Anda di halaman 1dari 18

Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia

Sejarah Bahasa Indonesia

Asal-usul Bahasa Indonesia


. Diresmikan pada tanggal 18 Agusutus 1945
. Bahasa melayu dipakai sebagai dasar bagi bahasa Indonesia
. Bahasa melayu menjadi bahasa penghubung dalam kegiatan perdagangan
internasional di wilayah nusantara
. Bahasa melayu saat itu adalah lingua franca (bahasa pengantar dalam pergaulan)
antarwarga nusantara dan dengan pendatang dari manca Negara
Mengapa bahasa Melayu?

1 Padahal jumlah penutur bahasa Melayu tidak lebih banyak dari bahasa Jawa?
2  Letak kearifan para pemimpin terdahulu
3  Mereka tidak memilih bahasa daerah yang lebih banyak penuturnya sebagai dasar bagi
bahasa Indonesia karena dikhawatirkan akan dirasakan sebagai bentuk pengistimewaan yang
berlebihan

4  Bahasa Melayu lebih sederhana


5  Bahasa Melayu lebih mudah dipelajari dan dikuasai
Penggunaan bahasa Melayu sebagai lingua franca bagi suku-suku di nusantara dibuktikan dalam berbagai
temuan prasasti
. Prasasti di Kedukan Bukit
. Prasasti Talang Tuo
. Prasasti Karang Brahi

Bahasa Indonesia adalah varian dari bahasa Melayu, telah digunakan sejak zaman kerajaan Sriwijaya,
kemudian berkembang pesat penggunaan nya karena diperkaya dengan kata-kata dan istilah pinjaman dari
bahasa Sansekerta.
. samudra
. istri
. raja
. putra
. kepala
. kaca

. bahasa Arab masjid, kalbu, kitab, kursi, selamat, kertas


. bahasa Parsi anggur, cambuk, dewan, saudagar, tembakau
. bahasa Belanda asbak, polisi, kulkas, gubernur
. Tahun 1896 dimulai penyusunan ejaan Van Ophuijsen

. Tahun 1908 pemerintah kolonial membentuk “ Komisi Bacaan


Rakyat” (KBR)
Peresmian Nama Bahasa Indonesia

. Berawal dari sumpah pemuda tahun 1928

. Pada sumpah pemuda Muhammad Yamin mengusulkan bahasa melayu atau


bahasa Jawa sebagai bahasa persatuan

. Membuahkan hasil berupa kemerdekaan Republik Indonesia pada 17


Agustus 1945

. Pada tanggal 18 Agustus 1945 bahasa Indonesia secara yuridis-formal diakui


sebagai bahasa resmi negara dan bahasa persatuan bangsa
Gerakan Masyarakat yang Mempengaruhi Perkembangan Bahasa Indonesia

1 Budi Oetomo

2 Balai Pustaka
3 Sarikat Islam
Perkembangan Ejaan Bahasa Indonesia

Ejaan Van Ophuijsen


.Resmi diakui pemerintah colonial pada tahun 1901

Ciri-ciri ejaan ini yaitu :


1) huruf i sebagai akhiran disertai diftong harus disuarakan tersendiri
. Mulai, ramai
juga digunakan untuk menulis huruf y seperti ‘Soerabaia’

2) huruf j untuk menuliskan kata-kata jang, pajah, sajang

3) huruf oe untuk menuliskan kata-kata goeroe, itoe, oemoer

4) tanda diakritik, seperti koma ain dan tanda trema, untuk menuliskan kata-kata ma’moer, ‘akal, ta’, pa’
Ejaan Republik

. Diresmikan 19 Maret 1947 menggantikan ejaan Van Ophuijsen


. Ejaan ini dikenal dengan nama ejaan Soewandi

Ciri-ciri ejaan ini yaitu :


1) huruf oe diganti dengan u pada kata-kata guru, itu, umur, dsb
2) bunyi hamzah dan bunyi sentak ditulis dengan k pada kata-kata tak, pak, rakyat, dsb
3) kata ulang boleh ditulis dengan angka 2 seperti pada kata kanak2, berjalan2, kebarat2an
4) awalan di- dan kata depan di kedua-duanya ditulis serangkai dengan kata yang
mendampinginya
Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD)

. Ejaan ini diresmikan pemakaiannya pada 16 Agustus 1972

Ciri-ciri khusus EYD yaitu :


1) perubahan huruf tj menjadi c
2) perubahan huruf ch menjadi kh
3) perubahan huruf dj menjadi j
4) perubahan huruf nj menjadi ny
5) perubahan huruf sj menjadi sy
6) pembakuan penulisan kata depan dan awalan
Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia

a. Fungsi Bahasa Secara Umum

. Alat untuk mengungkapkan perasaan atau mengekspresikan diri


. Alat komunikasi
. Alat berintegrasi dan beradaptasi sosial
. Alat kontrol sosial
Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia

b. Fungsi Bahasa Secara Khusus

Fungsi bahasa secara khusus adalah sebagai alat untuk:


. Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari
. Mewujudkan seni (sastra)
. Mempelajari bahasa-bahasa kuno
. Mempublikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi
Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia

c. Fungsi bahasa Berdasarkan Tujuan Penggunaan

Dilihat dari tujuan penggunaannya fungsi bahasa dapat dibedakan menjadi:


. Fungsi praktis: bahasa digunakan sebagai komunikasi dan interaksi masyarakat
dalam kehidupan sehari-hari
. Fungsi kultural: bahasa digunakan sebagai alat untuk menyimpan,
menyebarkan, dan mengembangkan kebudayaan
Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia

. Fungsi artistik: bahasa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan


rasa estetis (keindahan) manusia melalui seni sastra

. Fungsi edukatif: bahasa digunakan sebagai alat untuk


menyampaikan ilmu pengetahuan dan teknologi

. Fungsi politis: bahasa digunakan sebagai alat untuk mempusatkan


bangsa dan menyelenggarakan administrasi pemerintahan
Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia

Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara

Berkaitan dengan statusnya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia


berfungsi sebagai:
. Bahasa resmi negara
. Bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan
. Bahasa resmi untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan serta pemerintahan
. Bahasa resmi di dalam pengembangan kebudayaan dan
pemanfaatan iptek
Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia

Fungsi Bahasa Indonesia dalam Konteks Ilmiah

Kehati-hatian penggunaan bahasa dalam konteks ilmiah, antara lain terkait


dengan :
. Penggunaan ejaan
. Penulisan kata, imbuhan, singkatan, dan akronim
. Pemakaian ragam bahasa
Ungkapan Dirgahayu Republik Indonesia

.Dirgahayu HUT RI Dirgahayu Republik Indonesia

.Dirgahayu RI ke- 77 Dirgahayu RI

.Dirgahayu kemerdekaan kita ke- 77 Dirgahayu kemerdekaan Indonesia

.Hari ulang tahun Republik Indonesia yang ke- 77 Hari ulang tahun ke- 77 Republik Indonesia

.Ulang tahun Republik Indonesia ke- 77 Ulang tahun ke- 77 Republik Indonesia

.Peringatan ulang tahun RI ke- 77 Peringatan ulang tahun ke- 77 Republik


Indonesia

.Selamat hari ulang tahun RI ke- 77 Selamat hari ulang tahun ke- 77 Republik
Indonesia

.H. U. T RI ke- 77 HUT ke- 77 RI


Terima Kasih 

Anda mungkin juga menyukai