BIAYA BAHAN
A. PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BAHAN
Tujuannya :
- Untuk menekan (meminimumkan biaya)
- Untuk memaksimumkan laba dalam waktu tertentu dan dengan dana tertentu.
Rumus:
ROP = ( LT x AU ) + SS
ROP = Re Order Point
LT = Lead Time
AU = Average Usage (pemakaian rata-rata dalam satuan waktu tertentu)
SS = Safety Stock
Contoh Soal hal. 398
4. Penentuan Minimum dan Maksimum Kuantitas Persediaan Bahan
• Persediaan yang diselenggarakan paling banyak sebesar titik maximum, yaitu pada saat bahan yang dibeli
datang. Tujuannya adalah agar dana yang tertanam dalam persediaan bahan tidak berlebihan.
Rumus:
MS = SS + EOQ
Dimana :
MS = Maximum Inventory Point
SS = Safety Stock ( minimum inventory point) / minimal sesaat sebelum pembelian bahan datang
EOQ = Economic Order Quantity ( kuantitas pemesanan paling ekonomis )
Contoh soal hal. 399-400
5. Pengawasan Persediaan
• Menyediakan bahan yang diperlukan dengan cara efisien dan dapat menghindari terganggunya kegiatan
perusahaan karena keterlambatan datangnya bahan.
• Menjamin adanya persediaan bahan yang cukup untuk melayani permintan langganan yang bersifat
mendadak.
• Menyelenggarakan jumlah persediaan yang agak longgar untuk menghadapi kelangkaan penawaran bahan
di pasar dalam jangka pendek karena faktor musiman, sikli, pemogokan dan kemungkinan kenaikan harga.
• Menyelenggarakan penyimpanan bahan yang dapat menekan biaya dan waktu pengolahan bahan dan
menjaga dari kemungkinan kebakaran, pencurian, penyelewengan, dan bentuk kerugian yang lainnya.
• Menjaga agar persediaan yang rusak, usang dan kelebihan yang tidak terpakai dapat ditekan serendah
mungkin
• Menentukan jumlah investasi dana yang tepat dalam persediaan bahan secara tepat sesuai dengan
kebutuhan untuk operasi dan rencana manajemen perusahaan.
Bagian di dalam organisasi perusahaan yang sangat erat hubungan nya dengan pengawasan dan pengelolaan baahan adalah :
a. Bagian Teknik, Perencanaan dan Rute Produksi
b. Bagian Pembelian
c. Bagian Penerimaan
d. Bagian Gudang Bahan
e. Bagian Akuntansi
Cara perlakuan terhadap elemen-elemen yang berhubungan dengan pemilikan atau perolehan bahan :
1. Potongan Pembelian Bahan
Menurut Prinsip Akuntansi Indonesia ( PAI ) ; mengurangi harga faktur bahan yang dibeli.
Terdiri atas 2 yaitu :
2. Hutang dicatat jumlah bersihnya
3. Hutang dicatat jumlah kotornya
Dibagi atas 2 yaitu :
- Potongan tunai pembelian diperlakukan sebagai pengurang biaya overhead pabrik
- Potongan tunai pembelian diperlakukan sebagai penghasilan di luar usaha.
Contoh soal hal. 407-409
Beberapa perlakuan dari biya angkutan ini dapat digunakan beberapa metode yaitu :
B. Biaya angkutan bahan dibebankan ke dalam elemen harga perolehan bahan atas
dasar tarif biaya angkutan yang ditentukan di muka
Contoh soal hal. 412