OLEH
Disusun oleh:
Ai Sariningsih
200603225
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
peran, usia, seksual dan finansial (Sari, dkk, 2013). Salah satu indikasi
yang terjadi pada saat hamil, bersalin, maupun nifas. Oleh karena itu ,
ajaran agama. Imbuhan kata pra yang memiliki makna sebelum, sehingga
arti dari kata pranikah adalah sebelum menikah atau sebelum adanya
ikatan perkawinan (lahir batin) antara seorang pria dan wanita sebagai
No.23 tahun 2002 tentang perlindungan anak, usia kurang dari 18 tahun
2
usia pernikahan 21 tahun bagi perempuan dan 25 tahun untk pria. Selain
itu, umur ideal yang matang secara biologis dan psikologis adalah 20-25
tahun bagi wanita dan umur 25-30 tahun bagi pria (BKKBN, 2017).
kesadaran akan hal ini masih sangat rendah, sehingga angka kesakitan dan
angka kesakitan dan kematian ibu dan anak. Screening Pranikah dan
pencapaian tujuan.
3
Berdasarkan study penelitian yang dilakukan di Puskesmas
B. Kebaharuan Penelitian
sesudah dilakukan penyuluhan, dengan nilai mean sebesar 15,625 dan nilai
4
terhadap 38 calon pengantin menunjukan bahwa 31,6% responden
tehadap pengetahuan dan sikap calon pengantin ( p value 0,001 dan 0,013)
hasil siap sebanyak 19 orang (52,8%), dan 17 orang (47,2%) sangat siap .
Dan hasil dari post tes sebelum di berikan bukau saku pada calon pengatin
dan 33 orang (91,7%) sangat siap. Dari hasil penelitian dengan uji
5
menggunakan lembar balik kesehatan reproduksi dan seksual bagi calon
C. Rumusan Masalah
di Puskesmas Sukadami
D. Pertanyaaan Penelitian
Sukadami ?
E. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
6
c. Diketahuinya pengaruh pemberian penyuluhan kesehatan
Sukadami.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
G. Ruang Lingkup
7
Dalam penelitian ini yang akan teliti yaitu Pengetahuan Calon
ini mulai dilakukan pada bulan Februari s/d Maret 2022. Penelitian ini
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pra Nikah
Pra nikah tersusun dari dua kata yaitu “pra” dan “nikah”, kata
ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai seorang
Idealnya setiap kehamilan adalah hal yang terencana dan setiap bayi yang
9
Screening pranikah dan prakonsepsi idealnya dilakukan 6 bulan
mellitus
kemih
10
7. Pemeriksaan Torch unruk mendeteksi infesi yang disebabkan
1. Upaya promotif
b. Sex education
c. Personal hygen
2. Upaya Preventif
a. Pemeriksaan papsmir
seksual aktif)
b. Pemeriksaan Hematologi
11
c. Imunisasi Catin
3. Upaya Kuratif
intensif
infertilitas.
4. Upaya rehabilitatif
B. Pengetahuan
1. Pengertian
12
hidung, telinga, dan sebagainya). Dengan sendirinya, pada waktu
2017).
2. Tingkat Pengetahuan
a. Tahu (know)
menggunakan pertanyaan-pertanyaan.
b. Memahami (comprehension)
c. Aplikasi (application)
13
mengaplikasikan prinsip yang diketahui tersebut pada situasi
lain.
d. Analisis (analysis)
e. Sintesis (synthesis)
f. Evaluasi (Evaluation)
berlaku dimasyarakat.
14
3. Cara memperoleh ilmu pengetahuan
dipecahkan.
2) Secara kebetulan
15
mempunyai otoritas, tanpa menguji terlebih dahulu
16
kesimpulan melalui pernyataan-pernyataan khusus ke umum.
8) Induksi
abstrak.
9) Deduksi
khusus.
pada dewasa ini lebih sistematis, logis, dan ilmiah. Cara ini
17
metodologi penelitian (research methodology).
a. Faktor internal :
1) Minat
2) Pengalaman
masa lalu.
3) Usia
18
lanjut kemampuan untuk menerima dan mengingat suatu
b. Faktor eksternal:
1) Pendidikan
2) Ekonomi
seseorang.
