PROPOSAL SKRIPSI
Oleh
YASRIE WAFI MAULANA
200104020067
NOTE !!!
Proposal ini masih jauh dari kata sempurna penulis harus lebih banyak belajar ( YWM )
Daftar isi
Daftar isi......................................................................................................................................i
A. Latar Belakang Masalah.....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................................4
C. Tujuan Penelitian...............................................................................................................4
D. Signifikasi Penelitian.........................................................................................................4
E. Defenisi Operasional..........................................................................................................5
F. Penelitian Terdahulu..........................................................................................................6
G. Kajian Teori.......................................................................................................................8
A. Bimbingan...................................................................................................................8
1. Pengertian bimbingan..............................................................................................8
2. Tujuan dan fungsi bimbingan..................................................................................8
B. Bimbingan pranikah..................................................................................................10
1. Pengertian bimbingan pranikah.............................................................................10
2. Dasar dan tujuan bimbingan pranikah...................................................................10
3. Unsur–unsur bimbingan pranikah..........................................................................12
C. Keluarga....................................................................................................................13
1. Pengertian keluarga................................................................................................13
2. Fungsi Keluarga (blm dpt reff)..............................................................................13
D. Keluarga sakinah.......................................................................................................13
1. Pengertian keluarga sakinah..................................................................................13
2. Upaya membangun keluarga sakinah (INSYALLAH MASUK)..........................14
3. Kereteria Keluarga sakinah (INSYALLAH )........................................................14
H. Metode Penelitian.............................................................................................................15
1. Jenis dan pendekatan penelitian.............................................................................15
2. Subjek dan objek penelitian...................................................................................15
3. Lokasi Penelitian....................................................................................................16
4. Data dan sumber data.............................................................................................16
5. Teknik Pengmpulan Data.......................................................................................17
6. Pengolahan dan Analisis Data...............................................................................18
7. Pengecekan Keabsahan Data.................................................................................20
I. Sistematika Penulisan.......................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA SEMENTARA.....................................................................................22
Daftar Riwayat Hidup..............................................................................................................24
i
A. Latar Belakang Masalah
perasaan cinta, kasih sayang, serta akal pikiran. Di samping itu pula manusia sebagai
mahluk sosial tidak dapat terlepas dari ketergantungan maupun bantuan orang lain.
Kerena itu manusia memiliki naluri untuk hidup bersama untuk saling mencintai dan
Pernikahan dalam islam merupakan suatu hal yang luhur dan sakral dari sebuah
ikatan yang suci, dan pernikahan adalah sebuah peluang beribadah kepada Allah SWT
﴿ َو َاْنِكُح وا اَاْلَي اٰم ى ِم ْنُك ْم َو الّٰص ِلِح ْيَن ِم ْن ِع َب اِد ُك ْم َو ِاَم ۤا ِٕىُك ْۗم ِاْن َّيُك ْو ُن ْو ا
)32 :24/ ﴾ ( الّنور٣٢ ُفَقَر ۤا َء ُيْغ ِنِهُم ُهّٰللا ِم ْن َفْض ِلٖۗه َو ُهّٰللا َو اِس ٌع َعِلْيٌم
Artinya :
Nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu dan juga orang-
orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu, baik laki-laki maupun
perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberi kemampuan kepada mereka
dengan karunia-Nya. Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.
Ayat diatas menjelaskan suatu perintah yang bertujuan untuk melakukan suatu hal
yang sakral yaitu menikah, guna untuk menghindari dosa dari perbuatan zina. Namun
pernikahan ialah kesanggupan (miskin), akan tetapi dalam ayat tersebut Allah SWT
yang benar-benar niat ingin menikah, maka dengan demikian Allah SWT akan
1
Ainur Rofiq, “Strategi Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga Jarak Jauh Perspektif Pesepak Bola
Profesional Klub Jakarta Matador FC,” Rechtenstudent 1, no. 1 (2020): 83.
2
Nurliana Nurliana, “Pernikahan Dalam Islam Antara Ibadah Dan Kesehatan Menuju Keselamatan,”
Al-Mutharahah: Jurnal Penelitian dan Kajian Sosial Keagamaan 19, no. 1 (2022): 40.
3
Siti Arifah Syam, “Perluasan Rezeki Bagi Orang Menikah Menurut Surah An-Nur Ayat 32,” Al-
Ahwal As-Syakhsyiah Fakultas Syariah Dan Hukum UIN Sumatera Utara 32 (2018): 1–76.
ii
Menurut undang-undang tentang perkawinan Pasal 1 Nomor 1 Tahun 1974, yang
pengertian tentang perkawinan yaitu ikatan lahir batin antara pria dengan seorang
wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang
bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa Melalui bimbingan pra
nikah.4
ijab dan qobul yang di bimbing oleh seorang ahli (Penghulu). Adapun yang menjadi
dasar dari pelaksanaan bimbingan pra nikah adalah Alquran dan As-sunnah sebagai
Keluarga sakinah adalah konsep keluarga ideal dalam Islam, Keluarga Sakinah
dapat dipahami sebagai keluarga yang penuh kedamaian dan ketenangan. Di dalam
rumah tangga kita harus menciptakan kasih sayang yang tulus dan saling pengertian
antara suami dan istri, namun bukan suatu hal yang mudah untuk dicapai, maka dari
itu suami dan istri harus bekerjasama dalam mewujudkan tujuannya yaitu
Kantor urusan agama (KUA) merupakan salah satu lembaga yang memberikan
pelayanan seperti bimbingan haji dan umrah, wakaf, zakat dan bimbingan pra nikah,
Salah satunya KUA yang berada di Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan
Berdasarkan hasil obeservasi awal, bimbingan pra nikah rutin dilaksakan setiap
selasa pagi dengan mengumpulkan calon pengantin, setelah terkumpul para calon
4
Mariella Volkers, “Perkawinan Beda Agama Ditinjau dari Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974
Tentang Perkawinan,” Αγαη 8, no. 5 (2019): h.298.
5
Vinia Ayu Septiyani and H Muzaki, “Peran Badan Penasehat Pembinaan Dan Pelestarian Perkawinan
Dalam Memberikan Bimbingan Pra Nikah Guna Mewujudkan Keluarga Sakinah Mawaddah Dan Rahmah,”
Prophetic : Professional, Empathy and Islamic Counseling Journal 1, no. 01 (2018): 159.
6
Laily Hasan, “611-##Default.Genres.Article##-1150-1-10-20161107” 1, no. April (2016): 83–98.
iii
pengantin maka dilaksakan bimbingan pra nikah yang di isi oleh beberapa penyuluh
dengan materi yang berbeda beda agar calon pengantin mempunyai pengetahuan
tentang berbagai hal mengenai pernikahan dalam membangun rumah tangga untuk
(KUA) Banjarmasin Timur di mulai dengan sambutan dari moderator setelah itu
pengantin di lanjutkan sesi tanya jawab antara penyuluh dan pengatin dan di akhiri
Untuk mengetahui lebih lanjut berbagai hal mengenai bimbingan pra nikah,
kerena mengigat pentingnya manfaat dari bimbingan pra nikah maka menjadi
keharusan agar dapat diikuti setiap calon pengantin dengan sebaik-baiknya. maka dari
itu peneliti tertarik dan bermaksud melakukan penelitian dengan judul ”BIMBINGAN
BANJARMASIN”
iv
B. Rumusan Masalah
Kota Banjarmasin?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah :
a. Untuk mengetahui apa saja bentuk yang menjadi dasar bimbingan pranikah
Banjarmasin Timur
D. Signifikasi Penelitian
1. Manfaat teoritis
v
c. Dengan Hasil penelitian ini di harapkan bisa bermanfaat untuk KUA
pertimbangan dan evaluasi bagi pihak terkait agar bisa lebih baik lagi.
E. Defenisi Operasional
1. Bimbingan Pranikah
dan calon istri oleh pembimbing, sehingga mereka dapat berkembang dan
anggota keluarga.7
2. Keluarga sakinah
mengandung makna keluarga yang diliputi rasa damai, tentram, juga. Jadi
keluarga sakinah adalah kondisi yang sangat ideal dalam kehidupan keluarga.8
7
Alifah Nurfauziyah, “Bimbingan Pranikah Bagi Calon Pengantin Dalam Mewujudkan Keluarga
Sakinah,” Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam 5, no. 4 (2017): 60.
