Anda di halaman 1dari 15

Tanda –

TANDA
Persalinan
Aggota kelompok
4
Atikah Prima Julyah
Cinda Oktaria
Dina Lorenza
Fathur Syukri
Prengertian Persalinan
1. Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar
dari uterus ibuPersalianan dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia
kehamilan cukup bulan (setelah 37 minggu) tanpa disertai adanya
penyulit(APN2010)
2. Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi
pada kehamilan cukup bulan (37 42 Minggu), lahir spontan dengan prsentasi
belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa kompukasi baik pada
ibu maupun pada janin (Sarwono 2011).
3. Persalinan Normal adalah asuhan yang bersih dan aman selama persalinan
dan setelah bayi lahir,serta upaya pencegahan komplikasi terutama
perdarahan pasca persalinan hipotermi dan asfiksia bayi baru lahir (Sarwono,
2011)
Tanda-tanda Persalinan
01 02
Keluar lendir Kontraksi yang
bercampur darah teratur setiap 10-15
menit
03 04
Ketuban pecah dini Leher serviks
(leher rahim)
Keluar lendir
bercampur darah
Selama kehamilan bayi tersumbat dalam rahim oleh
gumpalan lender yang lengket pada leher Rahim
Saat persalinan dimulai dan serviks mulai
membuka, gumpalan mucus tadi terhalau. Pada saat
bersamaan membrane yang mengelilingi bayi dan
cairan amniotic agak memisah dari dinding Rahim
Penampakan dari darah dan mucus yang keluar
tampak bagai cairan lengket berwarna merah muda,
hal ini bisa kita lihat sebelum muncul tanda-tanda
persalinan lainnya
Apa yang harus dilakukan?
Pengeluaran darah dan lendir
dapat terjadi beberapa hari
sebelum persalinan, jadi
tunggulah sampai terdapat
mendapatkan kontraksi yang
teratur atau air ketuban pecah,
sebelum pergi bidan atau kerumah
sakitAnda harus menghubungi
dokter bila terjadipendarahan
hebat.(Obstetri2010)
Kontraksi yang teratur setiap
10 -15 menit
Pada bulan terakhir dari kehamilan sebelum persalinan dimulai, sudah ada kontraksi
Rahim yang disebut his pendahuluan atau his palsu, yang sebetulnya hanya merupakan
peningkatan daripada kontraksi Braxton HicksHis pendahuluan ini tidak teratur dan
menyebabkan nyeri diperut bagian bawah dan lipat paha tidak menyebabkan nyeri yang
memancar dari pinggang ke perut bagian bawah seperti his persalinan. Lamanya kontraksi
pendek dan tidak bertambah kuat bila dibawa berjalan, malahan sering berkurang. His
pendahuluan tidak bertambah kuat dengan majunya waktu bertentangan dengan his
persalinan yang semakin kuat. Yang paling penting adalah bahwa his pendahuluan tidak
mempunyai pengaruh pada serviksKontraksi rahim bersifat otonom tidak dipengaruhi
oleh kemauan, walaupun begitu dapat dipengaruhi dari luar misalnya rangsangan oleh
jari-jari tangan dapat menimbulkan kontraksi (WiknjosastroGulardi H.2008)
Kontraksi rahim bersifat berkala dan yang harus diperhatikan ialah
a. Lamanya kontraksi: kontraksi berlangsung 45 detik sampai 75 detik
b. Kekuatan kontraksi menimbulkan naiknya tekanan intrauterine sampai 35
mmHg. Kekuatan kontraksi secara klinis ditentukan dengan mencoba
apakah jari kita dapat menekan dinding rahim ke dalam.
Interval antara kedua kontraksi
pada permulaan persalinan his timbul sekali dalam 10 menit, pada kala
pengeluaran sekali dalam 2 menit.
Menurut faalnya his persalinan dapat dibagi dalam :
c. His pembukaan adalah his yang menimbulkan pembukaan dari serviks
d. His pengeluaran adalah his yang mendorong anak keluar. His pengeluaran
biasanya disertai dengan keinginan mengejan.
e. His pelepasan uri adalah his yang mengeluarkan uri
Ketuban pecah dini
Pada beberapa kasus membrane masih utuh hingga akhir
tahap pertama persalinanKemudian desakan kontraksi dan
tekanan kepala bayi pada mulut servik menyebabkan
pecahnya membrane. Saat kebocoran dimulaibisa dirasakan
seperti semburan air atau hanya rembesannamun sebenarnya
pecahnya membrane takkan terasa karena membrane tidak
memiliki sarafSeringkali pada ketuban pecah ini ibu
merasakan seperti mengompolnamun untuk memastikan apa
yang keluar melalui jalan lahir tersebut apakah urin atau
cairan ketuban dari baunyaUrin biasanya mempunyai bau
yang khas, demikian halnya dengan cairan ketuban namun
cairan ketuban ini berbau anyir (sarwono Prawirohardjo2010)
Dilatasi Serviks (Leher Rahim)
Agar anak dapat keluar dari rahim maka perlu terjadi pembukaan dari
servikPembukaan servik ini biasanya didahului oleh pendataran dari servikYang