3) Informasi
informasi yang cukup baik dari berbagai media maka hal itu
19
4) Lingkungan
20
b. Cukup : hasil presentase 56% – 75%
C. Reproduksi
1. Kesehatan reproduksi
a. Pengertian
adalah keadaan sehat secara fisik, mental dan sosial secara utuh,
21
Kesehatan Reproduksi menurut WHO (World Health
prosesnya.
adalah keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial yang utuh dalam
sebelum dan sudah menikah (Ida Prijatni dan Sri Rahayu, 2016).
22
1) Hak untuk hidup.
diskriminasi.
4) Hak privasi.
anak.
arena politik.
23
termanifestasi pada perubahan-perubahan fisik yang mudah
sebagai berikut:
24
2) Faktor sosial ekonomi dapat dinilai dari tingkat pendidikan,
d. Organ reproduksi
2013).
25
Bagian yang menonjol diatas simfisis dan
2014).
(2) Klitoris
2014).
26
Merupakan lipatan kecil di bagian dalam
(5) Vestibulum
27
menstruasi atau cairan yang dikeluarkan oleh
(Prawirohardjo, 2014).
(1) Vagina
28
berbentuk segitiga, dengan bagian besarnya diatas.
(Prawirohardjo, 2014).
29
ovum (telur). Saluran telur ini merupakan saluran
30
Merupakan lipatan peritonium dengan
a) Testis
(Mashudi, 2011).
b) Penis
31
Penis adalah alat reproduksi yang membawa cairan
(Mashudi, 2011).
1) Tujuan utama
Wilujeng, 2014).
2) Tujuan khusus
32
Adapun tujuan khusus kesehatan reproduksi (Pinem,
2009):
fungsi reproduksi.
anggotanya.
33
Menurut penelitian Dewi Susanti, dkk. 2018, dengan judul
tehadap pengetahuan dan sikap calon pengantin ( p value 0,001 dan 0,013)
E. Kerangka Teori
34
BAB III
KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPRASIONAL DAN
HIPOTESIS
A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Pengetahuan Calon
Penyuluhan Kesehatan
Pengantin tentang
Reproduksi
Kesehatan Reproduksi
B. Definisi Operasional
35
n tentang kesehatan kuesioner Presentase > 76%-
reproduksi melalui dengan 100%
indera yang dimilikinya mengguna 2. Cukup : Hasil
sampai menghasilkan kan skala Presentase 56%-
pengetahuan kesehatan likert 75%
reproduksi dalam sebanyak 3. Kurang : Hasil
persiapan pranik 20 Presentase <56%
pertanyaan
Penyuluhan Kegiatan memberikan kuesioner Mengisi 1. Sebelum diberikan Ordinal
penyuluhan/ informasi kuesioner Penyuluhan
kepada calon pengantin 2. Sesudah diberikan
dalam persiapan penyuluhan
pranikah
C. Hipotesis
sukadami.
36
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
X 02
Keterangan :
penyuluhan kesehatan
dengan leaflet
37
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian
1. Populasi
2. Sampel
permohonan penelitian kepada ketua RT. 001 RW. 010 Kel. Mekarsari
meliputi :
1. Beneficience
38
2. Maleficience
3. Autonomy
4. Anonomity
5. Justice
39
responden secara adil sebelum, selama dan sesudah
kuisioner
pengolahan data.
40
4.6.3 Tabulasi Data
Hasil data yang telah diolah kemudian disajikan dalam bentuk tabel
f
P = n x 100%
41
Keterangan :
P : Presentase
F : frekuensi
n : Jumlah
100 : Bilangan Tetap
ini yaitu uji t dependent pair test dengan tingkat signifikasi < 0,05.
42
DAFTAR PUSTAKA
43
Mashudi, Sugeng. (2011). Anatomo dan fisiologi dasar. Jakarta:
Salemba Medika.
44
Prijatni, Ida, SriRahayu. (2016). kesehatan reproduksi dan kelurga
berencana. Jakarta: Bangun Asmo Darmanto
http://www.repository.poltekkeskdi.ac.id/506/1/SKRIPSI
%20LENGKAP.pdf (19 oktober 2021)
http://repository.unimus.ac.id/4074/7/BAB%20II.pdf.(diakses 23 januari
2022)
http://dki.kemenag.go.id/berita/pentingnya-kesehatan-reproduksi-dan-
seksual-bagi-calon-pengantin (diakses 23 januari 2022)
https://id.scribd.com/document/440800312/Makalah-pranikah-dan-
prakonsepsi-1 (diakses 28 Februari 2022)
45