8
Basir Sofyan, “Membangun Keluarga Sakinah,” Al-Irsyad Al-Nafs, Jurnal Bimbingan Penyuluhan 7,
no. 2 (2018): 1–14, http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/Al-Irsyad_Al-Nafs/article/view/14544.
vi
Keluarga sakinah yang dimaksud adalah keluarga yang didasarkan atas
perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan spritual dan material dan
F. Penelitian Terdahulu
a. Persamaan
Persamaan dari kedua penelitian ini yaitu peneliatian yang dilakukan sama
b. Perbedaan
Perbedaan dari kedua peneliatian ini yaitu pada penelitian terdahulu yaitu
Banjarmasin Timur.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Moh Ekofitriyanto Jurusan Hukum Keluarga Islam
vii
a. Persamaan
Persamaan dari kedua penelitian ini yaitu peneliatian yang dilakukan sama
b. perbedaan
Perbedaan dari kedua peneliatian ini yaitu pada penelitian terdahulu yaitu
3. Penelitian yang dilakukan oleh Mirawati Institut Agama Islam Negeri Antasari
a. Persamaan
Persamaan dari kedua penelitian ini yaitu peneliatian yang dilakukan sama
b. Perbedaan
Perbedaan dari kedua peneliatian ini yaitu pada penelitian terdahulu yaitu
viii
G. Kajian Teori
A. Bimbingan
1. Pengertian bimbingan
“guidance” yang berasal dari kata kerja to guide yang berarti menunjukkan,
memberi jalan, atau menuntun orang lain ke arah tujuan yang lebih bermanfaat
bagi hidupnya di masa kini dan akan datang.9 Jadi, Secara umum tujuan
lingkungannya.10
terpecahkan.11
a. Tujuan bimbingan
predisposisi yang dimilikinya berbagai latar belakang yang ada (seperti latar
9
Baidi Bukhori, “Dakwah Melalui Bimbingan Dan Konseling Islam,” KONSELING RELIGI: Jurnal
Bimbingan Konseling Islam 5, no. 1 (2014): 9.
10
Sukatin et al., “Bimbingan Dan Konseling Dalam Pendidikan,” Jurnal Pendidikan Anak Bunarraqa
8, no. 2 (2022): 3.
11
Bakhrudin All Habsy, “Filosofi Keilmuan Bimbingan Dan Konseling” 2 (2017): 5,
https://journal.unesa.ac.id/index.php/jp/article/viewFile/584/724.
ix
belakang keluarga, pendidikan, status sosial ekonomi), serta sesuai dengan
b. Fungsi bimbingan
tersebut yaitu:
konseli.
12
Ramlah, “Pentingnya Layanan Bimbingan Konseling Bagi Peserta Didik,” jurnal Al-Mau’izhah 1,
no. September (2018): 70–76, https://jurnal.umpar.ac.id/index.php/mauizhah/article/download/8/6/.
x
berbagai potensi dan kondisi positif peserta didik dalam rangka
B. Bimbingan pranikah
didefinisikan sebagai hal yang terjadi sebelum adanya perjanian antara laki-laki
dan perempuan untuk bersuami istri dengan resmi.14 Jadi, Bimbingan pranikah
keluarga.15
Alquran dan Hadist sebagai pedoman hidup yang mengatur perilaku manusia
﴿ َوِم ْن ٰا ٰي ِتٖٓه َاْن َخ َلَق َلُك ْم ِّم ْن َاْنُفِس ُك ْم َاْز َو اًجا ِّلَتْس ُك ُنْٓو ا ِاَلْيَها َو َجَعَل َبْيَنُك ْم َّمَو َّد ًة َّوَر ْح َم ًةۗ ِاَّن ِفْي ٰذ ِلَك ٰاَل ٰي ٍت ِّلَقْو ٍم َّيَتَفَّك ُرْو َن
)21 :30/ ﴾ ( الّروم٢١
Artinya :
13
Yuliana D Lestari, “Analisis Perwujudan Fungsi Bimbingan Konseling Pada Peserta Didik Kelas X
Sma Negeri 1 Pontianak,” journal Analisa 1, no. 2 (2017): 8–9.
14
Hubungan Antara et al., “Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta 2015,” no. May
2014 (2015): 2.
