Anda di halaman 1dari 23

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI

TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP


CALON PENGANTIN YANG MENGIKUTI KELAS PRANIKAH
DI RSIA SANTA ANNA TELUK BETUNG BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2022

OLEH :
LAMTIOMA
NPM. 21340038P
BAB I
PENDAHULUAN
Kesehatan Reproduksi merupakan Keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial yang
utuh dalam segala hal yang berkaitan dengan fungsi, peran & sistem reproduksi
(Kemenkes, 2018). Edukasi mengenai Kesehatan Reproduksi (Kespro) sangat
penting diberikan pada calon pengantin (Catin) khususnya pasangan yang akan
menikah hal ini dikarenakan jika pengetahuan seperti ini belum diperoleh,
dikhawatirkan akan terjadi hal negatif. Permasalahan kesehatan reproduksi yang
sering muncul adalah infeksi menular seksual (IMS) dan infertilitas. Salah satu upaya
yang dapat dilakukan oleh perempuan untuk mencegah permasalah kesehatan
reproduksi adalah dengan melakukan pemeriksaan kesehatan pranikah (premarital
care). Kegiatan pemeriksaan kesehatan pra nikah yang telah berjalan di masyarakat
saat ini hanya imunisasi tetanus toxoid (TT) yang dijadikan persyaratan pelaporan
pernikahan di Kantor Urusan Agama (KUA) (Setiawati, 2019)
Risiko kehamilan merupakan salah satu faktor penyebab kematian ibu. Risiko
kehamilan yang sering dialami ibu antara lain anemia dan Kurang Energi Kronik
(KEK). Berdasarkan data Riskesdas 2018 prevalensi KEK pada ibu hamil usia 15-
49 tahun sebesar 24,2% dan menyatakan bahwa di Indonesia sebesar 48,9% ibu
hamil mengalami anemia. Sebanyak 84,6% anemia pada ibu hamil terjadi pada
kelompok umur 15-24 tahun (Kemenkes, 2018). Provinsi lampung kejadian KEK
pada ibu hamil sebanyak 30,17%, dimana Kota Bandar Lampungs ebesar 14,27%
(Riskesdas, 2018)
Calon pengantin membutuhkan informasi yang memadai tentang berbagai aspek kesehatan
reproduksi di awal kehidupan pernikahan. Informasi tentang kehamilan berisiko tinggi,
pentingnya metode KB dan pemilihan metode yang tepat untuk mencegah kehamilan di
tahun-tahun awal kehidupan pernikahan, penggunaan konseling genetik untuk mencegah
penyakit genetik merupakan masalah kesehatan utama di tahun-tahun awal kehidupan
pernikahan. Oleh karena itu, penyelenggaraan kelas konseling pranikah oleh para ahli
merupakan salah satu pelayanan kesehatan yang penting. Program konseling membantu
calon pengantin untuk mendapatkan informasi tentang masalah kesehatan reproduksi dan
untuk melangsungkan pernikahan mereka atas dasar yang benar (Moodi et al, 2013)
RSIA Santa Anna Teluk Betung Bandar Lampung merupakan salah satu fasilitas
kesehatan yang memberikan pelayanan mengenai program kesehatan reproduksi dan
seksual bagi calon pengantin yang ditujukan pada calon pengantin terutama sebelum
menikah. Namun tidak semua calon pengantin memahami persiapan kesehatan pranikah
seperti mengikuti kelas pranikah sehingga berdampak pada pengetahuan dan sikap
calon pengantin yang kurang baik. Hasil survey di RSIA Santa Anna Teluk Betung
Bandar Lampung Februari 2022 pada 10 calon pengantin di dapatkan hasil 10 % calon
pengantin memahami tentang kesehatan respoduksi yang di dapat dari pendidikan
profesinya sebelumnya dimana 1 calon pengantin merupakan tamatan pendidikan
kesehatan, sedangkann 9 (90%) catin tidak mengetahui terkait dengan masalah
kesehatan reproduksi setelah menikah seperti kehamilan, persiapan pencegahan
stunting bagi bayi, mereka mengungkapkan hal itu akan diketahui nanti setelah dijalani
sehingga memiliki sikap dengan menganggap bahwa tidak akan menjadi masalah
nantinya
Rumusan Masalah
Apakah ada pengaruh penyuluhan tentang
kesehatan reproduksi terhadap pengetahuan
dan sikap calon pengantin yang mengikuti kelas Tujuan Penelitian
pranikah di RSIA Santa Anna Teluk Betung 1. Tujuan Umum
Bandar Lampung tahun 2022? 2. Tujuan Khusus

Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat praktis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

1. Pengetahuan
2. Sikap
3. Penyuluhan
4. Perilaku
5. Calon Pengantin
6. Kesehatan Reproduksi
7. Penelitian Terkait
8. Kerangka Teori
9. Kerangka konsep
10. Hipotesis penelitian
Kerangka Teori Organisme
- Pengetahuan
Promosi Kesehatan - Perhatian,
Stimulus Organisme - Pengertian,
( penyuluhan )
- Penerimaan

Respon
( perubahan Sikap)

Respon
( perubahan tindakan)

Perilaku Calon Pengantin

Kesehatan Reproduksi
Sumber: Notoatmodjo (2012) dan Kemenkes RI (2018)

Baik Tidak Baik


Kerangka Konsep

Pengetahuan Sebelum Penyuluhan Kesehatan Pengetahuan Sesudah


Intervensi Reproduksi Intervensi

Sikap Sebelum Penyuluhan Kesehatan Sikap Sesudah


Intervensi Reproduksi Intervensi
BAB III
METODE PENELITIAN
Jenis dan Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Metode
Rancangan kuantitatif. Rancangan penelitian ini yaitu pre experiment designs (pra
Penelitian esksperimen) dengan rancangan one group pretest posttest

Tempat dan Penelitian ini telah dilakukan di RSIA Santa Anna Teluk Betung Bandar
Waktu Lampung. Pada pada tanggal 14 Februari - 11 Juli 2022
Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasangan calon pengantin di
RSIA Santa Anna Teluk Betung Bandar Lampung pada tahun 2022,
dengan jumlah calon pengantin yang mengikuti kelas pranikah bulan Juni
Populasi
- Juli sebanyak 33 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh
dan Sampel pasangan calon pengantin di RSIA Santa Anna Teluk Betung Bandar
Lampung bulan Juni – Juli tahun 2022 sejumlah 30 orang. Teknik sampel
purposive sampling,
Definisi Operasional
Variabel Definisi Operasional Alat ukur Cara Hasil Skala
Ukur
Dependent
Pengetahuan Tingkat pengetahuan Kuesioner Mengisi
pasangan calon Kuesioner
pengantin mengenai 0 – 100 %
kesehatan reproduksi Rasio
sebelum dan sesudah
diberikan penyuluhan
Sikap Tindakan atau reaksi Kuesioner Mengisi 10 – 40 Rasio
pasangan calon Kuesioner
pengantin dalam
menyikapi kesehatan
reproduksi sebelum dan
sesudah penyuluhan
Independent -
Penyuluhan Informasi yang diberikan SAP - -
kepada pasangan calon
pengantin mengenai
kesehatan reproduksi
selama 30 menit
Variabel Penelitian :
1. Variabel bebas (independent variabel) pada penelitian ini adalah
penyuluhan.
2. Variabel terikat (dependent variabel) pada penelitian ini adalah
pengetahuan dan sikap.

Alat Ukur : Alat ukur yang digunakan dalam penelitian


ini berupa kuesioner
Pengumpulan Data
Adapun langkah-langkah pengambilan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengajukan surat izin penelitian ke Universitas Malahayati Bandar Lampung
2. Mengajukan surat izin penelitian ke RSIA Santa Anna Teluk Betung Bandar Lampung
3. Peneliti menjelaskan kepada calon responden tentang tujuan, manfaat, prosedur pengumpulan data
serta menanyakan kesediaan calon responden. Bagi calon yang bersedia menjadi responden, peneliti
memberikan informed consent dan responden diminta untuk menandatanganinya.
4. Sebelum perlakuan (penyuluhan) dilakukan pengukuran tingkat pengetahuan dan sikap responden
dengan membagikan kuesioner untuk mengukur pengetahuan yang terdapat 20 pertanyaan mengenai
persiapan pernikahan (4 soal), organ reproduksi (3 soal) serta Kehamilan (13 soal) dan pertanyaan
untuk mengukur sikap responden terhadap kesehatan reproduksi yang terdiri dari 10 pernyataan (5
pernyataan positif, 5 pernyataan negative)
5. Selanjutnya, peneliti melakukan penyuluhan sesuai dengan SAP tentang kesehatan reproduksi dengan
metode individual bimbingan dan penyuluhan (Guidance and counseling) dan dengan menggunakan
media penyuluhan berupa leaflet yang berisi mengenai informasi tentang organ reproduksi, persiapan
pernikahan serta kehamilan.
6. Setelah penyuluhan dilakukan sesuai prosedur selama 30 menit, maka peneliti kembali melakukan
pengukuran tingkat pengetahuan dan sikap responden dengan membagikan kuesioner.
7. Data hasil pengukuran pengetahuan antara sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) perlakukan
selanjutnya dilakukan pengolahan data
Uji Instrumen Penelitian : Uji Validitas , Uji Reabilitas Instrumen

