Anda di halaman 1dari 44

KENAPA LAB SAFETY

ITU PENTING ?
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
DI LABORATORIUM

1
E-Course K3 No.1 di Indonesia www.milea.app
KENAPA LAB SAFETY
ITU PENTING ?

2
E-Course K3 No.1 di Indonesia www.milea.app
Rektor IPB: Laila Terjebak dalam
Ruang Lab yang Terbakar.
(https://news.republika.co.id/berita/rzoyjr330/rektor-ipb-laila-terjebak-dalam-ruang-
lab-yang-terbakar)

• REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Institut Pertanian Bogor (IPB) University mengungkapkan duka


cita atas peristiwa kebakaran laboratorium yang menyebabkan satu mahasiswanya, Laila Arika
Sari meninggal dunia.
• Rektor IPB University Prof Arif Satria di Bogor, Jawa Barat, Ahad (20/8/2023), menjelaskan
peristiwa itu bermula saat mahasiswa S2 itu melakukan analisis lemak bahan pakan dengan
metode soxlet di laboratorium pada Jumat (18/8).
• Laila Atika Sari dinyatakan meninggal dunia setelah mengalami luka bakar akibat terjebak dalam
ruang laboratorium yang terbakar sekitar pukul 16.00 WIB.
• "Mengetahui ada kejadian tersebut para mahasiswa lain yang berada di sekitar laboratorium
tersebut membantu memadamkan api dan menolong Laila," kata Prof Arif.
• Setelah berhasil dievakuasi dari ruang laboratorium, Laila kemudian dibawa menggunakan
ambulans ke Rumah Sakit Medika Dramaga untuk mendapatkan pertolongan pertama.
• Namun, rumah sakit tersebut tidak dapat menangani secara maksimal luka yang diderita oleh
Laila, sehingga dokter yang menangani menyarankan pasien dirujuk ke rumah sakit dengan
fasilitas memadai.
• Kemudian, kata Prof Arif, tim dari IPB University dan keluarga Laila sepakat untuk membawa
pasien ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta untuk mendapat perawatan lebih
intensif.
• Setelah mendapat penanganan intensif dari tim dokter RSCM, pada Sabtu (19/8) sekitar pukul
10.00 WIB, Laila Atika Sari dinyatakan meningal dunia.
• "Kami mengucapkan rasa duka yang mendalam atas berpulangnya Laila Atika Sari dan
mendoakan semoga almarhumah diberi tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan semoga keluarga
yg ditinggalkan tetap sabar dan tabah. Aamiin," kata Prof Arif .
3
E-Course K3 No.1 di Indonesia www.milea.app
UNTUK Efek kesehatan yang parah
MENCEGA dari paparan bahan kimia
H:
Paparan terhadap
organisme, penyakit, dll
4

di laboratorium

Bahaya dari peralatan Lab


terutama jika tidak dirawat

E-Course K3 No.1 di Indonesia www.milea.app


 Prosedur umum
PROSEDUR  Alat-alat gelas / Glassware
LAB  Penanganan Bahan-bahan
 Peralatan
SAFETY  Peralatan Safety
HARUS
MENCAKUP  Electrical safety
 Prosedur pembuangan
 Tanggap darurat
 Inspeksi

E-Course K3 No.1 di Indonesia www.milea.app


 Semua prosedur yang Dilarang memipet
KESELAMAT dibutuhkan di Lab harus melalui mulut.
AN LAB tersedia.
 Semua staff lab sudah
Rambut panjang harus
diikat untuk
SECARA mendapatkan training yg menghindari kontak
dibutuhkan.
UMUM  Dilarang makan, minum,
dengan spesimen, alat2
dll.
merokok, menyimpan Pintu ke lab tidak boleh
baik makanan, barang2
pribadi, dan alat2
terbuka.
kosmetik. Luka terbuka, luka
 Dilarang menggunakan potong, cakar dan
kontak lens dan goresan harus
perhiasan dilindungi dengan
pakaian tahan air

E-Course K3 No.1 di Indonesia www.milea.app


KESELAMATAN LAB SECARA UMUM

 Apa bila ada potensi terciptrat cairan


Laboratorium harus dijaga tetap atau benda tajam, maka harus
bersih dan rapih. menggunakan pelindung mata dan
wajah.
Semua staff dan siapapun yg masuk  Sarung tangan (lateks, vinil, ko-
lab harus menggunakan pakaian lab polimer) harus digunakan dan
dan sepatu tertutup. dilepas ketika keluar lab. Sarung
tangan harus dibuang sesuai dengan
Pakaian lab tidak boleh dikenakan di pembuangan Limbah B3.
luar lab dan tidak boleh disimpan
 Jika dicurigai atau diketahui terjadi
bersamaan dengan pakaian lainnya
paparan, pakaian lab harus di
sterilisasi sebelum7 dicuci
E-Course K3 No.1 di Indonesia www.milea.app
Penggunaan Jarum dan benda tajam lainnya
harus di minimalkan sesuai kebutuhan. Dilarang
membengkokan, memotong atau menutup ulang
jarum, jarum bekas harus dibuang ketempat
pembuangan benda tajam.

KESELAMAT Tangan harus dicuci setelah sarung tangan dilepas,


sebelum meninggalkan lab dan setiap saat setelah

AN LAB menangani bahan yg diketahui atau dicurigai


terkontaminasi.

SECARA Permukaan meja dan didekontaminasi dgn


desinfektan yg sesuai bila bahan berbahaya tumpah

UMUM dan setelah bekerja.

Monitoring otoklaf yg digunakan untuk


dekontaminasi menggunakan indikator biologis yg
dikerjakan secara berkala.

E-Course K3 No.1 di Indonesia www.milea.app 8


Semua bahan yg terkontaminasi, padat atau cair
dan alat lab harus didekontaminasi sebelum
dibuang atau digunakan ulang.

KESELAMAT Disinfektan yg efektif harus tersedia setiap saat


ditempat penanganan dan penyimpanan bahan
AN LAB berbahaya.

SECARA Wadah anti bocor harus digunakan untuk

UMUM penanganan bahan infeksius.

Tumpahan, kecelakaan, paparan atau hilangnya


bahan infeksius harus segera dilaporkan ke penyelia
lab.

E-Course K3 No.1 di Indonesia www.milea.app 9


PENGGUNAAN PIPET DAN
ALAT BANTU PIPET

• Dilarang memipet dengan mulut.


• Tidak diperkenankan meniupkan udara maupun
10 mencampur bahan infeksius dengan cara menghisap
dan meniup cairan melalui pipet.
• Jangan mengeluarkan cairan dari dalam pipet secara
paksa.
• Menyediakan kapas yang dibasahi disinfektan pada
meja kerja untuk membersihkan meja jika terkena
tetesan cairan/bahan infeksius dari pipet.
• Pipet yg telah digunakan direndam dalam wada yg
beris disinfektan selama jam sebelum disterilisasi.

E-Course K3 No.1 di Indonesia www.milea.app


Pencegahan
Penyebaran
Bahan Infeksius
• Lingkaran sengkelit harus penuh dan
panjang tangkai maksimum 6 cm.
• Menggunakan alat insinerasi mikro
untuk membangkar sengkelit.
• Sisa spesimen dan media biakan
ditempatkan dalam wadah tahan
bocor sebelum disterilisasi.
• Setiap kali setelah melakukan
pekerjaan dilab, permukaan meja
kerja didekontaminasi.
• Jarum inokulasi / sangkelit

11
E-Course K3 No.1 di Indonesia www.milea.app
PENGGUNAAN KABINET
KESELAMATAN BIOLOGIK
Semua staff lab sudah mendapatkan pelatihan
tatacara penggunaan dan keselamatan kabinet
keselamatan biologik.

Kabinet yg digunakan harus dalam kondisi baik.

Panel kaca tidak dibuka pada saat kabinet sedang


digunakan.

Alat dan bahan yg terdapat dalam kabinet seminal


mungkin, agar sirkulasi udara tidak terhambat.

12
E-Course K3 No.1 di Indonesia www.milea.app
PENGGUNAAN KABINET
KESELAMATAN BIOLOGIK

• Bunsen tidak boleh digunakan dalam kabinet.


• Semua pekerjaan dilakukan pada bagian tengah atau bagian
dalam permukaan dan dapat terlihat melalui kaca.
• Minimalisasi lalulintas orang dibelakang kabinet.
• Operator tidak diperkenankan memasukkan dan
mengeluarkan tanggannya berulang-ulang.
• Air grills tidak boleh terhambat atau terhalang karena akan
menganggu aliran udara.
• Kabinet keselamatan biologik harus dibersihkan dgn
disinfektan yg tepat setiap selesai digunakan/bekerja.
• Tidak diperkenankan meletakan kertas kerja dalam kabinet.

13
E-Course K3 No.1 di Indonesia www.milea.app
PENCEGAHAN TERTELANNYA BAHAN INFEKSIUS
DAN KONTAK DENGAN MATA DAN KULIT
• Partikel dan droplet (diameter >5 µm) akan terlepas keudara
dan menempel pada permukaan meja serta tangan petugas.
Maka dianjurkan untuk melakukan hal berikut:
• Mencuci tangan sesering mungkin dengan
sabun/antiseptik. Jangan menyentuh
• mulut dan mata selama bekerja.
• Tidak makan, minum, merokok, mengunyah permen
atau menyimpan makanan/
• minuman didalan Lab.
• Tidak membubuhkan kosmetik dalam lab.
• Menggunakan alat pelindung mata/muka jika terdapat
risiko percikan.

14
E-Course K3 No.1 di Indonesia www.milea.app
Pencegahan Tertusuk Bahan
Infeksius

• Bekerja dengan hati-hati.


• Sejarang mungkin menggunakan jarum
suntik.
• Mimilih pipet pasteur yg terbuat dari
plastik

15
E-Course K3 No.1 di Indonesia www.milea.app
PEMISAHAN SERUM

• Hanya dikerjakan oleh petugas yang sudah


terlatih.
• Menggunakan sarung tangan serta
pelindung mata dan membran mukosa.
• Percikan dan aerosol dapat dicegah hanya
dengan praktik lab yg baik.
• Tabung spesimen yg mengandung bekuan
darah harus dibuang dalam wadah yg
tahan bocor untuk di otoklaf atau
insinerasi

16
E-Course K3 No.1 di Indonesia www.milea.app
PENGGUNAAN
SENTRIFUS
•Sentrifus digunakan sesuai
prosedur/petunjuk pabrik.
• Memeriksa rotor sentrifus dan
selongsong (bucket) secara berkala
sebelum dipakai untuk melihat tanda
korosi dan keretakan.
• Menggunakan air untuk
menyeimbangkan selongsong.
• Setelah dipakai, selonsong disimpan
dalam posisi terbalik agar cairan
penyeimbang dapat mengalir keluar.
• Sentrifugasi dilakukan dalam keadaan
tabung tertutup rapat dan selongsong
terkunci.

17
E-Course K3 No.1 di Indonesia www.milea.app
PENGGUNAAN HOMOGENISASI,
PENGUNCANG, BLENDER DAN SONIKATOR
•Tidak menggunakan alat homogenisasi dalam rumah tangga.
• Mangkuk, botol dan tutupnya harus dalam keadaan baik dan tidak cacat. Tutup botol
harus pas.
• Dianjurkan menggunakan tabung yg terbuat dari politetrafluoroetilen (PTFE) karena
tabung gelas dapat pecah.
• Saat bekerja, tutup alat dengan pembungkus plastik transparan yang kuat.
• Setelah digunakan, alat dibuka dalam kabinet keamanan biologik.
• Pada saat melakukan sonikasi gunakan alat pelindung telinga.

18
E-Course K3 No.1 di Indonesia www.milea.app
PENGGUNAAN PENGGERUS/
PENGHANCUR JARINGAN
Menggunakan sarung tangan dan memegang alat dalam keadaan
terbungkus kain kasa tebal. Dipilih alat yang terbuat dari PTFE karena
lebih aman.
Menggunakan alat dan membuka alat dalam kabinet keamanan
biologik.

19
E-Course K3 No.1 di Indonesia www.milea.app
SENTRIFUGATOR

• alat yang digunakan untuk mempelajari struktur dan fungsi suatu


komponen sel. Prinsip kerjanya adalah dengan memisahkan atau
memfraksionasi setiap komponen sel berdasarkan berat jenis dari tiap
komponen sel.
• Alat tersebut memberikan gaya sentrifugal sehingga substansi yang lebih
berat akan mengendap dan substansi yang lebih ringan akan berada di
atas. Jika kecepatan sentrifugator semakin meningkat, komponen yang
lebih ringan akan mengendap di dasar.
• Komponen sel yang mengendap disebut pellet, dan komponen sel yang
tersuspensi di atasnya disebut supernatan. Pellet yang berhasil
didapatkan nantinya akan dipelajari lebih lanjut untuk diketahui
fungsinya

20
E-Course K3 No.1 di Indonesia www.milea.app
PEMELIHARAAN DAN
PENGGUNAAN
LEMARI PENDINGIN DAN
PEMBEKU
• Lemari pendingin dan pembeku dibersihkan secara
berkala dan es didalamnya dicairkan.
• Ampul, tabung, botol dan wadah lain yg pecah selama
disimpan, dibuang.
• Menggunakan APD Muka dan Sarung Tangan saat
membersihkan, dan setelah dibersihkan permukaan
lemari harus didisinfektan.
• Semua wadah yang disimpan harus diberi label yg
jelas.
• Cairan yg mudah terbakar tdk boleh disimpan dalam
lemari pendingin.

21
E-Course K3 No.1 di Indonesia www.milea.app
MEMBUKA
•Ampul berisi bahan infeksius yg disimpan dalam bentuk liofil harus dibuka dgn hati-hati:
• Bahan didalam ampul berada dalam tekanan rendah dan jika dibuka dgn tiba2 isinya dapat menyebar ke udara.

AMPUL YANG • Ampul harus dibuka dalam kabinet keselamatan biologik.

MENGANDUNG Saat membuka ampul harus:



• Melakukan dekontaminasi permukaan luar ampul.

BAHAN •

Memegang ampul dalam keadaan terbungkus kapas.
Menempelkan batang ampul yang membara pada dinding ampul yg telah diberi tanda, agar ampul mudah
dipatahkan.
INFEKSIUS YG • Bagian atas ampul dilepaskan dengan perlahan dan diperlakukan sebagai bahan yg terkontaminasi.

DIILOFILISASI Cairan ditambahkan secara perlahan-lahan untuk melarutkan kembali bahan dalam ampul dan mencegah timbulnua

busa/gelembung.

22
E-Course K3 No.1 di Indonesia www.milea.app
PENYIMPANAN AMPUL YANG
MENGANDUNG BAHAN
INFEKSIUS

• Tidak boleh disimpan dalam Nitrogen Cair karena dapat


pecah dan meledak saat dikeluarkan.
• Jika membutuhkan suhu rendah, simpan dalam fasa gas
diatas Nitrogen Cair.
• Sebagai alternatif dapat disimpan dalam lemari pendigin
atau dalam dry ice.
• Gunakan pelindung tangan dan mata saat memindahkan
ampul dari lemari pembeku.

23
E-Course K3 No.1 di Indonesia www.milea.app
KEWASPADAAN TERHADAP DARAH,
CAIRAN TUBUH LAIN, JARINGAN, DLL.
•Mengambil, melabel dan membawa spesimen:
•– Menggunakan sarung tangan
•– Hanya petugas lab yg diperkenankan melakukan pengambilan darah.
•– Setelah pengambilan darah, jarum dilepaskan dari sempritnya dengan alat khusus
yg
• sekaligus merupakan wadah penyimpanan jarum habis pakai.
•– Darah dipindahkan kedalam tabung spesimen dengan hati-hati dan mulut tabung
ditutup rapat.
•– Tabung spesimen dan formulir permintaan harus dilabel BAHAYA INFEKSI.
•– Tabung dimasukkan kedalam kantung plastik untuk dibawa ke Lab.
•Membuka tabung spesimen dan mengambil sampel:
•– Membuka tabung spesimen dalam kabinet keselamatan biologik kelas I dan II
•– Menggunakan sarung tangan.
•– Untuk mencegah percikan, sumbat tabung dibuka setelah dibungkus kain kasa.
•Kaca dan benda tajam:
•– Jika mungking menggunakan alat yang terbuat dari plastik sebagai pengganti
kaca.
•– Selain untuk mengambil darah, sedapat mungkin menghindari penggunaan alat
suntik

24
E-Course K3 No.1 di Indonesia www.milea.app
PENERIMAAN BAHAN INFEKSIUS
Penerimaan Spesimen di Lab:
Terdapat tempat penerimaan sampel yg dikhususkan (loket atau meja)
Spesimen harus ditempatkan dalam wadah tertutup utk menghindari tumpah.
Wadah hendaknya dapat didisinfeksi atau diotoklaf
Wadah terbuat dari bahan yg tidak mudah pecah/bocor
Wadah dilabel dengan identitas spesimen
Wadah diletakan pada baki khusus terbuat dari logam atau plastik yg dapat
didisinfeksi atau diotoklaf ulang.
 Baki harus didisinfeksi/diotoklaf secara teratur setiap hari.
 Jika mungkin, wadah terletak di atas baki dalam posisi berdiri.

25
E-Course K3 No.1 di Indonesia www.milea.app
Petugas Penerima Spesimen di Lab:

Semua petugas pemeriksa spesimen harus mengenakan jas lab.


PENERIMA
AN BAHAN Semua spesimen harus dianggap infeksius dan ditangani dengan hati- hati.

INFEKSIUS Meja penerimaah spesimen harus dibersihkan dengan disinfektan setiap hari.

Tidak diperkenankan menggunakan ludah utk merekatkan label.

Mencuci tangan dengan sabun/antiseptik setiap selesai bekerja dengan

spesimen.

Tamu/pasien tidak diperkenankan menyentuh apapun pada meja dimana


spesimen tersimpan.

26
E-Course K3 No.1 di Indonesia www.milea.app
PENGIRIMAN BAHAN INFEKSIUS
DARI LAB
Petugas Pembawa Spesimen dlm Lab:

– Mengenakan jas lab yag tertutup rapat pada bagian depan pada saat membawa spesimen.

– Membawa spesimen diatas baki.

– Memcuci tangan dengan antispetik sesering mungkin.

– Jika spesimen bocor atau tumpah diatas baki, baki didekontaminsasi dan sisa spesimen diotoklaf.

Persyaratan Kemasan dan Dokumentasi

– Bahan infeksius dan spesimen dikemas dalam 3 lapis, dari dalam keluar terdiri atas:
• Wadah kedap air berisi spesimen
• Wadah kedap air berisi bantalan absorben yg cukup banyak utk menghisap

semua spesimen yg bocor.


• Wadah utk melindungi wadah kedua dari pengaruh luar, seperti kerusakan fisik

dan air selama dalam perjalanan.

27
E-Course K3 No.1 di Indonesia www.milea.app
KESEHATAN PETUGAS LAB

Persyaratan Kesehatan
– Pemeriksaan kesehatan lengkap termasuk foto toraks
dengan sinar X
– Keadaan kesehatan petugas harus memenuhi standar
petugas Lab

Pencegahan Tuberkulosis
– Petugas lab yg bekerja dgn bahan yg diduga mengandung
bakteri TBC harus diperiksa foto toraks sinar X setiap tahun.
Bagi petugas lainnya 3 tahun sekali.

Imunisasi Petugas Lab


– Petugas lab dianjurkan utk divaksinasi terutama bila
bekerja di Lab tingkat keamanan biologis 2,3 dan 4.
– Semua petugas Lab dianjurkan utk vaksinasi hepatitis B
– Petugas wanita usia reproduksi dianjurkan utk vaksinasi
rubella.
– Wanita hamil dilarang bekerja dengan TORCH
(Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovrus dan Herpes virus)

28
E-Course K3 No.1 di Indonesia www.milea.app
Perlindungan Petugas yang Khusus petugas lab tingkat
KESEHATA bekerja dibawah sinar UV keamanan biologis 3 dan
4, pemeriksaan serum
N Petugas wajib menggunakan
pakaian pelindung khusus petugas terhadap bahaya
infeksi lab harus dilakukan
PETUGAS dan alat pelindung mata.
secara berkala.
Bila ruangan tertutup, jam
LAB kerja harus sering digilir
Lab harus memiliki buku
laporan atau catatan
untuk menghindari
mengenai kesehatan dan
kelemasan.
kecelakaan yg disebabkan
Pemantauan Kesehatan oleh pekerjaan
 Kartu kesehatan harus
dimiliki oleh setiap
petugas lab.

29
E-Course K3 No.1 di Indonesia www.milea.app
KESEHATAN PETUGAS LAB
Ketentuan petugas/teknisi penunjang lab
Semua teknisi yg sedang memperbaiki/servis alat Lab diharuskan
mencuci tangan sebelum pulang, dilarang menyentuh alat lain
di Lab dan jika perlu memakai pakain pelindung yg tersedia di Lab.
Pengunjung
– Tidak diperkenankan masuk kedalam ruang Lab
tanpa izin petugas Lab.

30
E-Course K3 No.1 di Indonesia www.milea.app
• Petugas Kebersihan hanya ditugaskan
membersihkan lantai.
• Dilarang menyentuh atau membersihkan meja
KESEHATA kerja dan alat Lab yg lain.
N • Harus mengumpulkan secara terpisah sampah
gelas/kaca dari sampah kertas dan sampah
PETUGAS bahan habis pakai.
LAB •Gunakan APD seperti sarung tangan.
• Dilarang masuk ke dalam ruang Lab Radioaktif.

31
E-Course K3 No.1 di Indonesia www.milea.app
• Penyimpanan

PROSEDUR • Penggunaan dengan benar


• Pembersihan
ALAT-ALAT • Membersihkan gelas yang pecah
GELAS • Pembuangan gelas yang pecah

32
E-Course K3 No.1 di Indonesia www.milea.app
PROSEDUR
BAHAN

•Bahan Termasuk:
• Kimia
• Tumbuhan
• Binatang
• Bahan-bahan infeksius
• organisme

33
E-Course K3 No.1 di Indonesia www.milea.app
PROSEDUR
PENANGANAN
BAHAN KIMIA
– Pelabelan yang benar, termasuk limbah
– Penyimpanan yang benar
• Lemari penyimpanan
• Menyimpan bahan yg kompatible
bersamaan
• Ruang berventilasi dan suhu yang
dikontrol

34
E-Course K3 No.1 di Indonesia www.milea.app
PROSEDUR PENANGANAN
BAHAN KIMIA

•Pemeliharaan stok/inventori bahan kimia


• Prosedur pembelian
• Penanganan yang tepat:
• Penggunaan label atau MSDS
• Jangan pernah menjilat atau mencium – Zat asam
dituangkan kedalam air, jangan sebaliknya
• Hati-hati dan gunakan alat yang tepat ketika mengaduk
atau memanaskan bahan flammable.
• Ikuti standar industri untuk pelabelan semua bahan kimia
(GHS)

35
E-Course K3 No.1 di Indonesia www.milea.app
•Hanya mengijinkan orang yang memiliki otoritas
didalam lab infeksius
• Tidak mengijinkan seseorang bekerja sendirian
PENANGANA • Prosedur untuk penggunaan dan perawatan
alat
N BAHAN • Menggunakan kemasan yg sesuai untuk
pengakutan, inkubasi
INFEKSIUS • dan penyimpanan
ATAU MIKRO • Sistem pelabelan
• Prosedur untuk disinfektan
ORGANISME • Proedur untuk higiene
• Prosedur untuk paparan atau pelepasan bahan

36
E-Course K3 No.1 di Indonesia www.milea.app
Penggunaan dan
penanganan
peralatan lab
• – Prosedur Instalasi
• – Training penggunaan
• – Manual atau prosedur tertulis
• – Inspeksi
• – Perawatan
• – DOKUMENTASI

37
E-Course K3 No.1 di Indonesia www.milea.app
PERALATAN EMERGENSI

Kotak P3K

Tandu

APAR dan Selimut Api

Pakaian pelindung lengkap

Respirator (full face) – Gas dan partikulat

Piranti pencuci hama

Eye wash & Shower

Spill Kit

38
E-Course K3 No.1 di Indonesia www.milea.app
Material Safety Data
Sheets, (MSDS)

•Diperlukan untuk semua bahan kimia


• Semua pekerja harus memahaminya
• Harus mudah ditemukan atau diambil
oleh pekerja

39
E-Course K3 No.1 di Indonesia www.milea.app
APD yang Sesuai:

aprons, jas lab

Sarung tangan-latex, nitrile,neoprene

goggles, face shields, safety glasses

respirators-full, partial, dust mask

noise protection

40
E-Course K3 No.1 di Indonesia www.milea.app
JAS LAB
• Perlindungan terhadap percikan dan tumpahan
bahan-bahan yang digunakan.
• Perlindungan untuk kontak langsung terhadap
bahan dan residu kontaminasinya
• Sebelum meninggalkan lab, selalu lepaskan jas lab
untuk mencegah transfer zat keluar lab

41
E-Course K3 No.1 di Indonesia www.milea.app
SARUNG TANGAN

• Penggunaan sarung tangan


direkomendasikan kapanpun kita bekerja
di lab, dan diharuskan saat bekerja
dengan bahan berbahaya
• • Jika tidak yakin tingkat abhaya dari
bahan yang digunakan, gunakan sarung
tangan

42
E-Course K3 No.1 di Indonesia www.milea.app
•Masker untuk penutup mulut dan hidung:
• Berfungsi sebagai penyaring partikel-partikel kimia yang kecil
• Perlindungan terhadap masuknya bahan berbahaya ke dalam tubuh melalui
MASKER saluran pernafasan dan paru-paru

43
E-Course K3 No.1 di Indonesia www.milea.app
Midiatama Learning Academy

Thank You
: Midiatama Learning
: mileak3.id

: www.milea.app

E-Course K3 No.1 di Indonesia www.milea.app

Anda mungkin juga menyukai