Bab 7. Pengujian Hipotesa1
Bab 7. Pengujian Hipotesa1
BISMILLAHIRAHMANIRRAHIM
2
SILABI
Definisi Hipotesis
Macam Kekeliruan
Langkah-langkah Pengujian Hipotesis
- Alternatif Hipotesis dalam Menentukan Daerah Kritis
- Menguji Rata-rata µ (Uji Dua Pihak)
- Menguji Rata-rata µ (Uji Satu Pihak)
- Menguji Proporsi π (Uji Dua Pihak)
- Menguji Proporsi π (Uji Satu Pihak)
- Menguji Variasi (Uji Dua Pihak)
- Menguji Variasi (Uji Satu Pihak)
- Menguji Kesamaan Dua Rata-rata (Uji Dua Pihak)
- Menguji Kesamaan Dua rata-rata (Uji Satu Pihak)
- Menguji Perbedaan Proporsi (Uji Dua Pihak)
- Menguji Perbedaan Proporsi (Uji Satu Pihak)
- Menguji Kesamaan Dua Variasi (Uji Dua Pihak)
- Menguji Kesamaan Dua Variasi (Uji Satu Pihak)
3
HIPOTESIS
Ex .
pernyataan bahwa rata-rata pendapatan masyarakat
kota A sekitar Rp. 2.500.000/ bulan adalah suatu
pernyataan yg mungkin benar atau mungkin juga salah
mengenai populasi kota A.
dalam kasus di atas pernyataan mengenai rata-rata
pendapatan masyarakat kota A adalah suatu hipotesis.
untuk membenarkan atau menyalahkan hipotesis maka
dilakukan pengujian hipotesis
Ho: u = 75.000
H1: u ≠ 75.000
keputusan Ho benar Ho salah
Terima Ho Tepat Salah jenis II (β)
Tolak Ho Salah jenis I (α) tepat
Langkah atau
prosedur untuk
menentukan apakah
menerima atau
menolak hipotesis
LANGKAH-LANGKAH PENGUJIAN HIPOTESIS
RUMUSKAN Ho YG SESUAI
RUMUSKAN HIPOTESIS TANDINGANNYA (H1) YG SESUAI
PILIH TARAF NYATA PENGUJIAN SEBESAR α
PILIH UJI STATISTIK YG SESUAI DAN TENTUKAN DAERAH
KRITISNYA
HITUNG NILAI STATISTIK DR CONTOH ACAK BERUKURAN n
BUAT KEPUTUSAN: TOLAK Ho JIKA STATISTIK MEMPUNYAI
NILAI DALAM DAERAH KRITIS, SELAIN ITU TERIMA Ho
PENGUJIAN HIPOTESIS MENGENAI NILAI RATA-RATA
Ho : u = uo lawan Ho : u > uo
Ho : u = uo lawan Ho : u < uo
Hipotesis lambangnya H atau Ho
Hipotesis tandingan lambangnya A atau H1
Pasangan H melawan A , menentukan kriteria
pengujian yang terdiri dari daerah penerimaan
dan daerah penolakan hipotesis
Daerah penolakan hipotesis disebut juga daeah
kritis
Kalau yang diuji itu parameter θ (dalam
penggunaannya nanti θ dapat berarti rata-rata =
μ, simpangan baku = σ, proporsi = π dll) maka
akan terdapat hal-hal sbb:
PENGUJIAN PARAMETER θ
a. Hipotesis mengandung pengertian sama
1. H : θ = θ0 2. H : θ = θ0
A : θ = θ1 A : θ ≠ θ0
3. H : θ = θ0 4. H : θ = θ0
A : θ > θ0 A : θ < θ0
Dengan θ0 dan θ1 adalah dua harga yang
diketahui. Pasangan nomor 1 dinamakan
pengujian sederhana lawan sederhana,
sedangkan lainnya pengujian sederhana
lawan komposit
b. Hipotesis mengandung pengertian maksimum
H : θ ≤ θ0
A : θ > θ0
H : θ ≥ θ0
A : θ < θ0
Dinamakan pengujian komposit lawan komposit
Jika alternatif A mempunyai
perumusan tidak sama
Maka dalam distribusi statistik yang digunakan terdapat dua daerah kritis masing-
masing pada ujung distribusi. Luas daerah kritis pada tiap ujung adalah ½ .
