Pancasila 3
Pancasila 3
Ke l o mp ok
• Kelompok 3
Pendahuluan
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan penelitian
Manfaat penelitian
Tujuan penelitian
Latar Belakang
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) merupakan
lembaga perwakilan rakyat yang
berkedudukan sebagai lembaga negara yang
sejajar dengan lembaga negara lainnya.
Rumusan Masalah
1 2
Bagaimana Pemberian Izin Oleh Mahkamah
Bagaimana penganturan hak imunitas
anggota Dewan Perwakilan Rakyat sebelum Kehormatan Dewan (MKD) Terkait
dan sesudah Undang-Undang Nomor 17 Pemanggilan Anggota Dewan Perwakilan
Tahun 2014 Tentang Majelis Rakyat Oleh Penegak Hukum Sebelum dan
Permusyawaratan Rakyat, Dewan Sesudah Undang-Undang Nomor 17 Tahun
Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan
Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat
2014 Tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat,
Daerah ? Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan
Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ?
Tujuan
a. mengajukan rancangan
undang-undang;
b. mengajukan pertanyaan;
c. menyampaikan usul dan
pendapat;
d. memilih dan dipilih;
e. membela diri;
f. imunitas;
g. protokoler; dan
h. keuangan dan administratif.
Kesimpulan
Pengaturan tentang hak imunitas anggota Dewan Perwakilan Rakyat sebelum dan sesudah Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang
Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Sebelum
UndangUndang Nomor 17 Tahun 2014 Tentang MD3 pengaturan hak imunitas diatur dalam Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009
Tentang MD3 dan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2003 Tentang Susunan dan Kedudukan Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan
Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Sesudah Undangundang Nomor 17 Tahun 2014
Tentang MD3 pengaturan hak imunitas diatur dalam undang-undang tersebut dan juga diatur dalam Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat
Republik Indonesia No. 1 Tahun 2014 Tentang Tata Tertib. Hak imunitas terhadap annggota DPR ialah anggota DPR tidak dapat dituntut di
depan pengadilan karena pernyataan, pertanyaan, dan/atau pendapat dalam rapat atau luar rapat, sesuai Pasal 224 ayat (1) Undang-Undang
Nomor 17 Tahun 2014 Tentang MPR,DPR,DPD,DPRD, dan karena sikap, tindakan, kegiatan yang berkaitan dengan wewenang dan
tugasnya sebagai anggota DPR, maka tidak dapat ditindak pidana atau perdata.
Ada Pertanyaan?
T e r i m a
K a s i h