Anda di halaman 1dari 7

LEMBAGA

PENCATATAN
PERNIKAHAN
(KUA, PPN DAN
KCS)
Nama Anggota :

01. Raden Rahmat Aditya


N 212111169
04. Ulillun Amri
212111187

Wahyu Afnan Husnul Azizah


02. Hasbullah 212111172 05. 212111190

03. Muhammad
Samsuddukha
06. Salma Resky
Refinda 212111321
212111178
Peran dan Tugas KUA Dalam Pencatatan Pernikahan
KUA merupakan instansi yang berdiri dari struktural Kementerian Agama yang
berhubungan langsung pada masyarakat dalam tiap wilayah kecamatan, sehingga KUA
berperan penting dalam memberikan bimbingan serta layanan kepada masyarakat.
Sebagaimana peranan serta layanan yang diberikan Kementerian Agama terlihat pada
bentukbentuk kegiatan yang dilaksanakan oleh KUA. Adapun fungsi dari Kantor Urusan
Agama Sesuai dengan KMA Nomor 373 Tahun 2002, KUA mempunyai fungsi :
1) Melaksanakan pelayanan dan bimbingan dibidang keluarga sakinah.
2) Melaksanakan pelayanan dan bimbingan dibidang pengembangan keluarga sakinah.
3) Melaksanakan pelayanan dan bimbingan serta prakarsa di bidang ukhuwah Islamiyah,
jalinan kemitraan dan pemecahan masalah umat.
4) Melaksanakan pelayanan dan bimbingan di bidang wakaf, zakat, infak dan shodaqoh.
5) Melaksanakan pelayanan dan bimbingan di bidang kemasjidan.
6) Melaksanakan pelayanan dan bimbingan serta perlindungan konsumen dibidang produk
halal.
7) Melaksanakan pelayanan dan bimbingan di bidang haji.
8) Pelayanan bimbingan dibidang kepenghuluan.
KUA kecamatan mempunyai Tugas dan Fungsi KUA Berdasarkan Peraturan
Menteri Agama (PMA) 34 Tahun 2016 bab 1 pasal 3 yaitu:
1) pelaksanaan pelayanan, pengawasan, pencatatan dan pelaporan nikah dan
rujuk.
2) pengelolaan statistik layanan dan bimbingan masyarakat Islam.
3) pengelolaan dokumentasi dan sistem informasi manajemen KUA
Kecamatan.
4) pelayanan bimbingan kemasjidan.
5) pelayanan bimbingan hisab rukyat dan pembinaan syariah.
6) pelayanan bimbingan dan penerangan agama Islam.
7) pelayanan bimbingan zakat dan wakaf.
8) pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan KUA Kecamatan.
9) layanan bimbingan manasik haji bagi jamaah haji reguler.
Peran dan Tugas PPN Dalam Pencatatan Pernikahan

PPN bertindak sebagai konsultan pernikahan, dengan jalan memberikan penjelasan,


bimbingan kepada pihak-pihak yang bersengketa yaitu wali, dengan calon mempelai
melalui lembaga Badan Penasihatan, Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan. PPN
bertindak mewakili wali nikah untuk menikahkan calon mempelai melalui taukil wali,
baik itu taukil dengan lisan, maupun taukil dengan tertulis (dengan Surat Kuasa),
untuk taukil melalui surat kuasa biasanya terjadi karena wali tidak hadir dalam acara
pencatatan nikah , namun apabila wali dapat hadir dalam pencatatan nikah, maka wali
cukup mengikrarkan mewakilkan menikahkan calon mempelai (taukil) kepada PPN.

PPN bertindak sebagai wali hakim, yaitu pada saat pelaksanaan pencatatan nikah PPN
berperan sebagai Pegawai Pencatat Nikah, namun di sisi lain berperan sebagai wali,
yaitu wali hakim. Wali hakim dapat dilaksanakan karena wali nikah (wali Nasab, wali
Akrob) tidak hadir dalam pencatatan nikah karena Adlal, dan Adlalnya wali ditetapkan
oleh Pengadilan Agama .
Peran dan Tugas KCS dalam Pencatatan Pernikahan
Kantor catatan sipil atau KCS adalah suatu lembaga yang bertujuan untuk
menyelenggarakan pendaftaran, pembukuan dan pencatatan selengkap
lengkapnya dan sejelas mungkin serta menjamin kepastian hukum yang
sebesar-besarnya sehubungan dengan kelahiran, pengakuan, perkawinan dan
Kematian.
Tugas dan tanggung jawab Kantor catatan sipil adalah:
1. Pendaftaran dan penerbitan ekstrak akta kelahiran.
2. Pendaftaran dan penerbitan ekstrak akta nikah.
3. Penyimpanan dan Penerbitan Akta Cerai.
4. Memelihara dan membuat ekstrak dokumen penerimaan dan verifikasi anak.
5. Pendaftaran dan penerbitan ekstrak akta kematian.
6. Penyimpanan dan penitipan akta kelahiran, akta perkawinan, akta cerai, pengakuan
dan pembuktian anak dan akta kematian.
7. Memberikan materi terkait pengambilan kebijakan kependudukan atau
kewarganegaraan.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai