Anda di halaman 1dari 16

Semester 03

Prodi Keperawatan

Aida Sulisna, S.Tr.Keb.,MKM

Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat


Pendorong lahirnya

JPKM

Penelitian Bank Dunia dan DepKes (1982, 1987, 1995) menunjukkan


bahwa secara nasional, sebagai berikut:
 Sebesar 70% pembiayaan kesehatan bersumber dari masyarakat
 Pengalaman di beberapa pelaksanaan pemeliharaan kesehatan dengan cara “3 in 1”
 Transisi demografis, sosial ekonomi budaya, epidemiologis
Konsep JPKM
Sistem
Sistem Biaya Pelayanan
Kesehatan

Peran Serta
Masyarakat
Pengertian JPKM
Cara penyelenggaraan pemeliharaan kesehatan yang paripurna
berdasarkan azaz UBK (Upaya Bersama Kekeluargaan), yang
berkesinambungan dan dengan mutu yg terjamin serta pembiayaan
yang dilaksanakan secara pra-upaya (psl 1 no. 15 UU no. 23/1992).
 
Pemerintah mengembangkan, membina, dan mendorong
JPKM sebagai cara yang dijadikan landasan setiap penyelenggaraan
pemeliharaan kesehatan, yang pembiayaannya dilaksanakan secara
pra-upaya, berazaskan UBK (psl 66 ayat 1 UU no.23/1992).
Pemerintah mengembangkan, membina, dan mendorong
JPKM sebagai cara yang dijadikan landasan setiap penyelenggaraan
pemeliharaan kesehatan, yang pembiayaannya dilaksanakan secara
pra-upaya, berazaskan UBK (psl 66 ayat 1 UU no.23/1992).
Kata kunci JPKM
Cara :
Dilaksanakan secara utuh melalui terpeliharanya pemerataan, terjaganya
mutu serta terkendalinya pembiayaan kesehatan

Jaminan :
a). Terselenggaranya pemeliharaan kesehatan paripurna dan berkesinambungan
b). Terjaganya mutu pemeliharaan kesehatan sesuai dengan standar yang disepakati
c). Efisien & kelancaran memperoleh pelayanan kesehatan bagi pesertanya
d). Efektifitas dari upaya pelayanan kesehatan bagi peningkatan derajat kesmas
pesertanya.
Pemeliharaan Kesehatan:
Promotif, Preventif, Kuratif dan Rehabilitatif

Pembiayaan secara Pra-upaya :


pembayaran dimuka, baik pembayaran iuran dari peserta ke Badan Penyelenggara
(BAPEL) secara teratur, dari Badan Penyelenggara ke Pemberi Pelayanan Kesehatan
(PPK

Azaz UBK :
Peserta-Bapel-PPK bersama-sama dan kekeluargaan mengendalikan mutu dan
biaya pemeliharaan kesehatan, bersama-sama menanggung untung-rugi.
 
juan JPKM
gkatan derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui
liharaan kesehatan paripurna yg bermutu dan merata dengan
endalian biaya yang berasal dari pesertanya
Para pelaku dalam
Badan Pembina
JPKM
Bapel

Kap
n a
Iur

ita
si
Pesert
PPK
a Pelayanan Kesehatan
Landasan hukum JPKM
1. GBHN 1993
2. UU 23/1992 ps 1,5,8,10,65,66,80,81
3. Permenkes 571/1993 (penyelenggaraan)
4. Permenkes 527/1993 (paket harkes)
5. SK Menkes 330/1993 (izin oprs)
6. SK Menkes 595/1993 (stndr yanmed)
7. SK Menkes 379/1995 (penanggung jawab JPKM)
Pengembangan pemeliharaan kesehatan
1. Paket Dasar
 Wajib bagi semua
 Rawat jalan: imunisasi, PKM, pengobatan, KB-KIA, pemulihan
 Rawat inap: persalinan, dan bedah
 Laboratorium, radio Diagnostik, USG
 Gawat darurat
 

2. Paket Tambahan
 Tidak wajib
 Paket pelengkap (suplemen I-II dst) sampai paket dasarnya dipenuhi
 Bervariasi sesuai dengan kesepakatan
Dampak JPKM terhadap
pembangunan kesehatan

JPKM terhadap Pembangunan


Kesehatan yaitu pada peningkatan
derajat kesehatan masyarakat,
akibatnya
- Peningkatan perlindungan kesehatan paripurna (paket pemeliharaan kesehatan dasar sesuai
dengankebutuhan peserta)
- Peningkatan efisiensi produksi - konsumsi - sumberdaya kesehatan
- Peningkatan biaya pemeliharaan kesehatan - peningkatan jangkauan pelayanan kesehatan
- Meningkatnya pemeliharaan kesehatan – meningkat juga jumlah penduduk yang sehat
- Meningkatnya peran masyarakat/swasta dalam upaya kesehatan
- Peningkatan subsidi silang - jangkauan penduduk miskin
- Meningkatnya realokasi sumberdaya untuk bidang yang perlu
Bentuk-bentuk

JPKM
Pemeliharaan kesehatan PNS dan seterusnya (PT ASKES)....15 juta jiwa peserta (80% penduduk) terdiri
dari peserta wajib pegawai negri pensiunan termasuk pensiunan ABRI dan Veteran, dan peserta sukarela.
 Pemeliharaan kesehatan Naker (JPK PT Jamsostek). . 550.000 tenaga kerja di sektor formal atau 1,5 juta
peserta termasuk keluarganya (0,75% penduduk) menuju 30-70 juta peserta
 JPKM Swasta di perkotaan mencakup kurang lebih 150.000 penduduk (0,075% penduduk) menengah
atas
 Dana Sehat yang berkembang di 27 propinsi, 290 Dati II dan sekitar 15.000 desa mencakup sekitar 14
juta jiwa (7,3% penduduk).
Fungsi pemerintah:
pendorong pengembangan JPKM
Badan Pembina JPKM:
sebagai SATMINKALnya
Pengawas/pengarah teknis JPKM.
Pembina teknis PPK.
Penanggung jawab
pemeliharaan kesehatan (harkes)
 

Peran jajaran kesehatan


dalam JPKM
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai