Anda di halaman 1dari 33

Mechanical Sounds

Definisi “mechanical sounds”


Secara umum, mechanical sound berarti suara yang berasal dari komponen-komponen
mesin. Bunyi ini seringkali disebut sebagai bunyi mesin. Oleh karena itu, suara knalpot d
an suara rantai roda tidak termasuk dalam kategori mechanical

Klasifikasi “mechanical sounds”


Mechanical sounds diklasifikasikan berdasarkan komponen-komponen mesin yang menimb
ulkan bunyi.
Tappet sound (Valve sound)
1.1.Valve
Valveoperating
operatingsys
sys Cam chain sound
tem sound
tem sound Internal head sound

2.2.Piston
Pistonsystem
system Piston sound
sound
sound Piston ring sound

Crank rattle sound


3.3.Crank
Cranksystem
system Connecting rod rattle sound
sound
sound Balancer sound

Mechanical
Mechanical
sounds 4.4.Drive
Primary drive line sound
sounds Driveline
linesystem
system Clutch rattle sound
sound
sound Mission gear sound

Crankcase sound
5.5.Resonance
Resonancesound
sound
Cover sound
Fin sound

Oil pump sound


6.6.Auxiliary
Auxiliarymachine
machine Water pump sound
sound
sound
ACG sound
Starter sound
Cam chain sound
Mission gear
sound

Crank rattle
Piston sound
sound
Tappet sound

Clutch sound Connecting rod


sound
Diagnosa “Abnormal Engine Sound”
Interview dan diagnosa “abnormal engine sound”

Hal penting dalam suatu diagnosa adalah apakah bunyi abnormal yang kita dengar sa
ma dengan bunyi abnormal yang dikeluhkan oleh konsumen. Oleh karenanya, intervie
w dan diagnosa harus dijalankan dengan baik untuk mencapai tujuan diatas.
Jika pemeriksaan dan perbaikan dijalankan dengan menganggap seolah-olah bunyi ya
ng tidak normal dianggap normal, maka hal ini akan berpengaruh negatif pada proses s
elanjutnya. Konsumen akan mengajukan keluhan bahwa masalahnya belum diselesaik
an dan akan memungkinkan terjadinya pekerjaan ulang yang sebenarnya tidak perlu te
rjadi.
Untuk mencegah hal ini terjadi, maka sebenarnya kita dapat melakukannya dengan jal
an meyakinkan konsumen kondisi apa yang sebenarnya terjadi (tentunya berdasarkan
fakta dan data). Bila memang kita yakin bahwa bunyi tertentu yang dikeluhkan konsum
en adalah bunyi yang normal, maka satu-satunya jalan adalah menjelaskan dengan bai
k dan jelas kepada konsumen mengenai hal terkait sampai konsumen tersebut menger
ti dan puas dengan penjelasan kita.
Apa yang harus ditanyakan saat interview
• Seberapa sering konsumen melakukan penggantian oli mesi
n
• Riwayat perbaikan: dimana dan jenis perbaikan
• Sejak kapan konsumen merasakan bunyi yang dimaksud
• Apakah bunyi tersebut selalu terdengar setiap waktu?
• Jika tidak selalu terdengar, dalam situasi/kondisi seperti
apa bunyi tersebut akan terdengar
Misal: selama percepatan, perlambatan, “ngebut”,
pergantian transmisi, saat start pagi hari, setelah
berkendara, dll.

Pemeriksaan pada kendaraan


Harus dilakukan pemeriksaan sebelum diagnosa

• Sebelum diagnosa dijalankan, periksa ketinggian oli mesin. Periksa volume oli dan cium
bau yang keluar dari oli tersebut. Gunakan “oil level gauge” yang ada pada motor untuk
pemeriksaan dan dilakukan pada motor dalam posisi main stand.

• Mesin yang diperiksa harus dalam keadaan hidup dan “panas”, kecuali bunyi yang
dikeluhkan konsumen terjadi pada saat mesin dalam keadaan “dingin”.
Metode diagnosa
• Periksa bunyi mesin pada motor. Dilakukan saat “main stan
d” dan “side stand’ tidak dalam posisi terpasang.
• Untuk bunyi abnormal yang terjadi saat keadaan “idle” mak
a kecepatan langsam harus berada dalam daerah batas sta
ndar (normal)
• Periksa bunyi abnormal dengan membuka bukaan gas (sec
ara perlahan ditingkatkan dan dengan tiba-tiba menutup bu
kaan gas)
• Kenali jenis dari bunyi abnormal yang terjadi, seperti: bunyi
klik, suara gaduh, bunyi “tuk-tuk”, dsb.
• Dengarkan dari setiap arah, dari depan ke belakang, dari ki
ri ke kanan, dari atas ke bawah. Dengarkan juga saat kita d
uduk di atas motor.
• Lalu cek dengan stetoskop
How to snap the throttle

2500-3000 rpm

← Engine speed
1 sec 1 sec

2 secs

Time →
1. Saat motor dalam posisi “main stand”, kita juga d
apat mendengar bunyi abnormal yang muncul (un
tuk bagian atas mesin) dengan prosedur berikut :
- Posisi gigi : Neutral
- Putaran mesin : Idling
2. Putaran poros engkol akan dilanjutkan ke gigi per
tama, kedua dan ketiga dari counter shaft.
- Posisi gigi : Neutral
- Putaran mesin : Idling
- Operasi : Rem belakan
g dioperasikan
3. Putaran poros engkol akan dilanjutkan ke gigi per
tama, kedua dan ketiga dari counter shaft.
- Posisi gigi : Masuk gigi
- Putaran mesin : Idling
- Operasi : Rem belakan
g dioperasikan dan kopling dilepas

Gaya putar dari poros engkol dilanjutkan ke bagian kopli


ng dan bagian lain yang terkait.
Dengarkan bunyi abnormal yang terjadi setelah kopling
dilepas pada keadaan idle (posisi gigi satu dan rem bela
kang difungsikan). Roda belakang tidak akan berputar (
main shaft & counter shaft tidak berputar).
• Jika kita mengalami kesulitan dalam mendengar bunyi
abnormal yang terjadi karena adanya bunyi dari knalp
ot, maka sebaiknya knalpot ditutupi dengan kain lap (
majun) sehingga kita akan lebih baik untuk mendenga
r bunyi yang terjadi.

• Kesulitan juga akan terjadi pada saat mendengar buny


i yang abnormal karena ada bagian-bagian lain yang
bergetar, maka sebaiknya gunakan kain lap (majun) u
ntuk menyumbat atau mengisolasi bagian-bagian yan
g bergetar sehingga getaran dapat dieliminasi.

• Konstruksi yang berbeda dari tiap model, akan menye


babkan bunyi yang terjadi juga berbeda.

• Jika pengecekan motor dalam keadaan berdiri / tegak t


idak dimungkinkan, maka kita bisa menjalankan tes d
engan jalan mengendarai

(Perhatian: Safety adalah prioritas utama)


• Jika ada motor lain yang sejenis, maka kita dapat
melakukan perbandingan dalam kondisi yang sama.

• Bunyi juga dapat berubah/berbeda, tergantung pada jumla


h bahan bakar yang ada di tangki bahan bakar, Periksa b
ahan bakar yang ada.

• Saat bunyi abnormal terjadi, maka akan sangat menyulitka


n untuk mengidentifikasi bunyi abnormal yang terjadi bila
motor sudah digunakan untuk jangka waktu yang lama.
Mekanisme terjadinya bunyi abnormal

1. Tappet Noise
2. Cam Chain Noise
3. Clutch Noise
4. Piston Noise
5. Crank Noise
1. Tappet Noise
Bunyi tappet seringkali terdengar sebagai bun
yi yang halus dan menyerupai “ patting (pati-p
ati)” atau “ticking (kati-kati)”, dan dihasilkan s
aat putaran mesin dalam posisi idle atau saat
putaran gas dibuka.

Sewaktu mesin panas, keregangan tappet ak


an bertambah dan bunyi yang terjadi juga se
makin kuat. Bahan dasar dari katup (valve) b
esi tuang dengan bahan silinder yang terbuat
dari alumunium.

Oleh karena itu, perbedaan koofisien perpind


ahaan panas antara besi dan alumunium aka
n menyebabkan peningkatan keregangan tap
pet saat mesin dalam keadaan panas.

Koefisien ekspansi linear :


Besi = 1.18 x 10-5,
Aluminium =2.32 x 10-5
Keregangan katup masuk dan buang
Sebelum mesin dihidupkan (keadaan dingin)

Keregangan valve standar

Setelah mesin dipanaskan


Selama mesin dipanaskan (beroperasi)

Keregangan valve menjadi lebih kecil. Kebocoran kom - Keregangan valve akan sesuai dengan standar.
presi bisa terjadi bila keregangan valve disetel terlalu k -Mesin bisa mati karena valve bocor,
ecil, pada saat mesin dalam kondisi dingin. -Tappet berisik karena keregangan terlalu besar.
Dalam usaha mengurangi bunyi Tappet, lekukan Cam dibuat dalam kurva Cam. Kemiringan C
am adalah bagian lembut di daerah jalan dari kurva angkat Valve. Kecepatan saat membuka
dan menutup Valve dapat lebih lambat dengan memberikan lekukan di daerah jalan kurva ang
kat Valve, sehingga bunyi Tappet dapat juga berkurang.