15
N Amelia, “Layanan Bimbingan Pranikah Dalam Meningkatkan Keharmonisan Keluarga: Penelitian
Di Kantor Urusan Agama Kecamatan Cileunyi,” Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan
Psikoterapi Islam 8, no. 1 (2020): 1, http://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/27064.
xi
Di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah bahwa Dia menciptakan pasangan-
pasangan untukmu dari (jenis) dirimu sendiri agar kamu merasa tenteram
kepadanya. Dia menjadikan di antaramu rasa cinta dan kasih sayang.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda
(kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.
Merujuk pada ayat tersebut, dapat ditegaskan bahwa membentuk keluarga
dan merasa tentram, saling melengkapi satu sama lain baik kekurangan dan kelebihan,
serta saling menumbuhkan rasa kasih dan sayang agar kedua insan selalu dalam
sakinah, serta mengurangi angka perselisihan, perceraian, dan kekerasan dalam rumah
rumah tangga. Selain itu bimbingan pranikah bertujuan untuk meminimalisir masalah
untuk memberikan arah suatu gerak langkah kegiatan, sebab tanpa tujuan yang jelas,
aktivtas yang dilakukan akan sia-sia. Berdasarkan pembahasan di atas, dapat diketahui
16
Hamdi Abdul Karim, “Manajemen Pengelolaan Bimbingan Pranikah Dalam Mewujudkan Keluarga
Sakinah Mawaddah Wa Rahmah,” Jurnal Bimbingan Penyuluhan Islam 1, no. 2 (2020): 355.
xii
2. Membantu individu mencegah timbulnya problem yang berkaitan dengan
rumah tangga individu. Dalam hal ini membantu dalam memahami: (a)
Jadi bimbingan pranikah memiliki dasar hukum yang jelas dari Alquran dan
C. Keluarga
1. Pengertian keluarga
yang terdiri dari satu orang lebih yang tinggal bersama, hidup dalam sebuah
rumah tangga untuk berinteraksi dan berkomunikasi dan disatukan oleh aturan-
xiii
keluarga menurut sejumlah ahli adalah sebagai unit sosial ekonomi
terkecil dalam masyarakat yang merupakan landasan dasar dari semua institusi,
merupakan kelompok primer yang terdiri dari dua atau lebih orang yang
D. Keluarga sakinah
artinya tenang mereda, hening, tinggal. Dalam Islam, kata sakinah menandakan
ketenangan dan kedamaian dari Allah yang berada di dalam qalbu. 20 jadi keluarga
sakinah adalah unit terkecil di dalam masyarakat yang memiliki ketenangan dan
kedamaian untuk bisa hidup dengan baik serta mempunyai sikap berinteraksi dalam
masyarakat.
adalah impian dan harapan setiap insan, karena dengan adanya pernikahan
hidup untuk menghadapi kesulitan yang ditemui sehari-hari atau di saat menerima
19
Mustakim Mustakim and Syafrida Syafrida, “Pandemi Covid-19 Sebagai Alasan Force Majeure
Dalam Melakukan Pemutusan Hubungan Kerja Di Indonesia,” SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i 7, no.
8 (2020): 708-709.
20
Sofyan, “Membangun Keluarga Sakinah.” 100-101
xiv
H. Metode Penelitian
setting) dari objek penelitian, karena berdasar pada kondisi alamiah itu maka
untuk mengacu pada pelaku, waktu, tempat, dan kejadian yang ada secara
penelitian lapangan yang mengandalkan data dari kondisi objektif yang terjadi di
a. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah keseluruhan dari sumber informasi atas apa yang
b. Objek Penelitian
Objek penelitian ini yaitu keadaan dari sesuatu benda, orang atau keadaan
yang menjadi pusat perhatian atau sasaran penelitian dengan kata lain obyek
penelitian yakni apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitan yang
xv
3. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini tepatnya berada di Kantor Urusan Agama (KUA) Jalan
Pramuka Raya 8 No.1, RT.10, Sungai Lulut, Kecamatan Banjarmasin Timur Kota
Data yang digali dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder,
yaitu:
1. Data primer : Sumber data primer yaitu jenis data yang secara langsung
diperoleh dari penelitian atau objek yang diteliti. Sumber primer dapat
diperoleh dari informan, secara teknis informan adalah orang yang dapat
Kabupaten Banjar.
orang lain atau lewat dokumen. Sumber data sekunder merupakan sumber
primer. Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah buku, majalah,
koran, internet, serta sumber data lain yang bisa dijadikan data pelengkap,
Seperti orang tua, karena orang tua merupakan pembina pertama bagi
orang tua dalam memberikan bimbingan pranikah kepada anak yang ingin
xvi
melakukan pernikah, agar keluarga anak tersebut dapat mewujudkan
keluarga sakinah.
