Anda di halaman 1dari 19

PERSEROAN TERTUTUP

DAN PERSEROAN
TERBUKA
Barran Hamzah Nasution, S.H., M.CL.
Tentang Perseroan

• Perseroan Terbatas pertama kali dikenal di Indonesia


melalui Pasal 36 sampai dari 56 Kitab Undang-Undang
Hukum Dagang (KUHD). Perseroan Terbatas dalam
Bahasa Belanda Naamloze Vennootschaap (NV). Untuk
pertama kali ketentuan PT dalam KUHD direvisi dengan
Undang-Undang No. 4 Tahun 1971, L.N. No. 20/1971
dimana dimungkinkan pemilikan satu saham dengan satu
suara.
Karakteristik Perseroan

• Suatu Perseroan Terbatas sebagai perusahaan bisnis


sedikitnya memiliki lima karakteristik struktural yaitu : (1)
legal personality (badan hukum), (2) limited liability
(tanggung jawab terbatas), (3) transferable shares (saham
dapat dialihkan), (4) centralized management (manajemen
terpusat) dan (5) shared ownership (pemilikan saham oleh
pemasuk modal).
Karakteristik Perseroan

• Sumbangan yang paling penting dari hukum perusahaan,


sebagaimana juga bentuk lain dari organisasi hukum, yaitu
memungkinkan perusahaan menjalankan peranannya
sebagai badan hukum yang di persamakan dengan orang.
Perusahaan adalah pihak yang berbeda dari individu yang
memiliki dan individu yang menjalankan perusahaan,
pemasok atau langganan dari perusahaan. Unsur utama dari
badan hukum adalah apa yang disebut “separate
patrimony”, yaitu memiliki harta sendiri yang terpisah dari
pemegang saham sebagai pemilik.
Karakteristik Perseroan
• Karakteristik yang kedua dari suatu Badan Hukum, adalah
tanggung jawab terbatas dari pemegang saham sebagai
pemilik perusahaan dan pengurus perusahaan. Prinsip
tersebut melindungi aset perusahaan dari kreditor pemegang
saham, sebaliknya tanggung jawab terbatas melindungi aset
dari pemilik perusahaan yaitu para pemegang saham
perusahaan dari klaim para kreditor perusahaan yang
bersangkutan. Tanggung jawab terbatas artinya kreditor dalam
melakukan klaim terbatas hanya kepada aset yang menjadi
milik perusahaan itu sendiri, dan tidak dapat mengklaim aset
para pemegang saham dan pengurus perseroan. Pembatasan
tanggung jawab pemilik dan pengurus membedakan perseroan
dari bentuk organisasi perusahaan lainnya yang tidak berbadan
hukum.
Jenis-Jenis Perseroan

1. Perseroan Terbatas Tertutup


Perseroan Terbatas yang Tertutup: Perseroan Terbatas yang
tertutup pada dasarnya adalah badan hukum yang memenuhi
syarat ketentuan Pasal 1 angka 1 Undang-Undang No. 40 Tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT) sebagaimana telah
diubah Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 2
Tahun 2022 tentang Cipta Kerja (PERPPU Ciptaker). Perseroan
Terbatas yang tertutup merupakan persekutuan modal yang
terbagi dalam saham. Didirikan berdasarkan perjanjian di antara
pendiri atau pemegang saham.
Jenis-Jenis Perseroan

• Ciri-Ciri Perseroan Terbatas yang Tertutup :


1. Biasanya pemegang sahamnya “terbatas” dan “tertutup”
(besloten, close). Hanya terbatas pada orang-orang yang masih
kenal-mengenal atau pemegang sahamnya hanya terbatas di
antara mereka yang ada ikatan keluarga, dan tertutup bagi
orang luar;
2. Saham perseroan yang ditetapkan dalam anggaran dasar,
hanya sedikit jumlahnya, dan dalam anggaran dasar, sudah
ditentukan dengan tegas siapa yang boleh menjadi pemegang
saham;
3. Sahamnya juga hanya atas nama (aandeel op nam, registered
share) atas orang-orang tertentu secara terbatas.
Jenis-Jenis Perseroan

• Perseroan Terbatas yang Tertutup dalam kenyataan praktik


dapat juga diklasifikasikan sebagai:
1. Perseroan Terbatas tertutup yang “murni tertutup”;
2. Perseroan Terbatas tertutup yang “Sebagian tertutup,
Sebagian terbuka”.
Jenis-Jenis Perseroan

Perseroan Terbatas Tertutup yang “Murni Tertutup”

Ciri-cirinya yaitu:
1. Yang boleh menjadi pemegang saham benar-benar terbatas dan
tertutup secara mutlak, hanya terbatas pada lingkungan teman
tertentu atau anggota keluarga tertentu saja;
2. Sahamnya diterbitkan atas nama orang-orang tertentu dimaksud;
3. Dalam anggaran dasar ditentukan dengan tegas, pengalihan saham,
hanya boleh dan terbatas di antara sesama pemegang saham saja.

Perseroan Terbatas tertutup yang “murni tertutup” tidak diberi ruang


gerak kepada orang luar untuk menjadi pemegang saham.
Jenis-Jenis Perseroan

Perseroan Terbatas Tertutup yang “Sebagian Tertutup, Sebagian


Terbuka”

Ciri-cirinya yaitu:
1. Seluruh saham perseroan dibagi menjadi dua kelompok,
2. Satu kelompok saham tertentu, hanya boleh dimiliki orang atau
kelompok tertentu saja. Saham yang demikian, misalnya
dikelompokkan atau digolongkan “saham istimewa”, hanya dapat
dimiliki orang tertentu dan terbatas,
3. Sedang kelompok saham yang lain, boleh dimiliki secara terbuka oleh
siapa pun.
Jenis-Jenis Perseroan

2. Perseroan Terbuka

Berdasarkan Pasal 1 angka 7 UU PT sebagaimana telah


diubah PERPPU Ciptaker, Perseroan Terbuka adalah:

“Perseroan Publik atau Perseroan yang melakukan


penawaran umum saham, sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan di bidang pasar modal”.
Jenis-Jenis Perseroan

2. Perseroan Terbuka

Jadi yang dimaksud Perseroan Terbuka adalah Perseroan


Publik yang memiliki pemegang saham sekurangnya 300 (tiga
ratus) orang, dan modal disetor sekurang-kurangnya
Rp3.000.000.000,- (tiga miliar rupiah).

Perseroan terbuka adalah perseroan yang melakukan


penawaran umum (public offering) saham di Bursa Efek.
Maksudnya perseroan tersebut menawarkan atau menjual
saham atau efeknya kepada masyarakat luas.
Jenis-Jenis Perseroan

3. Perseroan Publik

Berdasarkan Pasal 1 angka 8 UU PT sebagaimana telah diubah


PERPPU Ciptaker, Perseroan Publik adalah:

“Perseroan yang memenuhi kriteria jumlah pemegang saham dan


modal disetor sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di
bidang pasar modal.”

Dalam hal ini yaitu pemegang saham sekurangnya 300 (tiga ratus)
orang, dan modal disetor sekurang-kurangnya Rp3.000.000.000,- (tiga
miliar rupiah).
Jenis-Jenis Perseroan

4. Perseroan Terbatas Badan Usaha Milik Negara

Suatu badan usaha milik negara adalah perusahaan yang dimiliki


secara mutlak ataupun sebagian besar oleh negara. Badan hukum
demikian ini muncul di kebanyakan sistem hukum, walaupun jumlah
dan pengaruhnya berbeda jauh antara satu negara dengan negara
lainnya. Operasinya dapat bergerak di bidang keuangan,
perdagangan, industri, pertanian, pertambangan, kesehatan,
pengangkutan, energi, dan sektor perekonomian lainnya. Dalam
beberapa hal perusahaan demikian ini dirancang untuk
memaksimalkan keuntungan, namun pada kebanyakan kasus tujuan
perusahaan yang dominan adalah pelayanan masyarakat -- yaitu,
menguntungkan negara secara keseluruhan.
Jenis-Jenis Perseroan

Jenis-Jenis Badan Usaha Milik Negara


1. Perusahaan Jawatan (Perjan);
2. Perusahaan Umum (Perum);
3. Perseroan Terbatas Persero (Persero).
Jenis-Jenis Perseroan

Perusahaan Jawatan (Perjan)

Perjan adalah bentuk BUMN yang semua modalnya dimiliki


oleh pemerintah. Badan usaha ini berorientasi pada
pelayanan masyarakat yang bersifat public service. Namun
demikian, karena selalu mengalami kerugian, maka
sekarang ini sudah tidak ada lagi perusahaan BUMN yang
memakai model Perjan. Sebab besarnya biaya yang
digunakan untuk memelihara Perjan tersebut. Contoh Perjan
yaitu Perjan Kereta Api (PJKA) yang sekarang sudah
berganti menjadi PT Kereta Api Indonesia (Persero).
Jenis-Jenis Perseroan
Perusahaan Umum (Perum)

Perum adalah bentuk BUMN yang seluruh modalnya dimiliki


oleh negara dan tidak terbagi atas saham, yang bertujuan untuk
kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau jasa
yang bermutu tinggi dan sekaligus mengejar keuntungan
berdasarkan prinsip pengelolaan badan usaha (meskipun
mencari keuntungan bukanlah tujuan utama dari Perum). Untuk
mendukung kegiatan dalam rangka mencapai maksud dan
tujuan, dengan persetujuan menteri, Perum dapat melakukan
penyertaan modal dalam badan usaha lain. Contoh Perum antara
lai Perum Damri, Perum Bulog, Perum Pegadaian, dan Perum
Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri).
Jenis-Jenis Perseroan

Perseroan (Persero)

Persero adalah BUMN yang berbentuk perseroan terbatas yang


modalnya terbagi dalam saham seluruh atau paling sedikit 51%
(lima puluh satu persen) sahamnya dimiliki oleh Negara
Republik Indonesia yang tujuan utamanya mengejar
keuntungan. Maksud dan tujuan pendirian Persero adalah
menyediakan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan
berdaya saing kuat, serta mengejar keuntungan guna
meningkatkan nilai badan usaha. Contoh Persero antara lain PT
Pertamina, PT Kimia Farma Tbk., PT Kereta Api Indonesia, PT
Bank BNI Tbk., PT Jamsostek, dan PT Garuda Indonesia Tbk.
Jenis-Jenis Perseroan
Perseroan (Persero) (lanjutan)

Ciri-cirinya:
1. Seluruh saham atau minimal 51% saham yang dikeluarkan dimiliki oleh negara
melalui penyertaan modal secara langsung. Berlaku prinsip-prinsip Perseroan
Terbatas sebagai mana diatur dalam UU PT sebagaimana telah diubah PERPPU
Ciptaker;
2. Maksud pendirian Perseroan Terbatas Persero adalah untuk menyediakan barang atau
jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat baik di pasar lokal maupun
internasional dan untuk mendapatkan keuntungan guna meningkatkan nilai
perusahaan;
3. Organ Perseroan Terbatas Persero adalah RUPS, Direksi dan Komisaris;
4. Perseroan Terbatas Persero yang go public akan menjadi Perseroan Terbatas Persero
terbuka, kepadanya berlaku Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal
sebagaimana telah diubah Undang-Undang No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan
dan Penguatan Sektor Keuangan.

Anda mungkin juga menyukai