Valve lift curve


Valve lift amount x

Exhaust Intake
mm

 Cam angle Θ c deg


Enlargement Enlargement

UP DOWN
Bunyi yang tidak normal pada tappet

Keregangan valve harus diatur lebih besar dari normal untuk mengecek bunyi abnormal

Proses diagnosa pada kendaraan :


(1) Cek oli mesin.
(2) Cek bunyi saat idle.
(3) Cek bunyi saat membuka putaran gas.
(4) Bedakan jenis-jenis bunyi yang muncul.
(5) Cek bunyi yang terjadi dari semua arah, dari kiri ke kan
an, atas ke bawah, depan ke belakang.
(6) Gunakan alat bantu untuk mempermudah
membedakan bunyi yang timbul.
(7) Gunakan stetoskop.
(8) Jika terdapat motor lain yang sejenis, banding-
kan bunyi yang muncul dalam kondisi yang
sama.
Bunyi abnormal dan gejalanya
• Bunyi abnormal selalu muncul mulai dari kondisi p
utaran mesin idle hingga putaran mesin yang tingg
i.
• Bunyi abnormal selalu berhubungan dengan kecep
aan putaran mesin. Semakin tinggi kecepatan puta
r mesin, semakin keras bunyi yang ditimbulkan.
• Bunyi abnormal yang terjadi selalu menyerupai bu
nyi “klik” pada frekuensi yang tinggi.
• Bunyi abnormal semakin keras setelah mesin men
galami pemanasan.
• Bunyi abnormal selalu berasal dari daerah sekitar
kepala silinder
• Bila keregangan valve terlalu besar, maka akan be
rakibat penurunan kecepatan dan tenaga motor.

Setelah selesai melakukan pemeriksaan, kembalikan se Lihat Video Abnormal


telan valve ke nilai standar/normal Sound Tappet
Langkah mencari “TOP” kompresi

TDC Over lap


Latihan penggunaan Feeler Gauge
Latihan ini diperlukan untuk mendapatkan “feeling” yang tepat saat melakukan penyetelan valve.

Pemeriksaan jarak renggang katup Penyetelan jarak renggang katup

Saat menggunakan feeler gauge untuk Jarak renggang katup berubah saat mur kunci
pengukuran jarak renggang, “perasaan” saat sekrup penyetelan dikencangkan. Sangat
memasukkan dan menarik feeler gauge diperlukan kesabaran mengulangi proses
sangat penting. penyetelan dan pemeriksaan untuk menyetel
dalam nilai tertentu.

Lihat Video Penyetelan Tappet


2. Cam chain Noise

Bunyi yang biasanya terdengar berupa bunyi rattle


sound “tek-tek” dan growl sound “mendesing”. Rattl
e sound dapat muncul bila rantai mesin terlalu ken
dur. Dan growl sound biasanya muncul bila rantai
mesin terlalu tegang.

Saat mesin dalam keadaan panas, rantai mesin ya


ng kendur akan menegang, sehingga tek-tek akan
berkurang namun mendesing akan semakin keras.

Mekanisme Cam Tensioner akan mengatur kekenc


angan/ketegangan rantai mesin sesuai dengan sta
ndar. Mekanisme ini menekan rantai ke satu arah o
leh kumparan pegas yang digerakkan oleh tekanan
dari oli.
Jika tekanan dari tensioner ini terlalu lemah, maka
rattle sound (tek-tek) akan muncul dan sebaliknya.
Faktor-faktor penyebab cam chain noise

Penyebab Mendesing Tek-tek


Cam chain slack (kelongg Terlalu b Disebabkan karena umur pakai yang sudah terl
aran dari rantai mesin) esar × ○ alu lama dan perawatan yang tidak seusai.
Terlalu ke
cil ○ ×
Tensioner load Terlalu b
(Gaya tekan tensioner)
erat ○ ×
Terlalu ri Disebabkan karena umur pakai yang sudah terl
ngan × ○ alu lama dan perawatan yang tidak seusai.