Menurut J. Supranto data yang baik dalam suatu penelitian adalah data yang
dapat dipercaya kebenarannya (reliable), mencakup ruang yang luas serta dapat
berikut:
a. Wawancara
b. Dokumentasi
22
J. Supranto, Metode Riset, Aplikasinya dalam Pemasaran (Jakarta: LembagaPenerbit FEUI, 1998), h.
47
23
Pupuh Fathurahman, Metode Pendidikan, (Bandung: CV Pustaka Setia 2011) hal.168
xvii
Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data langsung dari
c. Instrumen Penelitian
acuan dalam mencari informasi, buku catatan, pulpen, kamera, dan alat
perekam.
b. Analisis Data: Analisis data merupakan suatu cara untuk mengolah data
berawal dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber,
24
12Lexy J. Maleong, Metodologi Penelitian Kualitatif , h. 246.
xviii
yaitu informan dari hasil teknik pengumpulan data baik wawancara, observasi
dan dokumentasi.
Ada tiga cara teknik analisis data dalam penelitian kualitatif deskriptif
yaitu:
a. Reduksi Data
b. Penyajian Data
c. Penarikan Kesimpulan
xix
7. Pengecekan Keabsahan Data
a. Tahapan Perencanaan
b. Tahap Persiapan
pembimbing.
c. Tahap Pelaksanaan
1) Mengumpulkan data.
3) Menganalisis data
xx
4) Memperbanyak hasil laporan yang telah disetujui dan selanjutnya siap
I. Sistematika Penulisan
BAB II: KAJIAN TEORI pada bab ini memuat mengenai hal-hal yang
menjadi landasan teori dari penelitian yang terdiri dari kerangka teori yaitu pengertian
bimbingan pranikah,keluarga sakinan tujuan dan fungsi serta unsur yang bersangkutan
BAB III: METODE PENELITIAN, pada bab ini memuat tentang metode
penelitian yang terdiri dari jenis dan pendekatan penelitian, subjek penelitian, objek
penelitian, lokasi penelitian, data, sumber data, teknik pengumpulan data, analisis data
dari penelitian yang dilakukan berupa hasil observasi, wawancara dan dokumentasi.
xxi
DAFTAR PUSTAKA SEMENTARA
xxii
Mau’izhah 1, no. September (2018): 70–76.
https://jurnal.umpar.ac.id/index.php/mauizhah/article/download/8/6/.
Rofiq, Ainur. “Strategi Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga Jarak Jauh Perspektif
Pesepak Bola Profesional Klub Jakarta Matador FC.” Rechtenstudent 1, no. 1 (2020):
82–94.
Septiyani, Vinia Ayu, and H Muzaki. “Peran Badan Penasehat Pembinaan Dan Pelestarian
Perkawinan Dalam Memberikan Bimbingan Pra Nikah Guna Mewujudkan Keluarga
Sakinah Mawaddah Dan Rahmah.” Prophetic : Professional, Empathy and Islamic
Counseling Journal 1, no. 01 (2018): 155–170.
Sofyan, Basir. “Membangun Keluarga Sakinah.” Al-Irsyad Al-Nafs, Jurnal Bimbingan
Penyuluhan 7, no. 2 (2018): 1–14. http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/Al-
Irsyad_Al-Nafs/article/view/14544.
Sukatin, Agatha Dianovi, Damayanti Siregar, Indi Mawaddah, and Suryaningsih. “Bimbingan
Dan Konseling Dalam Pendidikan.” Jurnal Pendidikan Anak Bunarraqa 8, no. 2 (2022):
1–12.
Syam, Siti Arifah. “Perluasan Rezeki Bagi Orang Menikah Menurut Surah An-Nur Ayat 32.”
Al-Ahwal As-Syakhsyiah Fakultas Syariah Dan Hukum UIN Sumatera Utara 32 (2018):
1–76.
Volkers, Mariella. “No TitleΕΛΕΝΗ.” Αγαη 8, no. 5 (2019): 55.
xxiii
Daftar Riwayat Hidup
xxiv