Rumusan
1. Bagaimana Pemberian Bantuan Hukum bagi Terdakwa dalam suatu
proses persidangan?
Masalah
2. Bagaimana Upaya Terdakwa untuk memperoleh Pemberian Bantuan
Bantuan hukum dalam pengertian yang paling luas dapat diartikan sebagai upaya unuk membantu golongan
yang tidak mampu dalam bidang hukum. Bantuan hukum merupakan instrument penting dalam sistem
peradilan pidana karena merupakan bagian dari perlindungan hak asasi manusia bagi setiap individu.
Bantuan hukum adalah hak yang dimiliki oleh tersangka dan terdakwa untuk kepentingan pembelaannya
dalam proses peradilan pidana. Melalui pemberian bantuan hukum, diharapkan dapat tercapai peradilan
pidana yang adil dan tidak memihak (due process of law).
Didunia Barat pada umumnya, pengertian bantuan hukum mempunyai ciri-ciri dalam isitilah yang
berbeda, seperti yang dilihat dibawah ini :
memiliki kedudukan yang sama dihadapan hukum diperlihara oleh negara. Makna kata “dipelihara” bukan
yang dikenal dengan prinsip equality before the law, sekedar memberikan kebutuhan akan pangan dan
konsekuensi dari prinsip equality before the law sandang saja, namun juga termasuk kesempatan
adalah seseorang berhak untuk diperlakukan sama memperoleh akses hukum dan keadilan (access to law
dihadapan hukum, termasuk bagi rakyat miskin yang and justice).
sedang bermasalah dengan hukum.
• Mendapatkan Bantuan Hukum hingga masalah
hukumnya selessai dan mempunyai kekuatan hukum
tetap, selama penerima bantuan hukum yang
bersangkutan tidak mencabut surat kuasa.
• Mendapatkan bantuan hukum sesuai dengan standar
Landasan hukum lain mengenai bantuan hukum diatur
lebih rinci dalam Undang-undang Nomor 16 Tahun 2011
bantuan hukum atau Kode Etik Advokat.
Tentang Bantuan Hukum pasal 12 dan pasal 13 yang • mendapatkan informasi dan dokumen yang berkaitan
berisi hal terkait hak dan kewajiban penerima dan dengan pelaksanaan pemberian bantuan hukum
pemberi bantuan hukum yang berbunyi “Penerima sesuai dengan ketentuan pearaturan perundang-
Bantuan Hukum berhak :
undangan.
• Penerima bantuan hukum wajib menyampaikan
bukti, informasi, atau keterangan perkara secara
benar kepada pemberi bantuan hukum, dan
membantu kelancaran pemberian bantuan hukum”.
Pengertian Terdakwa
Pasal 1 ayat 15 KUHAP pengertian terdakwa ialah Pengertian seorang terdakwa dapat dipastikan
seorang tersangka yang dituntut, diperiksa dan bahwa ia seorang tersangka, sedangkan seorang
diadili di sidang pengadilan. Status terdakwa adalah tersangka belum tentu ia berubah menjadi terdakwa,
didasarkan pada alat-alat bukti yang sah serta misalnya perkaranya dihentikan penuntutannya.
didasarkan pada berkas perkara hasil penyidikan Status tersangka baru berubah menjadi terdakwa
yang menurut penilaian penuntut umum sudah setelah penuntut umum melimpahkan perkara
memenuhi persyaratan untuk dilimpahkan ke tersangka ke pengadilan negeri (Pasal 1 butir 7
pengadilan. junto Pasal 143 ayat (1) KUHAP). Dengan
perkataan lain status tersangka berubah menjadi
terdakwa setelah ada tindakan penuntut umum.
Posbakum Keadilan Tanah Rencong sebagai Penyedia Layanan Hukum di pengadilan Negeri Bireuen
Pos Bantuan Hukum atau yang selanjutnya disebut Oleh sebab itu, peraturan ini juga disebut sebagai
sebagai Posbakum merupakan suatu lembaga yang wujud konkrit dari jaminan pemberian bantuan
sengaja dibentuk sebagai pelaksana pemberi hukum oleh negara sebagaimana dinyatakan dalam
layanan bantuan hukum yang tersedia pada tiap-tiap Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16
pengadilan negeri tingkat pertama. Istilah Tahun 2011 tentang Bantuan Hukum.
Posbakum dengan jelas digunakan dalam Peraturan
Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1
Tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Layanan
Hukum bagi Masyarakat Tidak Mampu di
Pengadilan.
BAB 3
Metode Penelitian 03
1. Jenis penelitian
2. Pendekatan Penelitian
3. Lokasi penelitian
4. Populasi Penelitian
7. Analisis Data