Karena adanya dua daerah penolakan ini, maka pengujian hipotesis dinamakan uji
dua pihak
d1 d2
Daerah penolakan H
(daerah kritis)
Daerah penerimaan Luas = ά
H
d
Kriteria yang didapat : tolak H jika statistik yang dihitung berdasarkan
sampel tidak kurang dari d dalam hal lainnya terima H
Daerah penolakan H
Luas =
(daerah kritis)
Daerah penerimaan
H
Untuk Hipotesis : H : μ = μ0
A : μ ≠ μ0
x o
Z μ
RUMUS :
n
H
diterima
ά
d1= - Z ½ (1- ) ά
d2 = Z ½ (1- )
Contoh
Pengusaha pakan menyatakan bahwa pakannya
tahan simpan sekitar 800 jam. Akhir-akhir ini
timbul dugaan bahwa masa simpan pakan
tersebut telah berubah. Untuk menentukan itu
dilakukan penelitian dengan jalan menguji 50
karung pakan. Ternyata rata-ratanya 792. Dari
pengalaman, diketahui bahwa simpangan baku
masa simpan pakan 60 jam. Selidiki dengan
taraf nyata 0,05 apakah kualitas pakan sudah
berubah atau belum
Penyelesaian
H : μ = 800 jam
A : μ ≠ 800 jam 792 800
σ = 60 jam
Z 0.94
X = 792 jam
60 / 50
n = 50
Dari daftar normal baku
untuk uji dua pihak dengan α
= 0.05 yang memberikan z0.475
= - 1.96
Daerah penolakan H Daerah penolakan H
(daerah kritis) (daerah kritis)
Daerah penerimaan
H
Luas = ?
0.025
d
-1.96 d
1.96
Terima H jika z hitung terletak antara -1.96
dan 1.96. Dalam hal lainnya Ho ditolak
Dari penelitian sadah didapat z = -0.94 dan
terletak di daerah penerimaan H
Jadi H diterima, kesimpulan masa simpan
pakan belum berubah masih sekitar 800 jam
2. σ TIDAK DIKETAHUI
Untuk Hipotesis : H : μ = μ0
A : μ ≠ μ0
x o
t
RUMUS : s
n
Contoh
Seperti soal sebelumnya, Dimisalkan
simpangan baku populasi tidak diketahui,
tetapi dari sampel diketahui simpangan
baku s = 55 jam
Jawab:
s = 55 jam
X = 792 jam
µ = 800 jam
n = 50
792 800
t 1.029
55 / 50
Dari daftar distribusi student dengan α =
0.025 dan dk = 49 untuk uji dua pihak
diperoleh t = 2.01.
Kriteria pengujian : Terima H jika t hitung
terletak antara -2.01 dan 2.01. Diluar itu H
ditolak
Dari penelitian didapat t = -1.029 dan terletak
di daerah penerimaan H
Jadi Ho diterima, kesimpulan masa simpan
pakan belum berubah masih sekitar 800 jam
Gambar kurva
Distribusi student
Δk = 49
- 2,01 2,01
A. UJI PIHAK KANAN
1. σ DIKETAHUI
RUMUS UMUM : H : μ ≤ μ0
A : μ >μ0
DISTRIBUSI NORMAL
BAKU
1,64
2. σ TIDAK DIKETAHUI
RUMUS UMUM : H : μ ≤ μ0
A : μ >μ0
Distribusi student
Δk = 30
Daerah penerimaan
H
2,46
B. UJI PIHAK KIRI
1. σ DIKETAHUI
RUMUS UMUM : H : μ ≥ μ0
A : μ <μ0
RUMUS UMUM : H : π ≤ π0
A : π > π0
RUMUS UMUM : H : π ≥ π0
A : π < π0
(n 1) s 2
X2
0
2
RUMUS STATISTIK :
RUMUS UMUM : H : σ2 ≤ σ0 2
A : σ 2 > σ0 2
RUMUS UMUM : H : σ2 ≥ σ0 2
A : σ 2 < σ0 2
x1 x 2
RUMUS STATISTIK : t
1 1
s
n1 n2
w1t1 w2 t 2 1 w1t1 w2 t 2
KRITERIA : Terima H jika w1 w2 t w1w2
Tolak H jika sebaliknya
d. Observasi berpasangan
RUMUS UMUM : H : μB = 0
A:μB≠0
B
t
SB
RUMUS STATISTIK : n
RUMUS UMUM : H : π1 ≤ π2
A : π1 > π2
RUMUS UMUM : H : π1 ≥ π2
A : π1 < π2
KRITERIA :
F (1 1 )(n1 1, n2 2) F F (1 1 )(n1 1, n2 1)
Terima H jika 2 2
BY SINCHAN
A. UJI PIHAK KANAN
71