

Shalat dhuha adalah shalat yang dikerjakan pada waktu dhuha, yakni ketika matahari
sudah naik, yaitu kira-kira setinggi tombak sampai matahari tergelincir yaitu menjelang waktu
dhuhur. Hukum mengerjakan shalat dhuha adalah sunnah. Shalat dhuha memiliki keutamaan
yang besar bagi pelakunya sehingga rasulullah menganjurkan para sahabat dan seluruh kaum
muslim untuk melaksanakannya.
Bilangan rakaat shalat dhuha. Shalat dhuha dikerjakan sekurang-kurangnya dua
rakaat dan sebanyak-banyaknya sebelas rakaat.

‫َص َدَقٌة َف‬


‫ُك ُّل‬ ‫ُك ي يم ْن َأ َح‬ ‫َو‬ ‫َصل‬ ‫َع ن َأيِب َذٍِّر َع ْن‬
ْ
‫ك ْم‬G‫ي ُد‬ ‫ل‬ ‫س‬َ ‫ه‬G‫َى هل ُال َعَْليي‬ ‫الن‬
‫َ م ِل ُسَلاَمى‬ G ‫َي‬
َ ‫ب‬
‫َأن‬ ِ
‫َُه َقا َل ُي ْصبي ُح َعَلى‬

‫مر َ ع ْن‬G‫ص َ َدقٌة و َْأ‬ Gٍ‫ دةٍ ص َْ ي‬G‫ة ص دَقٌة ُوك ل ََت يمي‬Gٍ‫ت سبيي ح‬
‫َ ٌ ي‬ َ َ‫َتل يَل ة َص َدَقٌة َُوك ُّل ٍ ت‬ ‫ َدَق ٌَة َُوك َ ُّل‬Gْ ُّ َ َ َ َ َْ
‫ْكبي َْية‬
‫رو يف َص َدَقٌة َوَْْن ي‬Gَُْ ‫بلْ َم‬
ٌ
‫ (أخرجه‬.‫رَك ه ما ُّض َحى‬.‫َ ك ْرك َتا ين ي‬ ‫ز‬G‫َص َدَقٌة َوَُْيي‬ ‫ر‬G‫ن َكي‬Gْ‫اْل ُم‬.
َ ُ ُ َ Gَْ َ َ َ َ
)‫مسلم‬ ‫ذلي‬
‫م ْن ال‬ ‫ي‬ ‫ُ ئ يم ْ ن‬

Dari Abu Dzar, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau telah bersabda: “Di setiap

~ 12
pagi, ada kewajiban sedekah atas setiap persendian dari salah seorang kalian. Setiap tasbiih
adalah sedekah, setiap tahmiid adalah sedekah, setiap tahliil adalah sedekah, setiap takbiir adalah
sedekah, amar makruf nahi mungkar adalah sedekah. Dan dapat memadai untuk semua itu, dua
rakaat yang dilakukan pada waktu Dhuha”7

Tata Cara Shalat Dhuha


Tata cara shalat dhuha sama dengan shalat lainnya. Hanya saja pada rakaat pertama
dianjurkan membaca surat Al-fatihah kemudian surat Asy-Syams sedangkan rakaat surat Al-
fatihah lalu surat Ad-Dhuha. Jika belum hafal boleh menggunakan surat apa saja.

5. H.R Turmudzi
6. Shohih Bukhori, no.159 dan Shohih Muslim, no.226
7. HR Muslim, kitab Shalât al-Musâfirîn wa Qashruha, Bab: Istihbâb Shalat ad-Dhuha, hadits No.
720.

~ 13
D. Shalat Tahiyatul Masjid
Yaitu shalat sunnah dua rakaat yang dikerjakan ketika memasuki masjid, sebelum duduk
untuk menghormati masjid. Rasulullah bersabda :

‘Apabila seseorang diantara kamu masuk masjid, maka janganlah hendak duduk sebelum shalat
dua rakaat lebih dahulu’ (H.R. Bukhari dan Muslim).

Mengenai hukum shalat Tahiyyat Masjid adalah sunnah sebagaimana bahwa selain shalat
fardhu lima waktu hukumnya sunnah. Adapun mengenai waktu mengerjakannya ialah sewaktu-
waktu (kapan saja) masuk ke dalam masjid disunnahkan shalat tahiyyat masjid terlebih dahulu,
baik siang maupun malam.
E. SHOLAT TAHAJJUD

Sholat sunnah tahajut adalah sholat sunnah yang dikerjakan pada waktu malam hari
setelah bangun tidur karena arti tahajut adalah bangun pada malam hari.

‫ُج ْد َلُه َو‬


‫َويم َن‬ ‫ر ا س م َ َك ب َوَأ‬G‫كي‬G‫وا ُْذ‬
ُ َ ْ َ
‫سبي‬
َ ‫ال‬ ‫ال‬Gً‫ر ْكًَرة يصي‬
‫ال‬G‫و ًي‬G‫ال َطي‬G‫ِ ْحُه َْل ًي‬ ‫َْي يل َفا ْس‬
‫بي‬
ِّ

“Dan sebutlah nama Rabb-mu pada (waktu) pagi dan petang. Dan pada sebagian dari malam,
maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang di malam
hari.”

Hukum shalat Tahajjud adalah sunnah muakkadah (sunnah yang sangat ditekankan).
Shalat sunnah ini telah tetap berdasarkan dalil dari Al-Qur-an, Sunnah Rasulullah shallallaahu
‘alaihi wa sallam, dan ijma’ kaum Muslimin.

Waktu melaksanakan sholat tahajut adalah:


§ Sangat utama : 1/3 malam pertama ( Ba’da Isya – 22.00 )
§ Lebih utama : 1/3 malam kedua ( pukul 22.00 – 01.00 )
§ Paling utama : 1/3 malam terakhir ( pukul 01.00 – Subuh )8

Sholat tahajud memiliki manfaat yang sangat besar jika dikerjakan secara rutin setiap
malam. Karena manfaat ini pula, mengapa sehingga sholat tahajud sangat dianjurkan bagi umat
muslim. Banyak dalil-dalil, baik itu Al-Qur'an maupun hadis yang memberikan penjelasan
tentang kandungan manfaat yang dimiliki oleh sholat sepertiga malam ini. Beberapa diantaranya
seperti, penghapus dosa, pembuka rejeki, pengabul doa, dan masih banyak lagi. Tentunya, semua
itu hanya dapat diraih jika kita rajin untuk bertahajud. Mungkin, ini pula yang menjadi sebab,
Rasulullah di sepanjang hidupnya tidak pernah meninggalkan sholat tahajud. Bahkan, dalam
sebuah riwayat dikatakan bahwa, sebelum sholat lima waktu diwajibkan kepada Rasulullah,
perintah melaksanakan sholat tahajudlah yang pertama kali diterima oleh beliau dari Allah SWT.

F. SHOLAT HAJAT

Shalat hajat adalah sholat sunat yang dikerjakan karena mempunyai maksud atau
keperluan dan berharap allah swt mengabulkannya. Hajat atau keperluan ini ada yang kepada
allah swt dan ada juga yang mempunyai hajat kepada sesama manusia, atau disebut dengan

~ 14
urusan duniawi dan ukhrawi.

8 Abdul Kadir Nuhuyanah, Pedoman& Tuntunan Sholat Lengkap,Jakarta:Gema insani, 2002, Hlm 68

~ 15
Atau suatu hajat dapat tercapai diantaranya dengan berusaha dan berdoa yaitu
dengan shalat hajat. Sehingga berharap allah swt akan segera mengabulkan keinginan melalui
shalat hajat kita. Karena allah telah berfirman dalam Al-Quran:

)..٥٤( ‫َ ني‬
‫َعَلى ا ْ لَخا‬ ‫َوا ْسَتَيينُوا ي َّ َ َّ َوإي ََّْنا لَ َكبي َْيٌة‬
‫ صال‬G‫بل ص ي‬
‫يَشي‬ ‫ي‬
‫إ ال‬ ‫ وا‬Gْ
‫ةي‬
‫ب ل‬
“Dan Meminta Pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat…”

Cara Shalat Hajat Pertama

Bila kita hendak mengerjakan shalat hajat sebanyak 2 rakaat, berarti berpedoman pada
hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Turmudzi dari Abdillah bin Abi Aufa :
“Barang siapa yang mempunyai hajat kepada Allah, atau berhajat kepada salah seorang dari Bani
Adam (manusia) maka hendaklah

1. Berwudhu dan sempurnakan wudhunya tersebut.


2. Lalu shalatlah dua rakaat ( shalat hajat )
3. Setelah shalat hajat kemudian memuji Allah
4. Lalu membaca shalawat kepada Rasulullah SAW
5. Lalu membaca doa shalat hajat

Doa Shalat Hajat Pertama

‫ َالإيلَه‬.‫ َني‬G‫جَ ْي‬ ٍ


َ ْ ‫ه َأ‬G‫ه َو َص ْحب ي‬G‫َُُم َّم د َو َعَلى آل ي‬ ‫َو ال َّصَالُة و ال سَال م عَلى‬ ‫ا ْل م د‬
‫إيال‬ ‫ َ سيي‬Gُ َّ َ ‫ ُ ي‬Gَْ
َ
ُ‫َ هلال‬ ‫ِ يد ََّن‬ ‫لي َر‬
‫ي‬
.‫ َني‬G‫ ْم‬G‫ِب اْلََاَلي‬
‫َر‬ ‫ سب حا ن هلالي‬.‫ا ْلليي م الْ َكريْي‬
‫ي‬ َ َ Gْ ُ ُ ْ ُ َْ
ََْ‫ر يش ال‬Gََْ ‫ِب اْل‬
‫ي‬
‫م ُد‬G‫ ا َْْل‬.‫م‬G‫ ي‬Gِْ
‫َّيل‬
‫لي َر‬
‫ي‬
‫ْحَتي َك َو َعَزِاي م‬Gْ‫ويجَبا يت َر‬G‫لُ َك ُ ْم‬.‫ َأ ْسَئ‬.‫ َني‬Gْ‫م‬G‫ِب اْلََاَلي‬
‫ا‬.ً ‫ َال تَد ْع لَنا َذْنب‬.‫ٍُث‬G‫يم ْن ُك َّل إ ْي‬ َ‫َّر ْجَتُه َو ال‬.‫َ ف‬
‫يإال‬
‫رَتُه َو َال‬Gَْْ‫َ َغ‬
‫ََه‬
‫ًا‬
‫إيال‬
~ 16
‫ة يم ْن ُك‬G‫َرتي َك َو اْلغَنْيي َمي‬Gْ ‫َم ْغي‬ ‫ة‬G‫ٍِّر َو ال َّسَالَمي‬.‫ِل بي‬
‫ي‬
‫ير ًضا‬ ‫ه ي لَ َك‬G ‫َحا َجًة ي‬
َ
‫يإال‬
.‫ َني‬G‫ ْْح‬G‫ا ََي َْأر َح َم الَّرا ي‬.‫ َه‬.َ‫ت‬.‫ي‬G‫َ َق َ ْض‬

Cara Shalat Hajat Kedua

Cara melaksanakan shalat hajat dengan cara yang kedua sebagaimana merujuk pada
Kitab Ihya’ Ulumuddin karangan Imam Al-Ghazali, dalam kitab tersebut dinyatakan bahwa
shalat hajat sebanyak dua belas rakaat yang diakhiri salam tiap dua rakaat. Bacaan tiap rakaat
yaitu :

1. Rakaat pertama sesudah membaca surah Al-Fatihah kemudian membaca Ayat Kursi
2. Rakaat kedua sesudah membaca surah Al-Fatihah kemudian membaca Surah Al-Ikhlas.
3. Jika rangkaian 12 rakaat shalat hajat selesai, lalu sujud dan membaca doa shalat hajat
yang kedua.

Doa Shalat Hajat Kedua

‫ل شىئ َبلمه سبحان الذى ال ني بغى التسبيح‬G‫سبحان الذى لبس الَز وقال به سبحان الذى تَْط ِبجملد وتكرم به سبحان الذى احصىك‬
‫اهللا سبحان ذى ا َلذ والكرم سبحان ذى الطول اسئلك مبَاقد الَذ من عرشك ومنتهى الرْحة من كتابك ِوبمسك ْاّلعِم‬
‫اتك التامات الىت الَياوزهن بر وال فاجر ان تصلى على ُممد وعلى ال ُممد‬G‫ووجهك ْالعلى وكلم‬

~ 17
G. SHOLAT ISTIKHOROH

Pengertian Shalat Istikharah adalah Shalat Sunah dua Raka’at yg dikerjakan oleh seorang
muslim untuk meminta petunjuk kpd Alloh Swt yg sedang bingung diantara beberapa pilihan dan
merasa ragu – ragu untuk memiilih atau saat akan memutuskan sesuatu hal tersebut. Sedangkan
untuk ukuran atau perihal masalah yg dimaksudkan di atas tidak dibatasi ukurannya karena bisa
masalah didlm pekerjaan, masalah perjodohan maupun masalah lain – lain.

Yang pada intinya Shalat Istikharah dilakukan saat anda sedang merasa bingung atau
ragu- ragu dlm suatu hal atau memilih sesuatu hal.

ََْ‫َك ال‬
ْ ‫ق يد َرك َ َوَأ َك‬G.ْ َ‫ا ل َ وَأ ْست‬
Gُ َ
‫ض ّي‬ G ‫ي‬ ‫ل يم ك‬G‫ه َّم إِّيّن َأ ْستَ يْخُيَك ب َ ْي‬Gَُ
‫بيق د رتي ك ْسَألُ م ْن َف‬
‫م‬G‫لي ِ ي‬ , َ ْ Gُ ,
Artinya: Ya Allah aku beristikharah (meminta pilihan) dengan ilmuMu, aku memohon kekuatan
dengan kekuasaan-Mu, dan aku memohon keutamaan-Mu.

BACAAN WAKTU SHALAT ISTIKHARAH

‫)ُق ْل ََي‬
.‫أَي‬
.Al-Kafirun Surah dan Al-Fatihah surat membaca pertama: Rakaat 1 ((‫َُها اْل َكافُيرو َن‬
2. Rakaat kedua: membaca surat Al-Fatihah dan Surat Al-Ikhlas (ٌ ُ‫)د َح َأ ِ َُّلل ا ُهَو ْل ق‬.

DOA SHALAT ISTIKHARAH

Setelah selesai shalat, tiba waktunya berdoa. Tata cara berdoa yang ideal sebagai berikut:

1. Membaca hamdalah dan shalawat ibrahimiyah.


‫ َي ربنا لك اْلمد كما ينبغى‬.‫ ْحدا يوايف نَمه ويكافئ مزيده‬.‫ْالمد هلل رب اَلاملني‬
‫جاللل وجهك الكرْي وِّعيم سلطانك‬
‫َا ل‬
‫ه َّم َص‬Gَُ
‫ي‬
‫ل سيّدَن َُُم َّم ٍد َك َما‬G‫ِل َعَلى سيّدَن َُُم َّم ٍد َوَعَلى آي‬
‫َصل‬
‫ل سيّدَن‬G‫ي َم َوَعَلى آي‬G‫َرا ي ْه‬.ْ‫َْي َت َعَلى سيّدَن إيب‬

‫ل‬G‫َوَعَلى آي‬ ‫َرا‬.ْ‫ل َّم َ َ َعَلى سيّدَن إيب‬G‫َوَعَلى آي‬ ‫عَلى َّم‬
َ َ ‫ي َم و‬G‫َرا ي ْه‬.ْ‫إيب‬
‫سيّدَن‬ ‫ي‬ ‫ك‬ ‫ر‬
ْ ‫ب‬ ‫سيّدَن ٍد ُُمَ ك‬ ٍ
‫سيّدَن د َُُم‬ ‫ب‬ ‫ي َم‬G‫َرا ي ْه‬.ْ‫إيب‬
‫ي َم‬G‫ْه‬ َ
‫َما َت‬ ‫ك‬Gْ‫ير‬

~ 18
‫يف اَلاملني َي َي ْم‪G‬ي ٌد‬
‫ح‪G‬ي‬ ‫إين‬
‫ْ‬
‫َ َك‬
‫ُد‬
‫‪2. Dilanjutkan dengan membaca doa khusus untuk istikharah di bawah berdasarkan hadits sahih‬‬
‫‪riwayat Bukhari no. 6841.:‬‬

‫ك يم ن َف ضلي ك اْل َ َوال َأْق‬ ‫ي ي ي ا ل َك ‪َ ,‬وَأ ْسَت ْ‪G.‬ق ي ُد‪G‬رَك ب ُي‪G‬ق َوَأ‬
‫َ‬ ‫َ ْ ْ َ‬
‫ي ي ُد‪G‬ر ‪,‬‬ ‫ْد رتي َك ‪ْ ,‬سَألُ‬ ‫َُ‪G‬ه َّم إِّيّن َأ ْسَت ْخيَُك ب َْ‪G‬ل م‬
‫َ‬
‫ِ ي‪G‬م‬
‫َفِين‬
‫َ َك َت ْ‪G.‬ق ي ُد‪G‬ر‬
‫َع ُال‪G‬م اْلغُيو يب ‪,‬‬ ‫َوَت‪ُ َْ .‬ل‪G‬م َوال َأ ْع َُل‪G‬م ‪َ ,‬وَأْن َت‬
‫ال‬
‫َُ‪G‬ه َّم إ ْن ُ ْك‪G‬ن َت َت‪َُ ْ .‬ل‪G‬م َأ َّن َه َذا ْا َْل‪G‬مَر ( ‪sebutkan‬‬
‫ََومََا يشي َوَعاقيَبي‪G‬ة َْأ‪G‬مي‪G‬ري َْأو َقا َل ‪َ :‬عا يج يل‬ ‫‪ْ َ ) keperluan‬خ‪ٌْG‬ي يِل ييف يد ي‪ِG‬ن‬
‫‪G‬‬‫ي‬ ‫ي‬
‫َْأ‪G‬مي‪G‬ري َوآ جل ه ‪َ ,‬فاْق ُ ْد‪G‬رهُ يِل‬
‫َت َت‪َُ ْ .‬ل‪G‬م أَ َّن َه َذا ْا َْل‪G‬مَر ‪Anda( keperluan‬‬ ‫َِب يرْ‪G‬ك يِل فييي‪G‬ه ‪ُ ,‬‬ ‫َوَي ُُ‬
‫‪sebutkan‬‬ ‫ال ك‬ ‫ي َّث‬
‫َ ه م وإي ن ن‬
‫ُ‪ْ َ َّ G‬‬ ‫ِ ْس‪G‬رُه يِل‬

‫‪~ 19‬‬
ْ‫نُه َواق‬Gْ‫ َع‬G‫ي‬ ‫ه‬G‫ري َْأو َقا َعا يج يل َوآ يجل ي‬G‫مي‬G‫ة َْأ‬G‫ِن ََومََا يشي َوَعاقيَبي‬G‫) َ شٌّر يِل ييف يد ي‬
‫ر‬G‫ُ ْد‬ ‫رْفُه َ ْص‬G‫ْصي‬
‫ِن‬G‫ و رْفي‬G‫َعي‬ ‫ َفا‬, ‫ري‬G‫مي‬G‫َْأ‬ : ‫َل‬
‫ِن ا‬
ِ
‫ي ُث َكا َن‬G‫يِل ا ْ لَْخْي َ ْح‬
‫ُُّث‬
‫ه‬G‫ِن ب ي‬G‫ر يضي‬G‫َ ْا‬
)sebutkan keperluan Anda(

