Anda di halaman 1dari 23

Hipertensi

Anja Ridhani (202203002)


Introduksi
Tekanan darah tinggi atau disebut juga hipertensi adalah
suatu kondisi ketika seseorang mempunyai tekanan
darah yang terukur pada nilai 130/80 mmHg atau lebih
tinggi. Tekanan darah ditentukan oleh berapa banyak
volume darah yang dipompa oleh jantung dan
resistensi aliran darah di pembuluh darah/arteri.
Patofisiologi Hipertensi
Manifestasi Klinis
Jantung berdebar Mudah Lelah

Sakit Kepala Pusing

Penglihatan Kabur Rasa Dada Sesak


Yuk Kenali Hipertensi Sejak Dini
Klasifikasi Hipertensi

Tekanan darah Tekanan darah tinggi


Tekanan Darah Normal perbatasan (hipertensi)
Bila sistolik kurang atau sama (broder line) Bila sistolik lebih besar atau sama
dengan 140 mmHg dan diastolik Bila sistolik 141-149 mmHg dengan 160 mmHg dan diastolik
kurang atau sama dengan 90 lebih besar atau sama dengan
dan diastolik 91-94 mmHg.
mmHg 95mmHg.
Hipertensi: Sebuah Masalah Besar Di
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah penyakit Indonesia
yang menjadi penyebab kematian kelima tertinggi di
Indonesia. Tekanan darah adalah kekuatan darah yang
mendorong melawan dinding arteri, dari jantung yang
memompa darah melalui arteri. Tekanan darah yang
terlalu tinggi akan mengganggu sirkulasi darah dan
dapat mengakibatkan penyakit jantung.
Data dan
Statistik
Hipertensi “Si Pembunuh Senyap”
Prevalensi Hipertensi Dunia Menurut WHO (2023)

Penderita hipertensi meningkat dua kali lipat pada


masyarakat di seluruh dunia pada usia 30-79 tahun,
dari 650 juta pada 1990 menjadi 1,28 miliar pada 2023.
Meskipun tidak menular, hipertensi menjadi salah satu
penyebab kematian prematur di dunia. WHO
mengestimasi bahwa secara global prevalensinya 22%
dari total penduduk dunia. Sementara upaya
mengendalikan tekanan darah tinggi itu hanya
dilakukan oleh seperlima penderita. Masih sangat
rendah kesadaran masyarakat kita begitupun
masyarakat diseluruh dunia dalam mengendalikan
hipertensi.
Hipertensi “Si Pembunuh Senyap”

Kasus Hipertensi Karena Merokok Rata-rata usia penderita hipertensi di Indonesia


105 adalah di antara 25 hingga 44 tahun.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar
100 102
(Riskesdas) 2018, prevalensi hipertensi pada
98
95 penduduk usia 18-30 tahun adalah sebesar
Kasus 34,1%. Hipertensi lebih sering terjadi pada
90
kelompok umur yang lebih tua, dengan
85 86 prevalensi 31,6% pada umur 31-44 tahun,
45,3% pada umur 45-54 tahun, dan 55,2% pada
80
umur 55-64 tahun.
75
2018 2019 2020 Sumber: Persentase Pengidap Hipertensi
Berdasarkan Usia & Jenis Kelamin (tirto.id)
Hipertensi “Si Pembunuh Senyap”

Perbandingan Penderita
Hipertensi Sadar dan Tidak
Sadar Laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO) menyebutkan bahwa secara
Tidak Sadar
global, dari 720 juta penderita hipertensi,
Sadar
19%
Sadar sekitar 580 juta di antaranya tidak
menyadari kondisi mereka karena tidak
pernah didiagnosis.
Tidak Sadar
81% Sumber:
WHO: 720 Juta Pengidap Hipertensi di D
unia Tidak Mendapatkan Pengobatan yang
Efektif (suara.com)
Hipertensi “Si Pembunuh Senyap”

Persentase Usia Kemungkinan Penduduk


Menderita Hipertensi
60.00%
Sebuah studi di ResearchGate
55.20%
menunjukkan bahwa pada tahun 2018,
50.00% 45.30%
tercatat 86 kasus hipertensi, pada tahun
40.00%
34.10%
31.60%
2019 tercatat 98 kasus, dan pada tahun
30.00% 2020 terjadi peningkatan menjadi 102
20.00% kasus hipertensi di antara pasien
10.00% Sumber: Pengaruh Merokok Terhadap
0.00% Penyakit Hipertensi (researchgate.net)
18-30 Tahun 31-44 Tahun 45-54 Tahun 55-64 Tahun

Prevalensi
Hipertensi “Si Pembunuh Senyap”
Persentase Pria Terkena Persentase Wanita Terkena
Hipertensi Hipertensi

Hipertensi Hipertensi
Hiperten Hipertens
si Tidak Hipertensi Tidak Hipertensi
i
Tidak 31% Tidak
37%
Hiperten Hipertens
si i
69% 63%

Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan tahun 2018, di
antara populasi dewasa berusia di atas 18 tahun di Indonesia, 36,9% wanita dan 31,3%
pria mengalami hipertensi
Sumber: Pengaruh Merokok Terhadap Penyakit Hipertensi (tirto.id)
Hipertensi Secara Global
Tingginya tekanan darah bervariasi, yang terpenting adalah cepat naiknya
tekanan darah, diantaranya yaitu:

Hipertensi Emergensi Hipertensi Urgensi

Situasi dimana diperlukan Situasi dimana terdapat peningkatan


penurunan tekanan darah tekanan darah yang bermakna
yang segera dengan obat tanpa adanya gejala yang berat
antihipertensi parenteral atau kerusakan organ target
karena adanya kerusakan progresif bermakna tanpa
adanya gejala yang berat atau
organ target akut atau kerusakan organ target
progresif target akut atau progresif dan tekanan darah
progresif perlu diturunkan dalam
beberapa jam
Upaya Pemerintah dan Lembaga

01 Pemerintah Indonesia:
Pemerintah berusaha meningkatkan kesadaran masyarakat tentang
hipertensi melalui kampanye kesehatan dan program
pencegahan.

02 Lembaga Kesehatan:

Lembaga-lembaga kesehatan dan organisasi non-pemerintah juga terlibat dalam


upaya-upaya untuk mengurangi prevalensi hipertensi di Indonesia,
misalnya melalui edukasi kesehatan, pelatihan, dan dukungan penelitian.
Kesimpulan

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi medis yang serius yang
secara signifikan meningkatkan risiko jantung, otak, ginjal, dan penyakit
lainnya. Diperkirakan 1,13 miliar orang di seluruh dunia menderita
hipertensi, sebagian besar (dua pertiga) tinggal di negara berpenghasilan
rendah dan menengah. Pada tahun 2015, 1 dari 4 pria dan 1 dari 5 wanita
menderita hipertensi. Kurang dari 1 dari 5 orang dengan hipertensi memiliki
masalah terkendali. Hipertensi adalah penyebab utama kematian dini di
seluruh dunia. Salah satu target global untuk penyakit tidak menular adalah
untuk mengurangi prevalensi hipertensi sebesar 25% pada tahun 2025.
(WHO, 2019)
Thanks!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by
Flaticon and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai