Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN KEGIATAN

PELAYANAN KESEHATAN DI DAERAH


SULIT TERHADAP AKSES PELAYANAN KESEHATAN
DI KABUPATEN BARITO KUALA
TAHUN 2011

KERJASAMA

PEMERINTAH KABUPATEN BARITO KUALA


DENGAN
PT. ADARO INDONESIA

MARABAHAN
2011
I. PENDAHULUAN
Upaya mencapai tujuan pembangunan kesehatan nasional dilakukan melalui
peningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya.
Keberhasilan upaya tersebut ditandai oleh penduduknya yang hidup dengan
perilaku hidup bersih dan sehat serta dalam lingkungan yang sehat, memiliki
kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara
adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya di
seluruh wilayah Republik Indonesia.
Merupakan kewajiban pemerintah untuk mencapainya dengan salah satu
strategi utama adalah meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan yang berkualitas. Upaya tersebut dilaksanakan dengan sasaran
bayi, anak, ibu hamil dan kelompok masyarakat risiko tinggi terhadap
penyakit dengan membangun sarana kesehatan berupa puskesmas,
puskesmas pembantu, pos kesehatan desa (poskesdes), mengupayakan
penempatan sumber daya kesehatan yang kompeten sampai ke desa,
penyediaan obat dan alat kesehatan untuk pelayanan kesehatan dasar
melalui puskesmas dan jaringannya.
Tapi sampai saat ini upaya yang telah dicapai memang belum maksimal
karena masih kurangnya sumber daya yang ada. Secara kuantitatif rasio
tenaga medis (dokter) maupun paramedis terhadap penduduk masih jauh
dari standar, sehingga belum dapat menjangkau sampai ke seluruh pelosok.
Biaya operasional untuk pelayanan kesehatan juga masih sangat terbatas.
Upaya kesehatan di puskesmas dan jaringannya dilaksanakan dengan pendekatan
peningkatan kesadaran tentang kesehatan (promotif), pencegahan penyakit
(preventif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif)
yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.
Kabupaten Barito Kuala terdiri dari 17 Kecamatan yang terdiri dari 1 kecamatan
dengan kriteria biasa, 14 kecamatan dengan kriteria terpencil dan 2 kecamatan
dengan kriteria sangat terpencil yang sebagian darahnya sulit terhadap akses
pelayanan kesehatan akibat sebagian daerahnya harus ditempuh dengan jalan
yang kurang baik atau melalui jalur sungai. Dengan kondisi tersebut, sebagian
masyarakat masih belum dapat merasakan pelayanan kesehatan yang seharusnya
sehingga untuk meningkatkan akses / jangkauan pelayanan kesehatan kedaerah
terpencil dan sangat terpencil, Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Kuala bersama
puskesmas sebagai unit pelaksana teknis melaksanakan kegiatan pelayanan
kesehatan di daerah sulit terhadap akses pelayanan kesehatan tersebut.
Peran serta pihak swasta untuk ikut serta secara langsung dalam pelayanan
kesehatan sangat membantu percepatan upaya peningkatan kesehatan
masyarakat. Beberapa tahun terakhir PT. Adaro Indonesia dengan kegiatan
Community Social Responsibility (CSR)nya bersama dengan Pemerintah
Kabupaten Barito Kuala melakukan kegiatan pelayanan kesehatan massal terhadap
masyarakat di daerah sulit terhadap akses pelayanan kesehatan terutama di daerah
aliran Sungai Barito.

II. TUJUAN
Tujuan umum kegiatan pelayanan kesehatan di daerah sulit terhadap akses
pelayanan kesehatan ini adalah sebagai salah satu upaya peningkatan derajat
kesehatan masyarakat.
Tujuan khusus :
1. Terlaksananya pelayanan kesehatan dasar di daerah sulit terhadap akses
pelayanan kesehatan khususnya yang ada di daerah aliran Sungai Barito.
2. Mengetahui gambaran penyakit potensial yang diderita masyarakat di
daerah sulit terhadap akses pelayanan kesehatan khususnya yang ada di
daerah aliran Sungai Barito.

III. SASARAN
Sasaran kegiatan pelayanan kesehatan di daerah sulit terhadap akses pelayanan
kesehatan ini adalah seluruh masyarakat yang tinggal di :
1. Kecamatan Kuripan
a. Desa Jarenang
b. Desa Asia Baru
c. Desa Kabuau
2. Kecamatan Bakumpai
a. Desa Balukung
b. Desa Palingkau
3. Kecamatan Tabunganen
a. Desa Kuala Lupak

IV. PELAKSANA KEGIATAN


Kegiatan pelayanan kesehatan berupa pengobatan massal di daerah sulit terhadap
akses pelayanan kesehatan ini dilaksanakan oleh petugas Dinas Kesehatan
Kabupaten Barito Kuala, Petugas Puskesmas (Dokter , Dokter Gigi, Perawat, Bidan
dan Paramedis lain).

V. JADWAL KEGIATAN
Kegiatan pelayanan kesehatan ini dilaksanakan pada Bulan Nopember 2011
dengan rincian jadwal sebagai berikut :

Tabel. : Jadwal Kegiatan Pengobatan Massal


di Kabupaten Barito Kuala Tahun 2011

NO TANGGAL DESA KETERANGAN


1. 12 Nopember 2011 Desa Jarenang Kec. Kuripan
2. 12 Nopember 2011 Desa Asia Baru Kec. Kuripan
3. 12 Nopember 2011 Desa Kabuau Kec. Kuripan
4. 16 Nopember 2011 Desa Balukung Kec. Bakumpai
5. 16 Nopember 2011 Desa Palingkau Kec. Bakumpai
6. 19 Nopember 2011 Desa Kuala Lupak Kec. Tabunganen

VI. PEMBIAYAAN
Biaya untuk kegiatan pelayanan di daerah sulit terhadap akses pelayanan
kesehatan berupa kegiatan pengobatan massal ini diperoleh dari bantuan CSR
PT.Adaro Indonesia dengan rincian sebagai berikut :
Tabel. : Alokasi Biaya Pengobatan Massal
di Kabupaten Barito Kuala Tahun 2011

No Uraian Kegiatan Rincian Jumlah


Vol Satuan Harga
Satuan
1. Biaya makan minum petugas dan aparat di desa 120 OK 25.000,- 3.000.000,-
(20 or x 6 lks x Rp.25.000,-)
2. Jasa pelayanan kesehatan (12 or x 6 lks x 72 OK 250.000,- 18.000.000,
Rp.250.000,-) -
3. Transportasi / Klotok (6 lks x Rp.550.000,-) 6 TR 550.000,- 3.300.000,-
4. Spanduk (6 bh x Rp.250.000,-) 6 BH 250.000,- 1.800.000,-
5. ATK (6 pt x Rp.250.000,-) 6 PT 250.000,- 1.500.000,-
6. Dokumentasi (6 pt x Rp.200.000,-) 6 PT 200.000,- 1.200.000,-
7. Obat-obatan (6 pt x Rp.1.650.000,-) 6 PT 1.650.000, 9.900.000,-
-
8. Bahan Alat Kesehatan Habis Pakai (6 pt x 6 PT 1.600.000, 9.600.000,-
Rp.1.650.000,-) -
9. Bahan Kontak berupa sabun, sikat gigi, odol 660 PT 15.000,- 9.900.000,-
(110 or x 6 lks x Rp.15.000,-)
10. Partus Set / Bidan Kit (5 bh x Rp.3.200.000,-) 5 PT 3.200.000, 16.000.000,
- -
11. Plastik Klip 6 PT 75.000,- 450.000,-
12. Pembuatan laporan 1 PT 350.000,- 350.000,-
Total 75.000.000,
-

VII.HASIL KEGIATAN
Peran serta masyarakat untuk mengikuti kegiatan pengobatan massal cukup baik.
Cakupan pelayanan terbesar adalah di Desa Palingkau dengan persentase sebesar
18,8% dan cakupan terkecil di Desa Asia Baru dengan persentase sebesar
14,36%.
Berdasarkan jenis kelamin, dari sejumlah 766 orang peserta pengobatan massal,
sebagian besar berjenis kelamin perempuan. Proporsi perempuan sebesar 62%
(475 orang) dan laki-laki hanya sebesar 38% (291 orang).
PEREMPUAN
62%

LAKI-LAKI
38%

Gambar. Sebaran Peserta Pengobatan Massal


menurut Jenis Jelamin Di Kabupaten Barito Kuala Tahun 2011

Rincian peserta pengobatan massal menurut jenis kelamin per desa dapat dilihat
pada tabel berikut :

Tabel. : Sebaran peserta pengobatan massal


per desa menurut jenis kelamin di Kabupaten Barito Kuala Tahun 2011

NO DESA Laki-laki Perempuan Total


1. Desa Jarenang 38 94 132
2. Desa Asia Baru 37 71 110
3. Desa Kabuau 39 82 121
4. Desa Balukung 48 71 119
5. Desa Palingkau 68 76 144
6. Desa Kuala Lupak 61 79 140
JUMLAH 291 475 766

Dari sejumlah orang yang telah diberikan pelayanan pengobatan massal tersebut
sebagian besar pada kelompok umur 45-55 tahun.
Gambar. Sebaran Peserta Pengobatan Massal Menurut Kelompok Umur

Rincian peserta pengobatan massal menurut kelompok umur per desa dapat dilihat
pada tabel berikut :

Tabel. : Sebaran Peserta Pengobatan Massal


Per Desa menurut Kelompok Umur di Kabupaten Barito Kuala Tahun 2011

NO DESA KELOMPOK UMUR Total


<1 1-4 5-14 15-44 45-55 >55

1. Desa Jarenang 0 2 6 42 66 16 132


2. Desa Asia Baru 0 1 8 52 36 13 110
3. Desa Kabuau 0 0 13 43 44 21 121
4. Desa Balukung 0 2 19 37 42 19 119
5. Desa Palingkau 0 3 12 49 58 22 144
6. Desa Kuala Lupak 0 0 16 42 64 18 140
Jumlah 8 74 265 310 109 766

Gambaran penyakit yang ditemukan dari kegiatan pengobatan massal, proporsi


terbesar adalah penyakit hipertensi sebesar ... %
Conjunctivitis 4
Gastro enteritis 16
Diare 23
Carries gigi 34
Rheumatoid Arthritis 46
Alergi 66
Penyakit kulit lain 72
Gangguan otot dan jaringan 87
Hipertensi 98

0 20 40 60 80 100 120

Gambar. : Sebaran Peserta Pengobatan Massal menurut Jenis Penyakit

VIII. PENUTUP
Demikian laporan hasil kegiatan pelayanan kesehatan di daerah sulit terhadap
akses pelayanan kesehatan di Kabupaten Barito Kuala Tahun 2011 atas kerjasama
Pemerintah Kabupaten Barito Kuala dengan PT. Adaro Indonesia ini dibuat sebagai
salah satu bahan evaluasi dan perencanaan selanjutnya.

Marabahan, 30 Desember 2011


Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Barito Kuala,

H. Sugian Nor, SKM.,M.Kes


NIP. 19590501 198103 1 018

Anda mungkin juga menyukai