2.2.Piston
Pistonsystem
system Piston sound
sound
sound Piston ring sound
Mechanical
Mechanical
sounds 4.4.Drive
Primary drive line sound
sounds Driveline
linesystem
system Clutch rattle sound
sound
sound Mission gear sound
Crankcase sound
5.5.Resonance
Resonancesound
sound
Cover sound
Fin sound
Crank rattle
Piston sound
sound
Tappet sound
Hal penting dalam suatu diagnosa adalah apakah bunyi abnormal yang kita dengar sa
ma dengan bunyi abnormal yang dikeluhkan oleh konsumen. Oleh karenanya, intervie
w dan diagnosa harus dijalankan dengan baik untuk mencapai tujuan diatas.
Jika pemeriksaan dan perbaikan dijalankan dengan menganggap seolah-olah bunyi ya
ng tidak normal dianggap normal, maka hal ini akan berpengaruh negatif pada proses s
elanjutnya. Konsumen akan mengajukan keluhan bahwa masalahnya belum diselesaik
an dan akan memungkinkan terjadinya pekerjaan ulang yang sebenarnya tidak perlu te
rjadi.
Untuk mencegah hal ini terjadi, maka sebenarnya kita dapat melakukannya dengan jal
an meyakinkan konsumen kondisi apa yang sebenarnya terjadi (tentunya berdasarkan
fakta dan data). Bila memang kita yakin bahwa bunyi tertentu yang dikeluhkan konsum
en adalah bunyi yang normal, maka satu-satunya jalan adalah menjelaskan dengan bai
k dan jelas kepada konsumen mengenai hal terkait sampai konsumen tersebut menger
ti dan puas dengan penjelasan kita.
Apa yang harus ditanyakan saat interview
• Seberapa sering konsumen melakukan penggantian oli mesi
n
• Riwayat perbaikan: dimana dan jenis perbaikan
• Sejak kapan konsumen merasakan bunyi yang dimaksud
• Apakah bunyi tersebut selalu terdengar setiap waktu?
• Jika tidak selalu terdengar, dalam situasi/kondisi seperti
apa bunyi tersebut akan terdengar
Misal: selama percepatan, perlambatan, “ngebut”,
pergantian transmisi, saat start pagi hari, setelah
berkendara, dll.
• Sebelum diagnosa dijalankan, periksa ketinggian oli mesin. Periksa volume oli dan cium
bau yang keluar dari oli tersebut. Gunakan “oil level gauge” yang ada pada motor untuk
pemeriksaan dan dilakukan pada motor dalam posisi main stand.
• Mesin yang diperiksa harus dalam keadaan hidup dan “panas”, kecuali bunyi yang
dikeluhkan konsumen terjadi pada saat mesin dalam keadaan “dingin”.
Metode diagnosa
• Periksa bunyi mesin pada motor. Dilakukan saat “main stan
d” dan “side stand’ tidak dalam posisi terpasang.
• Untuk bunyi abnormal yang terjadi saat keadaan “idle” mak
a kecepatan langsam harus berada dalam daerah batas sta
ndar (normal)
• Periksa bunyi abnormal dengan membuka bukaan gas (sec
ara perlahan ditingkatkan dan dengan tiba-tiba menutup bu
kaan gas)
• Kenali jenis dari bunyi abnormal yang terjadi, seperti: bunyi
klik, suara gaduh, bunyi “tuk-tuk”, dsb.
• Dengarkan dari setiap arah, dari depan ke belakang, dari ki
ri ke kanan, dari atas ke bawah. Dengarkan juga saat kita d
uduk di atas motor.
• Lalu cek dengan stetoskop
How to snap the throttle
2500-3000 rpm
← Engine speed
1 sec 1 sec
2 secs
Time →
1. Saat motor dalam posisi “main stand”, kita juga d
apat mendengar bunyi abnormal yang muncul (un
tuk bagian atas mesin) dengan prosedur berikut :
- Posisi gigi : Neutral
- Putaran mesin : Idling
2. Putaran poros engkol akan dilanjutkan ke gigi per
tama, kedua dan ketiga dari counter shaft.
- Posisi gigi : Neutral
- Putaran mesin : Idling
- Operasi : Rem belakan
g dioperasikan
3. Putaran poros engkol akan dilanjutkan ke gigi per
tama, kedua dan ketiga dari counter shaft.
- Posisi gigi : Masuk gigi
- Putaran mesin : Idling
- Operasi : Rem belakan
g dioperasikan dan kopling dilepas
1. Tappet Noise
2. Cam Chain Noise
3. Clutch Noise
4. Piston Noise
5. Crank Noise
1. Tappet Noise
Bunyi tappet seringkali terdengar sebagai bun
yi yang halus dan menyerupai “ patting (pati-p
ati)” atau “ticking (kati-kati)”, dan dihasilkan s
aat putaran mesin dalam posisi idle atau saat
putaran gas dibuka.
Keregangan valve menjadi lebih kecil. Kebocoran kom - Keregangan valve akan sesuai dengan standar.
presi bisa terjadi bila keregangan valve disetel terlalu k -Mesin bisa mati karena valve bocor,
ecil, pada saat mesin dalam kondisi dingin. -Tappet berisik karena keregangan terlalu besar.
Dalam usaha mengurangi bunyi Tappet, lekukan Cam dibuat dalam kurva Cam. Kemiringan C
am adalah bagian lembut di daerah jalan dari kurva angkat Valve. Kecepatan saat membuka
dan menutup Valve dapat lebih lambat dengan memberikan lekukan di daerah jalan kurva ang
kat Valve, sehingga bunyi Tappet dapat juga berkurang.
Exhaust Intake
mm
Enlargement Enlargement
UP DOWN
Bunyi yang tidak normal pada tappet
Keregangan valve harus diatur lebih besar dari normal untuk mengecek bunyi abnormal
Saat menggunakan feeler gauge untuk Jarak renggang katup berubah saat mur kunci
pengukuran jarak renggang, “perasaan” saat sekrup penyetelan dikencangkan. Sangat
memasukkan dan menarik feeler gauge diperlukan kesabaran mengulangi proses
sangat penting. penyetelan dan pemeriksaan untuk menyetel
dalam nilai tertentu.
• Membuka putaran gas akan mengubah bunyi yang Saat putaran mesin turun
muncul. Rantai mesin akan menegang pada putaran
mesin yang tinggi karena gaya sentrifugal yang terja
di. Sehingga bunyi yang muncul menjadi lebih kecil.
Bunyi abnormal yang ditimbulkan pada tipe kopling otomatis kering dan kopling otomatis basah sali
ng berbeda satu sama lain.
Bunyi abnormal ini bisa bertambah besar bila clearance pada clutch shoe bertambah karena aus ata
u kualitas bahan kurang bagus atau clearance ‘Clutch weights’ pin holes meningkat karena aus.
B. Bunyi abnormal pada kopling sekunder (secondary clutch)
1. Bunyi pada tipe ini bisa muncul bila terdapat jarak main yang terlalu besar antara clutch disc d
an outer clutch.
Diagnosis kendaraan :
• Dengan cara yang sama pada pengecekan valve
• Periksa oli mesin (volume, kualitas, kekentalan dan bau).
Exhaust
Diagnosis pada kendaraan side
Ada tiga jenis kelonggaran dari main bearing crank sebagai sumber bunyi:
1. Radial clearance of Ball
2. Radial clearance of Housing holes of Outer race and Crankcase
3. Radial clearance of Inner race and Crankshaft.
Vibration
source
2
1
Sound
source
3
Radiation
part
Bunyi pada connecting rod
Sulit untuk membedakan bunyi ini dari bunyi piston. Bunyi ini relatif sedikit lebih “berat (ngebass)” dari
bunyi slap pada piston. Bunyi dari piston lebih berupa “clicking (tek-tek)” atau “tapping (tak-tak)” dan b
unyi dari connecting rod lebih berupa “clanking (tok-tok)”
Bunyi pada connecting rod dihasilkan dari radial clearance pada big end dan small end dari connectin
g rod. Bunyi dapat terjadi bila clearance semakin besar dan volume pelumasan tidak mencukupi.
Drive line system sound
Drive line system sounds adalah bunyi mekanik yang dihasilkan oleh sistem transmisi dari cranks
haft ke countershaft. Misal : bunyi kopling, bunyi gigi reduksi dsb.
3
Terima kasih atas perhatiannya