Pengolahan Data : Editing, Coding, Processing, Cleaning

Analisis Data : Analisis Data, Analisis Bivariat


BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
1. Analisis Univariat
Rata-rata pengetahuan calon pengantin yang mengikuti kelas pranikah
sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan di RSIA Santa Anna Teluk
Betung Bandar Lampung tahun 2022

Pengetahuan Mean SD Min Max


Sebelum 57.1 7.8 45 70
Sesudah 87.1 8.6 70 100

Berdasarkan tabel diatas diketahui rata-rata pengetahuan calon pengantin yang


mengikuti kelas pranikah sebelum diberikan penyuluhan adalah 57,1, dengan nilai
standar deviation 7,8, nilai minimal 45 dan nilai maksimal 70. Rata- rata
pengetahuan calon pengantin yang mengikuti kelas pranikah sesudah diberikan
penyuluhan adalah adalah 87,1, dengan nilai standar deviation 8,6, nilai minimal 70
dan nilai maksimal 100.
Rata- rata sikap calon pengantin yang mengikuti kelas pranikah sebelum diberikan
penyuluhan di RSIA Santa Anna Teluk Betung Bandar Lampung tahun 2022
Sikap Mean SD Min Max
Sebelum 24.4 3.6 18 32
Sesudah 33.0 3.4 27 40

Berdasarkan tabel diatas diketahui rata-rata sikap calon pengantin yang mengikuti kelas pranikah sebelum
diberikan penyuluhan adalah 24,4, dengan nilai standar deviation 3,6, nilai minimal 18 dan nilai maksimal
32. Rata-rata sikap calon pengantin yang mengikuti kelas pranikah sesudah diberikan penyuluhan adalah
33,0, dengan nilai standar deviation 3,4, nilai minimal 27 dan nilai maksimal 40

Uji Normalitas
Variabel Penyuluhan Shapiro-Wilk Ket
Sebelum 0.072 Normal
Pengetahuan
Sesudah 0.083 Normal
Sebelum 0.290 Normal
Sikap
Sesudah 0.387 Normal

Berdasarkan tabel diatas uji normalitas data menggunakan Shapiro-Wilk tersebut untuk variable
pengetahuan sebelum dan pengetahuan sesudah serta sikap sebelum dan sikap sesudah diperoleh nilai
signifikan > 0,05 yang artinya data tersebut normal
Analisis Bivariat
Pengaruh penyuluhan tentang kesehatan reproduksi terhadap pengetahuan calon
pengantin yang mengikuti kelas pranikah di RSIA Santa Anna Teluk Betung Bandar
Lampung tahun 2022 Beda
Kelompok Penyuluhan Mean P- Value
Mean
Sebelum 57.1
Pengetahuan 30.0 0.000
sesudah 87.1

Berdasarkan tabel diatas, hasil uji statistik, p-value = 0,000 (p-value < α = 0,05) yang berarti ada pengaruh
penyuluhan tentang kesehatan reproduksi terhadap pengetahuan calon pengantin yang mengikuti kelas
pranikah di RSIA Santa Anna Teluk Betung Bandar Lampung tahun 2022 dengan peningkatan pengetahuan
sebesar 30 poin

Pengaruh penyuluhan tentang kesehatan reproduksi terhadap sikap calon pengantin yang
mengikuti kelas pranikah di RSIA Santa Anna Teluk Betung Bandar Lampung tahun 2022
Beda
Kelompok Penyuluhan Mean P- Value
Mean
sebelum 24.4
Sikap 8.5 0,000
sesudah 33.0

Berdasarkan tabel diatas, hasil uji statistik, p-value = 0,000 (p-value < α = 0,05) yang berarti ada pengaruh
penyuluhan tentang kesehatan reproduksi terhadap sikap calon pengantin yang mengikuti kelas pranikah
di RSIA Santa Anna Teluk Betung Bandar Lampung tahun 2022 dengan peningkatan perubahan sikdap 8,5
point
Pembahasan
Menurut pendapat peneliti pemberi penyuluhan atau edukasi memegang peranan
penting dalam keberhasilan suatu edukasi. Pembawa materi dituntut untuk mampu
menguasai materi yang akan diberikan serta lebih komunikatif dalam menyampaikan
pesan penyuluhan agar lebih mudah dipahami dan ditangkap oleh sasaran penyuluhan
serta menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh target penyuluhan dengan
mempertimbangkan tingkat pendidikan penerima materi penyuluhan. Materi yang
diberikan dalam penyuluhan dituntut agar mudah dipahami oleh responden dengan
jenjang pendidikan menengah dan tinggi. Materi penyuluhan menggunakan bahasa
yang disesuaikan dengan sasaran penyuluhan sehingga pesan yang disampaikan dapat
dipahami dan dimengerti. Selain itu, alat bantu atau alat yang digunakan saat
penyuluhan sangat berperan dalam tersampaikannya materi, dimana pada penelitian ini
menggunakan alat bantu berupa leaflet sehingga membantu menstimulasi indra
penglihatan untuk menyampaikan pesan ke otak selain itu pula menggunkan gambar
yang menarik sehingga penyuluhan tidak bersifat monoton
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa terdapat perubahan pada sikap responden,
dan terdapat pengaruh dari edukasi yang diberikan oleh peneliti, menurut pendapat
peneliti keberhasilan dari penyuluhan atau edukasi yang diberikan ini selain dari faktor
penyuluh, materi ayng diberikan, metode yang digunakan dan media yang di berikan,
berkaitan juga dengan faktor tingkat pendidikan responden yang pada penelitian ini
dengan jenjang menengah dan tinggi yaitu SMA dan Sarjana dimana dengan jenjang
pendidikan ini responden ini telah memiliki daya tangkap serta pola pikir yang lebih
terstruktur dan terbuka sehingga dalam menerima materi penyuluhan lebih mudah
memahami dan menyerap materi yang diberikan serta telah mampu memberikan respon
terhadap penyuluhan yang diberikan baik serupa pertanyaan maupun tanggapan.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa setelah dilakukan penyuluhan tentang
kesehatan reproduksi maka terjadi peningkatan pengetahuan yang berefek pada
peningkatan kepercayaan dan keyakinan tentang kesehatan reproduksi sehingga mampu
mempengaruhi perubahan skor sikap tentang kesehatan reproduksi pada calon
pengantin.
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
1. Diketahui rata-rata calon pengantin yang mengikuti kelas pranikah sebelum
diberikan penyuluhan adalah 57,1 dan sesudah diberikan penyuluhan
adalah adalah 87,1.
2. Diketahui rata-rata sikap calon pengantin yang mengikuti kelas pranikah
sebelum diberikan penyuluhan adalah 24,4 dan sesudah diberikan
penyuluhan adalah 33,0
3. Ada pengaruh penyuluhan tentang kesehatan reproduksi terhadap
pengetahuan calon pengantin yang mengikuti kelas pranikah di RSIA Santa
Anna Teluk Betung Bandar Lampung tahun 2022 (p-value = 0,000)
4. Ada pengaruh penyuluhan tentang kesehatan reproduksi terhadap sikap
calon pengantin yang mengikuti kelas pranikah di RSIA Santa Anna Teluk
Betung Bandar Lampung tahun 2022(p-value = 0,000)
Saran
Bagi Calon Pengantin
Dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang kesehatan reproduksi yang mengikuti
kelas pranikah yang diadakan RSIA Santa Anna Teluk Betung
Bagi RSIA Santa Anna Teluk Betung
Dapat bekerjasama dalam menjalin hubungan peningkatan kesehatan masyarakat, dengan
program penyuluhan kesehatan reproduksi calon pengantin melalui kelas pranikah yang
dapat dilakukan dalam satu bulan sekali. Sehingga responden yang bekerja agar tetap bisa
mengikuti kelas dan mendapat informasi kesehatan
Bagi Universitas Malahayati
Hasil penelitian ini, dapat dijadikan salah satu referensi bagi akademisi di kampus dalam
peningkatan derajat kesehatan masyarakat khususnya dalam penelitian kelas pranikah
Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk melakukan penelitian yang
serupa, ataupun mengembangkan penelitian serupa dengan menambah variable baru
DOKUMENTASI PENELITIAN
Thanks
CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon,
infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai