a. Pergerakan produksi dari tahun ke tahun pada kurun waktu berikutnya tercantum dalam
penganggaran barang yang akan diproses.
Solusi terhadap banyaknya pemroduksian yang bertambah, dibutuhkan stok bahan baku yang
mencukupi.
b. Sarana dan prasaran menyimpan barang.
Apabila sarana dan prasarana menyimpan barang jumlahnya banyak, diperlukan kebijakan dan
ketetapan pada persediaan bahan baku yang banyak juga.
c. Modal kerja yang tercukupi.
Apabila modal kerja tercukupi, membuat korporasi dapat menetapkan persediaan bahan baku
dengan unit yang berkecukupan juga.
d. Ongkos menyimpan bahan baku
Yakni pengeluaran – pengeluaran ditanggung oleh perusahaan karena menyimpan bahan baku,
seperti sewa gedung, biaya perawatan barang yang disimpan, biaya modal yang tertanam dalam
barang yang disimpan.
e. Kerugian menyimpan bahan baku.
Yakni pengeluaran – pengeluaran yang menjadi beban korporasi sebab terlalu lama menahan
bahan baku dalam gudang yang mengakibatkan cacat, mutu menurun, kadaluarsa dan lain
sebagainya.
f. Tingkat perputaran bahan baku pada periode – periode lampau.
Misalnya: di waktu-waktu yang lalu tingkat perputaran persediaan bahan baku rendah, maka
akan mendorong penetapan persediaan bahan baku dalam jumlah yang banyak.
g. Durasi antara pemesanan, pembelian, dan benar-benar telah dikirim dan tiba di gudang
perusahaan (lead time).
Bila tenggang waktunya lama, maka ditetapkan persediaan bahan baku dalam jumlah yang
banyak.
3. STOK MINIMUM
Stok minimum yaitu jumlah minimum bahan baku yang mesti dijaga agar memastikan
kelancaran pemroduksian. Stok minimum dipengaruhi oleh :
1. Sifat rekanan mengirimkaan bahan baku setelah diorder, sesuai perjanian atau tidak.
Apabila rekanan sesuai perjanjian mengirimkan barang yang diorder, dampak terhadap
kekurangan bahan dalam pemroduksian kecil, menyebabkan stok minimum yang ditetapkan
tidak begitu banyak.
2. Banyaknya bahan baku yang dibayar ketika ada pemesanan.
Nilai bahan baku yang dibayar tinggi mengindikasikan rata – rata persediaan melebihi stok
minimum, berdampak kekurangan bahan baku cenderung rendah.
3. Estimasi pemakaian bahan baku dengan akurat. Sebuah korporasi yang mampu
memperhitungkan keperluan bahan baku dengan akurat, menghindari
kekurangan bahan baku sebab bahan baku yang diperlukan tersedia seutuhnya.
4. Komparasi antara pengeluaran akibat menyimpan barang dan pengeluaran tambahan
akibat kekurangan bahan.
Pengeluaran untuk menyimpan barang kelihatan tinggi dibandingkan pengeluaran tambahan
disebabkan kekurangan bahan maka jangan menyediakan stok minimum yang terlalu tinggi.