Lihat Video Abnormal Sound T


ensioner & Cam Chain
Bunyi abnormal: cam chain
• Ganti tensioner yang terdapat pada motor dengan part yan
g rusak untuk mengecek bunyi yang terjadi.

Diagnosa pada kendaraan


• Dilakukan sama dengan pemeriksaan pada terdahul
u (point 1 - 8).

Bunyi abnormal dan gejalanya


• Pada kondisi idle hingga 3000 rpm.

• Akan lebih mudah untuk mengidentifikasi bunyi abn


ormal saat kecepatan putar mesin pada kondisi men
urun.

• Membuka putaran gas akan mengubah bunyi yang Saat putaran mesin turun
muncul. Rantai mesin akan menegang pada putaran
mesin yang tinggi karena gaya sentrifugal yang terja
di. Sehingga bunyi yang muncul menjadi lebih kecil.

• Bunyi yang terdengar: rattle noise

• Bunyi ini akan semakin keras setelah mesin panas.

Setelah selesai melakukan pemeriksaan, pas


Lihat Video Pengecekan Tensi
oner lifter
ang kembali tensioner yang normal.
3. Clutch Noise

Bunyi abnormal yang ditimbulkan pada tipe kopling otomatis kering dan kopling otomatis basah sali
ng berbeda satu sama lain.

A. Bunyi abnormal pada kopling sentrifugal (primary clutch)


Pada kopling sentrifugal, bunyi abnormal yang timbul dapat disebabkan oleh persentuhan antara weig
ht clutch dengan permukaan diameter dalam outer clutch saat putaran mesin naik secara tiba-tiba (s
napping) atau saat mesin dinyalakan secara tiba-tiba. Saat putaran mesin menurun setelah snapping,
bunyi abnormal bisa muncul.

Bunyi abnormal ini bisa bertambah besar bila clearance pada clutch shoe bertambah karena aus ata
u kualitas bahan kurang bagus atau clearance ‘Clutch weights’ pin holes meningkat karena aus.
B. Bunyi abnormal pada kopling sekunder (secondary clutch)

1. Bunyi pada tipe ini bisa muncul bila terdapat jarak main yang terlalu besar antara clutch disc d
an outer clutch.

2. Bunyi dapat juga ditimbulkan rubber damper yang sudah aus


Panduan praktek abnormal sound Kopling
• Ganti kopling sentrifugal yang normal dengan yang rusak unt
uk mengecek bunyi.

Diagnosis kendaraan :
• Dengan cara yang sama pada pengecekan valve
• Periksa oli mesin (volume, kualitas, kekentalan dan bau).

Bunyi Abnormal dan gejala :


• Saat snapping mesin, bunyi yang muncul akan semakin keras
.
• Sulit untuk mengetahui bunyi abnormal saat idling.
• Oli mesin terkadang mengandung clutch powder atau metal po
wder dari clutch outer.
• Sulit untuk mengetahui bunyi saat putaran mesin pada putara
n 2000 – 4000 rpm.
• Bunyi akan semakin keras saat gigi transmisi ada pada posisi
rendah. Dan bila kopling sudah aus, maka kendaraan akan m
udah meloncat saat gigi transmisi dioperasikan.
• Engine brake yang dihasilkan tidak maksimal dan mudah slip.

Lihat Video Abnormal Sound C


entrifugal Clutch
4. Piston Noise
Bunyi ini muncul saat piston menyentuh permukaan dinding dalam silinder. Bunyi yang timbul disebab
kan oleh piston yang bergerak mengayun dan menyebabkan bunyi seperti “rattling”. Semakin besar cl
earance (= [Inner diameter of Cylinder] – [Outer diameter of Piston]) maka bunyi akan semakin menin
gkat.

Catatan : Diameter piston pada bagian atas kecil


atas pertimbangan bahwa bagian tersebut mend
apat beban temperatur paling tinggi karena posisi
nya paling dekat dengan pusat pembakaran.
Bunyi abnormal dan gejala :
• Bunyi selalu muncul di setiap kondisi (idle – high speed).
• Bunyi cenderung akan lebih kencang saat putaran mesin
menurun secara tiba-tiba.
• Snapping mengakibatkan perubahan pada bunyi yang mun
cul. Saat putaran mesin dinaikkan secara perlahan dan me
nutup throttle secara tiba-tiba, maka bunyi yang muncul ak
an semakin besar.
• Irama bunyi yang muncul : ticking noise, clicking noise.
• Bunyi cenderung akan muncul saat mesin dalam keadaan
dingin, dan akan semakin mengecil sejalan dengan panas
nya mesin.
• Saat kondisi semakin buruk, maka asap putih atau hitam a
kan keluar dan bau gas akan semakin keras (oli mesin kel
uar melalui ring piston)
• Saat kondisi semakin buruk, tekanan kompresi semakain
menurun dan putaran idle tidak stabil. (cek tekanan kompr
esi dengan compression gauge)
• Busi cenderung basah dan berwarna hitam dengan jelaga.

Lihat Video Abnormal Sound P


iston
Panduan praktek abnormal sound gerakan Piston
Ganti silinder normal dengan yang rusak untuk mengecek bunyi yang timbul.

Exhaust
Diagnosis pada kendaraan side

• Dengan cara yang sama pada pengecekan valve.

• Periksa kondisi oli mesin (volume,kualitas, kekentalan


dan bau).

• Periksa saringan udara dan bersihkan dari debu.

• Ukur kompresi dengan menggunakan compression gau


ge.
5. Crank Noise
Bunyi ini sering disebut bunyi proses pembakaran. Bunyi yang keluar dapat berupa bunyi “knocking (kl
ok-klok)” atau “rambling (tok-tok)” saat idling dan berbunyi “rasping (grok)” atau “rattling (krek-krek)” sa
at dikendarai.
Mekanisme terjadinya bunyi crank dimulai saat tekanan hasil pembakaran ditransmisikan melalui pisto
n dan connecting rod dan langsung menyebabkan bunyi pada clearance main bearing crank (disebut s
umber bunyi) dan mengakibatkan timbulnya bunyi yang menderu pada crankcase, cover dan frame (dis
ebut bunyi hasil komponen yang mengalami radiasi).

Ada tiga jenis kelonggaran dari main bearing crank sebagai sumber bunyi:
1. Radial clearance of Ball
2. Radial clearance of Housing holes of Outer race and Crankcase
3. Radial clearance of Inner race and Crankshaft.

Vibration
source
2
1
Sound
source
3
Radiation
part
Bunyi pada connecting rod
Sulit untuk membedakan bunyi ini dari bunyi piston. Bunyi ini relatif sedikit lebih “berat (ngebass)” dari
bunyi slap pada piston. Bunyi dari piston lebih berupa “clicking (tek-tek)” atau “tapping (tak-tak)” dan b
unyi dari connecting rod lebih berupa “clanking (tok-tok)”
Bunyi pada connecting rod dihasilkan dari radial clearance pada big end dan small end dari connectin
g rod. Bunyi dapat terjadi bila clearance semakin besar dan volume pelumasan tidak mencukupi.
Drive line system sound
Drive line system sounds adalah bunyi mekanik yang dihasilkan oleh sistem transmisi dari cranks
haft ke countershaft. Misal : bunyi kopling, bunyi gigi reduksi dsb.

Coupler sesuai dengan backlash dan kelonggaran. Kendaraan ber


Coupler sesuai dengan backlash dan kelonggaran.
ulang ulang me
Spring(= clutch damper) ngalami acceler
ation
dan deceleratio
Yang digerakan
n
penggerak

Mission gear Mission gear Clutch Assy Primary clutc Crankshaft


h
(Counter shaft) (Main shaft)
Bunyi abnormal dan gejala:
• Bunyi akan semakin besar saat starting dan akselerasi
.
• Bunyi akan semakin besar pada saat putaran mesin m
eningkat.
• Bunyi yang timbul adalah bunyi gemerisik dengan nad
a/frekuensi rendah.
• Pemeriksaan akan lebih mudah saat mesin dalam kea
daan panas.
• Akan cenderung lebih mudah terjadi saat idle speed le
bih rendah dari standar.
• Saat crank bearing aus, maka komponen lain akan leb
ih mudah cepat aus.

Lihat Video Normal Sound Cra


nk
Abnormal sound Crank bearing
• Ganti crankshaft normal dengan yang rusak untuk me
ngecek gejala yang ada.

Diagnosis pada kendaraan


• Dengan cara yang sama pada kasus pengecekan valv
e clearance.
• Cek pada saat start dan akselerasi.
• Miringkan motor untuk melihat kemungkinan ada peru
bahan bunyi yang muncul.
• Lepas cap AC Generator (tutup lubang magnet) dan te
kan crankshaft kedalam untuk melihat kemungkinan a
danya perubahan bunyi.
• Pada saat pemeriksaan telah selesai, kembalikan ke p
osisi normal. 2
1

3
Terima kasih atas perhatiannya

Anda mungkin juga menyukai