Dosen :
Adek Rendra Mochtar
Mahasiswa/i :
Halisa Nur Refina
4301180619
Pembelian tersebut dapat dilakukan melalui langkah-langkah tertentu dan dapat diterapkan
ke semua departemen dan divisi di suatu perusahaan. Langkah – langkah tersebut antara lain :
2. Pesanan Pembelian
Ditandatangani oleh agen pembelian atau pihak yang berwenang lainnya,
memberikan wewenang kepada pemasok untuk mengirimkan barang yang telah ditentukan
dalam jumlah yang juga telah ditentukan sesuai dengan persyaratan yang disepakati, pada
waktu dan tempat tertentu.
Pesanan pembelian memberitahukan kepada pemasok deskripsi dari barang dan jasa yang
di inginkan, serta persyaratan, harga, dan instruksi pengiriman. Deskripsi tersebut dapat
mengacu kepada cetak biru atau spesifikasi yang disertakan.
Penerimaan
Hal yang dilakukan oleh departemen penerimaan ketika barang baku telah sampai di
perusahaan :
1. Membongkar bahan baku yang masuk
2. Membandingkan jumlah yang diterima dengan daftar barang dipesan
3. Mencocokan bahan baku yang diterima dengan deskripsi dalam pesanan pembelian
4. Membuat laporan penerimaan
5. Memberitahukan kepada departemen pembelian mengenai perbedaan yang ditemukan
6. Mengatur pemeriksaan bila perlu
7. Memberitahukan kepada departemen pengantaran dan pembelian mengenai kerusakan
yang terjadi selama bahan baku tersebut dalam perjalanan
8. Mengirimkan bahan baku yang diterima ke alokasi sesuai
Estimasi biaya departemen pembelian untuk periode anggaran = Tarif pesanan Pembelian
Estimasi jumlah pesanan pembelian atau estimasi pembelian atau tarif per dolar pembelian
Estimasi biaya departemen penerimaan untuk periode anggaran = Tarif per item
Estimasi jumlah item yang akan diterima selama periode tsb
Estimasi departemen bahan baku untuk periode anggaran = Tarif per item, per kaki
kubik,
Estimasi jumlah item, luas tempat, nilai dolar, dst per nilai dolar, dst
Diskon Pembelian
Kadang kala harga pembelian di diskon jika jumlah pesanannya besar. Pengiriman
dalam jumlah besar juga dapat menghemat ongkos tersebut. Perubahan – perubahan ini
menghasilkan biaya per unit yang lebih rendah, sehingga dapat mengubah perhitunngan
EOQ.
Rumus EOQ juga dapat dgunakan untuk menghitung jumlah optimum dari suatu
production runs, dalam kasus ini CO mewakili estimasi dari biaya persiapan (setup cost) ,
dan CU mewakili biaya produksi variabel per unit.
D. Metode Pengendalian Bahan Baku
1. Metode Siklus Pesanan (Order cycling/cycle review method)
Metode ini memeriksa secara periodik status jumlah bahan baku yang tersedia untuk
setiap item atau kelas. Perusahaan yang berbeda menggunakan periode waktu yang
berbeda (misalnya 30, 60, atau 90 hari) antar tinjauan dan dapat menggunakan
siklus yang berbeda untuk jenis bahan baku yang berbeda.
2. Metode Minimum-Maksimum
Metode ini didasarkan pada pernyataan bahwa jumlah dari sebagian besar item
persediaan berada pada kisaran batas tertentu. Metode ini dapat didasarkan pada
observasi fisik, atau dapat dimasukkan ke dalam sistem akuntansi.
Observasi fisik bahwa titik pemesanan telah dicapai diilustasikan oleh metode dua
tempat. Dalam metode ini, setiap item persediaan disimpan dalam dua tempat,
tumpukan, atau kumpulan. Tempat pertama berisi persediaan yang mencukupi untuk
penggunaan yang terjadi selama periode waktu antara penerimaan suatu pesanan
dengan penempatan pesanan berikutnya. Tempat yang kedua berisi jumlah normal yang
digunakan dari tanggal pemesanan sampai dengan tanggal pengiriman plus persediaan
pengaman. Apabila persediaan di tempat yang pertama kosong dan persediaan di
tempat kedua mulai digunakan. Maka bukti permintaan untuk pasokan baru dibuat.