3. Tutup doa di atas dengan bacaan shalawat ibrahimiyah seperti di atas, yaitu:

‫ل‬G‫َوَعَلى آي‬ ‫َ عَلى سيّدَن‬ َ ‫ل َّم‬G‫َوَعَلى آي‬ ‫َعَلى َّم‬


َ
‫َا ل‬
‫ي َم َعَلى‬G‫َرا ي ْه‬.ْ‫إيب‬ ‫َصل‬
‫ل‬G‫سيّدَن َوَعَلى آي‬ ‫ل ٍد ك‬G‫سيّدَن و عَلى آي‬ ‫ه َّم ص سيّدَن عَلى ٍد َّم‬Gَُ
ََ َ
‫َْي‬ ٍ ‫ي‬
‫سيّدَن‬ ‫ي َم‬G‫َبرا ي ْه‬.ْ ‫سيّدَن إي‬ ‫َما‬ ‫سيّدَن‬ ‫سيّدَن د َُُم َُُم‬ ‫ي َم و‬G‫َرا ي ْه‬.‫إيْب‬
‫ي َم‬G‫َرا ي ْه‬.ْ‫إيب‬ ‫َت‬ ‫َم ٍد‬ ‫ِل‬
‫َك‬
‫َُُم َُُم‬ ‫َِب‬
‫َما‬
ْ‫بَر‬ ‫ير‬
‫ك‬
‫ك‬
‫َت‬
‫ي‬ ‫ي‬
َ َ ‫يف اَلاملني‬
‫ي‬G‫ْم‬
‫ي‬G‫ح‬ ‫إ ين‬
ْ
َ
‫َ ك ُد ٌد‬
WAKTU PELAKSANAAN SHOLAT ISTIKHARAH

Shalat istikharah dapat dilakukan kapan saja selain waktu yang dilarang. Waktu yang dilarang
adalah setelah subuh sampai kira-kira masuk waktu dhuha dan setelah shalat ashar.

Namun, waktu yang paling utama adalah sepertiga malam yang akhir karena ada hadits yang
mengatakan waktu tersebut sebagai waktu mustajab untuk berdoa.

H. SHOLAT TASBIH

Shalat Sunat Tasbih adalah shalat sunah yang maksudnya memperbanyak tasbih kepada
Allah SWT dengan cara cara khusus . Pengertian lain dari Shalat tasbih adalah shalat yang di
dalamnya banyak membaca tasbih, sehingga dalam 4 rakaat yang dikerjakan itu bacaan tasbih
berjumlah 300 tasbih .
Sholat sunnah tasbih sangat dianjurkan untuk diamalkan . Kalau bisa dilakukan setiap
malam . Jika tidak bisa maka dilakukan sekali seminggu. Jika tidak bisa dilakukan sekali sebulan
. Kalau tidak bisa juga dapat dilakukan sekali setahun. Kalau tidak bisa juga dilakukan pada tiap
tahun, setidak tidaknya sekali seumur hidup.

~ 20
Berdasarkan hadist rasulullah shallallahu alaihi wasallam, dari Ibnu Abbas Ra,
sesungguhnya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda kepada Abbas bin Abdul
Muthalib
:

“ Ya Abbas ! Wahai paman ! sungguh aku ingin memberi kepadamu sesuatu yang berharga,
anugrah, aku senang dan berbuat untukmu 10 perkara, apabila engkau melakukannya niscaya
Allah akan menghapuskan dosa dosamu, baik yang awal maupun yang akhir, yang dahulu atau
yang baru, yang tidak disengaja atau disengaja, yang kecil atau yang besar, yang rahasia atau
yang terang terangan, yaitu engkau mengerjakan shalat 4 rakaat. Pada setiap rakaat engkau
membaca al fatihah dan surah, setelah selesai membaca surah dan masih dalam keadaan berdiri
. maka bacalah tasbih sebanyak 15 kali kemudian kamu ruku, maka dalam ruku membaca tasbih
10 kali. Kemudian bangun dari ruku dan i'tidal membaca tasbih 10 kali , kemudian kamu sujud ,
dalam sujud membaca membaca tasbih 10 kali, kemudian bangun dari sujud atau duduk
diantara dua sujud membaca tasbih 10 kali kemudian sujud yang kedua membaca tasbih 10 kali,
bangun dari sujud sebelum berdiri duduk kembali dan membaca tasbih 10 kali, semua itu
berjumlah 75 tasbih. Dan kamu kerjakan sebanyak 4 rakaat. Jika kamu sanggup
melakukannya maka

~ 21
kerjakanlah setiap hari 1 kali jika tidak setiap jum'at satu kali jika tidak setiap bulan 1 kali jika
tidak satu tahun satu kali jika tidak seumur hidup satu kali”9

Hukum Shalat Sunnah Tasbih


Hukum mengerjakan shalat tasbih adalah sunnah.

Waktu Mengerjakan Shalat Tasbih


Shalat boleh dilakukan kapan saja baik pada waktu dhuha , siang hari maupun malam hari.

Tata Cara Mengerjakan Sholat Sunnah Tasbih


Tata cara melakukan sholat tasbih adalah sama dengan melakukan shalat sunnah lainnya.
Perbedaannya hanya pada niatnya. Shalat ini tidak disunnahkan berjamaah. Bila dikerjakan pada
waktu malam lebih utama dilakukan 4 rakaat dengan dua kali salam. Dan bila dikerjakan siang
hari maka dilakukan 4 rakaat dengan satu kali salam.

Tasbih yang dibaca ialah :

Prakteknya adalah sebagai berikut :


1. Niat shalat tasbih lalu takbiratul ihram
2. Membaca surat alfatihah 1 kali dilanjutkan membaca surah al kafiruun. Lebih utama
lagi membaca surah surah alquran yang dimulai dengan kalimat tasbih seperti surat Al
Hadid , Al Hasyr, Ash Shaff.
3. Sesudah membaca surah dilanjutkan dengan membaca tasbih 15 kali

4. Ruku. Selesai membaca doa ruku, membaca tasbih sebanyak 10 kali


5. I'tidal, lalu membaca tasbih lagi 10 kali
6. Sujud. Selesai membaca doa sujud lalu membaca tasbih 10 kali
7. Duduk diantara dua sujud. Selesai membaca doa duduk diantara dua sujud di lanjutkan
membaca tasbih 10 kali.
8. Lalu sujud kembali dengan membaca doa sujud, setelah itu membaca tasbih 10 kali.
9. Pada waktu duduk istirahat sebelum berdiri atau sebelum salam, membaca tasbih 10 kali
10. hal ini dilakukan pada setiap rakaat sampai 4 rakaat

Jumlah hitungan tasbih pada setiap rakaat adalah 75 . Dan jika di jumlah bacaan tasbih 4 rakaat
maka semua menjadi 300 bacaan tasbih.

I. SHOLAT TAUBAT

Shalat Taubat Nasuha – Merupakan Shalat Sunah Taubat yg dikerjakan dg jumlah Raka’at
minimal 2 Raka’at dan maksimal dikerjakan sebanyak 6 Raka’at. Perbedaan antara Shalat Sunah

9 HR. Abu Dawud

~ 22
Taubat dg Shalat Sunah Taubat Nasuha sendiri tidak ada perbedaan karena Shalat Sunah tersebut
merupakan Shalat Sunah yg sama hanya saja terdapat perbedaan kalimat Nasuha.

Pengertian Taubat Nasuha sendiri adalah seorang muslim yg mencoba untuk bertaubat
dan memohon ampunan Alloh Swt dari perbuatan dosa besar yg sudah mereka lakukan dan
setelah melakukan Taubat tersebut, mereka benar – benar berjanji untuk tidak mengulangi
perbuatan dosa mereka lagi dan benar – benar menyesal telah melakukan perbuatan dosa
tersebut.

Kemudian untuk waktu mengerjakan Shalat taubat nasuha ada baiknya dikerjakaan saat
malam tiba setelah Shalat isya sehingga anda bisa mengerjakan Shalat Taubat Nasuha ini dg
khusyu dan tenang.

Bacaan Niat Shalat Taubat Nasuha

Doa Setelah Shalat Taubat Nasuha

Setelah selesai mengerjakan Shalat Taubat maka anda duduklah dg khusyu dan tenang,
kemudian membaca Dzikir Sholawat Nabi, Tahmid maupun bacaan Tahlil setelah itu
perbanyaklah membaca bacaan Istighfar yg dibaca minimal 100 kali karena manfaat dari bacaan
Istighfar itu sendiri adlh untuk memohon ampunan kpd Alloh Swt..

~ 23
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Diantara banyak macam sholat sunnah yang pernah dilakukan oleh Rasulullah saw. ada sholat-
sholat sunnah yang tergolong pada yang dianjurkan dan yang tidak dianjurkan, ada pula yang
dilaksanakan berjamaah ataupun secara munfarid. Namun tetap dilaksanakan oleh Rasulullah
sebagai tauladan bagi umat Islam sedunia. Dari semua sholat sunnah pada intinya atau
kesimpulannya Shalat sunnah dilakukan untuk menambah atau menutupi kekurangan –
kekurangan ibadah wajib.

B. Penutup
Demikian makalah ini semoga apa yang kita rumuskan, kita pelajari mendapatkan anugrah
dan inayah dari Allah serta bermanfaat bagi kita semua. Dengan semangat belajar yang tinggi
pula insyaallah dapat menegakkan tiang agama dan mendapatkan tempat yang mulia kelak di
hari Akhir, Amin ya Robbal Alamin.

~ 24
DAFTAR PUSTAKA

Anjen Dianawati, Kumpulan Sholat-Sholat Sunnah,Surabaya: Wahyu Media, 2010

Jawad. Mughniyah, Fiqih Lima madzab (Jakarta: Penerbit Lentera, 2010)

Shalat Tarawih Menurut Mazhab Empat, diakses pada tanggal 7 April 2013 dari

http://nuruddina.blogspot.com/2010/09/shalat-tarawih-menurut-mazhab-empat.html

Sayyid Sabiq, Fiqhus Sunnah (Jakarta: Darul Fath, 2004)

Abdurrahman Taufiq, Bidayatul Mujtahid (Jakarta: Pustaka Azzam, 2006)

Amir Abyan, Pendidikan Agama Islam Fikih (Semarang: Karya Toha Putra, 2008)

Abdul Kadir Nuhuyanah, Pedoman& Tuntunan Sholat Lengkap,Jakarta:Gema insani, 2002.

http://www.dakwatuna.com/2012/09/23/23084/shalat-istisqo-definisi-hukum-dalil-adab-tata-cara-
dan-doanya/#axzz4QkQzI7cJ
https://salampathokan.blogspot.co.id/2013/07/hadits-tentang-shalat-idul-fithri-dan.html
http://najwa03.blogspot.co.id/2015/05/hadits-shahih-tentang-shalat-sunnah.html

http://www.kitapunya.net/2013/11/pengertian-dan-macam-macam-shalat-sunnah.html
http://contohmakalahpai.blogspot.co.id/2015/05/makalah-fiqih-berbagai-sholat-sunnah.html
https://almanhaj.or.id/3488-shalat-dhuha-pengganti-sedekah-persendian.html

Sumber: https://almanhaj.or.id/3499-keutamaan-shalat-malam-dan-anjurannya.html
http://www.carasholatdhuha.com/2014/08/tata-cara-shalat-tasbih-lengkap-dan.html
http://rukun-islam.com/shalat-taubat-nasuha/
Sumber: https://konsultasisyariah.com/12140-apakah-shalat-awwabin.html

~ 25

Anda mungkin juga menyukai