Anda di halaman 1dari 3

ASUHAN KEBIDANAN PADA PRANIKAH DAN PRAKONSEPSI

DOSEN MATA KULIAH : IRA SURYANIS, SST., M.Keb

DISUSUN OLEH :
NAMA : ROBIATUL LAILA, AM.KEB
NIM : 223001070042
KELAS :REGULER B 2.2

PROGRAM STUDI S-1 KEBIDANAN


UNIVERSITAS ADIWANGSA JAMBI (UNAJA)
KOTA JAMBI TAHUN 2023
Analisa Jurnal pranikah

Topik/judul “Perilaku remaja putri tentang persiapan kesehatan pranikah”


Identifikasi kata kunci Persiapan Kesehatan Pranikah
Identifikasi sumber informasi Jurnal proteksi kesehatan Vol.10, No.2, November 2021,pp. 113-
yang digunakan 118
ISSN 2580-0191(Online ), ISSN 2338-5634(Print)
https://jurnal.pkr.ac.id/index.php/JPK/article/download/363/250/

Kriteria inklusi Kriteria inklusi :


 mahasiswa kebidanan semester 1-2,
 rentang usia remaja 17-≤20 tahun
 mengisi kuisioner dengan lengkap
Kriteria ekslusi :
 Mahasiswa yang usia lebih dari 20 tahun
 Mahasiswa yang tidak mengisi kuisioner dengan lengkap

Hasil penelitian dan  Penelitian ini dilakukan pada 70 mahasiswi kebidanan


pembahasan fakultas ilmu kesehatan Universitas Pasir Pengaraian .
 Pada penelitian ini pada variabel usia reproduksi yang
paling banyak usia 18 tahun, sebanyak 45 orang(64,29%),
 berdasarkan variabel pengetahuan terdapat 52 orang
responden yang memiliki pengetahuan baik(74,29%),
 Pengetahuan dalam penelitian sebagian besar responden
dalam kategori baik diperkirakan karena pengkajian data
yang dilakukan diantaranya tentang tentang kehamilan
terencana, persiapan jadi orangtua), persiapan psikologis
pranikah (kesiapan individu, harapan terhadap pasangan
dan keluarga), persiapan spiritual pranikah (rukun nikah,
hak dan kewajiban suami dan istri) menjadi minat bagi
mahasiswa kebidanan,
 namun pengkajian persiapan pemeriksaan fisik pranikah
(pemeriksaan head to toe, tanda-tanda vital, riwayat
penyakit, status gizi, golongan darah, haemoglobin, alat
reproduksi, siklus menstruasi masih perlu peningkatan
pengetahuan yang lebih baik untuk kategori mahasiswa
 Pengetahuan yang baik dapat memberikan kesiapan yang
baik bagi calon pengantin.
 bersadarkan sikap responden tentang persiapan
kesehatan pranikah sebagian besar yaitu memiliki sikap
baik 54 responden(77,14%) banyak faktor yang
berkontrbusi terhadap pembentukan sikap individu
diantaranya akses informasi dan pengetahuan.
 Remaja putri yang memiliki sikap baik diharapkan
memiliki kesiapan pranikah dan prakonsepsi yang lebih
berkualitas.
 data tindakan responden sebagian besar baik sebanyak 45
orang (64,29%).
 Perilaku merupakan refleksi dari berbagai gejala kejiwaan
seperti keinginan minat kehendak pengetahuan emosi,
berfikir, sikap, motivasi, reaksi dan sebagainya. perilaku
membedakan menjadi tiga bentuk perilaku yaitu kognitif,
afektif dan psikomotor.
 Mahasiswi Kebidanan yang memiliki pengetahuan, sikap,
dan tindakan yang baik tentang persiapan kesehatan
pranikah diharapkan dapat memberikan teladan bagi
remaja lainnya, dan dapat menjalankan tugas
kewajibannya memberikan penyuluhan
kesehatan/konseling/kelas pranikah dalam pembentukan
wadah seperti pusat informasi kesehatan
mahasiswa/posyandu remaja dan lainnya sebagai upaya
meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak secara
komprehensif.
kesimpulan Pendidikan dan pengetahuan pada remaja, ksususnya remaja
putri sangat penting. Kerjasama dengan institusi pendidikan,
Puskesmas, BKKBN dan KUA utuk terlaksananya program
pemerintah siap menikah 3 bulan sebelum pernikahan
dilangsungkan. Program pemerintah ini sangat penting dilakukan
untuk meningkatkan pengetahuan sikap dan tindakan yang baik
sebelum menjalankan pernikahan.
Ide penelitian “ peningkatan pengetahuan tentang persiapan pranikah sebagai
upaya kehamilan sehat dan cegah stunting”

Anda mungkin juga menyukai