DAN PERSEROAN
TERBUKA
Barran Hamzah Nasution, S.H., M.CL.
Tentang Perseroan
Ciri-cirinya yaitu:
1. Yang boleh menjadi pemegang saham benar-benar terbatas dan
tertutup secara mutlak, hanya terbatas pada lingkungan teman
tertentu atau anggota keluarga tertentu saja;
2. Sahamnya diterbitkan atas nama orang-orang tertentu dimaksud;
3. Dalam anggaran dasar ditentukan dengan tegas, pengalihan saham,
hanya boleh dan terbatas di antara sesama pemegang saham saja.
Ciri-cirinya yaitu:
1. Seluruh saham perseroan dibagi menjadi dua kelompok,
2. Satu kelompok saham tertentu, hanya boleh dimiliki orang atau
kelompok tertentu saja. Saham yang demikian, misalnya
dikelompokkan atau digolongkan “saham istimewa”, hanya dapat
dimiliki orang tertentu dan terbatas,
3. Sedang kelompok saham yang lain, boleh dimiliki secara terbuka oleh
siapa pun.
Jenis-Jenis Perseroan
2. Perseroan Terbuka
2. Perseroan Terbuka
3. Perseroan Publik
Dalam hal ini yaitu pemegang saham sekurangnya 300 (tiga ratus)
orang, dan modal disetor sekurang-kurangnya Rp3.000.000.000,- (tiga
miliar rupiah).
Jenis-Jenis Perseroan
Perseroan (Persero)
Ciri-cirinya:
1. Seluruh saham atau minimal 51% saham yang dikeluarkan dimiliki oleh negara
melalui penyertaan modal secara langsung. Berlaku prinsip-prinsip Perseroan
Terbatas sebagai mana diatur dalam UU PT sebagaimana telah diubah PERPPU
Ciptaker;
2. Maksud pendirian Perseroan Terbatas Persero adalah untuk menyediakan barang atau
jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat baik di pasar lokal maupun
internasional dan untuk mendapatkan keuntungan guna meningkatkan nilai
perusahaan;
3. Organ Perseroan Terbatas Persero adalah RUPS, Direksi dan Komisaris;
4. Perseroan Terbatas Persero yang go public akan menjadi Perseroan Terbatas Persero
terbuka, kepadanya berlaku Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal
sebagaimana telah diubah Undang-Undang No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan
dan Penguatan Sektor Keuangan.