Tunjangan juga merupakan elemen yang substansial dari biaya tenaga kerja. Biaya
tunjangan seperti bagian perusahaan atas pajak FICA dan pajak pengangguran, tunjangan
hari raya, tunjangan cuti, premi libur, premi asuransi serta dana pension harus ditambahkan
kedalam tarif dasar untuk memperoleh total biaya tenaga kerja secara penuh.
2. Mengukur Produktivitas
Apabila produktifitas meningkat, laba bisnis dan pendapatan riil pekerja juga meningkat.
Lebih lanjut lagi, peningkatan produktivitas memungkinkan masyarakat untuk memperoleh
outuput yang lebih banyak dan lebih baik dari sumber daya yang tersedia dalam
perekonomian tersebut.
Empat asumsi dasar yang merupakan karakteristik dari manajemen sumber daya
manusia yang lebih baik :
Orang yang melakukan pekerjaan tersebut adalah orang yang memiliki kualifikasi
terbaik untuk memperbaikinya
Pengambilan keputusan sebaiknya terjadi di tingkatan serendah mungkin dalam
organisasi
Partisipasi pekerja meningkatkan kepuasan kerja dan komitmen terhadap tujuan
perusahaan
Terdapat sejumlah besar ide yang dimiliki oleh pekerja yang menunggu untuk
ditemukan
2. Jenis
Rencana unit kerja langsung (straight piece plan)
Rencana bonus 100%
Rencana bonus kelompok
Rencana pemberian insentif berdasarkan standar waktu yang tetap, tidak selalu
memotivasi pekerja secara efektif. Misalnya, jika tingkat produksi pekerja meningkat secara
tetap maka standar waktu tetap akan segera menjadi usang karena telah dilampaui oleh
tingkat output aktual. Pekerja kemudian dapat memenuhi dan melampaui standar tetap
tersebut dengan usaha yang minimal, sehingga menggagalkan tujuan dari insentif tersebut.
Defisiensi dari standar tetap dapat diatasi dengan memasukkan pelajaran dari teori kurva
belajar.
Teori kurva belajar menyatakan bahwa setiap kali kuantitas output kumulatif menjadi
dua kali lipat, maka rata-rata waktu kumulatif per unit berkurang sebesar presentase
tertentu. Misalnya dengan asumsi presentase kritis sebesar 20%, maka kurva belajar
memprediksi bahwa rata-rata waktu per unit yang diperlukan untk memproduksi dua unit
pertama hanyalah 80% dari waktu rata-rata kumulatif per unit yang diperlukan untuk
memproduksi unit pertama dan memproduksi total sebesar empat unit akan memerlukan
waktu rata-rata kumulatif sebesar 80% dari waktu rata-rata kumulatif yang diperoleh oleh
dua unit pertama dan seterusnya. Hal ini disebut model pembelajaran waktu rata-rata
kumulatif atau model Wright.
1. Departemen Personalia
Fungsi departemen personalia meliputi perekrutan, pelatihan, penilaian, konseling
pensiun, hubungan kerja, dan penempatan ke luar. Fungsi utamanya adalah menyediakan
tenaga kerja yang efisien dan memastikan bahwa seluruh organisasi mengikuti kebijakan
personalia yang sesuai. Departemen personalia juga mengawasi penyusunan dan
pembaruan deskripsi kerja serta melakukan studi waktu dan gerakan.
4. Departemen Penggajian
Data penggajian diproses dalam dua tahap yaitu dengan menghitung dan
menyiapkan gaji serta mendistribusikan biaya gaji kepesanan dan departemen. Langkah-
langkah ini dilakukan oleh departemen penggajian yang bertanggung jawab untuk mencatat
klasifikasi pekerjaan, departemen dan tingkat upah untuk setiap karyawan.
5. Departemen Biaya
Berdasarkan informasi dari kartu absensi dan kartu jam kerja, maka dicatat biaya
tenaga kerja langsung ke pesanan atau ke departemen. Biaya tenaga kerja tifak langsung
juga dicatat ke FOH control.
E. Pertimbangan-pertimbangan Etika
Perilaku etis adalah penting di semua aspek aktivitas organisasi. Akuntansi biaya
dan pengendalian tenaga kerja adalah salah satu area yang dicakup olehStandard of
Ethical Conduct. Standar ini berkaitan dengan hubungan kerja, pemutusan hubungan
kerja dan kompensasi; dengan pembuatan anggaran dan analisis waktu dan biaya
tenaga kerja; dengan program produktivitas dan rencana pemberian insentif; dan
dengan persamaan dalam tunjangan karyawan.