Propinsi dan Kabupaten/Kota (Dinkes) mengupayakan alokasi anggaran kesehatan melalui APBD minimal 15% diluar gaji. Dalam rangka penanganan krisis kesehatan akibat bencana/KLB, Kab/Kota melakukan pemetaan tentang jenis bencana, lokasi, dan besarnya penduduk yang mungkin terkena krisis dengan memperhatikan pokok-pokok kegiatan penanganan krisis sebelum, saat terjadi, dan pasca bencana. Sumber Daya Manusia yang dipersiapkan dalam penanganan krisis kesehatan akibat bencana adalah Tim Gerak Cepat (TGC), Tim Rapid Health Assesment (RHA), dan Tim Bantuan Kesehatan. Meningkatkan pelaksanaan Sistem Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa (SKD KLB) untuk semua penyakit. Mengintensifkan pemberantasan penyakit DBD dengan melaksanakan 3 M Plus dan fogging sebelum masa penularan (daerah endemis) Peningkatkan pemenuhan kebutuhan obat perlu juga memperhatikan jenis obat apa saja yang harus disediakan di tingkat Pusat, Provinsi, dan Kab/Kota Membentuk Tim Sinkronisasi Penganggaran Semua Subdin dan TU Kadinkes Kab HST Kadinkes Kab HSS Kadinkes Kab Batola Kadinkes Kab Banjar Wadir. RSUD Ulin Dir. RSUD Banjarbaru