Anda di halaman 1dari 36

Kebun Campuran

Dr. Ir. Rusdi Evizal, M.S.

PS Agroteknologi
Fakultas Pertanian UNILA
Kebun campuran merupakan ciri
• Perkebunan tradisional: subsisten
• Perkebunan rakyat: komersial - subsisten
• Pertanaman di daerah tropis: cahaya
melimpah, iklim basah, keragaman hayati
tinggi
• Perkebunan berkelanjutan
Prinsip Pertanaman Campuran
• Sinergi, tidak saling merugikan (Butuh naungan
+ pemberi naungan)
• Optimasi pemanfaatan sumberdaya (sinar, air,
tanah, pupuk)
• Komplementer (panen musiman + panen
mingguan, cash crop + food crop)
• Perbedaan strata tajuk (atas, tengah, bawah)
• Perbedaan kedalaman akar (dangkal, dalam,
sangat dalam)
Strata Tajuk
• Tanaman strata atas adalah tanaman berupa pohon
dengan tajuk yang tinggi seperti kelapa, karet, durian,
kapuk, dan berbagai pohon pelindung
• Strata tengah terdapat pohon atau tanaman bertajuk
sedang dari berbagai komoditas perkebunan seperti
kopi, kakao, cengkeh, pisang, pala, lada, vanili, kayu
manis, jeruk, dan jambu biji.
• Strata bawah diisi oleh tanaman berbagai tanaman
perdu dan herba terutama yang toleran terhadap
naungan dari kelompok rempah (laos, kapulaga, jahe,
kencur), pangan (ubi rambat, ganyong), sayur (cabe
rawit) dan buah (nanas).
Benefit Kebun Campuran
• Mengurangi risiko kegagalan panen
• Mengurangi risiko fluktuasi harga
• Meningkatkan pemeliharaan dan intensifikasi
kebun
• Meningkatkan Land Equivalent Ratio (LER)
• Meningkatkan pendapatan
Land Equivalent Ratio
• = amount of monocultured land needed to produce
same yield as intercrop
Yield of crop 2
I1 I2 grown as
intercrop
LER = RY1 + RY2 = ---- + ----
M1 M2 Yield of crop 2
grown as
monoculture
• If LER > 1 intercrop is more efficient
• If LER < 1 monoculture is more efficient
LER example
Kg/ha Coffee Black peper

Coffee 1500 0
monoculture

Black peper 0 1000


monoculture

Intercrop 1400 300

LER = 1400/1500 + 300/1000 = 0,93 + 0,3 = 1,23


Optimalisasi penggunaan lahan
Komoditas Jarak tanam (m) Populasi (phn/ha)

Kelapa sawit 9,81 x 9,81 x 9,81 120


Kelapa dalam 9x9 123
Kelapa dalam (tanaman 6 x 16 104
sela)
Kelapa hibrida 8,5 x 8,5 x 8,5 160
Karet 7x3 476
Lada 2,5 x 2,5 1.600
Kopi 2x2x4 1.667
Kakao 3x3 1.111
Kelapa hibrida 7x7 204
Teh 1,2 x 1,5 5.556
Vanili 2 x 1,5 3.333
Kayu Manis 3x3x4 952
Tebu
Tipe Kebun Campuran
1. Tanaman Awal (pre-cropping): tanaman
semusim sebelum tanaman pokok ditanam,
tanaman pokok disisipkan kemudian
2. Tanaman Sela (intercropping): tanaman
semusim ditanam di sela pohon tanaman pokok
3. Pohon campuran: pohon tanaman pokok dan
pohon pencampur ditanam di kebun yang sama
4. Agroforestry: Tanaman pokok ditanam di bawah
tegakan pohon kayu.
Pola tanam
1.

2.

3.

4.
Benefit Tanaman Awal & Tanaman Sela
• Biaya LC dibebankan kepada tanaman awal
• Biaya pemeliharaan (pupuk, mengored, penyemprotan
pestisida) dibebankan pada tanaman sela
• Peremajaan dapat dilakukan meskipun dana terbatas,
peremajaan dilakukan secara bertahap
• Tanaman pokok lebih terpelihara dan tumbuh lebih
baik dan cepat mencapai TM
• Sinar matahari yang melimpah, gulma dapat ditekan
• Lahan memberikan hasil selama TBM
Contoh Pertanaman Sela
• Karet: singkong, kacang tanah, jagung,
semangka
• Kelapa sawit: singkong, jagung, kacang tanah
• Kelapa: padi gogo, singkong, jagung, nanas
• Kopi: rampai, cabe, buncis, kubis
Manfaat pertanaman sela kebun kelapa
(1) meningkatkan produktivitas lahan dan
pendapatan petani,
(2) meningkatkan produksi kelapa akibat praktik
budidaya tanaman sela berimbas positif kepada
tanaman kelapa,
(3) tanaman sela berfungsi sebagai penutup tanah,
(4) tanaman sela dapat menekan serangan hama
kumbang kelapa, dan
(5) kebun kelapa menjadi lebih terawat.
Contoh kebun campuran
• Kelapa – kakao
• Kopi – lada
• Kakao – pisang
• Kopi – kakao
• Kopi – cengkeh
• Kelapa – pisang
• Kelapa – cengkeh?
• Karet – kakao?
Keunggulan pohon kelapa sebagai
pelindung tanaman kakao
(1) pada musim kemarau tanaman kelapa tidak meluruhkan
daunnya;
(2) daun kelapa gugur secara teratur dan tidak perlu ada
pemangkasan;
(3) bentuk tajuk, dan keadaan batang dan akar yang kuat
mengakibatkan kelapa tumbuh baik pada daerah berangin
ken­cang, sehingga berfungsi sebagai pematah angin;
(4) semut hitam (Dolichoderus thoracicus) suka hidup di tajuk
kelapa dan berperan besar untuk mengendalikan hama
Helopeltis;
(5) daun‑daun kelapa yang tua dapat dikurangi.
Precropping pada Sawit
Tahun ke Pendapatan (Rp/ha/tahun)
Padi gogo Jagung Kelapa Sawit Jumlah
0 445.000 735.000 - 1.180.000
1 445.000 533.000 - 978.000
2 445.000 533.000 - 978.000
3 321.000 279.000 205.500 805.500
4 247.000 208.000 285.600 740.600
5 187.000 151.000 318.840 656.840
6 - - 886.600 886.600
7 - - 1.263.500 1.263.500
8 - - 1.648.240 1.648.240
9 - - 1.985.818 1.985.818

Sumber: Harahap (1997)


Precropping pada kopi
Optimasi Pemanfaatan Lahan
• Kebun campuran merupakan upaya optimasi pemanfaatan lahan baik pada
saat tanaman pokok masih kecil maupun setelah pohon tumbuh besar.
Misalnya pada pertanaman kelapa dalam, dengan jarak tanam 9 x 9 m,
maka di sela tanaman kelapa terdapat ruang yang lebar untuk bertanam
komoditas lain. Secara horizontal, perakaran efektif tanaman kelapa adalah
pada radius 2 m dan secara vertikal pada kedalaman 30-150 cm. Artinya
pengolahan tanah di luas zona perakaran efektif tersebut tidak akan
mengganggu tanaman kelapa.
Hubungan umur kelapa dengan penaungan
100

80
A

60

40 B

20
0 10 20 30 40 50 60 70

• A = Penaungan
• B = transmisi
Produksi Kakao di Kebun kelapa

Pelindung 1984 1985 1986 1987 1988 Rerata


(kg/ha)
Lamtoro 1.515 1.470 1.729 1.189 718 1.324
Kelapa 1.291 1.210 1.722 1.693 931 1.396
Produksi Kelapa Bertanaman sela
Tanaman sela Produksi kelapa Produksi dibandingkan
(butir/pohon) monokultur (%)
Kakao 90 150
Tapilan 51 113
Elephan Yams 59 151
Ketela pohon 49 126
Jahe 104 102
LCC vs Tanaman Sela
Pertanaman Sela Karet
Tanaman Sela Karet
Jenis Tanaman Hasil panen (kg/ha)

Tahun I Tahun II Tahun III

Pola Tanam A

Jagung 1500 1200 900

Padi gogo 1900 1750 1200

Kedelai 1100 950 750

Kacang Tunggak 1250 1200 615

Pola Tanam B

Jagung I 900 750 650

Kedelai 1200 990 750

Jagung II 850 650 550

Kacang Hijau 950 850 700

Kacang Tunggak 900 850 650


Pertumbuhan Karet Bertanaman Sela

Pola Tanam Sela Diameter batang Tinggi tanaman


(umur 15 bulan) (umur 6 bulan)
Semangka-jagung 33,6 151,5
Jagung-semangka 37,5 186,8
Semangka 38,5 159,8
Jagung 39,6 190,7
Jagung-kedelai 37,5 117,5
LCC 22,6 98,7
Kontrol 21,6 130,6
Kopi monokultur vs Campuran

Anda mungkin juga menyukai