dimaksud dengan pendataran servik adalah pemendekan dari canalis cervicalis,
yang semula berupa sebuah saluran yang panjangnya 1-2 cm, menjadi suatu
lubang saja dengan pinggir yang tipis. Sebetulnya pendataran servik sudah
dimulai dalam kehamilan dan servik yang pendek (lebih dari setengahnya telah
merata) merupakan tanda dari servik yang matang. Pelebaran leher rahim ini
hanya bisa dilihat melalui pemeriksaan dalam oleh tenaga kesehatan baik bidan
maupun dokter yang akan membantu persalinanPersalinan akan dimulai ketika
serviks sudah membuka lengkap. Yang dimaksud pembukaan servik adalah
pembesaran dari ostium externum yang tadinya berupa suatu lubang dengan
diameter beberapa millimeter menjaadi lubang yang dapat dilalui anakkira-kira
10 cmJadi pembukaan dianggap lengkap jika telah mencapai ukuran 10
cm(APN, 2010)
Cara Mengurangi Rasa Nyeri Saat
Kontraksi
1. Membenamkan diri di air
Berendam di dalam air hangat menjelang persalinan cukup efektif
mengurangi nyeri. Kondisi tanpa berat saat duduk di bathtub akan
mengurangi tekanan dan rasa sakit, sementara hangatnya air akan
melunakkan dan menenangkan otot-otot. Apabila di rumah sakit tak
tersedia bathtub, coba sirami lembut perut Anda dengan air hangat
dari shower. Tekanan dari mulut shower itu akan memberikan
kenyamanan untuk Anda yang punya masalah nyeri punggung bagian
bawah.
2. Buat bebunyian
Ketika sedang kesakitan, perempuan yang menghadapi persalinan
kerap mengeluarkan suara-suara atau rintihan yang malah membuat
tak nyaman. Coba turunkan pundak, dan buatlah suara-suara yang
dalam dan rendah untuk membantu Anda bernapas lebih dalam, dan
merilekskan otot-otot panggul Anda. Menyanyi, mengulang-ulang
kalimat dari bacaan, atau menghitung, juga kerap dilakukan untuk
mengalihkan pikiran dan meredakan nyeri.
3. Ubah posisi
Ibu perlu mencoba posisi yang tidak menentang gravitasi, seperti membuka panggul. Caranya,
duduklah bersandar di dinding, di sandaran kursi, atau pada tubuh suami. Mengubah posisi
saat persalinan adalah salah satu cara paling populer untuk mengurangi peluang intervensi lain.
Tetapi, begitu dokter melakukan tindakan,Ibu akan dilarang bergerak karena monitoring pada
bayi dalam kandungan harus dilakukan terus-menerus.
4. Minta dukungan
Kebanyakan ibu hamil yang menjelang persalinan tidak ditemani dokter, bidan, atau perawat,
sampai tiba waktunya untuk mengejan. Meminta suami, ibu, atau saudara perempuan
menemani bisa cukup membantu. Anda akan membutuhkan orang yang mau mendengarkan
keluhan dan rintihan Anda, tidak seperti perawat atau dokter yang sudah menganggap
persalinan adalah hal biasa. Perempuan cenderung akan menjalani persalinan yang lebih
efisien jika mereka merasa aman. Dalam hal ini, pendamping dan lokasi persalinan cukup
berperan.
5. Lakukan pijatan
Pemijatan yang baik jika dilakukan dengan tekanan yang konsisten dan mengarah ke bawah.
Ibu bisa duduk sambil memeluk bantal atau menghadap sandaran kursi, sementara pasangan
memijat punggung dan pinggul Ibu. Pasangan bisa menggunakan bola tenis untuk mengurut
tulang belakang dan punggung bawah, dengan gerakan memutar. Agar pasangan siap memijat,
lakukan latihan memijat jauh-jauh hari sebelumnya.
6. Lakukan afirmasi
Rasa takut akan sesuatu yang belum tentu terjadi akan meningkatkan
persepsi nyeri. Ibu bisa mengucapkan kalimat-kalimat afirmasi, yang
menyatakan bahwa melahirkan adalah proses alami yang bisa dilakukan
semua perempuan. Mungkin akan ada masalah, tetapi selalu ada cara untuk
mengatasinya. Kadang-kadang keinginan kuat untuk bersalin secara normal
bisa mendorong perempuan untuk menekan rasa takut dan lebih berani
menghadapinya. Ibu bisa berbagi mengenai ketakutan-ketakutan, bahkan
menangis, apabila itu bisa melegakan.
7. Pikirkan hal-hal yang menyenangkan
Oksitosin, hormon yang menyebabkan kontraksi, juga dilepaskan saat Ibu
dipijat, orgasme, jatuh cinta, dan ketika Anda merasa aman. Hormon ini
sebenarnya hormon yang intim, rasa takut yang intens bisa
memperlambatnya. Ibu tidak harus menguasai gerakan-gerakan yoga untuk
dilakukan menjelang persalinan. Menciptakan lingkungan yang terasa lebih
nyaman juga akan sangat membantu.
Thanks
Jika ada kekurangannya
saya mintak maaf, karna
yang lebih hanya perasaan
ku kepasa dia

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including


icons by Flaticon and infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai