Anda di halaman 1dari 23

KAJIAN TEKNIS PERTUMBUHAN RUMPUT LAUT (Eucheuma cottonii)

DENGAN MENGGUNAKAN BIBIT HASIL KULTUR JARINGAN DAN


KONVENSIONAL DI BBPBL LAMPUNG

Oleh :
RETNO AYU MAWARTI
51154211089

Dosen Pembimbing :
Sri Budiani Samsuharapan, A.Pi., S.Pi., M.M
SEKOLAH TINGGI PERIKANAN
2019 Dr. Mugi Mulyono, S.St.Pi., M.Si
Latar Belakang

Komoditas Permintaan
andalan meningkat

Potensi
pengembangan Kebutuhan bibit
berkualitas
Tujuan
Mampu melakukan teknis kegiatan budidaya rumput laut

Mengetahui perbedaan pertumbuhan rumput laut dengan


menggunakan bibit hasil kultur jaringan dan konvensional

Mampu menghitung analisa usaha budidaya rumput laut


Batasan Masalah

Aspek Teknis

 Kesesuaian Lokasi Analisa Usaha


 Persiapan dan Pemasangan
Konstruksi
 Penyediaan Bibit  Laba/Rugi
 Pengikatan dan Penanaman Bibit  B/C Ratio
 Pemeliharaan Pengamatan  BEP
 Monitoring Pertumbuhan  PP
 Monitoring Kualitas Air
 Berat rata-rata
 Pengendalian Hama dan Penyakit
 Pertumbuhan Mutlak
 Panen dan Pascapanen
 LPH
METODE
PRAKTIK
Waktu dan Tempat

04 Maret 2019 – 01 Juni 2019

BALAI BESAR PERIKANAN BUDIDAYA LAUT (BBPBL) LAMPUNG


Alat dan Bahan

Alat Bahan
Tali Jalur Pelampung Jalur

Tali ikat
Bibit Kuljar

Pisau A
Bibit Konvensional
Keranjang
B
Timbangan

Gunting
Metode Kerja

Desain Kajian

 Percobaan dilakukan dengan menggunakan 2 perlakuan yaitu:


Penanaman rumput laut menggunakan bibit kultur jaringan (A)
Penanaman rumput laut menggunakan bibit konvensional (B).

 Menggunakan 3 kali pengulangan

Metode Pengumpulan Data


Jenis Data
Data Primer
Penyediaan Bibit
Pengikatan dan Penanaman
Pemeliharaan Profil Balai
Pertumbuhan Analisa Usaha
Kualitas Air
Panen dan Pascapanen
Data Sekunder
Metode Pengolahan Data

Analisa Usaha
Metode Analisis Data
Aspek Teknis
 Laba/Rugi
 B/C Ratio Deskriptif
 BEP
Berat rata-rata  PP
Pertumbuhan mutlak
Laju pertumbuhan
harian
Persiapan Tali

Tali jalur = PE 4 mm
Panjang = 25 m
Jarak antar tali rumpun = 20 cm
Penempatan Konstruksi Long line Berbingkai
Perlakuan
A -> bibit kultur jaringan
B -> bibit konvensional

Jalur 1 Jalur 2 Jalur 3

Tali utama : PE 10 mm
A B A B A B Tali jangkar : PE 10 mm
Tal pembantu : PE 6 mm
Tali jalur : PE 4 mm
Tali titik : PE 1 mm
Jangkar
Pelampung utama
Pelampung pembantu
Pelampung jalur
Penyediaan Bibit
Penimbangan
Seleksi Bibit

Umur 25-30 hari


Warna spesifik
Bercabang banyak
Bersih dari kotoran
Bebas penyakit

Berat awal 50 gram

A B
Pengikatan dan Penanaman
Pengikatan

Penanaman

Berat Jumlah Jumlah


Jenis bibit Tanggal tanam Biomassa (kg)
awal (g) titik jalur

Jarak = 1 m
Kultur Jaringan 50 120 3 18
04-Apr-19
Konvensional 50 120 3 18
Pemeliharaan

Pengontrolan rutin
Monitoring Pertumbuhan
Sampling

Pertumbuhan berat rata-rata


625
475
325
175
gram

25
I II III IV V VI
K 91.83 144.4 209.1 295.7 486.6 656.3
ul 33333 66666 66666
ja 33333 66666 66666
r 3 7 7
K 75.33 102.7 139.8 205.5 301.6 387.5
o 33333 33333 99999
n 33333 33333 99999
v 3 3 9
e
n
si
o
n
al
Dilakukan 1 minggu
sekali (selama 42 hari)
Laju Pertumbuhan Harian

9.3

Pertumbuhan Mutlak 8.3

7.3

6.3

5.3

LPH (%)
210
190 4.3
170
3.3
150
I II III IV V VI
130
Kul 9.07334212 7.86978154 7.05075032 6.55422790 6.71759899 6.32177050
110
gram

jar 473172 375513 630962 477829 267972 231877


90
Ko 6.03055281 5.27581271 5.01798342 5.17751901 5.26894404 4.99690999
70 nv 957546 611912 390847 209696 683126 414901
50 en
sio
30
nal
10
I II III IV V VI
Kuljar 41.833333 52.566666 64.7 86.666666 190.9 169.63333
3333333 6666664 6666667 3333333
LPH min 3% (Erpin dkk., 2013)
Kon- 25.333333 27.366666 37.1 65.7 96.133333 85.966666
ven- 3333332 6666667 333333 6666667
sional
Pertumbuhan Mutlak Laju Pertumbuhan Harian

G = [(Wn/Wo)1/n – 1] x 100%
W = W t – Wo
G = laju pertumbuhan harian
W = pertumbuhan mutlak (g) (%)
Wt = berat akhir rumput laut Wo = berat awal rumput laut (g)
(g) Wn = berat rumput laut hari n
Wo = berat awal rumput laut (g)
(g) n = waktu pemeliharaan

Kuljar = 606,3 gram Kuljar = 6,32%


Konvensional = 337,6 gram Konvensional = 5,00%
Kualitas Air
Parameter Satuan Nilai Baku Mutu Referensi
pH 8,2 7,3 - 8,2 Soejatmiko dan Wisman, 2003
Suhu ⁰C 29,7 25 - 30 Ditjenkanbud, 2005
Salinitas ppt 31 28 - 33 Pongarrang dkk., 2013
DO mg/l 5,97 3-8 Ditjenkanbud, 2008
Kecerahan m 7,5 6-8 Soleh, 2006
Kedalaman m 14,7 2 -15 Poncomulyo dkk., 2006
Kecepatan arus cm/det 30 20 - 40 Ditjenkanbud, 2009
Panen

Tanggal Kultur Jaringan (kg) Konvensional (kg) Biomassa (kg)


Panen Jalur Jalur Jalur Jalur Jalur Jalur Kuljar Konvensional
1 2 3 1 2 3
09-Mei-19 67 69 66 37 34 35 202 106
Analisa Usaha

Pendapatan Rp 74.304.000
Keuntungan Rp 33.770.000
B/C Ratio 1,83
BEP Harga Rp 34.029.700
BEP Unit 8.504,44 kg
PP 0,53 (6 bulan 11 hari)
KULTUR JARINGAN

Modal Rp 126.800

Pendapatan Rp 808.000

Keuntungan Rp 681.200
KONVENSIONAL

Modal Rp 108.800

Pendapatan Rp 318.000

Keuntungan Rp 209.200
Kesimpulan dan Saran
n
p ula
sim
Ke
Teknik Budidaya Rumput Laut (Eucheuma cottonii) meliputi : Kesesuaian
Lokasi Budidaya, Persiapan dan Pemasangan Konstruksi, Penyediaan Bibit,
Pengikatan dan Penanamn, Pemeliharaan, Monitoring Pertumbuhan,
Monitoring Kualitas Air, Pengendalian Hama dan Penyakit, serta Panen dan
Pascapanen.
Pertumbuhan rumput laut (Eucheuma cottonii) dengan menggunakan
bibit hasil kultur jaringan lebih tinggi dibandingkan dengan bibit
konvensional yang dapat dilihat dari pertumbuhan berat rata-rata,
pertumbuhan mutlak dan laju pertumbuhan harian

Keuntungan : Rp 33.770.000
B/C Ratio : 1,83
BEP Harga : Rp 34.029.700
BEP unit : 8.504, 44 kg
PP : 6 bulan 24 hari
n
Sara

Perlunya penyebaran informasi tentang


penggunaan bibit hasil kultur jaringan
kepada para pembudidaya/petani
rumput laut
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai