Anda di halaman 1dari 38

S ejarah

bahasa indonesia
Bahasa

Pengertian bahasa secara umum adalah sistem


lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk
berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Bahasa
yang baik berkembang berdasarkan suatu sistem, yaitu
seperangkat aturan yang dipatuhi oleh pemakainya.
Bahasa sendiri berfungsi sebagai sarana komunikasi
serta sebagai sarana integrasi dan adaptasi.
Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia adalah bentuk normatif dari bahasa


Melayu yang dijadikan sebagai bahasa resmi Republik
Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia.
Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari
sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya
konstitusi.
Fungsi dan Kedudukan Bahasa
Indonesia
Fungsi Bahasa Indonesia

Secara umum Secara khusus


Dalam literatur bahasa, dirumuskannya
fungsi secara umum bagi setiap orang
adalah:

✣ Sebagai alat untuk mengungkapkan


perasaan atau mengekspresikan diri.
✣ Sebagai alat komunikasi
✣ Sebagai alat berintegrasi dan
beradaptasi sosial
✣ Sebagai alat kontrol sosial
Fungsi bahasa secara khusus adalah

✣ Mengadakan hubungan dalam


pergaulan sehari-hari
✣ Mewujudkan seni (sastra)
✣ Mempelajari bahasa-bahasa kuno
✣ Mengeksploitasi IPTEK
Kedudukan Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia memiliki
kedudukan yang sangat penting
yang tercantum di dalam :
✣ Ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1 928
✣ U U D RI 1 945 Bab X V Pasal 36
Kedudukan Bahasa Indonesia, yaitu

✣ Bahasa nasional
✣ Bahasa negara
Bahasa nasional

✣ Lambang kebanggan nasional


✣ Lambang identitas nasional
✣ Alat pemersatu berbagai masyarkat
yang berbeda-beda latar belakang
sosial budaya dan bahasanya
✣ Alat penghubung antarbudaya dan
antardaerah
Bahasa negara

Terdapat dalam hasil perumusan


Seminar Politik Bahasa Nasional yang
diselenggarakan di Jakarta pada
tanggal 25-28 F ebruari 1 975
✣ Bahasa resmi kenegaraan
✣ Bahasa pengantar resmi di lembaga-
lembaga pendidikan
✣ Bahasa resmi di dalam perhubungan
pada tingkat nasional untuk
kepentingan perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan serta
pemerintah
✣ Bahasa resmi di dalam pengembangan
kebudayaan dan pemanfaatan ilmu
pengetahuan serta teknologi modern
Latar Belakang

Ditinjau dari segi usia, Bahasa Indonesia merupakan


bahasa yang masih muda usianya. Namun, Bahasa
Indonesia sudah bisa menjalankan tugasnya sebagai
lambang kebanggaan nasional, lambang identitas
nasional, alat pemersatu masyarakat dan bangsa
Indonesia. Bahasa Indonesia telah pula menjalankan
tugasnya sebagai bahasa resmi negara, bahasa tata
pemerintahan, bahasa pengantar di bidang pendidikan,
dan sebagai bahasa pengembangan dan pemanfaatan
ilmu pengetahuan dan teknologi.
Apakah Bahasa Indonesia sudah
mampui mengemban tugasnya
secara maksimal?
Walaupun bahasa Indonesia sudah berfungsi sesuai dengan kedudukan dan
fungsinya, kemampuannya dalam berbagai aspek kehidupan masih belum mencapai
tingkat yang maksimal. Terlepas dari kemampuan penuturnya, secara materi bahasa
Indonesia masih memiliki kekurangan, yaitu :

1. tata bunyi

2. tata kata

3. tata kalimat

4. tata makna

5. peristilahan
Pengembangan ditujukan pada upaya peningkatan mutu daya ungkap
bahasa Indonesia meliputi perluasan kosakata bahasa Indonesia dan
pemantapan kaidah-kaidahnya sejalan dengan tuntutan perkembangan ilmu
dan teknologi serta kebudayaan yang amat pesat.

Sugono (2008) dalam makalahnya mengemukakan perkembangan


kosakata dapat diketahui dari pertambahan kata yang terdapat dalam kamus
bahasa Indonesia. Misalnya, kamus W.J.S. Poerwadarminta yang terbit tahun
1 953 memuat sekitar 23.000 lema bahasa Indonesia. Pada tahun 1 976 kamus itu
diolah kembali oleh Pusat Bahasa dan ditambahkan 1 .000 lema baru (kata
umum). G ambaran itu memperlihatkan dalam kurun waktu 29 tahun seolah-
olah hanya terjadi penambahan 1 .000 kata saja. Minimnya penambahan jumlah
kata, menunjukan pengembangan suatu bahasa.
Langkah utama

✣ Pembinaan dan pengembangan


bahasa Indonesia, terutama kosakata
✣ Pemantapan sistem bahasa
✣ Peningkatan mutu penggunaan bahasa
secara baik dan benar dalam berbagai
keperluan.
Pembinaan dan pengembangan bahasa sesungguhnya
ditujukan pada upaya peningkatan mutu penggunaan bahasa
Indonesia. U paya itu dilakukan melalui perbaikan pengunaan
bahasa Indonesia dalam berbagai bentuk tulisan. Selain itu,
pembinaan dapat menyangkut masyarakat penutur.
U ntuk itu hal yang perlu diperhatikan dalam
pengembangan bahasa, perlu intenisif dilakukan
pemasyarakatan penggunaan bahasa Indonesia secara baik dan
benar ke seluruh lapisan masyarakat adalah salah satu fokus
dalam pembinaan dan pengembangan bahasa.
Bahasa Melayu S ebagai Dasar
Bahasa Indonesia
(dipakai di kawasan Asia
Tenggara sejak abad ke-7)
Fungsi bahasa melayu
pada kerajaan sriwijaya

✣ Bahasa kebudayaan
bahasa masyarakat dalam kehidupan dan bersastra.
✣ Bahasa perhubungan
bahasa penghubung antarsuku di Nusantara.
✣ Bahasa perdagangan
bahasa antarpedagang dalam transaksi jual beli baik antarpedagang
dari dalam ataupun antarpedagang dari luar Nusantara.
✣ Bahasa resmi kerajaan
bahasa yang digunakan di lingkungan kerajaan.
Bukti P enggunaan bahasa
melayu pada kerajaan sriwijaya

1. Prasasti di Kedukan Bukit berangka tahun 683 M


(Palembang)
2. Talang Tuwo berangka tahun 684 M
(Palembang)
3. Kota Kapur berangka tahun 686 M (Bangka
Barat)
4. Karang Brahi berangka tahun 688 M (Jambi).
5. Tulisan yang terdapat pada nisan di Minye
Tujoh, Aceh (1 380 M)
penggunaan bahasa melayu
selain kerajaan sriwijaya

1 . Ditemukannya Prasasti berangka


tahun 832 M di Jawa Tengah
(G andasuli)
2. Prasasti berangka tahun 942 M di
Bogor.
faktor bahasa Melayu diangkat
menjadi bahasa Indonesia

✣ Bahasa Melayu sejak dulu telah menjadi lingua


franca atau bahasa pengantar di Indonesia.
✣ Bahasa Melayu memiliki sistem yang sederhana
serta mudah dipelajari karena bahasa Melayu
tidak mengenal tuturan.
✣ Suku-suku lain di Indonesia sukarela mengakui
dan menerima bahasa Melayu sebagai dasar
bahasa Indonesia.
✣ Bahasa Melayu memiliki kemampuan untuk
digunakan sebagai bahasa kebudayaan.
Bahasa Indonesia S ebagai Alat
P emersatu Bangsa
Indonesia memiliki 707
bahasa yang diakui oleh
dunia. Jumlah bahasa
Place your screenshot here
komunikasi ini membuat
Indonesia naik menempati
urutan ke-2 sebagai negara
dengan bahasa komunikasi
terbanyak.
Bhinneka Tunggal Ika

Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan bangsa kita


yang mengungkapkan persatuan dan kesatuan yang berasal
dari keanekaragaman. Walaupun kita terdiri atas berbagai
suku yang beranekaragam budaya daerah, namun kita tetap
satu bangsa Indonesia, memiliki bahasa dan tanah air yang
sama, yaitu bahasa Indonesia dan tanah air Indonesia.
P eresmian Bahasa Indonesia

Bahasa sebagai bahasa pemersatu juga diikrarkan oleh para


pemuda masa lalu yang salah satu bunyi sumpah pemuda
berisikan “kami pemuda Indonesia mengaku berbahasa yang
satu bahasa Indonesia”. Bahasa Indonesia diresmikan
pengunaanya pada saat proklamasi kemerdekaan sehari saat
konstitusi mulai berlaku. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang
Dasar 1 945 pasal 36 yang berbunyi “Bahasa negara ialah bahasa
indonesia”
Fungsi Bahasa P ersatuan
Persatuan bahasa digunakan untuk tetap menjaga bangsa
dari ancaman arus globalisasi untuk menunjukan jati diri
bangsa Indonesia. Rakyat Indonesia harus bangga
terhadap bahasanya sendiri karena selain bahasa pemersatu,
bahasa Indonesia juga sebagai simbol negara,Bukti bahwa
rakyat Indonesia walaupun dari berbagai macam suku di
persatukan dengan bahasa. Bahasa Indonesia yang baik dan
harus tetap lestari sebagai bahasa nasional dan bahasa
pemersatu.
Tetapi bahasa asal daerah jangan sampai punah untuk
tetap menjaga bahasa asli daerah tetap ada dan tetap menjaga
kemajemukan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang
beranekaragam budaya.
Penyempurnaan Ejaan Bahasa Indonesia

1 . Ejaan van Ophuijsen


Pedoman tata bahasa yang dikenal dengan nama ejaan van
Ophuijsen ini resmi diakui pemerintah kolonial pada tahun 1 901 . Ciri-ciri
dari ejaan ini yaitu:
⨳ Huruf ï untuk membedakan antara huruf i sebagai akhiran dan
karenanya harus disuarakan tersendiri dengan diftong seperti
mulaï dengan ramai. Juga digunakan untuk menulis huruf y
seperti dalam Soerabaïa.
⨳ Huruf j untuk menuliskan kata-kata jang, pajah, sajang, dsb.
⨳ Huruf oe untuk menuliskan kata-kata goeroe, itoe, oemoer, dsb.
2. Ejaan Republik
Ejaan ini diresmikan pada tanggal 1 9 Maret 1 947 menggantikan
ejaan sebelumnya. Ejaan ini juga dikenal dengan nama ejaan Soewandi.
Ciri-ciri ejaan ini yaitu:
⨳ Huruf oe diganti dengan u pada kata-kata guru, itu, umur, dsb.
⨳ Bunyi hamzah dan bunyi sentak ditulis dengan k pada kata-kata
tak, pak, rakjat, dsb.
⨳ Kata ulang boleh ditulis dengan angka 2 seperti pada kanak2, ber-
jalan2, ke-barat2-an.
⨳ Awalan di– dan kata depan di kedua-duanya ditulis serangkai
dengan kata yang mendampinginya.
3. Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
Ejaan Bahasa Indonesia yang terakhir dan yang masih berlaku
hingga saat ini adalah Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Ejaan yang
disempurnakan ini diresmikan oleh Pemerintah Indonesia pada tanggal
1 6 Agustus 1 972. Pada ejaan ini ditemukan banyak perubahan dalam
penggunaan huruf, seperti di bawah ini:
⨳ Tj → c, misalnya tjutji → cuci
⨳ dj → j, misalnya djarak → jarak
⨳ j → y, misalnya sajang → sayang
⨳ nj → ny, misalnya njamuk → nyamuk
⨳ sj → sy, misalnya sjarat → syarat
⨳ ch → kh, misalnya achir → akhir.
C ontoh ejaan dari masa ke masa
E jaan V an O phuijsen

1. Makin banjak orang mempergoenakan telegram.


2. Dalam bahasa melajoepoen soedah ada poela satoe
doea.
3. Bahasa Eropah soedah banjak dikarang dan diterbitkan
orang boekoe code.
E jaan S oewandi

1 . Rakjat menuntut hak untuk berpendapat


2. Mereka ber-main2 saat kuliah
3. Sastra Indonesia kaja akan sejarah
E jaan P embaharuan

1 . Sungay Lematang sangat deras


2. Mereka berñañi diatas panggung
3. Kerbaw itu digiring oleh seorang koboy
E jaan Y ang Disempurnakan

1 . Jakarta merupakan kota yang padat


penduduk
2. Anak-anak berlarian di kebun kopi
3. Payung itu berwarna cerah
Terima Kasih
Ada Pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai